Rabu, 31 Januari 2024

Ibadat Bacaan: Rabu, 31 Januari 2024

Rabu, 31 Januari 2024

Pekan Biasa IV – O PEKAN IV

Pw. S. Yohanes Bosco, Im (P)

 

IBADAT BACAAN

 

PEMBUKAAN

P: Ya Allah, bersegeralah menolong aku

U: Ya Tuhan, perhatikanlah hambaMu

Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin

Alleluya

 

MADAH

Ya gembala yang terhormat

Trimalah pujian umat

Tuhan sendiri terharu

Bila kami memujimu.


Kristuslah imam abadi

Yang menghidupkan kembali

Umat baru bagi Allah

Bagaikan mempelai indah.


Iapun sudah berkenan

Memilih dan mentahbiskan

Engkau menjadi pelayan

Gembala umat beriman.


Terpujilah Allah Bapa

Bersama Putra dan RohNya

Yang melimpahkan kurnia

Kepada kita semua. Amin

 

PENDARASAN MAZMUR

Ant. 1

Pujilah Tuhan, hai hatiku!  Jangan lupa akan segala kebaikanNya

 

Mazmur 102 (103) – Pujian kepada Allah yang berbelaskasih

Allah kita penuh rahmat dan belas kasihan, Ia mengunjungi kita laksana fajar cemerlang (Luk 1,78)

                  I

Pujilah Tuhan, hai hatiku!*

Pujilah namaNya yang kudus, hai seluruh batinku!

 

Pujilah Tuhan, hai hatiku! *

Jangan lupa akan segala kebaikanNya!

 

Dialah yang mengampuni segala kesalahanmu *

dan menyembuhkan segala penyakitmu.

 

Dialah yang meluputkan hidupmu dari kematian *

dan memahkotai engkau dengan kasih setia dan rahmat.

 

Dialah yang melimpahi hidupmu dengan kebaikan *

dan menjadikan masa mudamu kekal seperti garuda.-

 

Tuhanlah yang menegakkan hukum dan keadilan *

bagi semua orang yang tertindas.

 

Ia memperkenalkan rencanaNya kepada Musa *

dan memaklumkan karyaNya yang agung kepada umat Israel.

 

Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin

 

Ant. 1

Pujilah Tuhan, hai hatiku!  Jangan lupa akan segala kebaikanNya

 

Ant. 2       

Seperti seorang bapa sayang akan anaknya, demikianlah Tuhan sayang akan orang yang takwa

II

Tuhan itu pengasih dan penyayang, *

lambat akan marah dan penuh kasih setia.

 

Ia tidak akan murka terus menerus,*

tidak untuk selamanya mengobarkan amarahNya.

 

Ia tidak memperlakukan kita setimpal dengan dosa kita,*

dan tidak membalas sepadan kesalahan kita.

 

Tetapi sebagaimana langit menjulang tinggi di atas bumi,*

demikianlah kasih setia Tuhan terhadap orang yang takwa.

 

Sejauh timur dari barat,*

sekian jauhlah dibuangNya kejahatan kita.

 

Seperti seorang bapa sayang akan anaknya,*

demikianlah Tuhan sayang akan orang yang takwa.

 

Sebab Ia mengetahui keadaan kita, *

Ia ingat bahwa kita debu.

 

Adapun manusia, hari hidupnya seperti rumput,*

seperti bunga di padang ia berkembang.

 

Apabila angin melintasinya, ia tak ada lagi,*

dan tempatnya pun tidak diketahui lagi.

 

Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin

 

Ant. 2       

Seperti seorang bapa sayang akan anaknya, demikianlah Tuhan sayang akan orang yang takwa

 

Ant. 3

Pujilah Tuhan, hai segala ciptaanNya

III

Tetapi kasih setia Tuhan bagi orang takwa *

berlangsung dari sediakala sampai selama-lamanya.

 

Kemurahan Tuhan berlangsung turun temurun †

bagi orang yang berpegang pada perjanjianNya,*

yang melakukan perintahNya dengan setia.

 

Tuhan menegakkan takhtaNya di surga,*

Ia meraja dan berkuasa atas segala-galanya.

 

Pujilah Tuhan, hai semua malaikatNya, †

hai pahlawan perkasa yang melaksanakan titahNya *

dan memperhatikan segala firmanNya.

 

Pujilah Tuhan, hai para tentaraNya,*

para panglima yang melakukan kehendakNya.

 

Pujilah Tuhan, hai segala ciptaanNya, †

di semua wilayah kekuasaanNya; *

pujilah Tuhan, hai hatiku.

 

Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin

 

Ant. 3

Pujilah Tuhan, hai segala ciptaanNya

 

BACAAN

dikutip dari http://www.imankatolik.or.id

Kej 31:1-21

Kej 31:1     Kedengaranlah kepada Yakub anak-anak Laban berkata demikian: "Yakub telah mengambil segala harta milik ayah kita dan dari harta itulah ia membangun segala kekayaannya."

 

Kej 31:2     Lagi kelihatan kepada Yakub dari muka Laban, bahwa Laban tidak lagi seperti yang sudah-sudah kepadanya.

 

Kej 31:3     Lalu berfirmanlah TUHAN kepada Yakub: "Pulanglah ke negeri nenek moyangmu dan kepada kaummu, dan Aku akan menyertai engkau."

 

Kej 31:4     Sesudah itu Yakub menyuruh memanggil Rahel dan Lea untuk datang ke padang, ke tempat kambing dombanya,

 

Kej 31:5     lalu ia berkata kepada mereka: "Telah kulihat dari muka ayahmu, bahwa ia tidak lagi seperti yang sudah-sudah kepadaku, tetapi Allah ayahku menyertai aku.

 

Kej 31:6     Juga kamu sendiri tahu, bahwa aku telah bekerja sekuat-kuatku pada ayahmu.

 

Kej 31:7     Tetapi ayahmu telah berlaku curang kepadaku dan telah sepuluh kali mengubah upahku, tetapi Allah tidak membiarkan dia berbuat jahat kepadaku.

 

Kej 31:8     Apabila ia berkata: yang berbintik-bintiklah akan menjadi upahmu, maka segala kambing domba itu beroleh anak yang berbintik-bintik; dan apabila ia berkata: yang bercoreng-corenglah akan menjadi upahmu, maka segala kambing domba itu beroleh anak yang bercoreng-coreng.

 

Kej 31:9     Demikianlah Allah mengambil ternak ayahmu dan memberikannya kepadaku.

 

Kej 31:10   Pada suatu kali pada masa kambing domba itu suka berkelamin, maka aku bermimpi dan melihat, bahwa jantan-jantan yang menjantani kambing domba itu bercoreng-coreng, berbintik-bintik dan berbelang-belang.

 

Kej 31:11   Dan Malaikat Allah berfirman kepadaku dalam mimpi itu: Yakub! Jawabku: Ya Tuhan!

 

Kej 31:12   Lalu Ia berfirman: Angkatlah mukamu dan lihatlah, bahwa segala jantan yang menjantani kambing domba itu bercoreng-coreng, berbintik-bintik dan berbelang-belang, sebab telah Kulihat semua yang dilakukan oleh Laban itu kepadamu.

 

Kej 31:13   Akulah Allah yang di Betel itu, di mana engkau mengurapi tugu, dan di mana engkau bernazar kepada-Ku; maka sekarang, bersiaplah engkau, pergilah dari negeri ini dan pulanglah ke negeri sanak saudaramu."

 

Kej 31:14   Lalu Rahel dan Lea menjawab Yakub, katanya: "Bukankah tidak ada lagi bagian atau warisan kami dalam rumah ayah kami?

 

Kej 31:15   Bukankah kami ini dianggapnya sebagai orang asing, karena ia telah menjual kami? Juga bagian kami telah dihabiskannya sama sekali.

 

Kej 31:16   Tetapi segala kekayaan, yang telah diambil Allah dari ayah kami, adalah milik kami dan anak-anak kami; maka sekarang, perbuatlah segala yang difirmankan Allah kepadamu."

 

Kej 31:17   Lalu bersiaplah Yakub, dinaikkannya anak-anaknya dan isteri-isterinya ke atas unta,

 

Kej 31:18   digiringnya seluruh ternaknya dan segala apa yang telah diperolehnya, yakni ternak kepunyaannya, yang telah diperolehnya di Padan-Aram, dengan maksud pergi kepada Ishak, ayahnya, ke tanah Kanaan.

 

Kej 31:19   Adapun Laban telah pergi menggunting bulu domba-dombanya. Ketika itulah Rahel mencuri terafim ayahnya.

 

Kej 31:20   Dan Yakub mengakali Laban, orang Aram itu, dengan tidak memberitahukan kepadanya, bahwa ia mau lari.

 

Kej 31:21   Demikianlah ia lari dengan segala harta miliknya. Ia berangkat, menyeberangi sungai Efrat dan berjalan menuju pegunungan Gilead.

 

BACAAN LAIN

Sumber Iman Katolik

Yohanes Melkior Bosko lahir pada tanggal 16 Agustus 1815 di Becchi, sebuah desa dekat dengan kota Torino, Italia. Ketika menanjak remaja, anak petani yang sederhana ini tidak diperkenankan masuk sekolah oleh orang tuanya karena diharuskan bekerja di ladang. Dalam situasi ini ia diajar oleh seorang imam yang baik hati. Jerih payah imam tua itu menyadarkan orang tua Bosko akan pentingnya nilai pendidikan. Oleh karena itu sepeninggal imam tua itu, ibunya menyekolahkannya ke Castelnuovo. Pendidikan di Castelnuovo ini diselesaikannya dalam waktu satu setengah tahun. Kemudian ia mengikuti pendidikan imam di seminari Chieri dan ditabhiskan menjadi imam pada tahun 1841. Karyanya sebagai imam diabdikan seluruhnya pada pendidikan kaum muda. Ia membuka sebuah perkumpulan untuk menampung anak anak muda yang terlantar, buta huruf dan miskin. Cita citanya ialah mendidik para kawula muda itu menjadi manusia manusia yang berguna dan mandiri. Ia berhasil mengumpulkan 1000 orang pemuda dari keluarga keluarga miskin. Dengan penuh kesabaran, pengertian dan kasih sayang, ia mendidik mereka hingga mereka menjadi manusia yang baik dan bertanggung jawab. Salah seorang muridnya yang terkenal adalah Dominikus Savio, yang kemudian hari menjadi orang kudus.

Keberhasilannya ini terus membakar semangat untuk memperluas karyanya. Untuk itu ia mendirikan sebuah rumah yatim piatu dan asrama. Dengan demikian para pemuda itu dapat tinggal bersama dalam satu rumah untuk belajar dan melatih diri dalam ketrampilan- ketrampilan yang berguna untuk hidupnya. Untuk pendidikan ketrampilan, Bosko merubah dapur di rumah ibunya menjadi sebuah bengkel sepatu dan bengkel kayu. Bengkel inilah merupakan Sekolah Teknik Katolik yang pertama. Sekolah ini tidak hanya menghindarkan pemuda pemuda dari kenakalan remaja, tetapi juga menciptakan pemimpin-pemimpin di bidang industri dan teknik. Lebih dari itu, cara hidup Bosko sendiri berhasil membentuk kepribadian pemuda-pemuda itu menjadi orang orang Kristen yang taat beragama bahkan saleh. Pada tahun 1859 atas restu Paus Pius IX (1846 - 1878), Bosko mendirikan sebuah tarekat religius untuk para imam dan bruder, yang dinamakan Kongregasi Salesian. Kemudian pada tahun 1872, bersama Santa Maria Mazzarello, Bosko mendirikan Serikat Puteri puteri Maria yang mengabdikan diri dalam bidang pendidikan kaum puteri. Bosko mendirikan banyak perkumpulan di sekolah. Ia dikenal sebagai perintis penerbitan Katolik dan rajin menulis buku buku dan pamflet. Ia pun mendirikan banyak gereja dan membantu meredakan pertentangan antara tahta Suci dengan para penguasa Eropa. Dalam karyanya yang besar ini, Bosko selalu menampilkan diri sebagai seorang imam yang saleh, penuh disiplin dan rajin berdoa. Ia menjadi seorang Bapa Pengakuan yang terpercaya di kalangan kaum remaja. Pada saat saat terakhir hidupnya, ia menyampaikan pesan indah ini: Katakanlah kepada anak anakku, Aku menanti mereka di surga. Ia meninggal dunia pada tahun 1888 dalam usia 72 tahun. Pada tanggal 2 Juni 1929, Yohanes Melkior Bosko dinyatakan sebagai Beato dan pada tanggal 1 April 1934 ia digelari Santo oleh teman dekatnya Paus Pius XI (1922 - 1939).


DOA PENUTUP

Ya Allah, santo Yohanes Bosco Kaupanggil menjadi bapa dan pendidik kaum muda. Nyalakanlah dalam hati kami api cintaMu, sehingga kamipun mencari yang hilang dan melulu mengabdi kepadaMu, Demi Yesus Kristus, PuteraMu dan  pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dalam persekutuan Roh Kudus, sepanjang segala masa. Amin

 

PENUTUP

P: Marilah memuji Tuhan

U: Syukur kepada Allah 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar