Jumat, 26
Maret 2021
Pekan V
Prapaskah – O Pekan I
Hari Biasa
Pekan V Prapaskah (U)
IBADAT
BACAAN
PEMBUKAAN
P: Ya Allah,
bersegeralah menolong aku
U: Ya Tuhan,
perhatikanlah hambaMu
Kemuliaan
kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus
Seperti pada
permulaan, sekarang, selalu dan
sepanjang segala abad. Amin
MADAH
Kinilah
waktu yang tepat
Untuk
menerima rahmat
Asalkan kita
bertobat
Dengan
kebulatan tekad
Hati kita
yang terluka
Tertindih
timbunan dosa
Mengharapkan
pengampunan
Hasil karya
Kristus Tuhan
Marilah kita
semua
Menyiapkan
Paska raya
Dengan tekun
berusaha
Menjadi abdi
sesama
Ya
Tritunggal maha suci
Trimalah
pujian kami
Yang kami
lambungkan ini
Dengan
ikhlas penuh bakti. Amin.
PENDARASAN
MAZMUR
Antifon 1
Ya Tuhan,
bangkitlah menolong aku
Mazmur 34
(35), 1-2,3c,9-19,22-23,27-28 Tuhan penyelamat dalam penganiayaan
Mereka berkumpul..... dan berunding
untuk menangkap Yesus dengan tipu muslihat dan untuk membunuh Dia (Mat 26,3-4)
I
Ya Tuhan,
seranglah mereka yang menyerbu aku,*
berperanglah
melawan mereka yang memerangi aku.
Ambillah
perisai dan jebang,†
bangkitlah
menolong aku,*
berkatalah
kepada hatiku: “Akulah penyelamatmu.”
Maka hatiku
akan bersorak dalam Tuhan,*
bersukacitalah
atas penyelamatanNya.
Dengan
segenap hati aku akan berkata: *
“Ya Tuhan,
siapakah seperti Engkau?
Engkau
melepaskan yang lemah dari orang yang lebih kuat,*
yang miskin
dari orang yang memerasnya.”
Orang
pendusta tampil bersaksi melawan daku,*
yang tidak
mengenal aku mengusut perkaraku.
Mereka
membalas kebaikanku dengan kejahatan,*
mematahkan
semangat hatiku.
Kemuliaan
kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
Seperti pada
permulaan sekarang, selalu dan sepanjang
segala abad. Amin
Antifon 1
Ya Tuhan,
bangkitlah menolong aku
Antifon 2
Adililah
perkaraku; belalah aku, ya Tuhan, sebab Engkau berkuasa
II
Sedang
musuhku berpesta pora aku bertapa,*
aku menyiksa
diri dengan puasa.
Aku mengungsi kepada doa *
yang kupeluk
bagaikan sahabat karib.
Seperti
seorang yang berkabung atas kematian ibunya,*
hatiku
hancur luluh karena sedih.
Ketika aku
tersandung, mereka berkerumun mengejek-ejek,*
mereka
berkerumun melawan daku.
Orang yang
tak kukenal menyayat hatiku,*
mereka tidak
malu memfitnah aku.
Mereka
mengepung aku sambil mengolok-olok *
dan
menggertakkan gigi terhadapku.
Kemuliaan
kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
seperti pada
permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon 2
Adililah
perkaraku; belalah aku, ya Tuhan, sebab Engkau berkuasa
Antifon 3
Aku akan
mewartakan keadilanMu dan memuji Engkau sepanjang hari
III
Ya Tuhan,
masih berapa lamakah Engkau berpangku tangan? *
selamatkanlah
aku dari tipu daya dan kebuasan mereka.
Aku akan
bersyukur kepadaMu dalam himpunan umat, *
di
tengah-tengah rakyat banyak aku akan memuliakan Dikau.
Jangan
biarkan para pengkhianat mempermainkan daku, *
para musuhku
yang mengerlingkan mata untuk mengganyang aku.
Perhatikanlah
aku, ya Tuhan, jangan membisu,*
Tuhan,
janganlah jauh dari padaku.
Tolong,
tolong, majulah membela aku,*
ya Tuhan
Allahku, berjuanglah bagiku.
Semoga
teman-temanku bersorak gembira,*
semua yang
mengharapkan keselamatanku.
Semoga
mereka mengakui: “Agunglah Tuhan, *
Ia
memperjuangkan kesejahteraan hambaNya.”
Maka aku
akan mewartakan keadilanMu *
dan memuji
Engkau sepanjang hari.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
seperti pada
permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon 3
Aku akan mewartakan
keadilanMu dan memuji Engkau sepanjang hari
BACAAN
Ibr.
12:14-29
Ibr
12:14 Berusahalah hidup damai dengan
semua orang dan kejarlah kekudusan, sebab tanpa kekudusan tidak seorangpun akan
melihat Tuhan.
Ibr
12:15 Jagalah supaya jangan ada seorangpun
menjauhkan diri dari kasih karunia Allah, agar jangan tumbuh akar yang pahit
yang menimbulkan kerusuhan dan yang mencemarkan banyak orang.
Ibr
12:16 Janganlah ada orang yang menjadi
cabul atau yang mempunyai nafsu yang rendah seperti Esau, yang menjual hak
kesulungannya untuk sepiring makanan.
Ibr
12:17 Sebab kamu tahu, bahwa kemudian,
ketika ia hendak menerima berkat itu, ia ditolak, sebab ia tidak beroleh
kesempatan untuk memperbaiki kesalahannya, sekalipun ia mencarinya dengan
mencucurkan air mata.
Ibr
12:18 Sebab kamu tidak datang kepada
gunung yang dapat disentuh dan api yang menyala-nyala, kepada kekelaman,
kegelapan dan angin badai,
Ibr
12:19 kepada bunyi sangkakala dan
bunyi suara yang membuat mereka yang mendengarnya memohon, supaya jangan lagi
berbicara kepada mereka,
Ibr
12:20 sebab mereka tidak tahan
mendengar perintah ini: "Bahkan jika binatangpun yang menyentuh gunung, ia
harus dilempari dengan batu."
Ibr
12:21 Dan sangat mengerikan
pemandangan itu, sehingga Musa berkata: "Aku sangat ketakutan dan sangat
gemetar."
Ibr
12:22 Tetapi kamu sudah datang ke
Bukit Sion, ke kota Allah yang hidup, Yerusalem sorgawi dan kepada beribu-ribu
malaikat, suatu kumpulan yang meriah,
Ibr
12:23 dan kepada jemaat anak-anak
sulung, yang namanya terdaftar di sorga, dan kepada Allah, yang menghakimi
semua orang, dan kepada roh-roh orang-orang benar yang telah menjadi sempurna,
Ibr 12:24 dan kepada Yesus, Pengantara perjanjian
baru, dan kepada darah pemercikan, yang berbicara lebih kuat dari pada darah
Habel.
Ibr
12:25 Jagalah supaya kamu jangan
menolak Dia, yang berfirman. Sebab jikalau mereka, yang menolak Dia yang
menyampaikan firman Allah di bumi, tidak luput, apa lagi kita, jika kita
berpaling dari Dia yang berbicara dari sorga?
Ibr
12:26 Waktu itu suara-Nya
menggoncangkan bumi, tetapi sekarang Ia memberikan janji: "Satu kali lagi
Aku akan menggoncangkan bukan hanya bumi saja, melainkan langit juga."
Ibr
12:27 Ungkapan "Satu kali
lagi" menunjuk kepada perubahan pada apa yang dapat digoncangkan, karena
ia dijadikan supaya tinggal tetap apa yang tidak tergoncangkan.
Ibr
12:28 Jadi, karena kita menerima
kerajaan yang tidak tergoncangkan, marilah kita mengucap syukur dan beribadah
kepada Allah menurut cara yang berkenan kepada-Nya, dengan hormat dan takut.
Ibr
12:29 Sebab Allah kita adalah api yang
menghanguskan.
BACAAN
PILIHAN
RENUNGAN KISAH SENGSARA TUHAN KITA YESUS KRISTUS –
J.LOVE
38. TANGAN DIPAKU PADA SALIB
Kedua tangan
Yesus dipaku dengan direnggangkan yang merobek urat saraf.
Seorang prajurit pembantu berlutut di atas dada Yesus.
Seorang lagi memegang tangan kanan Yesus, dan prajurit ketiga memaku
tangan kanan Yesus dengan sebuah paku besar. Yesus meneriakkan satu erangan yang
dalam dan tertahan. Setelah itu, mereka kemudian menarik lengan kiriNya hinga
urat-urat saraf robek dan sendi-sendi lengan serta dadaNya terlepas. Itu
dilakukan agar tangan kiri Yesus dapat mencapai lubang paku yang telah
dipersiapkan pada salib. Kemudian, dengan proses yang sama, mereka memaku
tangan kiri Yesus pada salib. Perlakuan ngeri ini membuat Yesus amat kesakitan.
Dipaku pada salib sudah merupakan sebuah siksaan,
apalagi jika direnggangkan hingga urat saraf robek dan sendi terlepas. Sungguh
menyakitkan. Inilah silih atas semua perbuatan dosa yang dilakukan dengan
menggunakan tangan kita. Atas semua tulisan dan tanda tangan yang bertentangan dengan
hukum Tuhan. Atas segala kekerasan dan segala hal yang dilakukan oleh tangan
kita yang tidak dapat dipertanggungjawabkan. Juga atas dosa dari ke-enggan-an
kita menggunakan tangan kita untuk berbuat kebaikan dan keadilan. Atas segala
dosa kemalasan dan kelambanan.
DOA PENUTUP
Tuhan
mahapengampun, kami ini orang lemah yang sering jatuh. Ampunilah kejahatan kami
dan bebaskanlah kami dari belenggu dosa. Demi Yesus Kristus, pengantara kami,
yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dalam persekutuan Roh Kudus, sepanjang
segala masa. Amin
PENUTUP
P: Marilah
memuji Tuhan
U: Syukur kepada Allah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar