Minggu, 1 November
2020
PEKAN BIASA XXX – O PEKAN II
HARI RAYA SEMUA ORANG KUDUS (Putih)
IBADAT BACAAN
PEMBUKAAN
P: Ya Allah, bersegeralah menolong aku
U: Ya Tuhan, perhatikanlah hambaMu
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus
Seperti pada permulaan, sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Alleluya.
MADAH
Kristus penebus dunia
Lindungilah para hamba
Berkat doa restu ibu
Maria prawan selalu
Smoga para malaikat
Menjaga seluruh umat
Bersama rombongan nabi
Dan barisan rasul suci
Para martir dan gembala
Pujangga serta pertapa
Dan paduan prawan murni
Smoga melindungi kami
Terpujilah Allah Bapa
Bersama Putra dan RohNya
Yang mengurniakan rahmat
Kepada seluruh umat. Amin.
PENDARASAN MAZMUR
Antifon 1
Dihadapan takhta kulihat kumpulan besar yang tak dapat
dihitung banyaknya dari segala bangsa
Mazmur 8
Allah membuat segala sesuatu tunduk dan takluk kepada
Kristus. Ia memberikan Kristus kepada Gereja sebagai kepala atas segala-galanya
(Ef 1,22)
Tuhan, Allah kami,*
betapa mulia namaMu di seluruh bumi!
KeagunganMu luhur mengatasi langit,+
mulut kanak-kanak dan bayi berbicara bagiMu,*
untuk membungkam musuh dan lawanMu.
Jika kupandang langitMu, karya jariMu,*
bulan dan bintang yang Kauciptakan:
Apakah manusia sehingga Kauperhatikan,*
siapakah dia sehingga Kaupelihara? –
Kauciptakan dia hampir setara dengan Allah,*
Kaumahkotai dengan kemuliaan dan semarak.
Kauberi dia kuasa atas buatan tanganMu,-
segala-galanya Kautundukkan kepadanya:
domba, sapi, dan ternak semuanya,*
hewan di padang dan margasatwa;
burung di udara dan ikan di laut,*
semuanya yang melintasi arus lautan.
Tuhan, Allah kami,*
betapa mulia namaMu di seluruh bumi
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
Seperti pada permulaan sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon 1
Dihadapan takhta kulihat kumpulan besar yang tak dapat
dihitung banyaknya dari segala bangsa
Antifon 2
Allah menguji mereka dan mendapati mereka pantas bagiNya.
Maka mereka menerima pahala cemerlang dari tangan Tuhan.
Mazmur 14 (15)
Kamu sudah datang ke gunung Sion, ke kota Allah yang hidup
(Ibr 12,22)
Tuhan, siapa boleh menumpang di kemahMu,*
siapa boleh tinggal di gunungMu yang suci?
Yaitu orang yang hidup tanpa cela dan berlaku jujur, +
yang berkata benar dalam hatinya *
dan tidak memfitnah dengan lidahnya.
Yang tidak berbuat jahat terhadap saudaranya,*
tidak mendatangkan nista kepada sesama.
Yang menjauhi orang berdosa *
dan memberi hormat kepada yang takwa.
Yang berpegang pada sumpah, meskipun rugi,*
tidak meminjamkan uang dengan makan riba.
Yang tak mau memungut uang suap *
untuk merugikan orang tak bersalah.—
Barang siapa berbuat demikian,*
tidak akan goyah selama-lamanya.
Kemuliaan kepada
Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
Seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala
abad. Amin
Antifon 2
Allah menguji mereka dan mendapati mereka pantas bagiNya.
Maka mereka menerima pahala cemerlang dari tangan Tuhan
Antifon 3
Ya Tuhan Allah, dengan darahMu Engkau telah menebus kami
dari setiap suku, bahasa, kaum dan bangsa. Engkau telah menganugerahi kami
martabat raja di hadapan Allah kita.
Mazmur 15 (16)
Allah melepaskan Yesus dari jerat maut dan membangkitkan
Dia (Kis 2,24)
Jagalah aku, ya Allah, sebab aku berlindung kepadaMu. +
Aku mengakui: Engkaulah Tuhanku,*
tiada kebahagiaan bagiku selain Dikau.
Orang-orang saleh di negeri ini *
kumuliakan dan kujunjung tinggi
Tetapi orang yang mengikuti dewa-dewa,*
menjatuhkan dirinya dalam jurang malapetaka.
Aku tidak ikut mempersembahkan kurban kepada dewa-dewa,*
bahkan bibirku takkan menyebut namanya.
Tuhan, Engkaulah milik pusaka dan warisanku,*
dalam tanganMulah nasibku.
Tanah permai akan menjadi bagianku,*
milik pusakaku menyenangkan hatiku.
Aku memuji Tuhan yang selalu menasehati aku,*
bahkan waktu malampun Ia berbicara dalam hatiku.
Aku selalu ingat akan Tuhan,*
aku tidak goyah, karena Ia ada di sampingku.
Sebab itu hatiku bergembira, dan jiwaku bersorak,*
dan tubuhku beristirahat dengan tenteram.
Aku tak akan Kauserahkan kepada alam maut, *
dan kekasihMu takkan Kaubiarkan turun ke liang kubur.
Engkau akan menunjukkan kepadaku jalan kehidupan,+
di hadapanMu terdapat sukacita berlimpah,*
padaMulah kebahagiaan selama-lamanya.
Kemuliaan kepada
Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
Seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala
abad. Amin
Antifon 3
Ya Tuhan Allah, dengan darahMu Engkau telah menebus kami
dari setiap suku, bahasa, kaum dan bangsa. Engkau telah menganugerahi kami
martabat raja di hadapan Allah kita.
BACAAN
Why 4:1-11
Why 4:1
Kemudian dari pada itu aku melihat: Sesungguhnya, sebuah pintu terbuka
di sorga dan suara yang dahulu yang telah kudengar, berkata kepadaku seperti
bunyi sangkakala, katanya: Naiklah ke mari dan Aku akan menunjukkan kepadamu
apa yang harus terjadi sesudah ini.
Why 4:2
Segera aku dikuasai oleh Roh dan lihatlah, sebuah takhta terdiri di
sorga, dan di takhta itu duduk Seorang.
Why 4:3
Dan Dia yang duduk di takhta itu nampaknya bagaikan permata yaspis dan permata
sardis; dan suatu pelangi melingkungi takhta itu gilang-gemilang bagaikan
zamrud rupanya.
Why 4:4
Dan sekeliling takhta itu ada dua puluh empat takhta, dan di
takhta-takhta itu duduk dua puluh empat tua-tua, yang memakai pakaian putih dan
mahkota emas di kepala mereka.
Why 4:5
Dan dari takhta itu keluar kilat dan bunyi guruh yang menderu, dan tujuh
obor menyala-nyala di hadapan takhta itu: itulah ketujuh Roh Allah.
Why 4:6
Dan di hadapan takhta itu ada lautan kaca bagaikan kristal; di
tengah-tengah takhta itu dan di sekelilingnya ada empat makhluk penuh dengan
mata, di sebelah muka dan di sebelah belakang.
Why 4:7
Adapun makhluk yang pertama sama seperti singa, dan makhluk yang kedua
sama seperti anak lembu, dan makhluk yang ketiga mempunyai muka seperti muka
manusia, dan makhluk yang keempat sama seperti burung nasar yang sedang
terbang.
Why 4:8
Dan keempat makhluk itu masing-masing bersayap enam, sekelilingnya dan
di sebelah dalamnya penuh dengan mata, dan dengan tidak berhenti-hentinya
mereka berseru siang dan malam: "Kudus, kudus, kuduslah Tuhan Allah, Yang
Mahakuasa, yang sudah ada dan yang ada dan yang akan datang."
Why 4:9
Dan setiap kali makhluk-makhluk itu mempersembahkan puji-pujian, dan
hormat dan ucapan syukur kepada Dia, yang duduk di atas takhta itu dan yang
hidup sampai selama-lamanya,
Why 4:10
maka tersungkurlah kedua puluh empat tua-tua itu di hadapan Dia yang
duduk di atas takhta itu, dan mereka menyembah Dia yang hidup sampai
selama-lamanya. Dan mereka melemparkan mahkotanya di hadapan takhta itu, sambil
berkata:
Why 4:11
"Ya Tuhan dan Allah kami, Engkau layak menerima puji-pujian dan
hormat dan kuasa; sebab Engkau telah menciptakan segala sesuatu; dan oleh
karena kehendak-Mu semuanya itu ada dan diciptakan."
BACAAN PILIHAN
Hari raya ini mula-mula dirayakan di lingkungan Gereja
Timur untuk menghormati semua saksi iman yang mati bagi Kristus dalam usahanya
merambatkan iman Kristen. Di lingkungan Gereja Barat, khususnya di Roma, pesta
ini bermula pada tahun 609 ketika Paus Bonifasius IV merombak Pantheon, yaitu
tempat ibadat kafir untuk dewa-dewi Romawi, menjadi sebuah gereja. Gereja ini
dipersembahkan kepada Santa Maria bersama para Rasul. Dahulu di Roma hari raya
ini biasanya dirayakan pada hari minggu sesudah Pentekosta. Lama kelamaan pesta
ini menjadi populer untuk menghormati para Kudus, baik mereka yang sudah diakui
resmi oleh Gereja maupun mereka yang belum dan yang tidak diketahui.
Pesta hari ini dirayakan untuk menghormati segenap anggota
Gereja, yang oleh jemaat-jemaat perdana disebut "Persekutuan para
Kudus", yakni persekutuan semua orang yang telah mempercayakan dirinya
kepada Yesus Kristus dan disucikan oleh Darah Anak Domba Allah. Secara khusus
pada hari raya ini kita memperingati rombongan besar orang yang berdiri di
hadapan takhta Allah, karena mereka telah memelihara imannya dengan baik sampai
pada akhir pertandingan di dunia ini, sehingga memperoleh ganjaran yang besar
di surga.
Di antara mereka yang berbahagia itu teristimewa tampil
para Santo-santa, Beato-beata sebagai perintis jalan dan penuntun bagi kita.
Para kudus yang berbahagia di surga itu bersama Santa Perawan Maria, Bunda
Gereja, mendoakan kita agar tekun dalam perjuangan dan tabah dalam penderitaan.
Bersama mereka kita nantikan kebangkitan badan. Dan bila Kristus menyatakan
diri dalam kemuliaan, kita akan menjadi serupa dengan Dia. Pada saat itulah
terjalin kesatuan kita yang sempurna dengan Kristus dan dengan semua saudara
kita. Para kudus itu berbahagia karena mereka telah mengikuti Kristus.
Kebahagiaan dan kemuliaan mereka tak bisa kita lukiskan
dengan kata-kata manusiawi. Sehubungan dengan itu Santo Paulus berkata:
"Apa yang tidak pernah dilihat oleh mata dan tidak pernah didengar oleh
telinga, dan yang tidak pernah timbul di dalam hati manusia; semua yang
disediakan Allah untuk mereka yang mengasihi Dia." (1Kor 2:9) Ganjaran
yang diterimanya dari Kristus adalah turut serta di dalam Perjamuan Perkawinan Anak
Domba Allah. Air mata mereka telah dihapus sendiri oleh Yesus. Tentang itu
Yohanes menulis: "Berbahagialah mereka yang diundang ke perjamuan
perkawinan Anak Domba." (Why 19:9) "Dan Dia akan menghapus segala air
mata mereka, dan maut tidak akan ada lagi; tidak akan lagi perkabungan, atau
ratap tangis, atau berdukacita, sebab segala sesuatu yang lama itu telah
berlalu." Oleh sebab itu "Kita, mempunyai banyak saksi, bagaikan awan
yang mengelilingi kita, marilah kita meninggalkan semua beban dan dosa yang
begitu merintangi kita, dan berlomba dengan tekun dalam perlombaan yang
diwajibkan kepada kita. Marilah kita melakukannya dengan mata yang tertuju
kepada Yesus, yang memimpin kita dalam iman, dan yang membawa iman kita itu
kepada kesempurnaan, yang dengan mengabaikan kehinaan tekun memikul salib ganti
sukacita yang disediakan bagi Dia, yang sekarang duduk di sebelah kanan takhta
Allah." (Hibr 12:1-2).
MADAH ALLAH TUHAN KAMI
Allah Tuhan kami,*
Engkau kami puji dan kami muliakan.
Bapa yang kekal,*
seluruh bumi bersembah sujud padaMu.
BagiMu semua malaikat bermadah,*
seluruh isi surga bernyanyi.
BagiMu kerubim dan serafim*
tak kunjung putus melambungkan pujian.
Kudus, kudus, kuduslah Tuhan,*
Allah segala kuasa.
Surga dan bumi*
penuh kemuliaanMu.
KepadaMu paduan para rasul bersyukur,*
rombongan para nabi berbakti.
KepadaMu barisan para martir berkurban*
dengan mempertaruhkan nyawa.
KepadaMu Gereja kudus beriman,*
tersebar di seluruh dunia.
Ya Bapa yang mahakuasa,*
pencipta semesta alam.
Putera sejati yang terpuji,*
Putera Bapa yang tunggal.
Roh kudus, cahaya mulia,*
penghibur umat beriman.
Engkaulah raja agung, ya Kristus,*
Engkaulah Putera Allah yang hidup.
Engkau sudi dikandung santa perawan,*
menjadi manusia demi keselamatan kami.
Engkau mematahkan belenggu maut,*
membuka pintu kerajaan surga bagi kami.
Engkau bertakhta mulia di sisi Bapa,*
mengadili umat manusia.
Kami mohon, lindungilah hamba-hambaMu,*
yang Kautebus dengan darahMu sendiri.
Sambutlah kami bersama para kudus*
dalam kemuliaan abadi. –
Selamatkanlah umatMu, ya Tuhan,*
dan berkatilah milik pusakaMu.
Bimbinglah kami semua*
dan muliakanlah untuk selamanya.
Setiap hari kami meluhurkan Dikau,*
kami memuji namaMu sepanjang masa.
Ya Tuhan, sudilah menjaga kami,*
agar senantiasa luput dari dosa.
Kasihanilah kami, ya Tuhan,*
kasihanilah kami.
Limpahkanlah kasih setiaMu kepada kami,*
sebab kami berharap kepadaMu.
KepadaMu kami percaya, ya Tuhan.*
kami takkan kecewa selama-lamanya.
DOA PENUTUP
Allah yang kekal dan kuasa, di dalam satu perayaan ini kami
kenangkan jasa semua orang kudus. Penuhilah kiranya kerinduan kami dan
limpahkanlah belaskasihanMu kepada kami. Sebab tak terbilang jumlah orang suci
yang mendoakan kami di hadapanMu. Demi Yesus Kristus, pengantara kami, yang
hidup dan berkuasa bersama Engkau dalam persekutuan Roh Kudus, sepanjang segala
masa. Amin
PENUTUP
P: Marilah memuji Tuhan
U: Syukur kepada Allah
HARI RAYA = SOLLEMNITAS
(lihat hal VII, buku Ibadat Harian)
1. Mempunyai 2 ibadat sore, yaitu ibadat sore I pada sore hari sebelumnya, dan ibadat sore II
2. Dalam ibadat sore I dan II: MADAH, ANTIFON, MAZMUR dan KIDUNG, BACAAN SINGKAT, LAGU SINGKAT, DOA PERMOHONAN, disediakan khusus; kalau tidak ada, diambilkan dari rumus umum
3. Dalam Ibadat bacaan, sebetulnya harus ada madah, antifon dan mazmur khusus, tetapi biasanya madah dan antifon dapat diambil dari ibadat sore atau ibadat pagi. Mazmur dan bacaan ditunjuk. Pada akhir ibadat bacaan dinyanyikan/diucapkan madah ALLAH TUHAN KAMI (TE DEUM) dan DOA PENUTUP khusus
4. Dalam Ibadat pagi, ada MADAH, ANTIFON, BACAAN SINGKAT, LAGU SINGKAT, DOA PERMOHONAN khusus, kalau tidak ada, diambilkan dari rumus umum. Mazmur dan kidung diambil dari ibadat pagi hari Minggu pekan pertama (hal 390)
5. Dalam ibadat siang, digunakan mazmur-mazmur ziarah, yaitu mazmur 119 (120) - 128 (129), yang terdapat dalam bagian mazmur tambahan, halaman 820. ANTIFON khusus, diambil atau dari ibadat pagi atau dari ibadat sore. Ada BACAAN SINGKAT khusus. DOA PENUTUP dari ibadat pagi
6. Dalam ibadat penutup, digunakan MAZMUR dan ANTIFON yang ditunjuk untuk hari Minggu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar