Sabtu, 20 Maret
2021
PEKAN IV
PRAPASKAH – O PEKAN IV
HARI BIASA
PEKAN IV PRAPASKAH (U)
IBADAT SORE
PEMBUKAAN
P: Ya,
Allah, bersegeralah menolong aku.
U: Tuhan,
perhatikanlah hambaMu.
Kemuliaan
kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
Seperti pada
permulaan sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin.
MADAH
Yesus Engkau
menganjurkan
Supaya kami
bertahan
Dalam
pantang dan puasa
Agar slamat
sejahtera.
Dampingilah
para umat
Yang kini
ingin bertobat
Ampunilah
dosa kami
Yang sungguh
kami sesali.
Bersihkanlah
hati kami
Di masa
prapaska ini
Agar pantas
merayakan
Hari
kebangkitan Tuhan.
Ya
Tritunggal mahasuci
Trimalah
pujian kami
Yang kami
lambungkan ini
Dengan
ikhlas penuh bakti. Amin.
PENDARASAN
MAZMUR
Antifon 1
Aku akan
menempatkan hukumKu dalam batin mereka. Aku akan menjadi Allah mereka dan
mereka akan menjadi umatKu.
Mazmur 140
(141), 1-9 Doa dalam bahaya
Maka naiklah
asap kemenyan bersama-sama dengan doa orang-orang kudus dari tangan malaikat ke
hadapan Allah ( Why 8,4 )
Ya Tuhan,
aku berseru kepadaMu, datanglah segera kepadaku,*
dengarkanlah
suaraku, sebab aku berseru kepadaMu.
Semoga doaku
membubung ke hadapanMu bagaikan dupa,*
semoga
tangan yang kutadahkan Kauterima bagaikan kurban petang.
Awasilah
mulutku, ya Tuhan,*
dan jagalah
pintu bibirku.
Jangan
biarkan hatiku condong kepada kejahatan,*
jangan
sampai aku berbuat jahat bersama orang berdosa.
Selamanya
takkan aku makan semeja dengan orang jahat,*
tak pernah
aku menikmati kelezatan mereka.
Biarlah
Allah yang adil memukul aku,*
biarlah yang
maharahim menyiksa aku.
Selamanya
takkan minyak wangi melumasi rambutku untuk berpesta pora,*
tak mungkin!
Sebab selamanya doaku menentang kejahatan mereka.
Biarlah
pemimpin mereka jatuh ke cengkeraman Allah yang hidup,*
biarlah
mereka merasakan betapa manislah keputusanNya!
Seperti
orang yang dicacah belah dalam neraka,*
demikianpun
aku hancur lebur di moncong maut.
Tetapi
kepadaMulah mataku tertuju, ya Allah, Tuhanku,*
kepadaMulah
aku mengungsi, lindungilah hidupku.
Lindungilah
aku terhadap jerat yang mereka pasang,*
dan terhadap
perangkap orang berdosa.
Kemuliaan
kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
Seperti pada
permulaan sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin.
Antifon 1
Aku akan
menempatkan hukumKu dalam batin mereka. Aku akan menjadi Allah mereka dan
mereka akan menjadi umatKu.
Antifon 2
Segala
sesuatu kuanggap kerugian, sebab hubunganku dengan Tuhan Yesus Kristus lebih
berharga dari pada segala sesuatu.
Mazmur 141
(142) Engkaulah pelindungku
Semuanya ini
terpenuhi dalam diri Tuhan pada waktu Ia menderita sengsara (S.Hilarius)
Dengan suara
lantang aku berseru kepada Tuhan,*
dengan suara
lantang aku mohon kepada Tuhan.
Aku
mencurahkan keluh kesahku di hadapanNya,*
aku
membentangkan sengsaraku kepadaNya.
“Bila
nyawaku melenyap dari padaku,*
Engkaulah
yang mengetahui jalannya ke maut.
Sepanjang
jalan yang harus kutempuh,*
para musuhku
memasang jerat.
Tengoklah
dan saksikan sendiri,*
tak
seorangpun mau mengenal aku.
Tak mungkin
aku meloloskan diri,*
tak
seorangpun menghiraukan daku.
Aku berseru
kepadaMu, ya Tuhan,†
Engkaulah
pelindungku,*
milik
pusakaku dalam hidup abadi.
Perhatikanlah
seruanku,*
sebab aku
teramat hina.
Lepaskanlah
aku dari musuh yang mengejar aku,*
karena
mereka terlalu kuat bagiku.
Keluarkanlah
aku dari penjara maut,*
agar aku
memuji namaMu!
Semoga
rombongan para suci melingkungi aku,*
sebab Engkau
menyelamatkan daku.
Kemuliaan
kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
Seperti pada
permulaan sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin.
Antifon 2
Segala
sesuatu kuanggap kerugian, sebab hubunganku dengan Tuhan Yesus Kristus lebih
berharga dari pada segala sesuatu.
Antifon 3
Meskipun
Yesus Putera Allah, Ia tetap taat dalam penderitaanNya.
Kidung Flp 2,6-11 Kristus hamba Allah
Meskipun
berwujud Allah,†
Kristus
Yesus tidak mau berpegang teguh,*
pada
kemuliaanNya yang setara dengan Allah.
Ia telah
menghampakan diri,†
dengan
mengambil keadaan hamba,*
dan menjadi
sama dengan manusia.
Ia kelihatan
sebagai seorang manusia dan merendahkan diri,†
karena taat
sampai mati,*
sampai mati
di salib.
Sebab itu
Allah telah meninggikan Dia,†
dan
menganugerahkan kepadaNya,*
nama yang
melebihi segala nama.
Agar dalam
nama Yesus,†
bertekuklah
setiap lutut,*
di surga
tinggi, di bumi dan di bawah bumi.
Agar setiap
lidah mengakui,†
untuk
kemuliaan Allah Bapa,*
Tuhanlah
Yesus Kristus.
Kemuliaan
kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
Seperti pada
permulaan sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin.
Antifon 3
Meskipun
Yesus Putera Allah, Ia tetap taat dalam penderitaanNya.
BACAAN
SINGKAT
(2Kor
6,1-4a)
Kami
mendesak saudara: janganlah sia-siakan kurnia yang telah saudara peroleh dari
Allah. Dalam Kitab suci Allah bersabda:
“Pada masa
yang tepat engkau akan Kudengarkan; pada hari keselamatan engkau akan
Kutolong”. Camkan, saudara-saudara, sekaranglah saat yang tepat itu, dan
sekarang juga hari keselamatan itu! Kami tidak memberi sandungan kepada
siapapun juga, agar pelayanan kami jangan sampai dicela. Sebaliknya, dalam
segala hal kami bertindak sebagai pelayan Allah.
LAGU SINGKAT
P:
Dengarkanlah aku, ya Tuhan,* Kasihanilah aku.
U:
Dengarkanlah aku, ya Tuhan,* Kasihanilah aku.
P:
Sembuhkanlah aku, sebab aku berdosa di hadapanMu.
U:
Kasihanilah aku.
P: Kemuliaan
kepada Bapa Putera dan Roh Kudus.
U:
Dengarkanlah aku, ya Tuhan,* Kasihanilah aku.
Antifon
Kidung
Sekiranya
benih gandum yang jatuh ke tanah tidak mati, ia tetap tinggal sebiji saja. Akan
tetapi jika mati, ia menghasilkan banyak buah.
KIDUNG MARIA
(Luk 1,46-5)
Aku
mengagungkan Tuhan,*
hatiku
bersukaria karena Allah, penyelamatku.
Sebab Ia
memperhatikan daku,*
hambaNya
yang hina ini.
Mulai
sekarang aku disebut: yang bahagia,*
oleh
sekalian bangsa.
Sebab
perbuatan besar dikerjakan bagiku oleh Yang mahakuasa,*
kuduslah
namaNya.
Kasih
sayangNya turun-temurun,*
kepada orang
yang takwa.
Perkasalah
perbuatan tanganNya,*
dicerai-beraikanNya
orang yang angkuh hatinya
Orang yang
berkuasa diturunkanNya dari takhta,*
yang
hina-dina diangkatnya.
Orang lapar
dikenyangkanNya dengan kebaikan,*
orang kaya
diusirNya pergi dengan tangan kosong
Menurut
janjiNya kepada leluhur kita,*
Allah telah
menolong Israel, hambaNya.
Demi kasih
sayangNya kepada Abraham serta keturunannya,*
untuk
selama-lamanya.
Kemuliaan
kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
Seperti pada
permulaan sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin.
Antifon
Kidung
Sekiranya
benih gandum yang jatuh ke tanah tidak mati, ia tetap tinggal sebiji saja. Akan
tetapi jika mati, ia menghasilkan banyak buah.
DOA
PERMOHONAN
Marilah kita
memuliakan Tuhan kita Yesus Kristus, yang menjadi guru, teladan dan saudara
kita. KepadaNya kita mohon:
U: Hidupkanlah umatMu, ya Tuhan.
Ya Kristus,
dalam segala-galanya Engkau serupa dengan kami, kecuali dalam hal dosa, semoga
kami bergembira dengan yang bergembira, dan menangis dengan yang menangis,*
agar cinta kasih kami semakin bertambah setiap hari.
Perkenankanlah
kami mengabdi Engkau yang lapar dalam orang yang lapar,* dan melayani Engkau
yang haus dalam orang yang haus.
Engkau
membangkitkan Lazarus dari kematian,* semoga orang yang mati karena dosa,
Kauhidupkan kembali karena iman dan tobat.
Semoga
banyak orang mengikuti jejakMu dengan lebih teguh dan lebih sempurna,* berkat
teladan santa perawan Maria dan para kudusMu.
Semoga orang
yang telah meninggal, bangkit kembali dalam kemuliaanMu,* serta menikmati cinta
kasihMu untuk selamanya.
BAPA KAMI
Bapa kami
yang ada di surga,
dimuliakanlah
namaMu.
Datanglah
kerajaanMu.
Jadilah
kehendakMu di atas bumi seperti di dalam surga.
Berilah kami
rezeki pada hari ini.
Dan
ampunilah kesalahan kami,
seperti
kamipun mengampuni yang bersalah kepada kami.
Dan
janganlah masukkan kami ke dalam percobaan,
Tetapi
bebaskanlah kami dari yang jahat. Amin
DOA PENUTUP
Tuhan Allah mahapengasih, PuteraMu telah menyerahkan
nyawa dan wafat demi keselamatan dunia. Semoga dengan pertolonganMu kami
meneladan cinta kasihNya. Sebab Dialah pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dalam
persekutuan Roh Kudus, sepanjang segala masa. Amin
PENUTUP
P: Semoga
Tuhan memberkati kita, melindungi kita terhadap dosa dan menghantar kita ke
hidup yang kekal.
U: Amin.
=====
RENUNGAN KISAH SENGSARA TUHAN KITA YESUS KRISTUS –
J.LOVE
25.TERKAPAR BERMANDIKAN DARAH
Yesus
terkapar bermandikan darah, malaikat memberinya minuman surgawi
Seorang laki-laki yang tidak tega melihat Yesus
disiksa memotong tali temali yang membelenggu Yesus di pilar. Yesus jatuh
terkapar nyaris tak sadarkan diri di
atas lantai yang basah oleh darahNya. Seorang malaikat datang dan memberiNya
minuman dalam sebuah bejana yang memulihkan tenagaNya hingga tingkat tertentu.
Para prajurit datang dan memaksaNya bangkit berdiri dengan pukulan. Dengan
teramat susah payah Yesus berusaha bangkit. Tungkai Yesus gemetar nyaris tak
sanggup menahan berat tubuhNya sementara Ia berjalan menuju tempat penyiksaan
berikutnya.
Penundukkan kodrat yang dilakukan Yesus sungguh luar
biasa. Yesus menjalani segala sengsara ngeri dan rasa sakit yang amat sangat tanpa sedikitpun mengeluh. Tidak
sedikitpun juga Ia menggunakan kuasa yang masih dimilikiNya untuk meringankan
penderitaanNya. Banyak orang bertahan dalam penderitaan karena memang tidak
memiliki pilihan lain, tetapi jika dengan sebuah tindakan mudah kita dapat
melepaskan diri dari penderitaan, apakah kita sanggup bertahan untuk tetap
menderita? Yesus telah memberikan teladan penggendalian diri yang sungguh luar
biasa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar