Minggu, 21 Maret
2021
PEKAN V
PRAPASKAH – O PEKAN I
HARI MINGGU
PRAPASKAH V
IBADAT PAGI
PEMBUKAAN
P: Ya Allah,
bersegeralah menolong aku.
U: Tuhan,
perhatikanlah hambaMu.
Kemuliaan
kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus. Seperti pada permulaan, sekarang, selalu
dan sepanjang segala abad. Amin.
MADAH
Kami
menghadap padaMu
Allah yang
baik selalu
Hati kami
hancur luluh
Kami
menangis mengaduh.
Kami sungguh
menyadari
Kedosaan
diri kami
Namun kami
tetap ingat
Akan Dikau
sumber rahmat.
Ampunilah
dosa kami
Yang sudah
kami sesali
Semoga
berkat restuMu
Kani
bertobat selalu.
Kami mohon
pada Tuhan
S’moga masa
persiapan
Yang kami
langsungkan ini
Kaulimpahi
rahmat suci. Amin.
PENDARASAN
MAZMUR
Antifon 1
Engkaulah
yang menolong aku, ya Allahku.
Mazmur 62
(63), 2-9 Hati rindu kepada Allah
Orang yang
mencari Allah membuang pekerjaan kegelapan
Ya Allah,
Engkaulah Allahku,*
aku mencari
Engkau.
Hatiku haus
dan rindu akan Dikau,*
seperti
tanah kering dan tandus merindukan air.
Demikian aku
ingin memandang Engkau di tempat kediamanMu,*
untuk
merasakan kekuatan dan kemuliaanMu.
Sebab kasih
setiaMu lebih baik dari pada hidup,*
bibirku
memegahkan Dikau
Aku akan
memuji Engkau seumur hidupku,*
menadahkan
tangan kepadaMu.
Hatiku
Kaukenyangkan dengan santapan lezat,*
mulutku
memuji Engkau sambil bersyukur.
Di tempat
tidurku aku memuji Engkau,*
aku
merenungkan Dikau sepanjang malam.
Sebab Engkau
yang menolong aku,*
di bawah
naungan sayapMu aku bersorak.
Jiwaku
melekat padaMu,*
tangan
kananMu menopang aku.
Kemuliaan
kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
Seperti pada
permulaan sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin.
Antifon 1
Engkaulah
yang menolong aku, ya Allahku.
Antifon 2
Selamatkanlah
kami dengan karyaMu yang agung dan lepaskanlah kami dari cengkeraman maut.
Kidung Dan 3,57-88.56 Semua makhluk, pujilah Tuhan
Pujilah Allah
kita, hai kamu para hambaNya (Why 19,5)
Pujilah
Tuhan, segala karya Tuhan,*
pujilah dan
luhurkanlah Dia selama-lamanya.
Pujilah
Tuhan, semua malaikat Tuhan,*
pujilah dan
luhurkanlah Dia selama-lamanya.
Pujilah
Tuhan seluruh isi surga,*
pujilah dan
luhurkanlah Dia selama-lamanya.
Pujilah
Tuhan, segala air di atas langit,*
angkasa raya
Tuhan, luhurkanlah Dia.
Pujilah
Tuhan, matahari dan bulan,*
segala
bintang di langit, luhurkanlah Dia.
Pujilah
Tuhan, hujan dan embun,*
angin dan
taufan, luhurkanlah Dia.
Pujilah
Tuhan, api dan panas-terik,*
hawa sejuk
dan dingin, luhurkanlah Dia.
Pujilah
Tuhan, kabut dan gerimis,*
halilintar
dan awan, luhurkanlah Dia.
Pujilah
Tuhan, siang dan malam,*
terang dan
gelap, luhurkanlah Dia.
Pujilah
Tuhan, seluruh bumi,*
pujilah dan
luhurkanlah Dia selama-lamanya.
Pujilah
Tuhan, gunung dan bukit,*
segala yang
tumbuh di bumi, luhurkanlah Dia.
Pujilah
Tuhan, segala mata air,*
lautan dan
sungai, luhurkanlah Dia.
Pujilah
Tuhan, segala yang hidup di dalam air,*
unggas di
udara, luhurkanlah Dia.
Pujilah
Tuhan, binatang buas dan jinak,*
semua
manusia, luhurkanlah Dia.
Pujilah
Tuhan, umat Israel,*
pujilah dan
luhurkanlah Dia selama-lamanya.
Pujilah
Tuhan, para Imam,*
semua
pelayanNya, luhurkanlah Dia.
Pujilah
Tuhan, orang yang takwa,*
semua yang
suci dan rendah hati, luhurkanlah Dia.
Pujilah
Tuhan, Ananya, Azarya dan Misael,*
pujilah dan
luhurkanlah Dia selama-lamanya.
Marilah kita
memuji Bapa, Putera dan Roh kudus,*
memuji dan
meluhurkan Dia selama-lamanya.
(Kidung ini
tidak ditutup dengan ‘Kemuliaan’).
Antifon 2
Selamatkanlah
kami dengan karyaMu yang agung dan lepaskanlah kami dari cengkeraman maut.
Antifon 3
Sekarang
telah tiba saatnya Putera manusia dimuliakan.
Mazmur 149
Sorak sorai para kudus
Hendaknya para
warga Gereja, umat Allah yang baru bersorak-sorak atas Kristus rajanya
(Hesychius)
Nyanyikanlah
bagi Tuhan lagu baru,*
pujilah Dia
dalam himpunan umatNya.
Hendaknya
Israel bergembira atas Penciptanya,*
dan warga
Sion bersuka-cita atas Rajanya.
Hendaknya
mereka memuji namaNya dengan tari-tarian,*
bermazmur
bagiNya dengan rebana dan kecapi.
Sebab Tuhan
berkenan kepada umatNya,*
memahkotai
yang hina-dina dengan keselamatan.
Hendaknya
orang takwa bersukaria atas kejayaannya,*
bersorak-sorai
dengan gembira.
Hendaknya
mereka memuji Tuhan dengan suara lantang,*
sambil
memegang pedang yang tajam.
Begitu
hendaklah mereka membalas kejahatan para bangsa,*
dan
menjatuhkan hukuman kepada mereka;
Membelenggu
para rajanya,*
dan mengikat
pemukanya dengan rantai besi.
Dengan
demikian terlaksana keputusan Allah,*
tugas
terhormat bagi umatNya.
Kemuliaan
kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
Seperti pada
permulaan sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin.
Antifon 3
Sekarang
telah tiba saatnya Putera manusia dimuliakan.
BACAAN
SINGKAT
(Neh 8,9.10)
Hari ini
dibaktikan kepada Tuhan Allah kita. Jangan berdukacita dan jangan menangis.
Sebab hari ini suci bagi Tuhan. Maka janganlah bersusah hati, karena sukacita
Tuhan menguatkan kita.
LAGU SINGKAT
P: Kristus,
Putera Allah yang hidup,* Kasihanilah kami.
U. Kristus,
Putera Allah yang hidup,* Kasihanilah kami.
P: HatiMu
hancur luluh karena kedurhakaan kami.
U:
Kasihanilah kami.
P: Kemuliaan
kepada Bapa Putera dan Roh Kudus.
U: Kristus,
Putera Allah yang hidup,* Kasihanilah kami.
Antifon
Kidung
Lazarus,
sahabat kita, tidur; marilah kita pergi untuk membangunkannya.
KIDUNG
ZAKARIA
(Luk
1,68-79)
Terpujilah
Tuhan, Allah Israel,*
sebab Ia
mengunjungi dan membebaskan umatNya.
Ia
mengangkat bagi kita seorang penyelamat yang gagah perkasa,*
putera Daud,
hambaNya.
Seperti
dijanjikanNya dari sediakala,*
dengan
perantaraan para nabiNya yang kudus.
Untuk
menyelamatkan kita dari musuh-musuh kita,*
dan dari
tangan semua lawan yang membenci kita.
Untuk
menunjukkan rahmatNya kepada leluhur kita,*
dan
mengindahkan perjanjianNya yang kudus.
Sebab Ia
telah bersumpah kepada Abraham, bapa kita,*
akan
membebaskan kita dari tangan musuh.
Agar kita
dapat mengabdi kepadaNya tanpa takut,*
dan berlaku
kudus dan jujur di hadapanNya seumur hidup.
Dan engkau,
anakku, akan disebut nabi Allah yang mahatinggi,*
sebab engkau
akan mendahului Tuhan untuk menyiapkan jalanNya.
Untuk
menanamkan pengertian akan keselamatan dalam umatNya,*
berkat
pengampunan dosa mereka.
Sebab Allah
kita penuh rahmat dan belaskasihan,*
Ia
mengunjungi kita laksana fajar cemerlang.
Untuk
menyinari orang yang meringkuk dalam kegelapan maut,*
dan
membimbing kita ke jalan damai sejahtera.
Kemuliaan
kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
Seperti pada
permulaan sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin.
Antifon
Kidung
Lazarus,
sahabat kita, tidur; marilah kita pergi untuk membangunkannya.
DOA
PERMOHONAN
Penebus kita
telah menganugerahkan masa keselamatan ini kepada kita. Marilah kita memuji Dia
dan berkata:
U: Perbaharuilah semangat kami, ya Tuhan.
Ya Kristus,
kehidupan kami, kami telah dikuburkan bersama Engkau dalam pembaptisan dan
dibangkitkan kepada kehidupan baru,* semoga kami pada hari ini berlaku sesuai
dengan hidup baru itu.
Tuhan,
Engkau telah berbuat baik kepada semua orang,* semoga kamipun selalu
memperhatikan kepentingan umum.
Semoga kami
sehati sejiwa membangun masyarakat kami di dunia,* dan sekaligus mengharapkan
persatuan dengan umat suciMu di surga.
Berilah kami
kekuatan jiwa dan raga, sembuhkanlah luka hati kami,* agar kami dapat mengejar
kesucian berkat bantuanMu.
BAPA KAMI
Bapa kami
yang ada di surga,
dimuliakanlah
namaMu.
Datanglah
kerajaanMu.
Jadilah
kehendakMu di atas bumi seperti di dalam surga.
Berilah kami
rezeki pada hari ini.
Dan
ampunilah kesalahan kami,
seperti
kamipun mengampuni yang bersalah kepada kami.
Dan
janganlah masukkan kami ke dalam percobaan,
Tetapi
bebaskanlah kami dari yang jahat. Amin
DOA PENUTUP
Tuhan Allah
mahapengasih, PuteraMu telah menyerahkan nyawa dan wafat demi keselamatan
dunia. Semoga dengan pertolonganMu kami meneladan cinta kasihNya. Sebab
Dialah pengantara kami, yang hidup dan
berkuasa bersama Engkau dalam persekutuan Roh Kudus, sepanjang segala masa.
Amin
PENUTUP
P: Semoga
Tuhan memberkati kita, melindungi kita terhadap dosa dan menghantar kita ke
hidup yang kekal.
U: Amin.
=====
RENUNGAN KISAH SENGSARA TUHAN KITA YESUS KRISTUS –
J.LOVE
27. LIHATLAH MANUSIA ITU
Yesus
dihadapkan kepada rakyat yang terus menuntut kematianNya
Yesus digiring kembali ke hadapan Pilatus. Kondisi
Yesus sungguh sangat mengenaskan hingga Pilatus tergoncang oleh rasa ngeri dan
belas kasihan. Pilatus membawa Yesus keluar ke hadapan rakyat untuk menunjukkan
bahwa Yesus tidak bersalah “Ecce homo! Lihatlah manusia itu!” seru Pilatus
kepada rakyat yang segera dibalas dengan teriakan, “Salibkan Dia, salibkan
Dia!” Pilatus terus berusaha menyakinkan massa atas ketidakberdosaan Yesus,
namun mereka bahkan semakin beringas.
Inilah citra Allah yang telah dinodai oleh dosa
manusia. Inilah Raja segala Raja yang tampil dalam keadaan yang amat
mengenaskan, dan rakyat tidak mengenaliNya. Mereka menolak tawaran Pilatus
untuk berbelas kasih kepada Yesus kendati kondisi Yesus sungguh memilukan.
Inilah gambaran dari sikap keras kepala manusia yang membuat cinta menjadi
benci, berkat menjadi kutuk dan keselamatan menjadi kehancuran. Sikap keras
kepala yang masih terus menjadi bagian dari umat manusia dan mungkin termasuk
kita. Betapa ngeri bahwa kita mungkin termasuk di antara rakyat yang menyerukan
penyaliban Yesus.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar