Senin, 15 Maret
2021
PEKAN IV
PRAPASKAH – O PEKAN IV
HARI BIASA
PEKAN IV PRAPASKAH (U)
IBADAT PAGI
PEMBUKAAN
P: Ya Allah,
bersegeralah menolong aku.
U: Tuhan,
perhatikanlah hambaMu.
Kemuliaan
kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus. Seperti pada permulaan, sekarang, selalu
dan sepanjang segala abad. Amin.
MADAH
Kristus
surya keadilan
Kini fajar
Kaudatangkan
Enyahkanlah
kegelapan
Tampilkanlah
kehidupan.
S’moga
pertobatan kami
Di masa
Prapaska ini
menurunkan
rahmat ampun
Atas dosa
yang bertimbun.
Bila tiba
hari paska
Perkenankan
para hamba
Bersorak
kegembiraan
Merayakan
kebangkitan.
Ya
Tritunggal mahasuci
Trimalah
pujian kami
Yang kami
lambungkan ini
Dengan
ikhlas penuh bakti. Amin.
PENDARASAN
MAZMUR
Antifon 1
Ya Tuhan,
penuhilah kami dengan kasih setiaMu waktu pagi.
Mazmur 89
(90) Limpahkanlah kemurahanMu kepada kami
Di hadapan
Tuhan satu hari sama seperti seribu tahun, dan seribu tahun sama seperti satu
hari (2 Ptr 3,8)
Tuhan,
Engkaulah pelindung kami,*
turun-temurun.
Sebelum
gunung-gemunung dijadikan,†
sebelum bumi
dan jagat dilahirkan,*
dari kekal
sampai kekal Engkaulah Allah.
Engkau mengembalikan
manusia kepada debu,*
degan
bersabda: “Kembalilah, hai anak Adam!”
Sebab bagiMu
seribu tahun sama dengan hari kemarin,*
sama dengan
satu giliran ronda malam.
Manusia
hilang lenyap seperti mimpi,*
seperti
rumput yang disabit.
Pagi-pagi
berkembang dan berbunga,*
waktu sore
layu dan kering.
Hari kami
hancur luluh karena amarahMu,*
karena geram
murkaMu kami remuk redam.
Kesalahan
kami Kaubeberkan di hadapanMu,*
dan dosa
kami yang tersembunyi terbongkar dalam pandanganMu.
Segala hari
kami lenyap dalam murkaMu,*
segenap
tahun kami hilang bagaikan nafas.
Batas umur
kami tujuh puluh tahun,*
atau
delapan puluh jika kuat.
Dan hampir
seluruhnya susah dan derita,*
dalam
sekejap mata kami lenyap.
Mengapa
gerangan Engkau murka begitu hebat?*
Mengapa
orang takwa Kaumarahi?
Ajarlah kami
menghitung-hitung hari hidup kami,
supaya kami
beroleh budi yang arif.
Kembalilah
kepada kami, ya Tuhan! Mengapa Engkau berlambat?*
Kasihanilah
kami, para hambaMu!
Penuhilah
kami dengan kasih setiaMu waktu pagi,*
supaya kami
bernyanyi gembira seumur hidup.
Berilah kami
kegembiraan seimbang dengan hari-hari penderitaan kami,*
seimbang
dengan tahun-tahun kemalangan kami.
Perlihatkanlah
karyaMu kepada para hambaMu,*
dan
keagunganMu kepada anak-anak mereka.
Ya Tuhan,
limpahkanlah kemurahanMu kepada kami,*
dan
teguhkanlah pekerjaan tangan kami.
Kemuliaan
kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
Seperti pada
permulaan sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin.
Antifon 1
Ya Tuhan,
penuhilah kami dengan kasih setiaMu waktu pagi.
Antifon 2
Pujilah
Tuhan di seluruh bumi.
Kidung Yes 42,10-16 Allah pemenang dan penyelamat
Mereka menyanyikan
lagu baru di hadapan takhta Allah (Why 14,3)
Nyanyikanlah
lagu baru bagi Tuhan,*
pujilah Dia
di seluruh bumi.
Hendaklah
laut seisinya bersorak-sorai,*
segala pulau
dan semua penduduknya.
Hendaklah
gurun beserta kota-kotanya bersukaria,*
semua
perkampungan yang didiami suku Kedar.
Hendaklah
penduduk bukit bersorak gembira,*
menggemakan
seruannya dari puncak gunung.
Hendaklah
mereka semua memuliakan Tuhan,*
mewartakan
pujianNya di segala pulau.
Tuhan
bergerak maju laksana pahlawan,*
bagaikan
perwira Ia mengobarkan semangat.
Tuhan
menyerukan pekik pertempuran,*
menghadapi
lawan dengan gagah berani.
“Terlalu
lama Aku membisu,*
terlalu lama
Aku menahan diri.
Kini Aku
hendak menjerit bagaikan wanita bersalin,*
ngap-ngap
menghembuskan gelora murkaKu.
Aku hendak
menghanguskan gunung dan bukit,*
membuat layu
segala tetumbuhan.
Aku hendak
mengubah bengawan menjadi lembah kersang,*
dan
mengeringkan segala danau.
Tetapi orang
buta akan Kutuntun di jalan,*
dan
Kubimbing pada lorong yang tidak mereka lihat.
Kegelapan
mereka akan Kuubah menjadi terang,*
dan jalan
yang berlekuk liku Kujadikan rata”.
Kemuliaan
kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
Seperti pada
permulaan sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin.
Antifon 2
Pujilah
Tuhan di seluruh bumi.
Antifon 3
Pujilah nama
Tuhan, hai umat yang berhimpun di rumah Tuhan.
Mazmur 134
(135),1-12 Pujian bagi Tuhan yang mengerjakan karya agung
Hai bangsa
yang terpilih….wartakanlah karya agung Allah, yang telah memanggil kamu ke luar
dari kegelapan kepada terangNya yang mengagumkan (lh 1 Ptr 2,9)
Pujilah nama
Tuhan,*
pujilah
karya Tuhan.
hai umat
yang berhimpun di rumah Tuhan,*
di pelataran
rumah Allah kita.
Pujilah
Tuhan, sebab Tuhan itu baik,*
bermazmurlah
bagi namaNya, sebab nama itu indah.
Sebab Tuhan
telah memilih Yakub bagi diriNya,*
dan Israel
sebagai milik pusakaNya
Sungguh
kuakui, bahwa Tuhan itu agung,*
bahwa Tuhan
kita melebihi segala dewata.
Tuhan
melakukan semua yang dikehendakiNya,*
di langit
dan di bumi, maupun di laut sampai ke dasar-dasarnya.
Tuhan
membumbungkan awan dari pinggir bumi,†
memanahkan
kilat yang menyertai hujan,*
menyuruh
angin ke luar dari sumbernya.
Tuhan
memukul mati anak sulung Mesir,*
baik manusia
maupun hewan.
Tuhan
mendatangkan tanda dan mukjizat di tengah-tengah Mesir,*
melawan
Firaun dan semua hambanya.
Tuhan
menaklukkan bangsa-bangsa besar,*
dan membunuh
raja-raja yang kuat.
Sihon, raja
bangsa Amori, dan Og, raja negeri Basan,*
dan semua
raja Kanaan.
Tuhan
memberikan tanah mereka sebagai milik pusaka,*
sebagai
milik pusaka kepada Israel, umatNya.
Kemuliaan
kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
Seperti pada
permulaan sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin.
Antifon 3
Pujilah nama
Tuhan, hai umat yang berhimpun di rumah Tuhan.
BACAAN
SINGKAT
(Kel
19,4-6a)
Kamu sendiri
telah melihat, bagaimana Aku telah mengangkat dan membawa kamu kepadaKu laksana
di atas sayap rajawali. Apabila kamu sekarang sungguh-sungguh mendengarkan
perkataanKu dan mau menepati perjanjianKu, maka kamu akan menjadi milikKu, yang
Kupilih dari antara segala bangsa. Kamu akan merupakan bagiKu suatu kaum raja
dan imam, suatu bangsa yang kudus.
LAGU SINGKAT
P: Tuhan
akan melepaskan daku dari perangkap,* Dan dari jerat musuh.
U. Tuhan
akan melepaskan daku dari perangkap,* Dan dari jerat musuh.
P: Dari
lawan yang memfitnah.
U: Dan dari
jerat musuh
P: Kemuliaan
kepada Bapa Putera dan Roh Kudus.
U: Tuhan
akan melepaskan daku dari perangkap,* Dan dari jerat musuh.
Antifon
Kidung
Di Kapernaum
ada seorang pegawai istana yang anaknya sedang sakit. Ketika ia mendengar,
bahwa Yesus telah datang di Galilea, ia minta kepada Yesus, supaya anaknya
disembuhkan.
KIDUNG
ZAKARIA
(Luk
1,68-79)
Terpujilah
Tuhan, Allah Israel,*
sebab Ia
mengunjungi dan membebaskan umatNya.
Ia
mengangkat bagi kita seorang penyelamat yang gagah perkasa,*
putera Daud,
hambaNya.
Seperti
dijanjikanNya dari sediakala,*
dengan
perantaraan para nabiNya yang kudus.
Untuk
menyelamatkan kita dari musuh-musuh kita,*
dan dari
tangan semua lawan yang membenci kita.
Untuk
menunjukkan rahmatNya kepada leluhur kita,*
dan
mengindahkan perjanjianNya yang kudus.
Sebab Ia
telah bersumpah kepada Abraham, bapa kita,*
akan
membebaskan kita dari tangan musuh.
Agar kita
dapat mengabdi kepadaNya tanpa takut,*
dan berlaku
kudus dan jujur di hadapanNya seumur hidup.
Dan engkau,
anakku, akan disebut nabi Allah yang mahatinggi,*
sebab engkau
akan mendahului Tuhan untuk menyiapkan jalanNya.
Untuk
menanamkan pengertian akan keselamatan dalam umatNya,*
berkat
pengampunan dosa mereka.
Sebab Allah
kita penuh rahmat dan belaskasihan,*
Ia
mengunjungi kita laksana fajar cemerlang.
Untuk
menyinari orang yang meringkuk dalam kegelapan maut,*
dan
membimbing kita ke jalan damai sejahtera.
Kemuliaan
kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
Seperti pada
permulaan sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin.
Antifon
Kidung
Di Kapernaum
ada seorang pegawai istana yang anaknya sedang sakit. Ketika ia mendengar,
bahwa Yesus telah datang di Galilea, ia minta kepada Yesus, supaya anaknya
disembuhkan.
DOA
PERMOHONAN
Terpujilah
Yesus, penyelamat kita, sebab Ia telah membuka jalan keselamatan bagi kita
dengan kematianNya. Marilah kita berdoa:
U: Tuntunlah umatMu pada jalan yang lurus, ya
Tuhan.
Allah
mahapengasih, Engkau telah memberi kami hidup baru dengan pembaptisan,* semoga
kami tiap-tiap hari semakin menyerupai Engkau.
Semoga kami
pada hari ini menggembirakan hati orang miskin dengan amal bakti kami,* dan
menyadari kehadiranMu dalam diri mereka.
Semoga kami
membaktikan diri kepadaMu dengan jujur dan tulus ikhlas,* serta mencari Engkau
dengan segenap hati.
Ampunilah
dengan rela hati kesalahan kami melawan kerukunan umat,* dan bantulah kami agar
tetap sehati sejiwa.
BAPA KAMI
Bapa kami
yang ada di surga,
dimuliakanlah
namaMu.
Datanglah
kerajaanMu.
Jadilah
kehendakMu di atas bumi seperti di dalam surga.
Berilah kami
rezeki pada hari ini.
Dan
ampunilah kesalahan kami,
seperti
kamipun mengampuni yang bersalah kepada kami.
Dan
janganlah masukkan kami ke dalam percobaan,
Tetapi
bebaskanlah kami dari yang jahat. Amin
DOA PENUTUP
Ya Tuhan,
dunia Kaubaharui dengan karya penebusanMu yang mengagumkan. Semoga umatMu
Kaulimpahi dengan bantuanMu untuk menghadapi tugasnya di dunia dan
mempersiapkan diri akan kebahagiaan di surga. Demi Yesus Kristus, pengantara
kami, yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dalam persekutuan Roh Kudus,
sepanjang segala masa. Amin
PENUTUP
P: Semoga
Tuhan memberkati kita, melindungi kita terhadap dosa dan menghantar kita ke
hidup yang kekal.
U: Amin.
RENUNGAN KISAH SENGSARA TUHAN KITA YESUS KRISTUS –
J.LOVE
12. PENYIKSAAN SEPANJANG JALAN
Yesus dianiaya dan disiksa sepanjang jalan hingga
terjatuh ke dalam sungai
Yesus digiring dengan bertelanjang kaki melewati
jalanan berbatu tajam sambil terus dipukuli dan dianiaya. Ketika melewati
jembatan, mereka menghantam Yesus hingga terlempar dan jatuh ke sungai. Kemudian
mereka menyeretNya ke tepian, agar Ia naik jembatan kedua kalinya. Wajah Yesus
pucat pasi, bengkak, memar. KakiNya terluka, jubahNya terkoyak, namun mereka
terus menghajarNya hingga Yesus beberapa kali terjatuh.
Setiap hari, saat kita melakukan dosa-dosa kecil, itu
seperti kerikil tajam dan onak yang melukai kaki Yesus. Saat kita menyambutNya
dalam keadaan tidak pantas, itu seperti pukulan dan aniaya yang mengenai wajah
dan tubuhNya. Setiap kali kita mencaci maki sesama, maka prajurit meneruskan
caci maki itu kepada Yesus, dan betapa kita mencampakkan Yesus ke dalam sungai
dengan segala perbuatan kotor kita, dengan segala tindakan kita yang
mengabaikan cinta kasih.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar