Selasa, 30 Maret 2021

Ibadat Pagi: Selasa, 30 Maret 2021

Selasa, 30 Maret 2021

PEKAN SUCI – O PEKAN II

Hari Selasa Dalam Pekan Suci (U)

 

IBADAT PAGI

 

PEMBUKAAN

P: Ya Allah, bersegeralah menolong aku.

U: Tuhan, perhatikanlah hambaMu.

Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus. Seperti pada permulaan, sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin.

 

MADAH

Salib suci nan mulia

Kayu paling utama

Tiada yang menandingi

Daun bunga buahnya

Kayu paku bahagia

Memangku pangkal hidup.

 

Pohon bungkukkan dahanmu

Lemaskanlah uratmu

Lembutkan juga kerasmu

Yang jadi bawaanmu

Sediakan batang empuk

Bagi tubuh rajamu.

 

Engkaulah kayu yang pantas

Mentakhtakan penebus

Menyajikan tempat labuh

Bagi bumi yang karam

Berhiaskan darah suci

Anakdomba sejati.

 

Terpuji terhormatilah

Allah mahakuasa

Bapa bersama Putera

Dan Roh Kudus penghibur

Yang jaya bertakhta mulya

Selalu selamanya. Amin.

 

PENDARASAN MAZMUR

 

Antifon 1

Berikanlah keputusan yang adil kepadaku, ya Tuhan, luputkanlah aku dari orang curang dan penipu.

 

Mazmur 42 (43) Rindu akan bait Allah

Aku telah datang ke dunia sebagai cahaya (Yoh 12,46)

 

Berikanlah keputusan yang adil kepadaku, ya Allah,†

dan belalah hakku terhadap orang jahat,*

luputkanlah aku dari orang yang curang dan penipu.

 

Engkaulah Allah pelindungku, mengapa aku Kaubuang?*

Mengapa aku sedih, tersesak oleh musuh?

 

Kirimkanlah cahaya dan kebenaranMu untuk menuntun aku,*

dan mengantar aku ke gunungMu yang kudus, ke tempat kediamanMu.

 

Maka aku akan menuju ke mesbah Allah,†

menghadap Allah, sukacita dan kegembiraanku,*

dan bersyukur kepadaMu dengan kecapi, ya Allah, Allahku!

 

Mengapa engkau tertekan dan gelisah, wahai jiwaku?†

Berharaplah kepada Allah, aku akan bersyukur lagi,*

kepada Allah, penolongku.

 

Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.

Seperti pada permulaan sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin.

 

Antifon 1

Berikanlah keputusan yang adil kepadaku, ya Tuhan, luputkanlah aku dari orang curang dan penipu.

 

Antifon 2

Tuhan, Engkau telah membela perkaraku, Engkaulah pembela hidupku, ya Tuhan, Allahku.

 

Kidung Yes 38,10-14.17-20 Takut akan mati, gembira karena sembuh

Aku telah mati, namun lihatlah, Aku hidup ….., dan Aku memegang kunci maut (Why 1,17-18)

 

Aku berkata: Di puncak kehidupanku,†

aku menuju pintu alam maut,*

ke sana aku dipanggil untuk selanjutnya.

 

Aku berkata: Aku tidak akan memandang Tuhan lagi,†

di dunia orang yang hidup,*

tidak lagi akan kujumpai orang antara penduduk bumi.

 

Pondokku akan dibongkar,*

dicabut bagaikan kemah gembala.

 

Bagaikan tukang tenun Engkau menggulung hidupku,*

memotong benang hidupku dari pakan.

 

Siang malam aku Kaubiarkan,†

hingga pagi aku mengaduh,*

seperti singa Engkau meremuk tulangku.

 

Seperti burung layang-layang aku mencecit kegelisahan,*

berdekut laksana burung merpati.

 

Pudarlah mataku karena menengadah,*

aku tertindas, ya Tuhan, tolonglah aku.

 

Namun, jiwaku telah Kauhindarkan dari liang kubur,*

dan segala dosaku Kaubuang jauh.

 

Alam maut tidak memuji Engkau,†

orang mati tidak memuliakan Dikau,*

yang turun ke dalam kubur tidak mengharapkan kesetiaanMu.

 

Hanya yang hidup memuji Engkau, seperti aku sekarang ini,*

semoga kesetiaanMu diwartakan turun-temurun.

 

Ya Tuhan, sudilah menyelamatkan daku,†

maka kami akan membunyikan kecapi,*

di rumah Tuhan, sepanjang hidup kami.

 

Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.

Seperti pada permulaan sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin.

 

Antifon 2

Tuhan, Engkau telah membela perkaraku, Engkaulah pembela hidupku, ya Tuhan, Allahku.

 

Antifon 3

Hambaku akan menyucikan semua orang dengan memikul sendiri kesalahan mereka.

 

Mazmur 64 (65) Ucapan syukur meriah

Dengan Sion dimaksudkan kota surgawi (Origenes)

 

Ya Allah, Engkau pantas dipuji di Sion,*

dan kepadaMulah nadar dipenuhi.

 

Engkau biasa mendengarkan doa,†

semua makhluk yang lemah datang kepadaMu,*

karena merasa bersalah.

 

Walaupun dosa melebihi kekuatan kami,*

namun Engkau mengampuninya.

 

Berbahagialah orang yang Kaupilih dan Kauundang,*

untuk diam di pelataranMu.

 

Semoga kami turut menikmati kebaikan rumahMu,*

di dalam baitMu yang suci.

 

Secara mengagumkan Kaukabulkan doa kami,*

ya Allah yang adil, penyelamat kami.

 

Engkaulah kepercayaan seluruh bumi,*

sampai ke batas-batas samudera.

 

Engkau membuat gunung yang kokoh kuat,*

pinggangMu berikatkan keperkasaan.

 

Engkau meredakan deru lautan,*

meredakan gemuruh gelombangnya.

 

Para penghuni seluruh bumi,*

takut akan kuasaMu yang dahsyat.

 

Dari timur sampai ke barat,*

Kaupenuhi dunia dengan sorak-sorai.

 

Tanah kami Kaukunjungi dengan kelimpahanMu,*

Kaubuat kaya dan subur.

 

Mega langit penuh air,*

yang Kausediakan untuk kesuburan tanah.

 

Begini Engkau mengerjakannya,†

Engkau menggenangi alur bajak dan membasahi gumpalan tanah,*

menggemburkan tanah dengan hujan dan memberkati tumbuhnya tanam-tanaman.

 

Dengan demikian seluruh tahun Kaumahkotai dengan kebaikanMu,*

jejakMu membawa kesuburan.

 

Bahkan padang gurunpun menjadi subur,*

dan bukit-bukit menghijau permai.

 

Padang rumput berdandanan kambing domba,†

lembah-lembah berselimutkan panenan,*

semuanya bersorak-sorai dan menyanyikan pujian.

 

Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.

Seperti pada permulaan sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin.

 

Antifon 3

Hambaku akan menyucikan semua orang dengan memikul sendiri kesalahan mereka.

 

BACAAN SINGKAT

(Zak 12,10-11a)

Aku akan mencurahkan semangat penyesalan dan doa atas keturunan Daud dan atas penghuni Yerusalem. Mereka akan memandang dia yang mereka tikam. Mereka akan meratapi dia seperti meratapi anak tunggal, dan mereka akan menangisi dia seperti menangisi anak sulung. Pada hari itu hebatlah ratap tangis di Yerusalem.

 

LAGU SINGKAT

P: Engkau menebus kami, ya Tuhan,* Dengan darahMu.

U. Engkau menebus kami, ya Tuhan,* Dengan darahMu.

P: Segala suku, bahasa, bangsa dan negara Kausucikan.

U: Dengan darahMu.

P: Kemuliaan kepada Bapa Putera dan Roh Kudus.

U: Engkau menebus kami, ya Tuhan,* Dengan darahMu.

 

Antifon Kidung

Muliakanlah Aku sekarang, ya Bapa, di hadiratMu, dengan memberikan kemuliaan, yang Kumiliki sebelum penciptaan dunia.

 

KIDUNG ZAKARIA

(Luk 1,68-79)

Terpujilah Tuhan, Allah Israel,*

sebab Ia mengunjungi dan membebaskan umatNya.

 

Ia mengangkat bagi kita seorang penyelamat yang gagah perkasa,*

putera Daud, hambaNya.

 

Seperti dijanjikanNya dari sediakala,*

dengan perantaraan para nabiNya yang kudus.

 

Untuk menyelamatkan kita dari musuh-musuh kita,*

dan dari tangan semua lawan yang membenci kita.

 

Untuk menunjukkan rahmatNya kepada leluhur kita,*

dan mengindahkan perjanjianNya yang kudus.

 

Sebab Ia telah bersumpah kepada Abraham, bapa kita,*

akan membebaskan kita dari tangan musuh.

 

Agar kita dapat mengabdi kepadaNya tanpa takut,*

dan berlaku kudus dan jujur di hadapanNya seumur hidup.

 

Dan engkau, anakku, akan disebut nabi Allah yang mahatinggi,*

sebab engkau akan mendahului Tuhan untuk menyiapkan jalanNya.

 

Untuk menanamkan pengertian akan keselamatan dalam umatNya,*

berkat pengampunan dosa mereka.

 

Sebab Allah kita penuh rahmat dan belaskasihan,*

Ia mengunjungi kita laksana fajar cemerlang.

 

Untuk menyinari orang yang meringkuk dalam kegelapan maut,*

dan membimbing kita ke jalan damai sejahtera.

 

Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.

Seperti pada permulaan sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin.

 

Antifon Kidung

Muliakanlah Aku sekarang, ya Bapa, di hadiratMu, dengan memberikan kemuliaan, yang Kumiliki sebelum penciptaan dunia.

 

DOA PERMOHONAN

Kristus penyelamat telah menebus kita dengan kematian dan kebangkitanNya. Marilah kita mohon kepadaNya:

U: Tuhan, kasihanilah kami.

 

Engkau telah naik ke Yerusalem untuk menderita sengsara dan wafat sebagai jalan menuju kemuliaan,* hantarlah GerejaMu kepada Paska abadi.

 

Engkau ditinggikan pada salib dan ditikam dengan tombak serdadu,* sembuhkanlah luka-luka kami.

 

Engkau telah mengubah salib yang hina menjadi pohon kehidupan,* kurniakanlah hasil buahnya kepada setiap orang yang lahir kembali dalam pembaptisan.

 

Waktu Engkau tergantung pada salib, Engkau telah mengasihani penyamun yang bertobat,* ampunilah kami orang yang berdosa ini.

 

BAPA KAMI

Bapa kami yang ada di surga,

dimuliakanlah namaMu.

Datanglah kerajaanMu.

Jadilah kehendakMu di atas bumi seperti di dalam surga.

Berilah kami rezeki pada hari ini.

Dan ampunilah kesalahan kami,

seperti kamipun mengampuni yang bersalah kepada kami.

Dan janganlah masukkan kami ke dalam percobaan,

Tetapi bebaskanlah kami dari yang jahat. Amin

 

DOA PENUTUP

Allah yang kekal dan kuasa, perkenankanlah kami memperingati sengsara Kristus sepatutnya, agar kami memperoleh pengampunan. Demi Yesus Kristus, pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dalam persekutuan Roh Kudus, sepanjang segala masa. Amin

 

PENUTUP

P: Semoga Tuhan memberkati kita, melindungi kita terhadap dosa dan menghantar kita ke hidup yang kekal.

U: Amin.

======

RENUNGAN KISAH SENGSARA TUHAN KITA YESUS KRISTUS – J.LOVE

47. LAMBUNG DITIKAM

Lambung kanan Yesus ditikam dengan tombak dan tembus ke jantungNya!

Para prajurit pembantu mematahkan kaki dan tangan para penjahat yang di salib dengan brutal untuk menewaskan mereka. Ketika sampai pada Yesus, mereka ragu apakah Yesus sungguh telah wafat. Melihat kecemasan para perempuan kudus akan tingkah laku brutal para prajurit, wakil kepala pasukan yang tergerak oleh kasih, menyambar tombaknya dan sambil menunggang kuda, menikam lambung kanan Yesus hingga tembus ke jantung dan dada kiriNya. Segera darah dan air yang memancar keluar, mengalir ke suatu lekuk di bukit karang di kaki salib.

 

Yesus sudah wafat, dan jantungNya ditikam hingga keluar air dan darah. Ini adalah peristiwa yang amat menakjudkan. Inilah Kerahiman Ilahi bagi seluruh dunia yang hingga sekarang terus menyapa kita melalui lukisan Kerahiman Ilahi. Air yang menguduskan jiwa-jiwa dan darah yang adalah hidup jiwa-jiwa. Sabda Yesus kepada Santa Faustina, “Kedua sinar ini memancar dari kedalaman belas kasihKu saat hatiKu yang sengsara dibuka oleh sebilah tombak di atas salib. Berbahagialah jiwa yang tinggal dalam naunganNya, sebab tangan keadilan Tuhan tidak akan menimpanya.”


Tidak ada komentar:

Posting Komentar