Selasa, 16 Maret 2021
PEKAN IV
PRAPASKAH – O PEKAN IV
HARI MINGGU
PRAPASKAH IV (U)
IBADAT
BACAAN
PEMBUKAAN
P: Ya Allah,
bersegeralah menolong aku
U: Ya Tuhan,
perhatikanlah hambaMu
Kemuliaan
kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus
Seperti pada
permulaan, sekarang, selalu dan
sepanjang segala abad. Amin
MADAH
Kinilah
waktu yang tepat
Untuk
menerima rahmat
Asalkan kita
bertobat
Dengan
kebulatan tekad
Hati kita
yang terluka
Tertindih
timbunan dosa
Mengharapkan
pengampunan
Hasil karya
Kristus Tuhan
Marilah kita
semua
Menyiapkan
Paska raya
Dengan tekun
berusaha
Menjadi abdi
sesama
Ya
Tritunggal maha suci
Trimalah
pujian kami
Yang kami
lambungkan ini
Dengan
ikhlas penuh bakti. Amin.
PENDARASAN
MAZMUR
Antifon 1
Semoga
seruanku sampai kepadaMu, ya Tuhan, janganlah Kausembunyikan wajahMu dari
padaku.
Mazmur 101
(102) Doa dalam pembuangan
Allah menghibur kita dalam segala
penderitaan (2 Kor 1,4)
I
Tuhan,
dengarkanlah doaku, *
semoga
seruanku sampai kepadaMu.
Janganlah
Kausembunyikan wajahMu dari padaku,*
pada hari
kesesakanku.
Dengarkanlah
aku pada hari aku berseru,*
bersegeralah
menjawab aku.
Sebab hari
hidupku lenyap bagaikan asap,*
tulangku
membara seperti perapian.
Hatiku layu
seperti rumput yang hangus, *
dan aku
menjadi mangsa dewa maut.
Rahangku
nyeri karena mengigil ketakutan,*
aku tinggal
tulang berbungkus kulit.
Aku kesepian
seperti burung undan di padang gurun,*
seperti
burung hantu di puing-puing.
Aku tak dapat
tidur dan merasa seperti burung pipit,*
yang
sepanjang hari bertengger sendirian di atas atap.
Musuhku
menghina aku,*
lawanku
mempermainkan daku.
Abu kumakan
sebagai santapan,*
dan
minumanku kucampur dengan air mata.
Karena
amarah dan murkaMu,*
Engkau
mengangkat dan membanting aku.
Hari hidupku
bagaikan bayangan yang menghilang,*
dan aku
menjadi layu seperti rumput.
Kemuliaan
kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
seperti pada
permulaan sekarang, selalu dan sepanjang
segala abad. Amin
Antifon 1
Semoga
seruanku sampai kepadaMu, ya Tuhan, janganlah Kausembunyikan wajahMu dari
padaku.
Antifon 2
Tuhan,
dengarkanlah doa orang yang telantar.
II
Tetapi
Engkau, ya Tuhan, Engkau bersemayam dari sediakala, *
dan takhtaMu
bertahan sepanjang segala masa.
Engkau akan
bangkit untuk mengasihani Sion, †
sebab sudah
waktunya untuk merelai dia, *
sungguh,
saatnya telah tiba.
Sebab para
hambaMu amat sayang akan batu-batunya,*
mereka
terharu melihat puing-puingnya.-
Kemudian
para bangsa akan menjunjung tinggi namaMu, ya Tuhan,*
dan semua
raja akan mengakui kemuliaanMu.
Sebab Engkau
akan membangun Sion kembali *
dan
menampakkan diri dengan mulia.
Engkau akan
mendengarkan doa orang yang telantar, *
Engkau tidak
menolak permohonan mereka.
Hendaknya
ini dituliskan bagi anak cucu kita,*
supaya
angkatan yang akan datang memuji Tuhan:
“Tuhan
memandang dari gunungNya yang kudus,*
Ia
memperhatikan bumi dari surga.
Ia
mendengarkan keluhan orang tawanan *
dan
membebaskan orang yang dihukum mati.
Semoga nama
Tuhan dimaklumkan di Sion *
dan
pujianNya diperdengarkan di Yerusalem;
bila para
bangsa datang berkumpul bersama raja mereka *
untuk
beribadat kepada Tuhan.
Kemuliaan
kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
Seperti pada
permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon 2
Tuhan,
dengarkanlah doa orang yang telantar.
Antifon 3
Engkau
meletakkan dasar bumi, ya Tuhan, dan langit adalah buatan tanganMu.
III
Tuhan
melumpuhkan tenagaku dengan kekuatanNya,*
Ia
memperpendek masa kejayaanku.
Aku berdoa:
“Ya Allahku, †
jangan aku
Kaupanggil di tengah hidupku,*
sedangkan
tahun-tahunMu berlangsung turun temurun.”
Di zaman
purbakala Engkau meletakkan dasar bumi,*
dan langit
adalah buatan tanganMu.
Semuanya itu
akan binasa, tetapi Engkau tetap ada,*
semuanya
menjadi usang seperti pakaian.
Engkau
mengubah mereka seperti orang berganti pakaian,*
dan mereka
hilang lenyap.
Tetapi
Engkau tetap sama,*
dan
tahun-tahunMu tidak berakhir.
Anak cucu
hambaMu akan hidup dengan aman,*
dan
keturunan mereka tetap tinggal di hadiratMu.
Kemuliaan
kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
Seperti pada
permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon 3
Engkau
meletakkan dasar bumi, ya Tuhan, dan langit adalah buatan tanganMu.
BACAAN
Ibr. 8:1-13
Ibr 8:1 Inti segala yang kita bicarakan itu
ialah: kita mempunyai Imam Besar yang demikian, yang duduk di sebelah kanan
takhta Yang Mahabesar di sorga,
Ibr 8:2 dan yang melayani ibadah di tempat
kudus, yaitu di dalam kemah sejati, yang didirikan oleh Tuhan dan bukan oleh
manusia.
Ibr 8:3 Sebab setiap Imam Besar ditetapkan
untuk mempersembahkan korban dan persembahan dan karena itu Yesus perlu
mempunyai sesuatu untuk dipersembahkan.
Ibr 8:4 Sekiranya Ia di bumi ini, Ia sama sekali
tidak akan menjadi imam, karena di sini telah ada orang-orang yang
mempersembahkan persembahan menurut hukum Taurat.
Ibr 8:5 Pelayanan mereka adalah gambaran dan
bayangan dari apa yang ada di sorga, sama seperti yang diberitahukan kepada
Musa, ketika ia hendak mendirikan kemah: "Ingatlah," demikian
firman-Nya, "bahwa engkau membuat semuanya itu menurut contoh yang telah
ditunjukkan kepadamu di atas gunung itu."
Ibr 8:6 Tetapi sekarang Ia telah mendapat suatu
pelayanan yang jauh lebih agung, karena Ia menjadi Pengantara dari perjanjian
yang lebih mulia, yang didasarkan atas janji yang lebih tinggi.
Ibr 8:7 Sebab, sekiranya perjanjian yang
pertama itu tidak bercacat, tidak akan dicari lagi tempat untuk yang kedua.
Ibr 8:8 Sebab Ia menegor mereka ketika Ia
berkata: "Sesungguhnya, akan datang waktunya," demikianlah firman
Tuhan, "Aku akan mengadakan perjanjian baru dengan kaum Israel dan dengan
kaum Yehuda,
Ibr 8:9 bukan seperti perjanjian yang telah
Kuadakan dengan nenek moyang mereka, pada waktu Aku memegang tangan mereka
untuk membawa mereka keluar dari tanah Mesir. Sebab mereka tidak setia kepada
perjanjian-Ku, dan Aku menolak mereka," demikian firman Tuhan.
Ibr
8:10 "Maka inilah perjanjian
yang Kuadakan dengan kaum Israel sesudah waktu itu," demikianlah firman
Tuhan. "Aku akan menaruh hukum-Ku dalam akal budi mereka dan menuliskannya
dalam hati mereka, maka Aku akan menjadi Allah mereka dan mereka akan menjadi
umat-Ku.
Ibr
8:11 Dan mereka tidak akan mengajar
lagi sesama warganya, atau sesama saudaranya dengan mengatakan: Kenallah Tuhan!
Sebab mereka semua, besar kecil, akan mengenal Aku.
Ibr
8:12 Sebab Aku akan menaruh belas
kasihan terhadap kesalahan mereka dan tidak lagi mengingat dosa-dosa mereka."
Ibr
8:13 Oleh karena Ia berkata-kata
tentang perjanjian yang baru, Ia menyatakan yang pertama sebagai perjanjian
yang telah menjadi tua. Dan apa yang telah menjadi tua dan usang, telah dekat
kepada kemusnahannya.
BACAAN
PILIHAN
RENUNGAN KISAH SENGSARA TUHAN KITA YESUS KRISTUS –
J.LOVE
14. PENGADILAN KAYAFAS
Yesus terus
dipukuli di tengah segala tuduhan palsu dan dijatuhi hukuman mati
Kayafas menghina dan mencecar Yesus dengan berbagai
pertanyaan, sementara para saksi palsu melancarkan tuduhan mereka. Sepanjang
sidang para hamba rendahan terus memukuli Yesus yang tetap tampil dengan tenang
dan sabar. Ketika sidang mulai jenuh, Yesus akhirnya berkata, “Mulai sekarang kamu akan melihat Anak
Manusia duduk di sebelah kanan Yang Mahakuasa dan datang di atas awan-awan di
langit.” Kebenaran kekal ini langsung di sambut Kayafas dengan merobek
jubahnya dan bersama para peserta sidang ia menjatuhkan hukuman mati bagi Yesus
karena dianggap menghujat Allah.
Iri hati, rasa dengki dan kesombongan telah membuat
mata hati Imam Besar dan para anggota sidang yang terhormat lainnya menjadi
buta. Mereka yang merupakan wakil Allah di dunia ternyata tidak dapat melihat
kebenaran Allah dan justru menjadi budak iblis. Sampai hari ini, banyak hamba
Tuhan yang jatuh dalam kuasa iblis karena kesombongan rohani, karena rasa iri
dan ingin menjadi yang paling dipuji, yang paling dihormati dan dianggap kudus.
Mungkinkah kita termasuk orang yang duduk di belakang Kayafas saat itu?
Orang-orang munafik yang merasa diri paling benar? Yang mengganggap diri lebih
rohani dari yang lain?
DOA PENUTUP
Tuhan, kami
menjalankan puasa tobat ini dengan semangat suci. Semoga dengan demikian kami
menyiapkan diri untuk mewartakan berita gembira tentang penyelamatanMu. Demi
Yesus Kristus, PuteraMu dan pengantara
kami, yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dalam persekutuan Roh Kudus,
sepanjang segala masa. Amin
PENUTUP
P: Marilah
memuji Tuhan
U: Syukur
kepada Allah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar