Kamis, 10 Agustus 2023

Ibadat Bacaan: Kamis, 10 Agustus 2023

Kamis, 10 Agustus 2023

PEKAN BIASA XVIII – O PEKAN II

Pesta S. Laurensius, DiakMrt (M)

 

IBADAT BACAAN

 

PEMBUKAAN

P: Ya Allah, bersegeralah menolong aku

U: Ya Tuhan, perhatikanlah hambaMu

Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus

Seperti pada permulaan, sekarang, selalu  dan sepanjang segala abad. Amin

Alleluya

 

MADAH

Ya martir pahlawan suci

Jejak Kristus kauikuti

Musuh sudah kaukalahkan

Kini engkau dimulyakan.

 

S’moga doamu yang sakti

Menghapuskan dosa kami

Menyingkirkan kejahatan

Yang merusak kesatuan.

 

Terlepas sudah tubuhmu

Dari ikatan belenggu

Lepaskan belenggu kami

Agar dapat hidup suci.

 

Dipujilah Allah Bapa

Bersama Putra tercinta

Dan Roh penghibur ilahi

Selalu tak kunjung henti. Amin

 

PENDARASAN MAZMUR

 

Antifon 1

Kamu akan dibenci oleh semua orang demi namaKu; tetapi barang siapa bertahan sampai akhir, akan selamat.

 

Mazmur 2

 

Mengapa bangsa-bangsa bergelora,*

mengapa suku-suku mengerahkan pasukannya?

 

Para raja bumi bersiap-siap,*

para panglima bersekongkol melawan Tuhan dan raja yang diurapiNya:

 

“Marilah kita patahkan belenggunya,*

marilah kita gulingkan penjajahannya!”

 

Tetapi Tuhan tertawa dari takhtaNya di surga,*

Tuhan mengolok-olok mereka.

 

Dalam amarahNya Tuhan menghalau para perwira mereka,*

dan dalam murkaNya Ia mengacau-balaukan mereka.

 

Tetapi aku telah diurapi menjadi rajaNya,*

di Sion, gunungNya yang kudus.

 

Akan kubacakan surat keputusan Tuhan,*

Tuhan bersabda kepadaku:

 

“Engkaulah puteraKu,*

pada hari ini Aku menjadi Bapamu.

 

Mintalah kemakmuran, maka akan Kuberikan,†

para bangsa akan menjadi milik pusakamu,*

dan seluruh bumi akan kaukuasai.

 

Engkau akan menghancurkan musuhmu dengan tongkat besi,*

meremukkan mereka seperti jambangan tanah liat.”

 

Dan sekarang ketahuilah, hai para raja,*

awaslah, hai para panglima!

 

Beribadatlah kepada Tuhan dengan takwa,*

berbaktilah kepadaNya dengan gentar!

 

Jangan sampai Tuhan menjadi marah dan kamu binasa,*

sebab mudah sekali amarahNya menyala.

 

Berbahagialah semua orang *

yang berlindung pada Tuhan.

 

Kemuliaan  kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin

 

Antifon 1

Kamu akan dibenci oleh semua orang demi namaKu; tetapi barang siapa bertahan sampai akhir, akan selamat.

 

Antifon 2

Penderitaan di dunia ini tidak seimbang dengan kemuliaan mendatang yang akan disingkapkan dalam diri kita.

 

Mazmur 10 (11)

 

Pada Tuhan aku berlindung; mengapa engkau berkata kepadaku: *

“Terbanglah ke gunung bagaikan burung!

 

Sebab dari tempat yang gelap orang jahat merentangkan busur, †

memasang anak panah pada talinya,*

untuk memanah orang yang tulus hati.

 

Kalau hilang segala pegangan,*

apa daya orang benar?”

 

Tuhan ada di dalam baitNya yang kudus; *

Tuhan bertakhta di surga.

 

PandanganNya selalu mengamat-amati,*

sorotan mataNya menguji manusia.

 

Tuhan menguji orang yang benar dan yang jahat,*

Ia membenci mereka yang mencintai kelaliman.

 

Dengan api dan belerang dihujaniNya penjahat,*

dihanguskanNya mereka dengan angin panas.

 

Sebab Tuhan adil, Ia mengasihi keadilan,*

Ia memandang orang benar.

 

Kemuliaan  kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin

 

Antifon 2

Penderitaan di dunia ini tidak seimbang dengan kemuliaan mendatang yang akan disingkapkan dalam diri kita.

 

Antifon 3

Tuhan menguji umat terpilih seperti menguji emas dalam perapian. Tuhan menerima mereka sebagai kurban bakar untuk selamanya.

 

Mazmur 16 (17)

 

Tuhan, dengarkanlah permohonanku yang jujur,*

perhatikanlah seruanku.

 

Indahkanlah doaku,*

yang keluar dari hati yang ikhlas.

 

Semoga Engkau menjatuhkan keputusan bagiku,*

sebab Engkau tahu siapa yang benar.

 

Bila Engkau menguji hatiku †

dan menelitinya waktu malam,*

bila Engkau mengusut aku Engkau takkan mendapatkan kejahatan.

 

Mulutku tidak berdusta, tidak seperti orang lain,*

sabda bibirMu selalu kuperhatikan.

 

Langkahku menempuh jalan perintahMu,*

maka kakiku tidak goyah.-

 

aku berseru kepadaMu, sebab Engkau mendengarkan daku, ya Allah,*

condongkanlah telingaMu kepadaku, dengarkanlah kataku.

 

Tunjukkanlah keagungan kasih setiaMu,*

Engkau penyelamat orang yang berlindung kepadaMu.

 

Dengan kekuasaanMu Kauselamatkan mereka,*

dari tangan kaum durhaka.

 

Peliharalah aku bagaikan biji mata,*

sembunyikan daku di bawah naungan sayapMu.

 

Lindungilah aku terhadap orang berdosa yang menguasai aku,*

terhadap musuh yang dengan geram mengepung aku.

 

Mereka tak kenal belas kasihan,*

mereka bicara dengan angkuh.

 

Kini mereka mengerumuni aku,*

mengintai hendak menghempaskan daku ke tanah.

 

Rupanya seperti singa yang siap menerkam,*

seperti singa muda yang mengendap-endap di persembunyian.

 

Bangkitlah Tuhan, hadapi dan rebahkanlah mereka †

dengan pedangMu luputkan daku dari orang berdosa,*

dengan kuasaMu bebaskan daku dari kematian.

 

Karena kejujuranku aku memandang wajahMu,*

waktu bangun aku menikmati hadiratMu.

 

Kemuliaan  kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin

 

Antifon 3

Tuhan menguji umat terpilih seperti menguji emas dalam perapian. Tuhan menerima mereka sebagai kurban bakar untuk selamanya.

 

BACAAN

Kis. 6:1-6, 8,1.4-8

Kis 6:1        Pada masa itu, ketika jumlah murid makin bertambah, timbullah sungut-sungut di antara orang-orang Yahudi yang berbahasa Yunani terhadap orang-orang Ibrani, karena pembagian kepada janda-janda mereka diabaikan dalam pelayanan sehari-hari.

 

Kis 6:2        Berhubung dengan itu kedua belas rasul itu memanggil semua murid berkumpul dan berkata: "Kami tidak merasa puas, karena kami melalaikan Firman Allah untuk melayani meja.

 

Kis 6:3        Karena itu, saudara-saudara, pilihlah tujuh orang dari antaramu, yang terkenal baik, dan yang penuh Roh dan hikmat, supaya kami mengangkat mereka untuk tugas itu,

 

Kis 6:4        dan supaya kami sendiri dapat memusatkan pikiran dalam doa dan pelayanan Firman."

 

Kis 6:5        Usul itu diterima baik oleh seluruh jemaat, lalu mereka memilih Stefanus, seorang yang penuh iman dan Roh Kudus, dan Filipus, Prokhorus, Nikanor, Timon, Parmenas dan Nikolaus, seorang penganut agama Yahudi dari Antiokhia.

 

Kis 6:6        Mereka itu dihadapkan kepada rasul-rasul, lalu rasul-rasul itupun berdoa dan meletakkan tangan di atas mereka.

 

Kis 8:1        Saulus juga setuju, bahwa Stefanus mati dibunuh. (8-1b) Pada waktu itu mulailah penganiayaan yang hebat terhadap jemaat di Yerusalem. Mereka semua, kecuali rasul-rasul, tersebar ke seluruh daerah Yudea dan Samaria.

 

Kis 8:4        Mereka yang tersebar itu menjelajah seluruh negeri itu sambil memberitakan Injil.

 

Kis 8:5        Dan Filipus pergi ke suatu kota di Samaria dan memberitakan Mesias kepada orang-orang di situ.

 

Kis 8:6        Ketika orang banyak itu mendengar pemberitaan Filipus dan melihat tanda-tanda yang diadakannya, mereka semua dengan bulat hati menerima apa yang diberitakannya itu.

 

Kis 8:7        Sebab dari banyak orang yang kerasukan roh jahat keluarlah roh-roh itu sambil berseru dengan suara keras, dan banyak juga orang lumpuh dan orang timpang yang disembuhkan.

 

Kis 8:8        Maka sangatlah besar sukacita dalam kota itu.

 

BACAAN LAIN

Sumber Iman Katolik

Laurensius termasuk salah satu dari ketujuh diakon agung yang bekerja membantu Sri Paus di Roma. Oleh Paus Sixtus II (257-258), Laurensius ditugaskan mengurus harta kekayaan Gereja dan membagi-bagikan derma kepada para fakir miskin di seluruh kota Roma. Ia juga melayani Sri Paus dalam setiap upacara keagamaan. Ketika Sri Paus Sixtus II ditangkap oleh serdadu-serdadu Romawi, Laurensius bertekad menemani dia sampai kematiannya. Kepada Paus, ia berkata: "Aku akan menyertaimu kemana saja engkau pergi. Tidaklah pantas seorang imam agung Kristus pergi tanpa didampingi diakonnya." Sixtus terharu mendengar kata-kata Laurensius itu. Lalu ia berkata: "Janganlah sedih dan menangis, anakku! Aku tidak sendirian. Kristus menyertai aku. Dan engkau, tiga hari lagi, engkau akan mengikuti aku ke dalam kemuliaan surgawi".

Ramalan Sixtus itu ternyata benar-benar terjadi. Prefek kota Roma, yang tahu bahwa Gereja mempunyai sejumlah besar kekayaan, mendapat laporan bahwa Laurensius-lah yang mengurus semua kekayaan itu. Karena itu, Laurensius dihadapkan kepada penguasa Roma itu. Laurensius dibujuk agar secepatnya menyerahkan semua kekayaan Gereja itu kepada penguasa Roma. Dengan tenang Laurensius menjawab: "Baiklah, tuan! Dalam waktu tiga hari akan kuserahkan semua kekayaan ini kepadamu". Laurensius dibiarkan kembali ke kediamannya.

Ia segera mengumpulkan orang-orang miskin dan membagi-bagikan kekayaan Gereja kepada mereka. Di bawah pimpinannya, orang-orang miskin itu berarak menuju kediaman Prefek Roma. Kepada penguasa Roma itu, Laurensius berkata: "Tuanku, inilah harta kekayaan Gereja yang saya jaga. Terimalah dan periharalah mereka dengan sebaik-baiknya."

Tindakan dan kata-kata Laurensius ini dianggap sebagai suatu olokan dan penghinaan terhadap penguasa Roma. Karena itu, ia ditangkap dan dipanggang hidup-hidup di atas terali besi yang panas membara. Laurensius tidak gentar sedikitpun menghadapi hukuman ini. Setelah separuh badannya bagian bawah hangus terbakar, ia meminta supaya badannya dibalik sehingga seluruhnya bisa hangus terbakar. "Sebelah bawah sudah hangus, baliklah badanku agar seluruhnya hangus!" katanya dengan sinis kepada para algojo yang menyiksanya. Laurensius akhirnya menghembuskan nafasnya di atas pemanggangan itu sebagai seorang ksatria Kristus.

Kisah kemartirannya kita ketahui dari tulisan-tulisan Santo Agustinus. Di sana dikatakan bahwa orang-orang yang berdoa dengan perantaraan Laurensius terkabul doanya. "Karunia-karunia kecil diberikan kepada orang-orang yang berdoa dengan perantaraan Laurensius supaya mereka terdorong untuk memohon karunia yang lebih besar, yaitu cinta kasih kepada sesama dan kesetiaan kepada Kristus" demikian kata Santo Agustinus dalam salah satu tulisannya.

 

MADAH ALLAH TUHAN KAMI

Allah Tuhan kami,*

Engkau kami puji dan kami muliakan.

 

Bapa yang kekal,*

seluruh bumi bersembah sujud padaMu.

 

BagiMu semua malaikat bermadah,*

seluruh isi surga bernyanyi.

 

BagiMu kerubim dan serafim*

tak kunjung putus melambungkan pujian.

 

Kudus, kudus, kuduslah Tuhan,*

Allah segala kuasa.

 

Surga dan bumi*

penuh kemuliaanMu.

 

KepadaMu paduan para rasul bersyukur,*

rombongan para nabi berbakti.

 

KepadaMu barisan para martir berkurban*

dengan mempertaruhkan nyawa.

 

KepadaMu Gereja kudus beriman,*

tersebar di seluruh dunia.

 

Ya Bapa yang mahakuasa,*

pencipta semesta alam.

 

Putera sejati yang terpuji,*

Putera Bapa yang tunggal.

 

Roh kudus, cahaya mulia,*

penghibur umat beriman.

 

Engkaulah raja agung, ya Kristus,*

Engkaulah Putera Allah yang hidup.

 

Engkau sudi dikandung santa perawan,*

menjadi manusia demi keselamatan kami.

 

Engkau mematahkan belenggu maut,*

membuka pintu kerajaan surga bagi kami.

 

Engkau bertakhta mulia di sisi Bapa,*

mengadili umat manusia.

 

Kami mohon, lindungilah hamba-hambaMu,*

yang Kautebus dengan darahMu sendiri.

 

Sambutlah kami bersama para kudus*

dalam kemuliaan abadi. –

 

Selamatkanlah umatMu, ya Tuhan,*

dan berkatilah milik pusakaMu.

 

Bimbinglah kami semua*

dan muliakanlah untuk selamanya.

 

Setiap hari kami meluhurkan Dikau,*

kami memuji namaMu sepanjang masa.

 

Ya Tuhan, sudilah menjaga kami,*

agar senantiasa luput dari dosa.

 

Kasihanilah kami, ya Tuhan,*

kasihanilah kami.

 

Limpahkanlah kasih setiaMu kepada kami,*

sebab kami berharap kepadaMu.

 

KepadaMu kami percaya, ya Tuhan.*

kami takkan kecewa selama-lamanya.

 

DOA PENUTUP

Allah, cahaya abadi, karena cinta yang berapi-api santo Laurensius menjadi abdiMu yang setia dan martirMu yang mulia. Semoga kami mencintai yang dicintainya dan melaksanakan yang diajarkannya. Demi Yesus Kristus, pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dalam persekutuan Roh Kudus, sepanjang segala masa. Amin

 

PENUTUP

P: Marilah memuji Tuhan

U: Syukur kepada Allah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar