Rabu, 21 Oktober 2020

Ibadat Bacaan: Rabu, 21 Oktober 2020

Rabu, 21 Oktober 2020

Pekan Biasa XXIX – O Pekan I

Hari Biasa (H)

 

IBADAT BACAAN

 

PEMBUKAAN

P: Ya Allah, bersegeralah menolong 

aku

U: Ya Tuhan, perhatikanlah hambaMu

Kemuliaan kepada Bapa dan Putera 

dan Roh Kudus

Seperti pada permulaan, sekarang, 

selalu  dan sepanjang segala abad. 

Amin

Alleluya.

 

MADAH

Trimalah madah pujian

Yesus sabda keslamatan

Kauselami lubuk hati

Hidup kami Kausayangi

 

Engkau gembala utama

Mencari orang berdosa

Domba yang sesat Kauantar

Ke sumber air yang segar

 

Smoga dalam pengadilan

Kami berdiri di kanan

Mewarisi kerajaan

Yang sudah Kausediakan

 

Terpujilah Kristus Tuhan

Yang rela menjadi kurban

Namun kini sudah jaya

Berkuasa selamanya.Amin

 

PENDARASAN MAZMUR

 

Ant. 1   Aku cinta padaMu, ya Tuhan,

 kekuatanku, (M.P. Alleluya).

 

Mazmur 17 (18), 2-30 Syukur atas 

keselamtan dan kemenangan

Pada saat itu terjadilah gempa bumi 

yang dashyat (Why 11,13)

 

I

Aku cinta padaMu, ya Tuhan, 

kekuatanku †

Tuhanlah pelindung dan pembelaku,*

Allahku yang menyelamatkan daku.

 

Tuhanlah gunung pengungsianku, †

perisai dan senjataku,*

bentengku, sangat terpuji.

 

Aku berseru kepada Tuhan, *

dan aku diselamatkan dari musuhku.

 

Maut mengancam aku bagaikan 

gelora ombak,*

malapetaka menyerbu aku 

bagaikan banjir.

 

Jerat pratala meliliti aku,*

perangkap neraka menganga di 

hadapanku.

 

Dalam kesesakanku aku berseru 

kepada Tuhan,*

aku mengaduh-aduh kepada Allahku.

 

Dari istanaNya Tuhan mendengar 

seruanku,*

dan teriakku sampai ke telingaNya.

 

Kemuliaan kepada Bapa dan Putera 

dan Roh Kudus.

seperti pada permulaan sekarang, 

selalu  dan sepanjang segala abad. 

Amin

 

Ant. 1    Aku cinta padaMu, ya Tuhan, 

kekuatanku, (M.P. Alleluya).

 


Ant. 2   Tuhan menyelamatkan daku,

 sebab Ia cinta padaku, (M.P. Alleluya).

 

II

Bumi bergetar dan goyah, †

goncanglah alas gunung-gemunung,*

digoncangkan amarah Tuhan.

 

Tuhan menyemburkan murkaNya 

bagaikan asap, †

bagaikan api yang menghanguskan,*

bagaikan bara yang berpijar-pijar.

 

Ia membungkukkan langit dan turun,*

kakiNya beralaskan awan kelam.

 

Ia menunggangi garuda dan terbang,*

melayang-layang dengan sayap 

terbentang.

 

Ia berselubungkan kegelapan,*

bersembunyi dalam mendung yang 

menghitam.


Ia menyambarkan halilintar dari 

tengah gumpalan awan *

dan menghujankan es berkepal-

kepal.

 

Tuhan mengguntur di langit,*

yang mahatinggi memperdengarkan

suaraNya.

 

Ia mengasah panah dan 

melepaskannya,*

Ia melemparkan tombakNya bertubi

-tubi

 

Maka terbukalah dasar laut, dan alas 

bumi tersingkap, †

di hadapan gertak ancamanMu, ya 

Tuhan, *

di hadapan semburan nafasMu.

 

Ia mengulurkan tangan dari atas dan 

memegang aku,*

Ia menarik aku dari air yang dalam.

 

Ia membebaskan  daku dari musuh 

yang perkasa,*

dari musuh yang kuat melebihi aku.

 

Tuhan mendampingi aku pada hari 

kematianku,*

Ia menjadi sandaranku.

 

Ia mengantar aku ke luar dari alam 

maut,*

Ia menyelamatkan daku, sebab ia 

cinta padaku

 

Kemuliaan  kepada Bapa dan Putera 

dan Roh Kudus.

seperti pada permulaan sekarang 

selalu dan sepanjang segala abad. 

Amin

 

Ant. 2  Tuhan menyelamatkan daku,

 sebab Ia cinta padaku, (M.P. Alleluya).

 


Ant. 3   Engkaulah pelitaku, ya Tuhan, 

Engkau menerangi kegelapanku, 

(M.P. Alleluya).

III

 Tuhan mengganjar aku karena aku 

jujur, *

Ia membalas aku sebab hidupku 

murni.

 

Sebab aku tetap melakukan 

kehendak Tuhan *

dan tidak berbuat jahat di hadapan 

Allahku.

 

Sebab segala hukumNya 

kuperhatikan,*

dan kehendakNya tidak kuabaikan.

 

Aku selalu terbuka terhadap Tuhan *

dan berusaha menghindarkan 

kesalahan.

 

Dan Tuhan mengganjar aku sebab 

aku jujur,*

sebab hidupku murni di hadapanNya.

 

Engkau setia terhadap orang yang 

setia *

dan terbuka terhadap orang yang 

terbuka.

 

Engkau tulus terhadap orang yang 

ikhlas,*

tetapi cerdik terhadap orang yang 

licik.

 

Engkau menyelamatkan orang yang 

rendah hati *

dan menundukkan orang yang 

sombong.

 

Sungguh, Engkaulah pelitaku, ya 

Tuhan, *

Allahku, Engkau menerangi 

kegelapanku.

 

Berkat bantuanMu aku menerobos 

pasukan musuh,*

bersama dengan Allahku aku 

melompati benteng.

 

Kemuliaan  kepada Bapa dan 

Putera dan Roh Kudus.

seperti pada permulaan sekarang 

selalu dan sepanjang segala abad.

 Amin

 

Ant. 3   Engkaulah pelitaku, ya Tuhan, 

Engkau menerangi kegelapanku, 

(M.P. Alleluya).

 

BACAAN

Sirakh 35: 1 - 17

Sir 35:1 Barangsiapa memenuhi hukum 

Taurat mempersembahkan banyak korban, 

dan orang yang memperhatikan segala 

perintah menyampaikan korban keselamatan.

Sir 35:2 Orang yang membalas kebaikan 

mempersembahkan korban sajian dan 

yang memberikan derma menyampaikan 

korban syukur.

Sir 35:3 Yang direlai oleh Tuhan ialah 

menjauhi kejahatan, dan menolak 

kelaliman merupakan korban penghapus 

dosa.

Sir 35:4 Jangan tampil di hadirat Tuhan 

dengan tangan yang kosong, sebab 

semuanya wajib menurut perintah.

Sir 35:5 Persembahan orang jujur 

melemaki mezbah, dan harumnya 

sampai ke hadapan Yang Mahatinggi.

Sir 35:6 Tuhan berkenan kepada korban 

orang benar, dan ingatannya tidak akan 

dilupakan.

Sir 35:7 Muliakanlah Tuhan dengan 

kemurahan, dan buah bungaran di 

tanganmu janganlah kausedikitkan.

Sir 35:8 Sertakanlah muka yang riang 

dengan segala pemberianmu, dan bagian

 sepersepuluh hendaklah kaukuduskan 

dengan suka hati.

Sir 35:9 Berikanlah kepada Yang 

Mahatinggi berpadanan dengan apa yang

 la berikan kepadamu, dengan murah hati

 dan sesuai dengan hasil tanganmu.

Sir 35:10 Sebab Dia itu Tuhan pembalas, 

dan engkau akan dibalas-Nya dengan 

tujuh lipat.

Sir 35:11 Jangan mencoba menyuap 

Tuhan, sebab tidak diterima-Nya, dan 

Janganlah percaya pada korban kelaliman!

Sir 35:12    Sebab Tuhan adalah Hakim, 

yang tidak memihak.

Sir 35:13 la tidak memihak dalam perkara

 orang miskin, tetapi doa orang yang 

terjepit didengarkan-Nya.

Sir 35:14 Jeritan yatim piatu tidak 

diabaikan-Nya, ataupun jeritan janda yang

 mencurahkan permohonannya.

Sir 35:15   Bukankah pipi seorang janda 

bercucuran air mata, dan tidakkah ia 

menjerit karena orang yang 

menyebabkannya?

Sir 35:16 Tuhan berkenan kepada siapa 

yang dengan sebulat hati berbakti kepada

-Nya, dan doanya naik sampai ke awan.

Sir 35:17      Doa orang miskin menembusi 

awan, dan ia tidak akan terhibur sampai 

mencapai tujuannya.

 

BACAAN PILIHAN 

BAGIAN I - NASIHAT-NASIHAT 

UNTUK HIDUP ROHANI

PASAL VI - HAL KEINGINAN HATI 

YANG TERATUR


1. Berulang kali hati kita menjadi 

tidak tenteram apabila kita 

menginginkan sesuatu secara tidak 

teratur. Orang yang sombong dan 

yang kikir tidak pernah tenteram 

hatinya, tetapi orang yang berjiwa 

miskin serta rendah hati hidup dalam 

damai sepenuhnya. Orang yang 

belum dapat menyangkal dirinya 

sendiri dengan sungguh-sungguh, 

akan segera tergoda dan terkalahkan 

dalam hal-hal yang kecil dan tidak 

berarti. Barang siapa masih lemah 

dalam hal kerohanian dan masih 

agak lekat kepada kenikmatan 

daging serta masih cenderung 

kepadanya, akan sukar melepaskan 

diri dari keinginan-keinginan duniawi. 

Oleh karena itu, akibatnya ia akan 

merasa susah, bilamana ia harus 

melepaskan barang sesuatu, dan 

perasaannya pun akan mudah 

tersinggung apabila seseorang 

merintanginya.

=====

 

DOA PENUTUP

Allah yang mahatinggi, PuteraMu 

telah merendahkan diri untuk 

mengangkat dunia yang telah jatuh 

dan membebaskan kami dari dosa. 

Berilah umatMu kegembiraan yang 

sejati agar kami dapat menikmati 

sukacita abadi. Demi Yesus Kristus, 

pengantara kami, yang hidup dan 

berkuasa bersama Engkau dalam 

persekutuan Roh Kudus, sepanjang 

segala masa. Amin

 

PENUTUP

P: Marilah memuji Tuhan

U: Syukur kepada Allah 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar