Selasa, 23 Maret
2021
PEKAN V
PRAPASKAH – O PEKAN I
HARI BIASA
PEKAN V PRAPASKAH
IBADAT
BACAAN
PEMBUKAAN
P: Ya Allah,
bersegeralah menolong aku
U: Ya Tuhan,
perhatikanlah hambaMu
Kemuliaan
kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus
Seperti pada
permulaan, sekarang, selalu dan
sepanjang segala abad. Amin
MADAH
Kinilah
waktu yang tepat
Untuk
menerima rahmat
Asalkan kita
bertobat
Dengan
kebulatan tekad
Hati kita
yang terluka
Tertindih
timbunan dosa
Mengharapkan
pengampunan
Hasil karya
Kristus Tuhan
Marilah kita
semua
Menyiapkan
Paska raya
Dengan tekun
berusaha
Menjadi abdi
sesama
Ya Tritunggal
maha suci
Trimalah
pujian kami
Yang kami
lambungkan ini
Dengan
ikhlas penuh bakti. Amin.
PENDARASAN
MAZMUR
Antifon 1
Tuhan akan
mengadili kaum miskin dengan adil
Mazmur 9B
(10) Ucapan syukur
Berbahagialah, hai kamu yang miskin,
sebab milikmulah kerajaan Allah (Luk 6,20)
I
Ya Tuhan,
mengapa Engkau jauh, *
mengapa
Engkau menyembunyikan diri di waktu kesusahan?
Orang
durhaka menyusun rencana busuk dalam hatinya,*
tak kenal
lelah ia mengikhtiarkan yang jahat.
Orang
berdosa membanggakan kekejian hatinya,*
orang
angkara menyombongkan keserakahannya.
Orang angkuh
menghina Tuhan: *
“Allah
takkan melampiaskan amarahNya
Ia takkan
mengganggu rencanaku,*
dan aku akan
unggul selama-lamanya!”
Ya Allah
yang mahatinggi,†
orang jahat
tidak ambil pusing akan perintahMu,*
ia
menentangnya mati-matian.
Ia berkata
dalam hati: “Aku takkan goyah,*
pasti aku
tetap mujur dan takkan sial.”
Mulutnya
penuh kutukan, tipu muslihat dan kekerasan,*
lidahnya
penuh kelaliman dan kejahatan.
Ia mengadang
di tengah alang-alang *
dan membunuh
orang yang tak bersalah di tempat sunyi.
Matanya
mengintai si malang, *
seperti
singa ia mengendap di balik semak.
Ia mengendap
untuk menangkap si malang,*
ia menyergap
dan menyeretnya pergi.
Orang sial
itu terjerat dalam jaring,*
si celaka
terperosok ke dalam perangkap.
Orang jahat
berkata dalam hati : “Allah sudah lupa!*
Allah tak
memperhatikan, takkan melihat!”
Kemuliaan
kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
seperti pada
permulaan sekarang, selalu dan sepanjang
segala abad. Amin
Antifon 1
Tuhan akan
mengadili kaum miskin dengan adil
Antifon 2
Ya Tuhan,
pandanglah kesusahan si malang
II
Bangkitlah,
ya Tuhan Allah, ulurkanlah tanganMu,*
jangan
Kaulupakan orang yang tertindas.
Mungkinkah
orang jahat menghina Engkau selamanya? *
Mungkinkah
Kaubiarkan dia berpikir:
“Allah
takkan membalas!”
Pandanglah
kesusahan si malang,*
bertindaklah
dengan kekuatan tanganMu.
KepadaMulah
orang malang menyerahkan diri,*
Engkau yang
menolong yatim piatu,
Patahkanlah
lengan orang berdosa dan balaslah kejahatannya,*
mungkin
dosanya luput dari pandanganMu?
Tuhanlah
raja untuk selama-lamanya,*
biarlah
bangsa kafir lenyap dari muka bumi.
Ya Tuhan,
dengarkanlah ratapan orang miskin,*
arahkanlah
perhatianMu dan condongkanlah telingaMu.
Belalah para
yatim piatu dan kaum tertindas,*
jangan
sampai orang angkuh menabur ketakutan di bumi.
Kemuliaan
kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
seperti pada
permulaan sekarang, selalu dan sepanjang
segala abad. Amin
Antifon 2
Ya Tuhan,
pandanglah kesusahan si malang
Antifon 3
Sabda Tuhan
adalah sabda murni bagaikan perak yang dimurnikan dalam api
Mazmur 11
(12) Melawan orang sombong
Bapa berkenan mengutus PuteraNya demi
kita kaum miskin (S.Agustinus)
Tolonglah,
ya Tuhan, sebab habislah orang jujur,*
lenyaplah
orang setia dari antara umat manusia.
Dusta belaka
yang dibicarakan satu sama lain,*
bibirnya
manis, tetapi hatinya mendua.-
Semoga Tuhan
merenggut semua bibir yang lincir,*
semua lidah
yang berbicara sombong.
Kata mereka:
“Lidahlah kekuatan kami,*
bibirlah
senjata kami, siapa dapat mengalahkan kami?”
Tuhan
bersabda: “Mengingat jeritan orang miskin †
dan rintihan
kaum tertindas, *
sekarang Aku
bangkit.
Aku akan
memberikan pertolongan *
kepada
mereka yang mengharapkannya.”
Sabda Tuhan
adalah sabda murni,*
bagaikan
perak teruji yang dimurnikan tujuh kali dalam api.
Engkau, ya
Tuhan, memelihara kami,*
Engkau
melindungi kami sejak dahulu, ya Allah kekal.
Orang
berdosa berkeliaran dimana-mana,*
menggali
lubang perangkap untuk sesamanya.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
seperti pada
permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon 2
Sabda Tuhan
adalah sabda murni bagaikan perak yang dimurnikan dalam api
BACAAN
Ibr.
11:20-31
Ibr
11:20 Karena iman maka Ishak, sambil
memandang jauh ke depan, memberikan berkatnya kepada Yakub dan Esau.
Ibr
11:21 Karena iman maka Yakub, ketika
hampir waktunya akan mati, memberkati kedua anak Yusuf, lalu menyembah sambil
bersandar pada kepala tongkatnya.
Ibr 11:22 Karena iman maka Yusuf menjelang matinya
memberitakan tentang keluarnya orang-orang Israel dan memberi pesan tentang
tulang-belulangnya.
Ibr
11:23 Karena iman maka Musa, setelah
ia lahir, disembunyikan selama tiga bulan oleh orang tuanya, karena mereka
melihat, bahwa anak itu elok rupanya dan mereka tidak takut akan perintah raja.
Ibr
11:24 Karena iman maka Musa, setelah
dewasa, menolak disebut anak puteri Firaun,
Ibr
11:25 karena ia lebih suka menderita
sengsara dengan umat Allah dari pada untuk sementara menikmati kesenangan dari
dosa.
Ibr
11:26 Ia menganggap penghinaan karena
Kristus sebagai kekayaan yang lebih besar dari pada semua harta Mesir, sebab
pandangannya ia arahkan kepada upah.
Ibr
11:27 Karena iman maka ia telah
meninggalkan Mesir dengan tidak takut akan murka raja. Ia bertahan sama seperti
ia melihat apa yang tidak kelihatan.
Ibr
11:28 Karena iman maka ia mengadakan
Paskah dan pemercikan darah, supaya pembinasa anak-anak sulung jangan menyentuh
mereka.
Ibr
11:29 Karena iman maka mereka telah
melintasi Laut Merah sama seperti melintasi tanah kering, sedangkan orang-orang
Mesir tenggelam, ketika mereka mencobanya juga.
Ibr
11:30 Karena iman maka runtuhlah
tembok-tembok Yerikho, setelah kota itu dikelilingi tujuh hari lamanya.
Ibr
11:31 Karena iman maka Rahab,
perempuan sundal itu, tidak turut binasa bersama-sama dengan orang-orang
durhaka, karena ia telah menyambut pengintai-pengintai itu dengan baik.
BACAAN PILIHAN
RENUNGAN KISAH SENGSARA TUHAN KITA YESUS KRISTUS –
J.LOVE
32. BERTEMU BUNDA MARIA
Yesus jatuh
lagi, Bunda Maria berlari ke arah puteraNya dan memelukNya.
Maria menunggu arak-arakan Yesus lewat. Pada saat itu,
Yesus terjatuh setelah menatap BundaNya penuh kasih. Maria segera menghambur ke
arah Yesus tanpa mempedulikan para prajurit yang sedang menganiaya puteraNya.
Maria berlutut di samping Yesus dan memelukNya erat-erat. “BundaKu adalah yang
paling Aku kasihi di dunia ini, dan bukan saja Aku tak dapat menghiburnya,
tetapi keadaanKu yang begitu menyedihkan, membuat hatinya berdukacita sedalam
dukacitaKu. Renungkanlah kemartiran dua Hati ini. Yang paling dikasihi BundaKu
adalah Putranya. BundaKu tidak dapat meringankan sengsaraKu dan Ia tahu bahwa
kunjungannya akan membuat dukacitaKu bertambah parah, namun menambah kekuatanKu
untuk menggenapi Kehendak Bapa.”
Kemartiran dua hati yang sungguh indah. Adalah lebih
berat melihat orang yang paling dikasihi menderita ketimbang merasakan
penderitaan itu sendiri. Bunda Maria dan Yesus adalah teladan luar biasa yang
merelakan orang yang paling mereka kasihi menderita demi manusia lain yang
tidak tahu terima kasih dan bahkan menyuksaNya. Bagaimana dengan kita?
Seringkali kita tidak mau mengorbankan apa yang kita kasihi maupun kesenangan
pribadi demi kerajaan Allah bahkan dalam hal-hal yang kecil sekalipun. Betapa
kita masih harus berjuang untuk memberantas sikap egois kita ini.
DOA PENUTUP
Ya Tuhan,
bantulah kami mengabdi Engkau dengan tekun. Semoga pada zaman kami ini umatMu
berkembang dalam keutamaan dan bertambah dalam jumlah. Demi Yesus Kristus,
pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dalam persekutuan Roh
Kudus, sepanjang segala masa. Amin
PENUTUP
P: Marilah
memuji Tuhan
U: Syukur
kepada Allah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar