Jumat, 12
Maret 2021
PEKAN III
PRAPASKAH – O PEKAN III
HARI BIASA
PEKAN III PRAPASKAH (U)
IBADAT SORE
PEMBUKAAN
P: Ya,
Allah, bersegeralah menolong aku.
U: Tuhan,
perhatikanlah hambaMu.
Kemuliaan
kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
Seperti pada
permulaan sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin
MADAH
Yesus Engkau
menganjurkan
Supaya kami
bertahan
Dalam
pantang dan puasa
Agar slamat
sejahtera.
Dampingilah
para umat
Yang kini
ingin bertobat
Ampunilah
dosa kami
Yang sungguh
kami sesali.
Bersihkanlah
hati kami
Di masa
prapaska ini
Agar pantas
merayakan
Hari
kebangkitan Tuhan.
Ya
Tritunggal mahasuci
Trimalah
pujian kami
Yang kami
lambungkan ini
Dengan
ikhlas penuh bakti. Amin.
PENDARASAN
MAZMUR
Antifon 1
Tuhan itu
agung melebihi segala dewata.
Mazmur 134
(135) Pujian bagi
Tuhan yang mengerjakan karya agung
Hai bangsa
yang terpilih…..wartakanlah karya agung Allah, yang telah memanggil kamu ke
luar dari kegelapan kepada terangNya yang mengagumkan (lh 1 Ptr 2,9)
I
Pujilah nama
Tuhan,*
pujilah
karya Tuhan.
hai umat
yang berhimpun di rumah Tuhan,*
di pelataran
rumah Allah kita.
Pujilah
Tuhan, sebab Tuhan itu baik,*
bermazmurlah
bagi namaNya, sebab nama itu indah.
Sebab Tuhan
telah memilih Yakub bagi diriNya,*
dan Israel
sebagai milik pusakaNya
Sungguh
kuakui, bahwa Tuhan itu agung,*
bahwa Tuhan
kita melebihi segala dewata.
Tuhan
melakukan semua yang dikehendakiNya,*
di langit
dan di bumi, maupun di laut sampai ke dasar-dasarnya.
Tuhan
membumbungkan awan dari pinggir bumi,†
memanahkan
kilat yang menyertai hujan,*
menyuruh
angin ke luar dari sumbernya.
Tuhan
memukul mati anak sulung Mesir,*
baik manusia
maupun hewan.
Tuhan
mendatangkan tanda dan mukjizat di tengah-tengah Mesir,*
melawan
Firaun dan semua hambanya.
Tuhan
menaklukkan bangsa-bangsa besar,*
dan membunuh
raja-raja yang kuat.
Sihon, raja
bangsa Amori, dan Og, raja negeri Basan,*
dan semua
raja Kanaan.
Tuhan
memberikan tanah mereka sebagai milik pusaka,*
sebagai
milik pusaka kepada Israel, umatNya.
Kemuliaan
kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu
dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon 1
Tuhan itu
agung melebihi segala dewata.
Antifon 2
Hai kaum
Israel, pujilah Tuhan, bermazmurlah bagi namaNya yang indah.
II
Ya Tuhan,
namaMu kekal abadi,*
ya Tuhan,
gelarMu berlaku turun-temurun
Sebab Tuhan
membela hak umatNya,*
dan menaruh
kasih sayang kepada para hambaNya.
Berhala kaum
kafir perak dan emas belaka,*
buatan
tangan manusia.
Mempunyai
mulut, tetapi tidak dapat berbicara,*
mempunyai
mata, tetapi tidak dapat melihat.
Mempunyai
telinga, tetapi tidak dapat mendengar,*
juga nafas
tidak ada dalam mulut mereka.
Yang membuat
mereka akan sama nasibnya,*
dan juga
semua yang percaya pada mereka.
Hai kaum
Israel, pujilah Tuhan,*
hai kaum
Harun, pujilah Tuhan.
Hai kaum
Lewi, pujilah Tuhan,*
hai semua
orang takwa, pujilah Tuhan.
Terpujilah
Tuhan yang tinggal di Sion,*
Tuhan yang
diam di Yerusalem!
Kemuliaan
kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu
dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon 2
Hai kaum
Israel, pujilah Tuhan, bermazmurlah bagi namaNya yang indah.
Antifon 3
Semua bangsa
akan datang dan sujud menyembah di hadapanMu, ya Tuhan.
Kidung Why 15,3-4 Pujian penyembahan
Agung dan
mengagumkan segala karyaMu,*
ya Tuhan
Allah yang mahakuasa
Adil dan
benar segala tindakanMu,*
ya raja
segala bangsa!
Siapakah
yang tidak takut, ya Tuhan,*
dan tidak
memuliakan namaMu?
Sebab hanya
Engkaulah kudus,†
semua bangsa
akan datang dan sujud menyembah di hadapanMu,*
sebab telah
nyatalah segala keputusanMu.
Kemuliaan
kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu
dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon 3
Semua bangsa
akan datang dan sujud menyembah di hadapanMu, ya Tuhan.
BACAAN
SINGKAT
(Yak
5,16.19-20)
Hendaklah
kamu saling mengaku dosa dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh. Sebab doa
tekun seorang jujur amat sakti. Saudara-saudaraku, jika seseorang di antara
kamu menyimpang dari jalan yang benar, dan saudaranya menghantar dia kembali,
maka ketahuilah, bahwa yang menghantar dia kembali dari jalannya yang sesat,
akan menyelamatkan jiwa orang berdosa itu dari maut dan menutupi banyak dosa.
LAGU SINGKAT
P:
Dengarkanlah aku, ya Tuhan,* Kasihanilah aku.
U:
Dengarkanlah aku, ya Tuhan,* Kasihanilah aku.
P:
Sembuhkanlah aku, sebab aku berdosa di hadapanMu.
U:
Kasihanilah aku.
P: Kemuliaan
kepada Bapa Putera dan Roh Kudus.
U:
Dengarkanlah aku, ya Tuhan,* Kasihanilah aku.
Antifon
Kidung
Mengasihi
sesama manusia seperti diri sendiri lebih utama dari pada kurban bakar dan
persembahan.
KIDUNG MARIA
(Luk 1,46-5)
Aku
mengagungkan Tuhan,*
hatiku
bersukaria karena Allah, penyelamatku.
Sebab Ia
memperhatikan daku,*
hambaNya
yang hina ini.
Mulai
sekarang aku disebut: yang bahagia,*
oleh
sekalian bangsa.
Sebab
perbuatan besar dikerjakan bagiku oleh Yang mahakuasa,*
kuduslah
namaNya.
Kasih
sayangNya turun-temurun,*
kepada orang
yang takwa.
Perkasalah
perbuatan tanganNya,*
dicerai-beraikanNya
orang yang angkuh hatinya
Orang yang
berkuasa diturunkanNya dari takhta,*
yang
hina-dina diangkatnya.
Orang lapar
dikenyangkanNya dengan kebaikan,*
orang kaya
diusirNya pergi dengan tangan kosong
Menurut
janjiNya kepada leluhur kita,*
Allah telah
menolong Israel, hambaNya.
Demi kasih
sayangNya kepada Abraham serta keturunannya,*
untuk
selama-lamanya.
Kemuliaan
kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
Seperti pada
permulaan sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin.
Antifon
Kidung
Mengasihi
sesama manusia seperti diri sendiri lebih utama dari pada kurban bakar dan
persembahan.
DOA
PERMOHONAN
Tuhan Yesus
telah menguduskan umatNya dengan darahNya sendiri. Marilah kita berdoa
kepadaNya:
U: Kasihanilah umatMu, ya Tuhan.
Ya penebus
kami, tolonglah kami menyangkal diri dan memanggul salib serta mengikuti Engkau
dalam sengsaraMu; teguhkanlah kami dalam perjuangan melawan kejahatan, dan
kuatkanlah pengharapan kami,* supaya kami tanpa rintangan dapat menyongsong
perayaan kebangkitanMu.
Semoga orang
kristen menunaikan tugasnya sebagai nabi seperti Engkau, mewartakan sabdaMu
dimana-mana,* dan menguatkan pewartaan mereka dengan teladan iman, pengharapan
dan cinta kasih.
Teguhkanlah
dengan kekuatanMu semua orang yang tersesak,* dan doronglah kami untuk
menghibur dan memperhatikan mereka sebagai saudara.
Ajarilah
orang beriman mempersatukan kesusahan mereka dengan sengsaraMu,* sehingga karya
keselamatanMu nyata dalam mereka.
Sumber
kehidupan, ingatlah akan semua orang yang telah berpulang,* dan kurniakanlah
kemuliaan kebangkitanMu kepada mereka.
BAPA KAMI
Bapa kami
yang ada di surga,
dimuliakanlah
namaMu.
Datanglah
kerajaanMu.
Jadilah
kehendakMu di atas bumi seperti di dalam surga.
Berilah kami
rezeki pada hari ini.
Dan
ampunilah kesalahan kami,
seperti
kamipun mengampuni yang bersalah kepada kami.
Dan
janganlah masukkan kami ke dalam percobaan,
Tetapi
bebaskanlah kami dari yang jahat. Amin
DOA PENUTUP
Ya Tuhan,
curahkanlah rahmatMu dalam hati kami. Kami ini sering lemah. Maka bila kami menyeleweng, bimbinglah
kami kembali agar kami selalu setia kepada perintahMu. Demi Yesus Kristus,
pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dalam persekutuan Roh
Kudus, sepanjang segala masa. Amin
PENUTUP
P: Semoga
Tuhan memberkati kita, melindungi kita terhadap dosa dan menghantar kita ke
hidup yang kekal.
U: Amin.
RENUNGAN KISAH SENGSARA TUHAN KITA YESUS KRISTUS - J.LOVE
4. MENJADI SATU-SATUNYA PENDOSA
Yesus menjadi pendosa tunggal melawan Allah Bapa yang amat dikasihiNya
Demi menyilih dosa seluruh umat manusia, Yesus mengambil dan membebankan seluruh dosa itu menjadi milikNya dalam kemanusiaanNya yang murni. Dengan demikian, keilahian Yesus seolah direnggut, jiwaNya ada dalam kegelapan pekat dan Dia menjadi satu-satunya pendosa besar melawan Allah Bapa yang selalu dan amat dikasihiNya. Tidak ada dukacita yang lebih dahsyat dari keadaan ini, namun Yesus dengan rela menanggungnya demi cintaNya kepada Allah Bapa dan kepada manusia.
Maukah kita terpisahkan dari orang yang amat kita cintai atau dari barang atau kesukaan pribadi? Betapa besar, kelekatan kita pada makhluk dan barang duniawi, pada keangkuhan hidup dan harga diri. Kelekatan kita inilah yang menyebabkan Yesus terpisah dari Bapa yang seharusnya menjadi satu kesatuan yang tak terpisahkan: Allah Tritunggal MahaKudus. Yesus melakukannya untuk kita dan Dia amat menderita karenanya, tapi mengapa kita sulit melepaskan kelekatan kita pada hal-hal duniawi demi Dia?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar