Hari Selasa,
03 November 2020
Pekan Biasa
XXXI – O Pekan III
Hari Biasa
(H)
IBADAT
BACAAN
PEMBUKAAN
P: Ya Allah,
bersegeralah menolong aku
U: Ya Tuhan,
perhatikanlah hambaMu
Kemuliaan
kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu
dan sepanjang segala abad. Amin
Alleluya
MADAH
Ya
Tritunggal mahamulya
Yang
mengatur segalanya
Siang untuk
kerja giat
Malam untuk
istirahat
Waktu pagi
waktu senja
Siang malam
selamanya
Kami mohon
perlindungan
Dari
kemurahan Tuhan
Kami umatMu
bersatu
Sujud
menghadap padaMu
Memanjatkan
permohonan
Teriring
madah pujian
Ya Bapa yang
baik hati
Luluskanlah
doa kami
Berkat jasa
Yesus Kristus
Yang
mencurahkan Roh kudus. Amin
PENDARASAN
MAZMUR
Antifon 1
Bila Allah
bangkit, para lawanNya melarikan diri dari hadapanNya.
Mazmur 67
(68) Tuhan
masuk dengan jaya
Kristus naik
ke surga sambil membawa tawanan; Ia memberikan ganjaran kepada manusia (Ef
4,8).
Bila Allah
bangkit, tercerai berailah musuhNya,*
para
lawanNya melarikan diri dari hadapanNya
Seperti asap
menghilang, mereka terusir, †
seperti
lilin meleleh di depan api, *
orang jahat
binasa di hadapan Allah.
Tetapi orang
jujur akan bersukacita, †
mereka
meria-ria di hadapan Allah *
dan
bersorak-sorai dengan gembira.
Bernyanyilah,
hai para dewa, bermazmurlah, hai langit, *
siapkanlah
jalan bagi Allah yang mengendarai awan.
Bersukacitalah
dalam Tuhan *
dan
bergembiralah di hadapanNya.
Bapa bagi
anak yatim dan pelindung para janda, *
itulah Allah
di kediamanNya yang kudus;
Allah
memberikan tempat tinggal kepada bangsaNya yang merantau, †
Ia
membebaskan para tawanan dengan iringan bunyi-bunyian, *
tetapi para
pembangkang dikubur di alam maut.
Ya Allah,
tatkala Engkau maju di depan umatMu, *
tatkala
Engkau melintasi padang belantara,
Bergoncanglah
bumi dan langit mencurahkan hujan †
di hadapan
wajah Tuhan, Allah Sinai; *
di hadapan
wajah Tuhan, Allah Israel.
Curahkanlah
hujanMu yang melimpah, ya Allah, *
suburkanlah
tanah pusakaMu yang kersang.
Uruslah
keluargaMu yang diam di sana, *
peliharalah
para penduduknya dengan hujanMu, ya Allah.
Ya Tuhanku,
utuslah firmanMu dalam deru guntur, *
supaya
gugusan bintang membuka pintu hujan dengan gembira.
Hendaknya
para panglima gugusan bintang membungkukkan diri, †
membungkukkan
diri untuk menurunkan hujan, *
sehingga
padang rumput di negeri menikmati berkatnya.
Hendaknya
mereka mengosongkan waduk hujan, *
sehingga
padang rumput di negeri menikmati berkatnya.
Hendaknya
mereka mengosongkan waduk hujan, *
menyirami
padang di antara kawanan domba.
Matahari
berkilau-kilauan bagaikan merpati *
yang
bersayapkan perak dan emas.
Ketika Allah
yang mahakuasa menyelubungi
panglima
bintang dengan awan, *
turunlah
salju di atas gunung Zalmon
Kemuliaan
kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu
dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon 1
Bila Allah
bangkit, para lawanNya melarikan diri dari hadapanNya.
Antifon 2
Allah
sendiri yang menyelamatkan kita, sebab berkat Tuhanlah kita lolos dari maut.
II
O gunung
agung, gunung Basan, *
o gunung
yang berpuncak banyak, gunung Basan!
Hai gunung
yang berpuncak banyak,*
mengapa
engkau cemburu?
Mengapa
cemburu kepada gunung yang dipilih Allah sebagai istanaNya,*
gunung Sinai
yang didiami Tuhan untuk selama-lamanya?
Pawai kereta
Allah puluhan ribu jumlahnya, †
ditumpangi
beribu-ribu pemanah, *
ketika Tuhan
datang menjadikan Sinai tempatNya yang kudus.
Ya Tuhan,
Engkau mendaki puncak gunung sambil membawa tawanan, *
Engkau
menerima persembahan dari mereka.
Tetapi bala
tentara Firaun yang membangkang *
dicampakkan
ke alam maut oleh Tuhan Allah.
Terpujilah
Tuhan, hari demi hari, *
Allah
sendiri, penyelamat kita, telah mengambil beban perbudakan kita.
Allah
sendiri yang menyelamatkan kita, *
sebab berkat
Tuhanlah kita lolos dari maut.
Sesungguhnya,
Allah telah meremukkan kepala musuhNya, *
memecah
tengkorak mereka, tatkala Ia tampil dari surgaNya.
Tuhan
berfirman: “Aku telah melumpuhkan naga *
dan
membungkam Laut Merah.”
Dengan
demikian kakiMu melangkah dalam lautan darah, *
dan
mayat-mayat musuhMu dijilat anjing.
Kemuliaan
kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu
dan sepanjang segala abad. Amin
AntIfon .
2
Allah
sendiri yang menyelamatkan kita, sebab berkat Tuhanlah kita lolos dari maut,
(M.P. Alleluya).
Antifon.
3
Hai
raja-raja bumi, bernyanyilah: hai segala dewata, pujilah Allah, (M.P.
Alleluya).
III
Saksikanlah
perarakan Allahku, *
perarakan
rajaku dari tempatNya yang kudus.
Para
penyanyi di muka, para pemetik kecapi paling belakang, *
di tengah
gadis-gadis yang memukul rebana.
Pujilah
Allah dalam himpunan umat, *
pujilah
Tuhan dalam pertemuan bangsa Israel.
Lihatlah
Benyamin, yang bungsu, berjalan di depan, †
pemuka-pemuka
suku Yehuda berarak dalam dua baris, *
demikian
pula para pemuka suku Zebulon dan Naftali. –
Kerahkanlah
kekuatanMu, ya Allah, *
kukuhkanlah
kota yang telah Kaubangun bagi kami.
Ya Allah
yang mahatinggi, Engkau bersemayam di Yerusalem, *
raja-raja
menyampaikan persembahan kepadaMu.
Hardiklah
binatang-binantang itu, musuh dari Mesir, *
binatang
buas seperti kawanan banteng.
Mereka
menginjak-injak bangsa-bangsa karena rakus akan perak, *
mereka suka
berperang dan memecah belah rakyat.
Suruhlah
saudagar-saudagar Mesir membawa beludru, *
suruhlah
Etiopia segera membawa kekayaannya kepada Allah.
Hai
raja-raja bumi, bernyanyilah, *
hai segala
dewata, pujilah Allah.
Lihatlah
Dia, Ia mengendarai langit dari sediakala, *
dengarlah
Dia, Ia memperdengarkan suaraNya yang dahsyat!
Pujilah
Allah Israel, Allah yang mahatinggi, †
kekuasaanNya
agung, mengatasi surga, *
Ia luhur,
melampaui kediamanNya yang kudus.
Sungguh,
Dialah Allah Israel, †
Ia
memberikan kemenangan dan kuasa, *
hai umat,
pujilah Allah.
Kemuliaan
kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu
dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon.
3
Hai
raja-raja bumi, bernyanyilah: hai segala dewata, pujilah Allah, (M.P.
Alleluya).
BACAAN
Keb.
10:1-11:4
Keb
10:1 Kebijaksanaanlah yang melindungi
bapa dunia semesta yang dibentuk sebagai manusia yang pertama, ketika hanya
satu-satunya yang diciptakan. Kemudian kebijaksanaan menyelamatkan dia dari
keruntuhannya,
Keb
10:2 dan memberinya kekuatan untuk
menguasai segala-galanya.
Keb
10:3 Tetapi ketika seseorang yang
lalim dalam amarahnya meninggalkan kebijaksanaan, maka ia jatuh binasa karena
geramnya yang membunuh saudaranya.
Keb
10:4 Lagi-lagi kebijaksanaan
menyelamatkan bumi ketika bumi oleh karena manusia dibanjiri air bah, dan orang
benar dikemudikannya dengan kayu yang hina.
Keb
10:5 Ketika para bangsa yang
bersepakat dalam kejahatan dikacau-balaukan, maka kebijaksanaanlah yang
mengenal orang yang benar dan menjagainya tak bercela bagi Allah, dan
memeliharanya, supaya berteguh hati meskipun kasih sayang kepada anaknya.
Keb
10:6 Iapun menyelamatkan orang yang
benar ketika para fasik jatuh binasa, sebab ia melarikan diri dari api yang
turun atas Pancakota.
Keb
10:7 Dari kejahatan penduduknya masih
ada saksinya, yaitu gurun yang berasap terus dan tumbuh-tumbuhan yang berbuah
dengan tidak berketentuan musimnya; lagi sebagai kenangan kepada jiwa yang
tidak percaya maka tiang garam masih berdiri tegak.
Keb
10:8 Sebab dengan melewatkan
kebijaksanaan penduduk Pancakota tidak hanya mendapat rugi karena tidak
mengenal yang baik, tetapi juga meninggalkan tanda yang mengingatkan kepada
orang-orang yang hidup kebodohan mereka, sehingga tak tersembunyilah dalam hal
manakah mereka bersalah.
Keb
10:9 Tetapi orang yang melayani
kebijaksanaan telah diselamatkan olehnya dari kesusahan. Kebijaksanaanpun
menuntun pula orang benar yang melarikan diri dari amarah kakaknya, lagi
dipimpinnya melalui lorong-lorong yang lurus.
Keb
10:10 Kebijaksanaan memperlihatkan
kerajaan Allah kepadanya, dan memberi dia pengetahuan tentang hal-hal yang
kudus; membuatnya sejahtera sebagai hasil jerih payahnya.
Keb
10:11 Terhadap para pemerasnya yang
serakah didampinginya, dan ia dijadikan kaya olehnya.
Keb
10:12 Terhadap para musuhnya ia
dilindungi oleh kebijaksanaan, dan diamankan terhadap para pengadangnya; ia
diberinya hadiah kemenangan dalam pergulatan yang seru, supaya ia menjadi
insaf, bahwa kesalehan lebih kuat dari pada apapun juga.
Keb 10:13 Kebijaksanaan tidak meninggalkan orang benar
yang sudah dijual, melainkan menjagainya terhadap dosa.
Keb
10:14 Ia turun sertanya ke dalam
penjara, dan dalam belenggupun tidak meninggalkannya, sampai tongkat kerajaan
dibawakan kepada dia serta kekuasaan atas orang-orang yang menindasnya. Maka
kebijaksanaan menyatakan para pendakwanya bohong, dan memberikan kemuliaan
abadi kepada orang benar itu.
Keb
10:15 Pun pula kebijaksanaanlah yang
membebaskan bangsa suci dan keturunan yang tak bercela, dari bangsa penindas.
Keb
10:16 Ia masuk ke dalam jiwa seseorang
yang mengabdi kepada Tuhan, yang kemudian menghadapi raja-raja yang menakutkan
dengan pelbagai mujizat dan tanda.
Keb
10:17 Orang-orang suci diberinya upah
pengganti jerih payahnya, dan dibimbingnya ke jalan yang ajaib; kebijaksanaan
menjadi naungan di siang hari dan cahaya bintang di sepanjang malam.
Keb
10:18 Dibuatnya mereka menyeberangi Laut
Merah, dan dihantarnya melintasi air yang melimpah.
Keb
10:19 Tetapi para musuh
ditenggelamkannya, lalu didamparkannya dari tubir yang dalam.
Keb
10:20 Demikian orang-orang benar
merampasi para fasik, lalu mereka bernyanyi bagi nama-Mu yang kudus, ya Tuhan,
serta sehati memuji tangan pelindung-Mu.
Keb
10:21 Sebab kebijaksanaan membuka mulut
orang bisu, dan membuat kanak-kanak menjadi petah lidah.
Keb
11:1 Dengan tangan seorang nabi yang
suci ia memberikan hasil dari usaha mereka.
Keb
11:2 Maka orang-orang Israel menempuh
gurun yang tak berpenduduk, dan memasang kemahnya di tempat-tempat yang tak ada
jalan.
Keb
11:3 Mereka bertahan terhadap musuh
dan menangkis para lawannya.
Keb
11:4 Ketika menderita dahaga mereka
berseru kepada-Mu, lalu diberi air dari batu karang yang keras, dan pemuas
dahaga dari bukit batu.
=====
BACAAN
PILIHAN
De
Imitatione Christi – Mengikuti Jejak Kristus
Bagian I
NASIHAT-NASIHAT UNTUK HIDUP ROHANI
Pasal X -
HAL MENGHINDARI PERCAKAPAN YANG TIDAK PERLU
1. Hendaklah
kita sedapat mungkin mengundurkan diri dari keributan suasana di sekitar kita.
Sebab, banyak mempercakapkan kejadian-kejadian dunia itu pengaruhnya sangat
merugikan, sekalipun maksud kita baik. Dalam sekejap mata saja hati kita akan
terpengaruh dan terjerat dalam hal-hal yang tidak berguna. Bukankan kita sering
kali merasa menyesal atas pembicaraan kita yang berlebih-lebihan, dan menyesal
juga bahwa kita terlampau banyak berkumpul dengan orang banyak? Namun, mengapa
kita suka sekali membicarakan yang satu dengan yang lain, meskipun sesudah itu
kita jarang sekali kembali dengan hati tenteram? Sebabnya adalah karena dengan
percakapan itu kita mencari hiburan dan ingin membuka hati kita yang tertekan
oleh bermacam-macam pikiran. Terutama kita gemar membicarakan dan memikirkan
hal-hal yang kira sukai, atau yang kita ingini, ataupun yang berlawanan dengan
keinginan kita.
DOA PENUTUP
Allah,
pencipta langit dan bumi, segala yang baik berasal dari padaMu. Semoga berkat
ilhamMu kami memikirkan yang benar serta melaksanakannya di bawah bimbinganMu.
Demi Yesus Kristus, pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama Engkau
dalam persekutuan Roh Kudus, sepanjang segala masa. Amin
PENUTUP
P: Marilah memuji
Tuhan
U: Syukur
kepada Allah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar