Minggu, 14
Maret 2021
PEKAN IV
PRAPASKAH – O PEKAN IV
HARI MINGGU
PRAPASKAH IV (U)
IBADAT
BACAAN
PEMBUKAAN
P: Ya Allah,
bersegeralah menolong aku
U: Ya Tuhan,
perhatikanlah hambaMu
Kemuliaan
kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus
Seperti pada
permulaan, sekarang, selalu dan
sepanjang segala abad. Amin
MADAH
Marilah
menyongsong Paska
Dengan
pantang dan puasa
Menurut
teladan Tuhan
Dan adat
umat beriman
Makanan
serta minuman
Hiburan dan
percakapan
Hendaknya
kita batasi
Agar lahir
batin murni
Kita menjaga
pikiran
Agar tak
berkeliaran
Jangan
sampai kena jerat
Tertipu
musuh yang jahat
Kami mohon
pada Tuhan
Smoga masa
persiapan
Yang kami
langsungkan ini
Kaulimpahi
rahmat suci. Amin.
PENDARASAN
MAZMUR
Antifon 1
Siapakah
boleh mendaki gunung Tuhan, siapakah berdiri di tempatNya yang kudus?
Mazmur 23
(24) Tuhan masuk baitNya yang kudus
Pintu surga terbuka untuk Kristus
pada waktu kenaikanNya (S.Ireneus)
Milik
Tuhanlah bumi dan segala isinya,*
jagat dan
semua penghuninya.
Sebab Tuhan
yang mendasarkan bumi atas laut,*
menegakkannya
atas samudra raya.
Siapakah
boleh mendaki gunung Tuhan,*
siapakah
berdiri di tempatNya yang kudus?
Yang bersih
tangannya dan murni hatinya,*
yang tidak
bersikap curang dan tidak bersumpah palsu.
Dia yang
menerima berkat Tuhan *
dan
memperoleh balas jasa dari Allah, penyelamatnya.
Orang
demikianlah yang mencari Tuhan,*
yang
menghadap hadirat Allah Yakub.
Tinggikanlah
tiangmu, hai gapura-gapura, †
dan
lebarkanlah dirimu, gerbang abadi,*
supaya
masukkah raja mulia.
Siapakah
raja mulia itu?†
Tuhan yang
perkasa dan perwira,*
Tuhan yang
jaya dalam peperangan.
Tinggikanlah
tiangmu, hai gapura-gapura, †
dan
lebarkanlah dirimu, gerbang abadi,*
supaya
masuklah raja mulia.
Siapakah
raja mulia itu?†
Tuhan
semesta alam,*
Dialah raja
mulia.
Kemuliaan
kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
seperti pada
permulaan sekarang, selalu dan sepanjang
segala abad. Amin
Antifon 1
Siapakah
boleh mendaki gunung Tuhan, siapakah berdiri di tempatNya yang kudus?
Antifon 2
Pujilah
Allah kami, hai para bangsa, sebab Allah memperkenankan kami tetap hidup.
Mazmur 65 (66) Madah untuk kurban syukur
Kebangkitan Tuhan
dan bertobatnya para bangsa (Hesychius)
I
Bersorak-sorailah
bagi Allah, hai seluruh bumi, †
bermazmurlah
bagi namaNya yang mulia *
dan
gemakanlah pujianNya.
Berkatalah;
“Ya Allah, betapa dahsyatlah karyaMu, †
betapa
hebatlah kekuatanMu,*
sehingga
musuh terbungkuk-bungkuk di hadapanMu.
Seluruh bumi
sujud menyembah Engkau *
dan memuji
namaMu dengan mazmur.”
Mari saksikan
karya Allah,*
perbuatan
Allah menggemparkan manusia.
Allah
mengubah laut menjadi tanah kering, †
mereka
menyeberangi sungai tanpa menjadi basah,*
mari kita
bersorak-sorai kepada Allah.
Ia
memerintah dari bentengNya yang abadi, †
pandanganNya
mengawasi para bangsa,*
jangan
sampai ada yang memberontak melawan Dia.
Pujilah
Allah kami, hai para bangsa,*
serukanlah
pujianNya dengan sepenuh hati.
Sebab Allah
memperkenankan kami tetap hidup *
dan tidak
menyerahkan kami kepada kematian.-
Engkau telah
menguji kami, ya Allah,*-
membesut
kami seperti membesut perak.
Engkau
membawa kami ke padang belantara *
dan
menimpakan wabah kepada kami.
Engkau
memusingkan kepala kami dengan penyakit, †
kami
mengalami siksaan api dan air *
setelah kami
Kaubawa ke luar dari kemakmuran Mesir.
Kemuliaan
kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
seperti pada
permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon 2
Pujilah
Allah kami, hai para bangsa, sebab Allah memperkenankan kami tetap hidup.
Antifon 3
Dengarkanlah,hai
kamu semua yang takwa, aku hendak mewartakan yang dikerjakan Allah bagiku.
II
Aku akan
masuk rumahMu membawa kurban bakaran, †
aku kan
memenuhi nazar *
yang telah
kuucapkan dalam kegelisahanku.
Aku akan
mempersembahkan hewan tambun,†
membakar
domba jantan menjadi kurban yang harum,*
aku akan
menyediakan kurban sapi dan kambing.
Mari,
dengarkanlah, hai kamu semua yang takwa,*
aku hendak
mewartakan yang dikerjakan Allah bagiku.
KepadaNya
aku telah berseru,*
dan
pujianNya telah kunyanyikan.
Sekiranya aku menyadari suatu kesalahan,*
Tuhanku
pasti tidak mendengarkan daku *
Tetapi
kenyataannya Allah mendengarkan daku *
dan
mengindahkan doa permohonanku.
Terpujilah
Allah, yang tidak menolak doaku *
dan tidak
menjauhkan kasih setiaNya dari padaku.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
seperti pada
permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon 3
Dengarkanlah,hai
kamu semua yang takwa, aku hendak mewartakan yang dikerjakan Allah bagiku.
BACAAN
Ibr. 7:1-11
Ibr 7:1 Sebab Melkisedek adalah raja Salem dan
imam Allah Yang Mahatinggi; ia pergi menyongsong Abraham ketika Abraham kembali
dari mengalahkan raja-raja, dan memberkati dia.
Ibr 7:2 Kepadanyapun Abraham memberikan
sepersepuluh dari semuanya. Menurut arti namanya Melkisedek adalah pertama-tama
raja kebenaran, dan juga raja Salem, yaitu raja damai sejahtera.
Ibr 7:3 Ia tidak berbapa, tidak beribu, tidak
bersilsilah, harinya tidak berawal dan hidupnya tidak berkesudahan, dan karena
ia dijadikan sama dengan Anak Allah, ia tetap menjadi imam sampai
selama-lamanya.
Ibr 7:4 Camkanlah betapa besarnya orang itu,
yang kepadanya Abraham, bapa leluhur kita, memberikan sepersepuluh dari segala
rampasan yang paling baik.
Ibr 7:5 Dan mereka dari anak-anak Lewi, yang
menerima jabatan imam, mendapat tugas, menurut hukum Taurat, untuk memungut
persepuluhan dari umat Israel, yaitu dari saudara-saudara mereka, sekalipun
mereka ini juga adalah keturunan Abraham.
Ibr 7:6 Tetapi Melkisedek, yang bukan keturunan
mereka, memungut persepuluhan dari Abraham dan memberkati dia, walaupun ia
adalah pemilik janji.
Ibr 7:7 Memang tidak dapat disangkal, bahwa
yang lebih rendah diberkati oleh yang lebih tinggi.
Ibr 7:8 Dan di sini manusia-manusia fana
menerima persepuluhan, dan di sana Ia, yang tentang Dia diberi kesaksian, bahwa
Ia hidup.
Ibr 7:9 Maka dapatlah dikatakan, bahwa dengan
perantaraan Abraham dipungut juga persepuluhan dari Lewi, yang berhak menerima
persepuluhan,
Ibr
7:10 sebab ia masih berada dalam
tubuh bapa leluhurnya, ketika Melkisedek menyongsong bapa leluhurnya itu.
Ibr
7:11 Karena itu, andaikata oleh
imamat Lewi telah tercapai kesempurnaan -- sebab karena imamat itu umat Israel
telah menerima Taurat-- apakah sebabnya masih perlu seorang lain ditetapkan
menjadi imam besar menurut peraturan Melkisedek dan yang tentang dia tidak
dikatakan menurut peraturan Harun?
BACAAN LAIN
RENUNGAN KISAH SENGSARA TUHAN KITA YESUS KRISTUS –
J.LOVE
8. PARA KUDUS YANG MENGHIBUR
Yesus melihat keharmonisan dan kesatuan para kudus
yang amat indah.
Yesus melihat para kudus dari masa lampau yang akan
terbebaskan dari limbo dengan wafatNya. Yesus melihat juga barisan para kudus
dari masa mendatang dengan mahkota kemenangan yang berasal dari persekutuan
mereka dengan sengsara dan kebangkitanNya. Penglihatan akan para kudus di surga
mulia ini sungguh menghibur dan menyentuh hati Yesus. Memberi kekuatan dan
ketenangan dalam jiwaNya serta meliputi hatiNya dengan cinta kasih yang
mendalam.
Betapa Yesus bersukacita bila kita masuk ke dalam
barisan para kudus di surga. Pertobatan, ketaatan dan cinta kasih kita adalah
sumber kekuatan Yesus dalam melalui perjalanan sengsaraNya, jangan pernah ragu
untuk bertobat dan kembali padaNya, karena tujuan sengsara dan wafat Yesus
adalah untuk membawa kita semua ke dalam kehidupan abadi penuh sukacita di surga.
Marilah kita mulai dengan sungguh-sungguh memikirkan masa depan kita di surga
dan tidak lagi terpikat dan terikat dengan kehidupan kita di dunia. Iman,
pengharapan dan kasih hendaknya selalu ada pada kita.
DOA PENUTUP
Tuhan yang
maharahim, dengan perantaraan SabdaMu Engkau memulihkan nasib umat manusia.
Semoga kami menyongsong perayaan Paska dengan bakti yang rela dan iman yang
bersemangat. Demi Yesus Kristus, PuteraMu dan
pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dalam
persekutuan Roh Kudus, sepanjang segala masa. Amin
PENUTUP
P: Marilah
memuji Tuhan
U: Syukur
kepada Allah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar