Rabu, 31
Maret 2021
PEKAN SUCI – O PEKAN II
Hari Rabu
dalam Pekan Suci (U)
IBADAT
BACAAN
PEMBUKAAN
P: Ya Allah,
bersegeralah menolong aku
U: Ya Tuhan,
perhatikanlah hambaMu
Kemuliaan
kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus
Seperti pada
permulaan, sekarang, selalu dan
sepanjang segala abad. Amin
MADAH
O kayu indah
mulia
Yang dihias
darah raja
Kau terima
kehormatan
Menjadi
tumpuan Tuhan
Bahagialah
lenganmu
Gantungan
tangan terpaku
Yang lemas
namun kuasa
Merebut
mangsa neraka
Hai salib
harapan kami
Di masa
sengsara ini
Yang saleh
mohon dituntun
Yang saleh
mohon diampun
Tritunggal
sumber selamat
Dipuji
seluruh umat
Yang ditebus
darah suci
Mohon selalu
diberkati. Amin
PENDARASAN
MAZMUR
Antifon 1
Kita
mengeluh dalam lubuk hati, sambil merindukan pembebasan tubuh kita.
Mazmur 38
(39) Doa orang sakit
Semua makhluk takluk kepada
kesia-siaan.........karena Dia yang telah menaklukkannya (Rom 8,20)
I
Aku berkata
dalam hati: “Aku hendak hidup hati-hati,*
jangan
sampai aku berdosa dengan lidahku
Aku hendak
mengekang ucapan mulutku, *
selama orang
jahat menentang aku.”
Aku diam
seribu bahasa dan membisu,*
meskipun aku
cemas tertekan oleh derita
Hatiku
merasa panas seperti terbakar,*
bila kuingat
sengsaraku, rasanya seperti api menyala.
Akhirnya
kubuka juga mulutku: *
“Ya, Tuhan,
beri tahukanlah akhir hidupku:
singkapkanlah
sisa hari-hariku: *
supaya aku
tahu betapa singkat hidupku.”
Sungguh,
umurku Kaubatasi beberapa jengkal saja,*
dan jangka
hidupku tidak berarti bagiMu
Sayang,
manusia hanya asap belaka,*
tiada
ubahnya dengan gambar bayangan
Sayang,
bagaikan khayalan manusia berlalu, *
percumalah
segala kegelisahannya
Ia
menimbun-nimbun kekayaan,*
tetapi ia
tidak tahu siapa yang menikmatinya.
Kemuliaan
kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
seperti pada
permulaan sekarang, selalu dan sepanjang
segala abad. Amin
Antifon 1
Kita
mengeluh dalam lubuk hati, sambil merindukan pembebasan tubuh kita.
Antifon 2
Ya Tuhan,
dengarkanlah doaku, condongkanlah telingaMu kepada jeritan tangisku
II
Dan
sekarang, apa yang dapat kuharapkan, ya Tuhanku? *
padaMulah
kutaruh harapanku
bebaskanlah
aku dari segala dosaku,*
jangan
biarkan daku ditertawakan orang dungu
Tadinya aku
diam seribu bahasa dan membisu,*
ah,
sekiranya Engkau mau bertindak!
Singkirkanlah
cambukMu dari padaku,*
aku hancur
luluh karena pukulan tanganMu
Engkau
menghukum manusia karena kesalahannya,†
dan bagaikan
gegat Engkau merapuhkan badannya,*
sayang,
manusia hanya asap belaka
Ya Tuhan,
dengarkanlah doaku *
dan
condongkanlah telingaMu kepada seruanku
Janganlah
tuli terhadap jeritan tangisku †
sebab aku
hanyalah pendatang dalam rumahMu,*
perantau
seperti semua leluhurku
Palingkanlah
wajah kemurkaanMu daripadaku, †
supaya aku
bersukacita *
sebelum aku
meninggal dan tiada lagi
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
seperti pada
permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon 2
Ya Tuhan,
dengarkanlah doaku, condongkanlah telingaMu kepada jeritan tangisku
Antifon 3
Aku percaya
pada kasih setia Allah sekarang dan selama-lamanya
Mazmur 51
(52) Melawan penghojat
Yang berbangga, hendaknya berbangga
dalam Tuhan (1 Kor 1,31)
Mengapa
engkau bangga atas kejahatan,*
hai pahlawan
gadungan?
Hai orang
mursid yang palsu,*
mengapa
terus menerus engkau menabung pikiran busuk?
Tajam
bagaikan pisau cukur sindiran lidahmu,*
hai ahli
penipu
Engkau
memilih kejahatan dan bukan kebaikan,*
engkau
mengatakan dusta dan bukan kebenaran
Engkau suka
akan segala macam omonganmu *
yang merusak
dan menipu
Semoga Allah
membinasakan dikau dengan pukulanNya,*
memusnakan
dikau untuk selama-lamanya
Semoga Ia
menyeret engkau ke luar dari rumah *
dan menciduk
anakmu hidup-hidup dari bumi
Melihat itu
orang jujur akan takut,*
tetapi
kemudian mereka tertawa:
“Lihatlah
dia, inilah orangnya *
yang tidak
sudi berlindung pada Allah
Dia menaruh harapan pada kekayaannya,*
dia percaya
pada tipu muslihatnya!”
Tetapi aku,
bagaikan pohon berbuah *
aku tumbuh
di rumah Allah
Percayalah
pada kasih setia Allah *
sekarang dan
selama-lamanya
Aku hendak
bersyukur kepadaMu, ya Allah kekal,*
sebab Engkau
telah bertindak
Aku hendak
memaklumkan namaMu,*
sebab Engkau
baik hati terhadap sahabat-sahabatMu.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
seperti pada
permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon 3
Aku percaya
pada kasih setia Allah sekarang dan selama-lamanya
BACAAN
Yer. 15:
10-21
Yer
15:10 Celaka aku, ya ibuku, bahwa
engkau melahirkan aku, seorang yang menjadi buah perbantahan dan buah
percederaan bagi seluruh negeri. Aku bukan orang yang menghutangkan ataupun
orang yang menghutang kepada siapapun, tetapi mereka semuanya mengutuki aku.
Yer
15:11 Sungguh, ya TUHAN, aku telah
melayani Engkau dengan sebaik-baiknya, dan telah membela musuh di depan-Mu pada
masa kecelakaannya dan kesesakannya!
Yer
15:12 Dapatkah orang mematahkan besi,
besi dari utara dan tembaga?
Yer
15:13 "Harta kekayaanmu dan
barang-barang perbendaharaanmu akan Kuberikan dirampas sebagai ganjaran atas
segala dosamu di segenap daerahmu.
Yer
15:14 Aku akan membuat engkau menjadi
budak musuhmu di negeri yang tidak kaukenal, sebab dalam murka-Ku telah
mencetus api yang akan menyala atasmu."
Yer
15:15 Engkau mengetahuinya; ya TUHAN,
ingatlah aku dan perhatikanlah aku, lakukanlah pembalasan untukku terhadap
orang-orang yang mengejar aku. Janganlah membiarkan aku diambil, karena panjang
sabar-Mu, ketahuilah bagaimana aku menanggung celaan oleh karena Engkau!
Yer
15:16 Apabila aku bertemu dengan
perkataan-perkataan-Mu, maka aku menikmatinya; firman-Mu itu menjadi kegirangan
bagiku, dan menjadi kesukaan hatiku, sebab nama-Mu telah diserukan atasku, ya
TUHAN, Allah semesta alam.
Yer
15:17 Tidak pernah aku duduk beria-ria
dalam pertemuan orang-orang yang bersenda gurau; karena tekanan tangan-Mu aku
duduk sendirian, sebab Engkau telah memenuhi aku dengan geram.
Yer
15:18 Mengapakah penderitaanku tidak
berkesudahan, dan lukaku sangat payah, sukar disembuhkan? Sungguh, Engkau
seperti sungai yang curang bagiku, air yang tidak dapat dipercayai.
Yer
15:19 Karena itu beginilah jawab TUHAN:
"Jika engkau mau kembali, Aku akan mengembalikan engkau menjadi pelayan di
hadapan-Ku, dan jika engkau mengucapkan apa yang berharga dan tidak hina, maka
engkau akan menjadi penyambung lidah bagi-Ku. Biarpun mereka akan kembali
kepadamu, namun engkau tidak perlu kembali kepada mereka.
Yer
15:20 Terhadap bangsa ini Aku akan
membuat engkau sebagai tembok berkubu dari tembaga; mereka akan memerangi
engkau, tetapi tidak akan mengalahkan engkau, sebab Aku menyertai engkau untuk
menyelamatkan dan melepaskan engkau, demikianlah firman TUHAN.
Yer
15:21 Aku akan melepaskan engkau dari
tangan orang-orang jahat dan membebaskan engkau dari genggaman orang-orang
lalim."
BACAAN
PILIHAN
RENUNGAN KISAH SENGSARA TUHAN KITA YESUS KRISTUS –
J.LOVE
48. DALAM PANGKUAN BUNDA MARIA
Bunda Maria
menerima Yesus yang diturunkan dari salib ke dalam pelukannya.
Dengan sangat berhati-hati, Nikodemus dan Yusuf
Arimatea dengan dibantu kepala pasukan dan wakilnya, menurunkan jenazah Yesus
dari kayu salib. Bunda Maria menyambut tubuh puteranya dengan penuh cinta kasih
dan membaringkanNya dalam pangkuannya. Dikuasai sepenuhnya oleh cinta dan
dukacita yang dahsyat, Maria menunaikan tugas suci mengurapi bagian kepala dan
tubuh bagian atas dari Yesus. Bunda Maria membasuh segala luka Yesus dan
mengurapinya. Dia memeluk mesra tubuh puteranya terkasih untuk terakhir kalinya
dengan penuh ketabahan dan dukacita sebelum melepasNya pergi untuk dimakamkan.
Tidak ada dukacita manusia yang melebihi dukacita
Bunda Maria, sebab ia merasakan segala derita yang dialami Yesus baik derita
fisik maupun batin. Pantaslah bila Maria disebut sebagai “penebus serta” sebab
memang ia menderita sebesar derita puteranya terkasih. Peran Maria tak dapat
dipisahkan dari karya penebusan Yesus sebab dialah sang bunda yang bukan hanya
harus menderita hebat tetapi juga senantiasa berdoa bagi orang-orang yang
menyiksa puteranya. Maria adalah keteladanan dari ketabahan, kelemahlembutan
dan cinta kasih yang luar biasa. Bunda kita terkasih yang akan selalu merengkuh
kita dalam pelukannya dan mengobati segala luka batin kita.
DOA PENUTUP
Tuhan yang
maha bijaksana, menurut rencanaMu PuteraMu menanggung derita di kayu salib
untuk mematahkan kuasa musuh kami. Semoga kami, hamba-hambaMu, Kauanugerahi
kurnia kebangkitan. Demi Yesus Kristus, pengantara kami, yang hidup dan
berkuasa bersama Engkau dalam persekutuan Roh Kudus, sepanjang segala masa.
Amin
PENUTUP
P: Marilah
memuji Tuhan
U: Syukur
kepada Allah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar