Kamis, 11
Maret 2021
PEKAN III
PRAPASKAH – O PEKAN III
HARI BIASA
PEKAN III PRAPASKAH (U)
IBADAT
BACAAN
PEMBUKAAN
P: Ya Allah,
bersegeralah menolong aku
U: Ya Tuhan,
perhatikanlah hambaMu
Kemuliaan
kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus
Seperti pada
permulaan, sekarang, selalu dan
sepanjang segala abad. Amin
MADAH
Kinilah
waktu yang tepat
Untuk
menerima rahmat
Asalkan kita
bertobat
Dengan
kebulatan tekad
Hati kita
yang terluka
Tertindih
timbunan dosa
Mengharapkan
pengampunan
Hasil karya
Kristus Tuhan
Marilah kita
semua
Menyiapkan
Paska raya
Dengan tekun
berusaha
Menjadi abdi
sesama
Ya
Tritunggal maha suci
Trimalah
pujian kami
Yang kami
lambungkan ini
Dengan
ikhlas penuh bakti. Amin.
PENDARASAN
MAZMUR
Antifon 1
Pandanglah,
ya Tuhan, dan perhatikanlah penghinaan yang menimpa kami.
Mazmur 88
(89), 39-53 Ratap tangis tentang keruntuhan wangsa Daud
Allah mengangkat seorang penyelamat
yang gagah perkasa, putera Daud hambaNya (Luk 1,69)
IV
Ya Tuhan,
Engkau menolak wangsa Daud dalam murkaMu,*
Engkau
memarahi raja yang Kauurapi.
Engkau
membatalkan perjanjian dengan hambaMu,*
menajiskan
mahkotanya seperti kotoran.
Engkau
menggempur temboknya,*
meruntuhkan
bentengnya menjadi puing.
Semua orang
yang lewat merampoknya,*
dan ia
menjadi tertawaan tetangganya.
Engkau
menguatkan tangan para lawannya,*
membuat
semua musuhnya bersukacita.
Dalam
murkaMu Engkau membalikkan mata pedangnya,*
melumpuhkan
kesaktian senjatanya.
Engkau
memudarkan kegemilangannya di antara pasukannya,*
mencampakkan
takhtanya ke tanah.
Engkau
mempersingkat masa mudanya,*
mempermalukan
kejantanannya dengan kemandulan.
Kemuliaan
kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
seperti pada
permulaan sekarang, selalu dan sepanjang
segala abad. Amin
Antifon 1
Pandanglah,
ya Tuhan, dan perhatikanlah penghinaan yang menimpa kami.
Antifon 2
Akulah tunas
dan keturunan Daud, bintang timur yang gilang gemilang
V
Masih berapa
lamakah, ya Tuhan, Engkau memalingkan diri?*
Masih berapa
lamakah, ya Allah, murkaMu berkobar-kobar laksana api?
Ingatlah
akan kesusahanku, akan kerapuhan hidupku!*
Betapa
sia-sialah Kauciptakan semua manusia!
Adakah orang
hidup yang tidak mengalami kematian? *
Adakah orang
yang dapat meloloskan diri dari alam maut?
Dimanakah
kasih setiaMu yang dahulu, ya Tuhan,*
yang telah
Kausumpahkan kepada Daud demi kesetiaanMu?
Ya Tuhan,
perhatikanlah penghinaan yang menimpa hambaMu,*
segala
tombak bangsa kafir menusuk dadaku
Perhatikanlah,
ya Tuhan, bahwa musuhMu menghina aku, *
mereka
mendurhaka melawan raja yang Kauurapi
Terpujilah
Tuhan *
selama-lamanya.
Amin
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
seperti pada
permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon 2
Akulah tunas
dan keturunan Daud, bintang timur yang gilang gemilang
Antifon 3
Tahun-tahun
kami lenyap bagaikan rumput, dari kekal sampai kekal Engkaulah Allah
Mazmur 89
(90) Limpahkanlah kemurahanMu kepada kami
Di hadapan Tuhan satu hari sama
seperti seribu tahun, dan seribu tahun sama seperti satu hari (2 Ptr 3,8)
Tuhan,
Engkaulah pelindung kami *
turun
temurun
Sebelum
gunung gemunung dijadikan,†
sebelum bumi
dan jagat dilahirkan,*
dari kekal
sampai kekal Engkaulah Allah.
Engkau
mengembalikan manusia kepada debu *
dengan
bersabda: “Kembalilah, hai anak Adam!”
Sebab bagiMu
seribu tahun sama dengan hari kemarin,*
sama dengan
satu giliran ronda malam.
Manusia
hilang lenyap seperti mimpi,*
seperti
rumput yang disabit.
Pagi-pagi
berkembang dan berbunga,*
waktu sore
layu dan kering.
Hati kami
hancur luluh karena amarahMu,*
karena geram
murkaMu kami remuk redam
Kesalahan
kami Kaubeberkan di hadapanMu,*
dan dosa
kami yang tersembunyi terbongkar dalam pandanganMu.
Segala hari
kami lenyap dalam murkaMu,*
segenap
tahun kami hilang bagaikan nafas
Batas umur
kami tujuh puluh tahun,*
atau delapan
puluh jika kuat
Dan hampir
seluruhnya susah dan derita,*
dalam
sekejap mata kami lenyap.
Mengapa
gerangan Engkau murka begitu hebat? *
Mengapa
orang takwa Kaumarahi?
Ajarlah kami
menghitung-hitung hidup kami,*
supaya kami
beroleh budi yang arif.
Kembalilah
kepada kami, ya Tuhan! Mengapa Engkau
terlambat? *
Kasihanilah
kami, para hambaMu!
Penuhilah
kami dengan kasih setiaMu waktu pagi,*
supaya kami
bernyanyi gembira seumur hidup
Berilah kami
kegembiraan seimbang dengan hari-hari penderitaan kami,*
seimbang
dengan tahun-tahun kemalangan kami
Perlihatkanlah
karyaMu kepada para hambaMu,*
dan
keagunganMu kepada anak-anak mereka
Ya Tuhan,
limpahkanlah kemurahanMu kepada kami *
dan
teguhkanlah pekerjaan tangan kami.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
seperti pada
permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon 3
Tahun-tahun
kami lenyap bagaikan rumput, dari kekal sampai kekal Engkaulah Allah
BACAAN
Ibr.
4:14-5:10
Ibr
4:14 Karena kita sekarang mempunyai
Imam Besar Agung, yang telah melintasi semua langit, yaitu Yesus, Anak Allah,
baiklah kita teguh berpegang pada pengakuan iman kita.
Ibr
4:15 Sebab Imam Besar yang kita
punya, bukanlah imam besar yang tidak dapat turut merasakan kelemahan-kelemahan
kita, sebaliknya sama dengan kita, Ia telah dicobai, hanya tidak berbuat dosa.
Ibr
4:16 Sebab itu marilah kita dengan
penuh keberanian menghampiri takhta kasih karunia, supaya kita menerima rahmat
dan menemukan kasih karunia untuk mendapat pertolongan kita pada waktunya.
Ibr 5:1 Sebab setiap imam besar, yang dipilih
dari antara manusia, ditetapkan bagi manusia dalam hubungan mereka dengan
Allah, supaya ia mempersembahkan persembahan dan korban karena dosa.
Ibr 5:2 Ia harus dapat mengerti orang-orang
yang jahil dan orang-orang yang sesat, karena ia sendiri penuh dengan
kelemahan,
Ibr 5:3 yang mengharuskannya untuk mempersembahkan
korban karena dosa, bukan saja bagi umat, tetapi juga bagi dirinya sendiri.
Ibr 5:4 Dan tidak seorangpun yang mengambil
kehormatan itu bagi dirinya sendiri, tetapi dipanggil untuk itu oleh Allah,
seperti yang telah terjadi dengan Harun.
Ibr 5:5 Demikian pula Kristus tidak memuliakan
diri-Nya sendiri dengan menjadi Imam Besar, tetapi dimuliakan oleh Dia yang
berfirman kepada-Nya: "Anak-Ku Engkau! Engkau telah Kuperanakkan pada hari
ini",
Ibr 5:6 sebagaimana firman-Nya dalam suatu nas
lain: "Engkau adalah Imam untuk selama-lamanya, menurut peraturan
Melkisedek."
Ibr 5:7 Dalam hidup-Nya sebagai manusia, Ia
telah mempersembahkan doa dan permohonan dengan ratap tangis dan keluhan kepada
Dia, yang sanggup menyelamatkan-Nya dari maut, dan karena kesalehan-Nya Ia
telah didengarkan.
Ibr 5:8 Dan sekalipun Ia adalah Anak, Ia telah
belajar menjadi taat dari apa yang telah diderita-Nya,
Ibr 5:9 dan sesudah Ia mencapai kesempurnaan-Nya,
Ia menjadi pokok keselamatan yang abadi bagi semua orang yang taat kepada-Nya,
Ibr
5:10 dan Ia dipanggil menjadi Imam
Besar oleh Allah, menurut peraturan Melkisedek.
BACAAN PILIHAN
RENUNGAN KISAH SENGSARA TUHAN KITA YESUS KRISTUS
J.LOVE
1. PENGENALAN AKAN DOSA
Yesus dilingkupi dosa seluruh umat manusia dari awal hingga akhir jaman
Yesus adalah Sang Cinta dan dosa adalah ketiadaan cinta. Bagi Tuhan yang Maha Suci, dosa adalah hal yang paling menjijikkan dan menyakitkan. Mengenal satu dosa saja sudah merupakan suatu siksaan yang berat bagi Yesus, apalagi jika harus mengenal semua dosa manusia dari Adam hingga akhir jaman. Jiwa Yesus sungguh berduka amat dalam. "Dari passio-Ku, diatas segalanya, Aku ingin kalian merenungkan kepahitan yang disebabkan oleh pengenalanKu akan dosa-dosa meskipun karena kodrat manusiawi, kalian tidak dapat memahami tingkat kedashyatan yang Aku derita. Hanya Tuhan yang mengetahui beratnya suatu pelanggaran yang dilakukan terhadapNya."
Setiap hari, kita dengan mudah berbuat dosa. Kadang kita menyesal, mengaku dosa tapi kemudian mengulanginya lagi. Betapa sering kita melakukan entah besar entah kecil tanpa beban sama sekali. Padahal, untuk satu dosa yang kita perbuat, kita membuat Yesus menderita, apalagi dengan begitu banyaknya dosa yang telah kita perbuat. Kita memang tidak mungkin tidak berbuat dosa oleh karena kelemahan kita. Namun, hendaknya kita selalu ingat, bahwa setiap kali kita berbuat dosa, Yesus harus mengenali dosa kita itu dan menyiksa jiwaNya amat dalam. Maka, masihkah kita terus berbuat dosa tanpa beban? Tanpa merasa bersalah terhadap Yesus?
DOA PENUTUP
Ya Tuhan,
hari raya Paska semakin mendekat. Kami mohon dengan rendah hati, semoga kami
makin giat mempersiapkan diri untuk perayaan yang menyelamatkan itu. Demi Yesus
Kristus, pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dalam
persekutuan Roh Kudus, sepanjang segala masa. Amin
PENUTUP
P: Marilah
memuji Tuhan
U: Syukur
kepada Allah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar