Sabtu, 13
Maret 2021
PEKAN III
PRAPASKAH – O PEKAN III
HARI BIASA
PEKAN III PRAPASKAH (U)
IBADAT PAGI
PEMBUKAAN
P: Ya Allah,
bersegeralah menolong aku.
U: Tuhan,
perhatikanlah hambaMu.
Kemuliaan
kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus. Seperti pada permulaan, sekarang, selalu
dan sepanjang segala abad. Amin.
MADAH
Kristus
surya keadilan
Kini fajar
Kaudatangkan
Enyahkanlah
kegelapan
Tampilkanlah
kehidupan.
S’moga
pertobatan kami
Di masa Prapaska
ini
menurunkan
rahmat ampun
Atas dosa
yang bertimbun.
Bila tiba
hari paska
Perkenankan
para hamba
Bersorak
kegembiraan
Merayakan
kebangkitan.
Ya
Tritunggal mahasuci
Trimalah
pujian kami
Yang kami
lambungkan ini
Dengan
ikhlas penuh bakti. Amin.
PENDARASAN
MAZMUR
Antifon 1
Engkau dekat, ya Tuhan, dan segala perintahMu benar
Mazmur
118,145-152
Aku berseru
dengan segenap hati, ya Tuhan, jawablah aku,*
ketetapanMu
hendak kupegang.
Aku berseru
kepadaMu: selamatkanlah aku!*
PerintahMu
akan kutepati.
Pagi-pagi
buta aku telah bangun dan mohon pertolonganMu,*
aku berharap
pada firmanMu.
Semalam-malaman
mataku tertuju kepadaMu,*
untuk
merenungkan janjiMu.
Dengarkanlah
suaraku sesuai dengan kasih setiaMu,*
ya Tuhan,
hidupkanlah aku seturut hukumMu.
Orang yang
mengejar aku semakin mendekat,*
mereka
menjauh dari hukumMu.
Tetapi
Engkau dekat, ya Tuhan,*
dan segala
perintahMu benar.
Sejak lama
aku mengakui ketetapanMu,*
sebab Engkau
menetapkannya dari sediakala.
Kemuliaan
kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
Seperti pada
permulaan sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin.
Antifon 1
Engkau dekat, ya Tuhan, dan segala perintahMu benar
Antifon 2
Tuhan , semoga hikmatMu mendampingi aku dalam usahaku
Kidung Kebij 9,1-12 Tuhan, berilah aku hikmat
Aku akan memberikan kepadamu kata-kata hikmat, sehingga kamu tidak dapat dibantah para lawanmu (Luk 21,15).
Allah leluhur kami, Tuhan yang berbelaskasih,*
Engkau menciptakan semesta alam dengan sabdaMu.
Engkau membentuk manusia dengan hikmatMu,*
agar ia menguasai makhluk ciptaanMu,
agar ia memerintah dunia dengan suci dan adil,*
dan memegang kekuasaan dengan lurus hati.
Berikanlah kepadaku hikmat yang memerintah bersama Engkau,*
dan janganlah aku Kauusir dari lingkungan anakMu.
Sebab aku ini hambaMu dan anak sahayaMu,†
manusia yang lemah dan pendek umur,*
kurang pengertian tentang hukum dan keadilan.
Bahkan orang yang paling sempurna tidak berarti sama sekali,*
kalau tidak mempunyai hikmat yang berasal dari padaMu.
Engkau telah memilih aku menjadi raja bangsaMu,*
untuk memerintah putera-puteriMu.
Engkau menyuruh aku membangun kenisah di atas gunungMu yang kudus,†
dan mesbah dalam kota kediamanMu,*
gambaran yang serupa dengan kemah suci di surga.
PadaMulah hikmat yang mengenal segala karyaMu,*
yang hadir tatkala Engkau menciptakan bumi.
Ia mengetahui yang baik di hadapanMu,*
dan yang sesuai dengan firmanMu.
Utuslah hikmat itu dari surga suci,*
dari takhtaMu yang mulia.
Agar mendampingi aku dalam usahaku,*
untuk mengetahui yang baik di hadapanMu.
Sebab hikmatMu mengetahui dan memahami segala-galanya,†
ia menuntun aku dengan bijaksana dalam segala tingkah laku,*
dan melindungi aku dengan cahaya kemuliaannya.
Kemuliaan
kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
Seperti pada
permulaan sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin.
Antifon 2
Tuhan , semoga hikmatMu mendampingi aku dalam usahaku
Antifon 3
Kesetiaan Tuhan tetap selama-lamanya
Mazmur 116
(117) Pujian untuk Tuhan yang berbelaskasih
Bangsa-bangsa
memuliakan Allah karena rahmatNya (Rom 15, 8-9)
Pujilah
Tuhan, hai segala bangsa,*
megahkanlah
Dia, hai segala suku bangsa.
Sebab besar
kasihNya kepada kita,*
kesetiaan
Tuhan tetap selama-lamanya.
Kemuliaan
kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
Seperti pada
permulaan sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin.
Antifon 3
Kesetiaan Tuhan tetap selama-lamanya
BACAAN
SINGKAT
(Yes
1,16-18)
Berbasuhlah
dan bersihkanlah dirimu. Jauhkanlah tingkah lakumu yang durjana dari mataKu.
Berhentilah berbuat jahat dan belajarlah berbuat baik. Carilah keadilan,
tolonglah orang yang tertindas. Berikanlah hak kepada si yatim, dan belalah
perkara si janda. Sesudah itu datanglah dan beracaralah dengan Daku, sabda
Tuhan. Sungguhpun dosamu merah laksana sirih, akan menjadi putih laksana kapur.
Walaupun merah seperti lembayung, akan menjadi putih seperti kapas.
LAGU SINGKAT
P: Tuhan
akan melepaskan daku dari perangkap,* Dan dari jerat musuh.
U. Tuhan
akan melepaskan daku dari perangkap,* Dan dari jerat musuh.
P: Dari lawan
yang memfitnah.
U: Dan dari
jerat musuh
P: Kemuliaan
kepada Bapa Putera dan Roh Kudus.
U: Tuhan
akan melepaskan daku dari perangkap,* Dan dari jerat musuh.
Antifon
Kidung
Pegawai
pajak itu berdiri jauh-jauh. Bahkan ia tidak berani menengadah ke langit,
melainkan menepuk dada dan berkata: Ya Allah, kasihanilah aku orang berdosa
ini.
KIDUNG
ZAKARIA
(Luk
1,68-79)
Terpujilah
Tuhan, Allah Israel,*
sebab Ia
mengunjungi dan membebaskan umatNya.
Ia
mengangkat bagi kita seorang penyelamat yang gagah perkasa,*
putera Daud,
hambaNya.
Seperti
dijanjikanNya dari sediakala,*
dengan
perantaraan para nabiNya yang kudus.
Untuk
menyelamatkan kita dari musuh-musuh kita,*
dan dari
tangan semua lawan yang membenci kita.
Untuk
menunjukkan rahmatNya kepada leluhur kita,*
dan
mengindahkan perjanjianNya yang kudus.
Sebab Ia
telah bersumpah kepada Abraham, bapa kita,*
akan
membebaskan kita dari tangan musuh.
Agar kita
dapat mengabdi kepadaNya tanpa takut,*
dan berlaku
kudus dan jujur di hadapanNya seumur hidup.
Dan engkau,
anakku, akan disebut nabi Allah yang mahatinggi,*
sebab engkau
akan mendahului Tuhan untuk menyiapkan jalanNya.
Untuk
menanamkan pengertian akan keselamatan dalam umatNya,*
berkat
pengampunan dosa mereka.
Sebab Allah
kita penuh rahmat dan belaskasihan,*
Ia
mengunjungi kita laksana fajar cemerlang.
Untuk
menyinari orang yang meringkuk dalam kegelapan maut,*
dan
membimbing kita ke jalan damai sejahtera.
Kemuliaan
kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
Seperti pada
permulaan sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin.
Antifon
Kidung
Pegawai
pajak itu berdiri jauh-jauh. Bahkan ia tidak berani menengadah ke langit,
melainkan menepuk dada dan berkata: Ya Allah, kasihanilah aku orang berdosa
ini.
DOA
PERMOHONAN
Kristus
ingin mengubah manusia menjadi ciptaan baru. Ia menyerahkan kepada umatNya
pembaptisan kelahiran baru dan mengundang kita kepada perjamuan sabda dan
tubuhNya. Marilah kita memuliakan Tuhan dan berdoa:
U: Baharuilah kami dengan rahmatMu, ya Tuhan.
Yesus, yang
lembut dan rendah hati, berilah kami perasaan yang peka, budi bahasa yang
lembut dan hati yang penuh pengertian,* sehingga kami tetap sabar terhadap
setiap orang.
Ajarilah
kami sungguh-sungguh menjadi sesama untuk orang yang melarat dan terdesak,*
sehingga kami mencontoh Engkau seperti orang Samaria yang baik hati.
Semoga
perawan Maria, bundaMu, mendoakan para perawan yang membaktikan diri kepadaMu,*
sehingga mereka lebih setia pada janji yang mereka ikrarkan kepadaMu.
Berbelaskasihlah
terhadap kami, ampunilah dosa kami,* dan janganlah menghukum kami.
BAPA KAMI
Bapa kami
yang ada di surga,
dimuliakanlah
namaMu.
Datanglah
kerajaanMu.
Jadilah
kehendakMu di atas bumi seperti di dalam surga.
Berilah kami
rezeki pada hari ini.
Dan
ampunilah kesalahan kami,
seperti
kamipun mengampuni yang bersalah kepada kami.
Dan
janganlah masukkan kami ke dalam percobaan,
Tetapi
bebaskanlah kami dari yang jahat. Amin
DOA PENUTUP
Ya Tuhan,
dengan gembira kami rayakan masa tobat
tahunan ini. Kami menyiapkan diri untuk memperingati wafat dan kebangkitan Kristus. Semoga misteri Paska
itu sungguh berpengaruh dalam hidup kami. Demi Yesus Kristus, PuteraMu dan pengantara kami, yang hidup dan berkuasa
bersama Engkau dalam persekutuan Roh Kudus, sepanjang segala masa. Amin
PENUTUP
P: Semoga
Tuhan memberkati kita, melindungi kita terhadap dosa dan menghantar kita ke
hidup yang kekal.
U: Amin.
RENUNGAN KISAH SENGSARA TUHAN KITA YESUS KRISTUS –
J.LOVE
6. PENGHINAAN TERHADAP SAKRAMEN MAHAKUDUS
Yesus melihat diriNya terkoyak dan tercabik hingga
hancur berkeping-keping
Yesus melihat seekor ular raksasa bermahkota memimpin
para penghuni neraka yang amat banyak dari berbagai bangsa dan usia. Segala
jenis senjata mereka berterbangan di udara bagaikan mesin pengirik. Mereka
menyerang Yesus dari segala penjuru hingga tubuhNya terkoyak dan tercabik.
Betapa mengerikan! Yesus terluka dan memar, roboh dari satu sisi ke sisi yang
lain seolah serangan mereka nyata. Tetes-tetes besar darah menuruni wajahNya.
Serangan mengerikan ini adalah dosa terhadap Sakramen MahaKudus.
Hosti dan anggur adalah sungguh tubuh dan darah Yesus
yang diberikan kepada gereja, mempelaiNya untuk mempersatukan mereka denganNya.
Namun, karya kasih Yesus yang luar biasa ini dihina dan dicemarkan terus
menerus hingga kini. Banyak umat yang menerimaNya dengan asal-asalan, tanpa
rasa hormat, tanpa cinta kasih, dan tanpa pengakuan dosa. Bahkan banyak yang
menolak dan tidak mau mengakui kehadiranNya yang nyata dalam Sakramen
MahaKudus. Dosa sakrilegi ini sungguh mencabik tubuh Yesus sepenuhnya dan Ia
melihatnya dalam dukacita yang dahsyat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar