Senin, 29 Januari 2024
Pekan Biasa IV – O PEKAN IV
HARI BIASA (H)
IBADAT BACAAN
PEMBUKAAN
P: Ya Allah, bersegeralah menolong aku
U: Ya Tuhan, perhatikanlah hambaMu
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Alleluya
MADAH
Allah cahaya abadi
Tritunggal yang mahasuci
Kami percaya padaMu
Kami mohon berkat restu
Engkaulah sumber dan asal
Engkaulah tujuan tunggal
PadaMulah penghiburan
Harapan umat beriman
Engkau pencipta dunia
Cahaya kami semua
Engkau pahala mulia
Bagi umat yang percaya
Terpujilah Allah Bapa
Bersama Putra tercinta
Dan Roh penghibur ilahi
Mulia kekal abadi. Amin
PENDARASAN MAZMUR
Antifon 1
Hai Israel, betapa baiklah Allah bagi orang yang murni hatinya
Mazmur 72 (73) Mengapa orang jujur diganggu
Berbahagialah orang yang tidak sangsi akan Daku (Mat 11,6)
I
Hai Israel, betapa baiklah Allah *
bagi orang yang murni hatinya
Namun kakiku hampir tergelincir,*
aku nyaris jatuh terpelanting
Sebab aku cemburu kepada kaum pembual,*
iri hati kepada kemujuran orang jahat
Bagi mereka tak ada kesusahan,*
segar bugarlah tubuh mereka
Mereka tidak perlu berjerih payah *
dan tidak diinjak-injak seperti orang lain
Maka mereka menghias diri dengan kesombongan *
dan mengenakan pakaian kekerasan
Mata mereka licin melebihi lemak, *
mereka sewenang-wenang melampaui batas
Mereka menyeringai dan bermegah atas kejahatannya,*
mereka menyombongkan diri atas pemerasan
Mereka membuka mulut selebar langit,*
dan lidahnya sampai ke tubir bumi
Dengan rakus mereka menggendutkan diri,*
seakan-akan menghisap habis samudra raya
Mereka berkata:”Masakan Allah tahu!*
Masakan Yang mahatinggi maklum!”
Demikianlah keadaan orang jahat: †
mereka tidak menghiraukan Allah yang kekal *
dan hanya menimbun-nimbun kekayaan saja
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon 1
Hai Israel, betapa baiklah Allah bagi orang yang murni hatinya
Antifon 2
Sukacita orang jahat akan diubah menjadi dukacita, dan kegirangan mereka menjadi kesusahan
II
Jadi apa gunanya aku memelihara hatiku bersih,*
apa gunanya hidup tak bersalah?
Jika toh sepanjang hari aku kena kutuk *
dan disiksa setiap hari mulai pagi!
Ya Tuhan, seandainya aku berkata seperti mereka,*
aku mengkhianati himpunan umatMu
Telah kucoba untuk memahami kemujuran orang jahat, *
tetapi ternyata terlalu sulit bagi pikiranku
Baru nanti sesudah aku menghadap Allah yang kudus,*
akan kusaksikan kesudahan mereka:
Sungguh, Kaujebloskan mereka ke dalam kebinasaan,*
Kaujerumuskan mereka ke dalam kesepian
Sekonyong-konyong mereka akan ditimpa kemalangan,*
mereka lenyap, terlarut dalam kengerian yang hebat
Seperti mimpi yang lenyap pada waktu bangun, ya Tuhan,*
mereka Kauanggap sepi dalam kerajaan maut
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon 2
Sukacita orang jahat akan diubah menjadi dukacita, dan kegirangan mereka menjadi kesusahan
Antifon 3
Orang yang menjauhi Engkau, akan binasa, tetapi aku akan berbahagia karena dekat pada Allah
III
Tetapi, melihat kemujuran orang jahat, hatiku menjadi pahit,*
dan batinku sangat tersinggung
Seperti seorang dungu aku tidak mengerti,*
aku seperti hewan yang tak berakal di hadapanMu
Namun aku hendak tinggal selalu dekat padaMu,*
peganglah tanganku dan bimbinglah aku
Antarlah aku ke dalam surgaMu *
dan sambutlah aku dalam kemuliaanMu
Bila kuingat kebahagiaanku beserta Engkau di surga,*
tak ada keinginan lagi padaku di dunia
Biarlah jiwa ragaku habis melenyap, ya Pelindungku,†
namun aku akan menikmati hidup kekal, ya Allah,*
sedangkan orang yang menjauhi Engkau, akan binasa
Musnakanlah setiap orang yang meninggalkan Dikau! *
tetapi aku akan berbahagia karena dekat pada Allah
Aku menaruh harapan padaMu, ya Tuhan Allahku,*
aku mewartakan segala karyaMu
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon 3
Orang yang menjauhi Engkau, akan binasa, tetapi aku akan berbahagia karena dekat pada Allah
BACAAN
Dikutip dari http://www.imankatolik.or.id
Kej 27:30-45
Kej 27:30 Setelah Ishak selesai memberkati Yakub, dan
baru saja Yakub keluar meninggalkan Ishak, ayahnya, pulanglah Esau, kakaknya,
dari berburu.
Kej 27:31 Ia juga menyediakan makanan yang enak, lalu
membawanya kepada ayahnya. Katanya kepada ayahnya: "Bapa, bangunlah dan
makan daging buruan masakan anakmu, agar engkau memberkati aku."
Kej 27:32 Tetapi kata Ishak, ayahnya, kepadanya:
"Siapakah engkau ini?" Sahutnya: "Akulah anakmu, anak sulungmu,
Esau."
Kej 27:33 Lalu terkejutlah Ishak dengan sangat serta
berkata: "Siapakah gerangan dia, yang memburu binatang itu dan yang telah
membawanya kepadaku? Aku telah memakan semuanya, sebelum engkau datang, dan
telah memberkati dia; dan dia akan tetap orang yang diberkati."
Kej 27:34 Sesudah Esau mendengar perkataan ayahnya itu,
meraung-raunglah ia dengan sangat keras dalam kepedihan hatinya serta berkata
kepada ayahnya: "Berkatilah aku ini juga, ya bapa!"
Kej 27:35 Jawab ayahnya: "Adikmu telah datang
dengan tipu daya dan telah merampas berkat yang untukmu itu."
Kej 27:36 Kata Esau: "Bukankah tepat namanya
Yakub, karena ia telah dua kali menipu aku. Hak kesulunganku telah dirampasnya,
dan sekarang dirampasnya pula berkat yang untukku." Lalu katanya:
"Apakah bapa tidak mempunyai berkat lain bagiku?"
Kej 27:37 Lalu Ishak menjawab Esau, katanya:
"Sesungguhnya telah kuangkat dia menjadi tuan atas engkau, dan segala
saudaranya telah kuberikan kepadanya menjadi hambanya, dan telah kubekali dia
dengan gandum dan anggur; maka kepadamu, apa lagi yang dapat kuperbuat, ya
anakku?"
Kej 27:38 Kata Esau kepada ayahnya: "Hanya berkat
yang satu itukah ada padamu, ya bapa? Berkatilah aku ini juga, ya bapa!"
Dan dengan suara keras menangislah Esau.
Kej 27:39 Lalu Ishak, ayahnya, menjawabnya:
"Sesungguhnya tempat kediamanmu akan jauh dari tanah-tanah gemuk di bumi
dan jauh dari embun dari langit di atas.
Kej 27:40 Engkau akan hidup dari pedangmu dan engkau
akan menjadi hamba adikmu. Tetapi akan terjadi kelak, apabila engkau berusaha
sungguh-sungguh, maka engkau akan melemparkan kuk itu dari tengkukmu."
Kej 27:41 Esau menaruh dendam kepada Yakub karena
berkat yang telah diberikan oleh ayahnya kepadanya, lalu ia berkata kepada
dirinya sendiri: "Hari-hari berkabung karena kematian ayahku itu tidak
akan lama lagi; pada waktu itulah Yakub, adikku, akan kubunuh."
Kej 27:42 Ketika diberitahukan perkataan Esau, anak
sulungnya itu kepada Ribka, maka disuruhnyalah memanggil Yakub, anak bungsunya,
lalu berkata kepadanya: "Esau, kakakmu, bermaksud membalas dendam membunuh
engkau.
Kej 27:43 Jadi sekarang, anakku, dengarkanlah
perkataanku, bersiaplah engkau dan larilah kepada Laban, saudaraku, ke Haran,
Kej 27:44 dan tinggallah padanya beberapa waktu
lamanya, sampai kegeraman
Kej 27:45 dan kemarahan kakakmu itu surut dari padamu,
dan ia lupa apa yang telah engkau perbuat kepadanya; kemudian aku akan menyuruh
orang menjemput engkau dari situ. Mengapa aku akan kehilangan kamu berdua pada
satu hari juga?"
BACAAN LAIN
Mengikuti Jejak Kristus Thomas a Kempis
Penterjemah JOH Padmasepoetra Pr
Bagian Pertama Nasihat-Nasihat Untuk Hidup Rohani
Pasal VIII Hal Menghindari Pergaulan Yang Terlampau Ramah
1. Janganlah membuka isi hatimu terhadap setiap orang, melainkan rundingkanlah kesulitan hatimu dengan orang yang budiman lagi saleh. Batasilah pergaulanmu dengan orang-orang muda dan mereka yang belum kauketahui siapakah mereka itu. Hendaknya, janganlah kita merayu orang-orang kaya, dan janganlah kita suka bergaul dengan orang-orang berpangkat atau berkedudukan tinggi. Akan tetapi, eratkanlah hubunganmu dengan orang-orang yang rendah hati lagi bersahaja, dengan orang-orang yang tertib dan bertakwa. Bicarakanlah dengan mereka soal-soal yang bermanfaat untuk perbaikan. Janganlah terlalu akrab dengan salah seorang wanita, melainkan serahkan mereka seutuhnya kepada Tuhan supaya diberkatiNya. Hanya dengan Allah dan para malaikatNyalah hendaknya kita bergaul dengan bebas dan ramah, dan baiklah kita hindari pergaulan di kalangan orang banyak.
DOA PENUTUP
Ya Allah, Engkau suka tinggal dalam hati yang jujur dan murni. Semoga dengan bantuan rahmatMu kamipun menjadi jujur dan murni, sehingga Engkau berkenan mendiami hati kami. Demi Yesus Kristus, PuteraMu dan pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dalam persekutuan Roh Kudus, sepanjang segala masa. Amin
PENUTUP
P: Marilah memuji Tuhan
U: Syukur kepada Allah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar