Senin, 22 Maret 2021

Ibadat Sore: Senin, 22 Maret 2021

Senin, 22 Maret 2021

Pekan V Prapaskah – O Pekan I

Hari Biasa Pekan V Prapaskah (U)

 

IBADAT SORE

 

PEMBUKAAN

P: Ya, Allah, bersegeralah menolong aku.

U: Tuhan, perhatikanlah hambaMu.

Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.

Seperti pada permulaan sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin.

 

MADAH

Yesus Engkau menganjurkan

Supaya kami bertahan

Dalam pantang dan puasa

Agar slamat sejahtera.

 

Dampingilah para umat

Yang kini ingin bertobat

Ampunilah dosa kami

Yang sungguh kami sesali.

 

Bersihkanlah hati kami

Di masa prapaska ini

Agar pantas merayakan

Hari kebangkitan Tuhan.

 

Ya Tritunggal mahasuci

Trimalah pujian kami

Yang kami lambungkan ini

Dengan ikhlas penuh bakti. Amin.

 

PENDARASAN MAZMUR

 

Antifon 1

Tuhan memperhatikan orang miskin.

 

Mazmur 10 (11) Tuhan kepercayaan orang jujur

Berbahagialah orang yang lapar dan haus akan kebenaran, karena mereka akan dipuaskan (Mat 5,6)

 

Pada Tuhan aku berlindung: mengapa Engkau berkata kepadaku,*

“Terbanglah ke gunung bagaikan burung!

 

Sebab dari tempat yang gelap orang jahat merentangkan busur,†

memasang anak panah pada talinya,*

untuk memanah orang yang tulus hati.

 

Kalau hilang segala pegangan,*

apa daya orang benar?”

 

Tuhan ada di dalam baitNya yang kudus,*

Tuhan bertakhta di surga.

 

PandanganNya selalu mengamat-amati,*

sorotan mataNya menguji manusia.

 

Tuhan menguji orang yang benar dan yang jahat,*

Ia membenci mereka yang mencintai kelaliman.

 

Dengan api dan belerang dihujaniNya penjahat,*

dihanguskanNya mereka dengan angin panas.

 

Sebab Tuhan adil, Ia mengasihi keadilan,*

Ia memandang orang benar.

 

Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.

Seperti pada permulaan sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin.

 

Antifon 1

Tuhan memperhatikan orang miskin.

 

Antifon 2

Berbahagialah orang yang suci hatinya, karena mereka akan melihat Allah.

 

Mazmur 14 (15) Siapa pantas di hadapan Tuhan?

Kamu sudah datang ke gunung Sion, ke kota Allah yang hidup (Ibr 12,22)

 

Tuhan, siapa boleh menumpang di kemahMu,*

siapa boleh tinggal di gunungMu yang suci?

 

Yaitu orang yang hidup tanpa cela dan berlaku jujur,†

yang berkata benar dalam hatinya,*

dan tidak memfitnah dengan lidahnya.

 

Yang tidak berbuat jahat terhadap saudaranya,*

tidak mendatangkan nista kepada sesama.

 

Yang menjauhi orang berdosa,*

dan memberi hormat kepada yang takwa.

 

Yang berpegang pada sumpah, meskipun rugi,*

tidak meminjamkan uang dengan makan riba.

 

Yang tak mau memungut uang suap,*

untuk merugikan orang tak bersalah.

 

Barang siapa berbuat demikian,*

tidak akan goyah selama-lamanya.

 

Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.

Seperti pada permulaan sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin.

 

Antifon 2

Berbahagialah orang yang suci hatinya, karena mereka akan melihat Allah.

 

Antifon 3

Allah memilih kita menjadi anakNya dengan perantaraan PuteraNya.

 

Kidung Ef 1,3-10 Allah penyelamat

 

Terpujilah Allah dan Bapa Tuhan kita Yesus Kristus,†

yang telah memberkati kita dalam Kristus,*

dengan segala berkat rohani di surga.

 

Sebab dalam Kristus, Allah telah memilih kita,†

sebelum menciptakan jagat raya,*

supaya kita kudus dan tak bercela di hadapanNya.

 

Dengan cinta, Allah telah menentukan kita menjadi puteraNya,†

dengan perantaraan Yesus Kristus,*

karena kerelaan kehendakNya.

 

Supaya terpujilah rahmatNya yang mulia,†

yang dianugerahkanNya kepada kita,*

dalam Putera yang dikasihiNya.

 

Dalam Kristus, kita telah memperoleh penebusan berkat darahNya,†

yaitu pengampunan atas segala pelanggaran kita,*

menurut kekayaan rahmatNya yang dilimpahkanNya kepada kita.

 

Dengan segala hikmat dan kebijaksanaan,†

Allah telah menyatakan rencana kehendakNya kepada kita,*

Sekadar kerelaan yang diikhtiarkanNya dalam Kristus sejak dahulu.

 

Untuk menggenapkan segala jaman,†

yaitu menyatukan segala sesuatu di surga dan di bumi,*

dalam diri Kristus sebagai kepala.

 

Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.

Seperti pada permulaan sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin.

 

Antifon 3

Allah memilih kita menjadi anakNya dengan perantaraan PuteraNya.

 

BACAAN SINGKAT

(Rom 12,1-2)

Saudara-saudara, demi kerahiman Allah aku memperingatkan kamu: persembahkanlah tubuhmu sebagai kurban yang hidup, yang suci dan berkenan pada Allah. Itulah ibadatmu yang sejati. Janganlah kamu menyesuaikan diri dengan dunia ini, melainkan berubahlah menjadi manusia berbudi baru, sehingga kamu sanggup membedakan apa yang dikehendaki Allah, apa yang baik, apa yang berkenan padaNya, dan apa yang sempurna.

 

LAGU SINGKAT

P: Dengarkanlah aku, ya Tuhan,* Kasihanilah aku.

U: Dengarkanlah aku, ya Tuhan,* Kasihanilah aku.

P: Sembuhkanlah aku, sebab aku berdosa di hadapanMu.

U: Kasihanilah aku.

P: Kemuliaan kepada Bapa Putera dan Roh Kudus.

U: Dengarkanlah aku, ya Tuhan,* Kasihanilah aku.

 

Antifon Kidung

Akulah yang bersaksi tentang diriKu sendiri, dan juga Bapa, yang mengutus Aku bersaksi tentang Aku.

 

KIDUNG MARIA

(Luk 1,46-5)

Aku mengagungkan Tuhan,*

hatiku bersukaria karena Allah, penyelamatku.

 

Sebab Ia memperhatikan daku,*

hambaNya yang hina ini.

 

Mulai sekarang aku disebut: yang bahagia,*

oleh sekalian bangsa.

 

Sebab perbuatan besar dikerjakan bagiku oleh Yang mahakuasa,*

kuduslah namaNya.

 

Kasih sayangNya turun-temurun,*

kepada orang yang takwa.

 

Perkasalah perbuatan tanganNya,*

dicerai-beraikanNya orang yang angkuh hatinya

 

Orang yang berkuasa diturunkanNya dari takhta,*

yang hina-dina diangkatnya.

 

Orang lapar dikenyangkanNya dengan kebaikan,*

orang kaya diusirNya pergi dengan tangan kosong

 

Menurut janjiNya kepada leluhur kita,*

Allah telah menolong Israel, hambaNya.

 

Demi kasih sayangNya kepada Abraham serta keturunannya,*

untuk selama-lamanya.

 

Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.

Seperti pada permulaan sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin.

 

Antifon Kidung

Akulah yang bersaksi tentang diriKu sendiri, dan juga Bapa, yang mengutus Aku bersaksi tentang Aku.

 

DOA PERMOHONAN

Tuhan Yesus Kristus telah menyelamatkan umatNya dari dosa. Marilah kita mohon dengan rendah hati:

U: Yesus, putera Daud, kasihanilah kami.

Ya Kristus, Engkau telah menyerahkan diri bagi Gereja untuk menguduskannya dengan pembasuhan air dan sabda kehidupan,* perbaharuilah dan sucikanlah kiranya GerejaMu dengan pertobatan.

 

Guru yang baik, tunjukkanlah kepada kaum muda-mudi jalan yang telah Kautetapkan bagi mereka masing-masing,* agar mereka berani menempuhnya dan menjadi bahagia.

 

Engkau berbelaskasihan terhadap semua orang yang menderita, dan memberi pengharapan dan kesembuhan kepada orang-orang sakit,* bukalah hati kami untuk menghibur mereka.

 

Semoga kami ingat akan martabat yang kami terima dalam pembaptisan,* sehingga kami hidup bagiMu dengan setia.

 

Berilah damai dan kemuliaan kepada orang yang telah berpulang,* dan terimalah kami kelak bersama mereka dalam kerajaanMu.

 

BAPA KAMI

Bapa kami yang ada di surga,

dimuliakanlah namaMu.

Datanglah kerajaanMu.

Jadilah kehendakMu di atas bumi seperti di dalam surga.

Berilah kami rezeki pada  hari ini.

Dan ampunilah kesalahan kami,

seperti kamipun mengampuni yang bersalah kepada kami.

Dan janganlah masukkan kami ke dalam percobaan,

Tetapi bebaskanlah kami dari yang jahat. Amin

 

DOA PENUTUP

Ya Tuhan, demi cintaMu yang agung kami Kauperkaya dengan pelbagai karunia. Bantulah kami berbalik dari hidup berdosa kepada hidup baru dan menjadi layak untuk kerajaan surga. Demi Yesus Kristus, pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dalam persekutuan Roh Kudus, sepanjang segala masa. Amin

 

PENUTUP

P: Semoga Tuhan memberkati kita, melindungi kita terhadap dosa dan menghantar kita ke hidup yang kekal.

U: Amin.

=====

RENUNGAN KISAH SENGSARA TUHAN KITA YESUS KRISTUS – J.LOVE

31. JATUH PERTAMA KALI

Yesus jatuh menghantam batu besar sementara salib jatuh disampingNya.

Yesus digiring ditengah cemooh massa yang melempariNya dengan lumpur, kotoran dan kerikil tajam. Dengan kondisi yang lemah, tidak heran jika Yesus terjatuh. “Orang-orang itu membangkitkanKu dengan cara yang paling brutal. Seorang mencengkeram lenganKu, yang lain menarik jubahKu yang telah lengket pada luka-lukaKu, sehingga luka-luka terkoyak lagi. Yang satu merenggut leherKu, yang lain menjambak rambutKu, lainnya lagi melancarkan pukulan-pukulan mereka dan bahkan tendangan-tendangan mereka yang kuat ke sekujur TubuhKu.” Tidak cukup sampai di situ, mereka kembali menancapkan mahkota duri yang sempat dilepas manakala Yesus mengenakan pakaianNya.

 

Inilah silih atas setiap dosa pertama yang kita perbuat dalam setiap jenisnya. Namun yang perlu kita perhatikan adalah bagaimana derita yang dialami Yesus saat mereka membangkitkanNya. Inilah silih atas keengganan kita untuk bangkit dari keterpurukan dosa kita. Seringkali kita berdalih bahwa tak ada kemampuan untuk bangkit dari dosa tersebut dan dengan nyaman kita terus berkubang di dalamnya, tanpa mau menyadari bahwa Yesus amat menderita karenanya. Ah, betapa kita terus berperan dalam menyiksa Yesus!

 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar