Selasa, 20 Oktober 2020

Ibadat Bacaan: Selasa, 20 Oktober 2020

Pekan Biasa XXIX - O Pekan I

Hari Selasa Biasa (H), 20 Oktober 2020


IBADAT BACAAN

 

PEMBUKAAN

P: Ya Allah, bersegeralah menolong aku

U: Ya Tuhan, perhatikanlah hamba

Mu

Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudusseperti pada 

permulaan sekarang selalu dan 

sepanjang segala abad. Amin

Alleluya

 

MADAH 

 

Ya Tritunggal mahamulya

Yang mengatur segalanya

Siang untuk kerja giat

Malam untuk istirahat

 

Waktu pagi waktu senja

Siang malam selamanya

Kami mohon perlindungan

Dari kemurahan Tuhan

 

Kami umatMu bersatu

Sujud menghadap padaMu

Memanjatkan permohonan

Teriring madah pujian

 

Ya Bapa yang baik hati

Luluskanlah doa kami

Berkat jasa Yesus Kristus

Yang mencurahkan Roh kudus. 

Amin.

 

PENDARASAN MAZMUR

 

Ant. 1                  Tuhan akan 

mengadili kaum miskin dengan adil, (M.P. Alleluya).

 

Mazmur 9B (10)         Ucapan syukur

 

Berbahagialah, hai kamu yang 

miskin, sebab milikmulah

kerajaan Allah (Luk 6,20)

 

I

Ya Tuhan, mengapa Engkau jauh, *

mengapa Engkau menyembunyikan diri di waktu kesusahan?

 

Orang durhaka menyusun rencana 

busuk dalam hatinya,*

tak kenal lelah ia mengiktiarkan 

yang jahat.

 

Orang berdosa membanggakan 

kekejian hatinya,*

orang angkara menyombongkan 

keserakahannya.

 

Orang angkuh menghina Tuhan: *

“Allah takkan melampiaskan 

amarahNya

 

Ia takkan mengganggu rencanaku,*

dan aku akan unggul selama-

lamanya!”

 

Ya Allah yang mahatinggi,†

orang jahat tidak ambil pusing akan perintahMu,*

ia menentangnya mati-matian.

 

Ia berkata dalam hati: “Aku takkan 

goyah,*

pasti aku tetap mujur dan takkan 

sial.”

 

Mulutnya penuh kutukan, tipu 

muslihat dan kekerasan,*

lidahnya penuh kelaliman dan 

kejahatan.

 

Ia mengadang di tengah alang-

alang *

dan membunuh orang yang tak 

bersalah di tempat sunyi.

 

Matanya mengintai si malang, *

seperti singa ia mengendap di balik semak.

 

Ia mengendap untuk menangkap si malang,*

ia menyergap dan menyeretnya 

pergi.

 

Orang sial itu terjerat dalam jaring,*

si celaka terperosok ke dalam 

perangkap.

 

Orang jahat berkata dalam hati : 

“Allah sudah lupa!*

Allah tak memperhatikan, takkan 

melihat!”

 

Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudusseperti pada 

permulaan sekarang selalu dan 

sepanjang segala abad. Amin

 

Ant. 1             Tuhan akan mengadili kaum miskin dengan adil, (M.P. 

Alleluya).

 


Ant. 2             Ya Tuhan, pandanglah kesusahan si malang, (M.P. Alleluya).

 

II

Bangkitlah, ya Tuhan Allah, 

ulurkanlah tanganMu,*

jangan Kaulupakan orang yang 

tertindas.

 

Mungkinkah orang jahat menghina Engkau selamanya? *

Mungkinkah Kaubiarkan dia berpikir:

“Allah takkan membalas!”

 

Pandanglah kesusahan si malang,*

bertindaklah dengan kekuatan 

tanganMu.

 

KepadaMulah orang malang 

menyerahkan diri,*

Engkau yang menolong yatim piatu,

 

Patahkanlah lengan orang berdosa dan balaslah kejahatannya,*

mungkin dosanya luput dari 

pandanganMu?

 

Tuhanlah raja untuk selama-

lamanya,*

biarlah bangsa kafir lenyap dari 

muka bumi.

 

Ya Tuhan, dengarkanlah ratapan 

orang miskin,*

arahkanlah perhatianMu dan 

condongkanlah telingaMu.

 

Belalah para yatim piatu dan kaum 

tertindas,*

jangan sampai orang angkuh 

menabur ketakutan di bumi.

 

Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudusseperti pada 

permulaan sekarang selalu dan 

sepanjang segala abad. Amin

 

Ant. 2               Ya Tuhan, pandanglah kesusahan si malang, (M.P. Alleluya).

 


Ant. 3                  Sabda Tuhan adalah sabda murni bagaikan perak yang dimurnikan dalam api, (M.P. Alleluya).

 

Mazmur 11 (12)                    Melawan orang sombong

 

Bapa berkenan mengutus PuteraNya demi kita kaum miskin (S.Agustinus)

 

Tolonglah, ya Tuhan, sebab habislah orang jujur,*

lenyaplah orang setia dari antara 

umat manusia.

 

Dusta belaka yang dibicarakan satu sama lain,*

bibirnya manis, tetapi hatinya 

mendua.-

 

Semoga Tuhan merenggut semua 

bibir yang lincir,*

semua lidah yang berbicara 

sombong.

 

Kata mereka: “Lidahlah kekuatan 

kami,*

bibirlah senjata kami, siapa dapat 

mengalahkan kami?”

 

Tuhan bersabda: “Mengingat jeritan orang miskin †

dan rintihan kaum tertindas, *

sekarang Aku bangkit.

 

Aku akan memberikan pertolongan *

kepada mereka yang mengharapkannya.”

 

Sabda Tuhan adalah sabda murni,*

bagaikan perak teruji yang 

dimurnikan tujuh kali dalam api.

 

Engkau, ya Tuhan, memelihara 

kami,*

Engkau melindungi kami sejak 

dahulu, ya Allah kekal.

 

Orang berdosa berkeliaran dimana-mana,*

menggali lubang perangkap untuk 

sesamanya.

 

Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudusseperti pada 

permulaan sekarang selalu dan 

sepanjang segala abad. Amin

 

Ant. 3                  Sabda Tuhan adalah sabda murni bagaikan perak yang dimurnikan dalam api, (M.P. Alleluya).

 

BACAAN

Sirakh 29: 1 - 13; 31: 1 - 4

Sir 29:1 Barangsiapa menaruh belas kasihan memberi pinjam kepada sesamanya, dan orang yang mengulas tangannya memenuhi perintah.

Sir 29:2 Pinjamkanlah kepada sesamamu di kala ia kekurangan, tetapi kembalikanlah kepada sesama tepat pada waktunya.

Sir 29:3 Teguhkanlah janjimu dan hendaklah setia kepadanya, niscaya senantiasa engkaupun akan mendapat apa yang kaubutuhkan.

Sir 29:4 Banyak orang menganggap pinjaman seolah-olah barang terdapat, dan begitu mempersusah para penolongnya 

Sir 29:5 Sampai menerima orang menciumi tangan, dan demi uang sesamanya akan berbicara dengan rendah hati; tetapi pada saat mesti melunasi ia menangguhkan saja, dan akan membayar dengan kata-kata yang buruk dan ia menyalahkan keadaan waktu.

Sir 29:6 Jika pemberi pinjam mendesak, dengan susah separuhnya ia dapat kembali, dan itu bahkan dapat dianggapnya sebagai keuntungan. Kalau tidak, maka peminjam telah merampas uangnya, dan dengan tak semena-mena menjadikannya musuhnya. Dengan kutuk dan caci maki ia membalas, dan sebagai pengganti hormat mengembalikan nista.

Sir 29:7 Banyak orang enggan meminjamkan bukan karena kejahatannya, tetapi karena kuatir akan dirampas dengan tak semena-mena.

Sir 29:8 Namun demikian hendaklah sabar terhadap orang yang miskin, janganlah mempertangguhkan dermamu kepadanya.

Sir 29:9 Demi perintah tolonglah orang miskin, dan mengingat kekurangannya jangan menyuruh dia pergi dengan tangan hampa.

Sir 29:10             Biar perakmu hilang karena saudara dan kawan; jangan kaubiarkan berkarat dibawah batu sampai jatuh binasa.

Sir 29:11             Gunakanlah harta milikmu menurut perintah dari Yang Mahatinggi, niscaya lebih berfaedahlah itu bagimu dari pada emas.

Sir 29:12             Kuncikanlah segenap dermamu dalam perbendaharaanmu, maka dari segala malapetaka engkau akan diluputkannya.

Sir 29:13             Maka dermamu akan berperang untukmu dengan musuh lebih baik dari pada perisai kuat dan tombak berat.

Sir 30:1 Barangsiapa cinta kepada anaknya menyediakan cambuk baginya, supaya akhirnya ia mendapatkan sukacita karenanya.

Sir 30:2 Barangsiapa mendidik anaknya dengan tertib akan beruntung karenanya, dan di kalangan para kenalan boleh membanggakannya.

Sir 30:3 Orang yang mengajar anaknya menjadikan musuhnya iri hati dan di depan teman kawan dapat bersukaria karena dia.

Sir 30:4 Meskipun ayahnya meninggal, namun seolah-olah tidak mati, sebab gambarnya telah ditinggalkannya.


=====

 

BACAAN PILIHAN 

De Imitatione Christi – Mengikuti 

Jejak Kristus

 

Bagian I - NASIHAT-NASIHAT 

UNTUK HIDUP ROHANI

Pasal V - HAL MEMBACA KITAB 

SUCI


2. "Manusia itu berlalu, tetapi 

kebenaran Tuhan tetap tinggal 

selama-lamanya." Dengan berbagai cara Tuhan bersabda kepada kita 

tanpa memandang keadaan diri 

kita. Keinginan kita untuk 

mengetahui segala-galanya sering 

kali merupakan rintangan pada 

waktu kita membaca Kitab Suci, 

karena kita sengaja mau 

mengetahui apa yang mestinya 

lebih baik kita lampaui begitu saja. Apabila kita ingin mengambil 

faedah dari apa yang kita baca, 

hendaknya kita membaca dengan 

rendah hati, bersahaja dan setia, 

dan janganlah menginginkan agar 

mendapat nama sebagai orang 

berilmu. Hendaklah suka bertanya 

dan dengarkanlah dengan takzim 

kata-kata orang suci. Janganlah kita menyepelekan ucapan-ucapan para bapa-penulis (pujangga) kita; karena mereka tidak mengucapkannya 

tanpa alasan.

 

 

DOA PENUTUP

Allah mahakuasa, kami mohon 

kepadaMu, semoga kami selalu 

merenungkan kehendakMu dan 

melaksanakannya dengan 

perkataan dan perbuatan. Demi 

Yesus Kristus, pengantara kami, 

yang hidup dan berkuasa bersama 

Engkau dalam persekutuan Roh 

Kudus, sepanjang segala masa. 

Amin

 

P: Marilah memuji Tuhan

U: Syukur kepada Allah

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar