Minggu, 13 Maret 2022

Ibadat Pagi: Minggu, 13 Maret 2022

Minggu,13 Maret 2022

Pekan II Prapaskah – O Pekan II

Hari Minggu Prapaskah II (U)

 

IBADAT PAGI

 

PEMBUKAAN

P: Ya Allah, bersegeralah menolong aku.

U: Tuhan, perhatikanlah hambaMu.

Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus. Seperti pada permulaan, sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin.

 

MADAH

Kami menghadap padaMu

Allah yang baik selalu

Hati kami hancur luluh

Kami menangis mengaduh.

 

Kami sungguh menyadari

Kedosaan diri kami

Namun kami tetap ingat

Akan Dikau sumber rahmat.

 

Ampunilah dosa kami

Yang sudah kami sesali

Semoga berkat restuMu

Kami bertobat selalu.

 

Kami mohon pada Tuhan

S’moga masa persiapan

Yang kami langsungkan ini

Kaulimpahi rahmat suci. Amin.

 

PENDARASAN MAZMUR

 

Antifon 1

Tuhan bertindak dengan tangan kuat, tangan Tuhan mahakuasa.

 

Mazmur 117 (118) Sorak-sorai dan ucapan selamat

Yesus adalah batu yang dibuang oleh tukang-tukang bangunan – yaitu kamu sendiri -, namun Ia telah menjadi batu penjuru (Kis 4,11)

 

Bersyukurlah kepada Tuhan, sebab Ia baik,*

kekal abadi kasih setiaNya.

 

Hendaklah Israel berkata,*

kekal abadi kasih setiaNya.

 

Hendaklah kaum Harun berkata,*

kekal abadi kasih setiaNya.

 

Hendaklah orang yang takwa berkata,*

kekal abadi kasih setiaNya.

 

Dalam kesesakan aku berseru kepada Tuhan,*

Ia menjawab dan melegakan daku.

 

Tuhan di pihakku, aku tidak takut,*

Apa yang dapat dilakukan manusia terhadapku?

 

Tuhan di pihakku, Ia penolongku.*

Aku melihat pembenciku tersipu-sipu.

 

Lebih baik berlindung pada Tuhan,*

dari pada percaya kepada manusia.

 

Lebih baik berlindung pada Tuhan,*

dari pada percaya kepada bangsawan.

 

Segala bangsa mengepung aku,*

tapi berkat nama Tuhan mereka kubinasakan.

 

Mereka mengepung aku rapat-rapat,*

tapi berkat nama Tuhan mereka kubinasakan.

 

Mereka mengepung aku seperti lebah,†

seperti nyala api yang menjilat-jilat,*

tapi berkat nama Tuhan mereka kubinasakan.

 

Aku didesak-desak sampai terjatuh,*

tetapi Tuhan menolong aku.

 

Tuhanlah kekuatan dan pelindungku,*

Dialah kemenanganku

 

Suara gembira dan sorak-sorai,*

terdengar di perkemahan para pemenang.

 

“Tuhan bertindak dengan tangan kuat,*

tangan Tuhan mahakuasa”.

 

Aku tidak akan mati, aku tetap hidup,*

untuk mewartakan karya-karya Tuhan.

 

Tuhan sering menyiksa aku,*

namun tidak menyerahkan daku kepada maut.

 

Bukalah bagiku gerbang kemenangan,*

supaya aku masuk dan bersyukur kepada Tuhan.

 

Inilah pintu gerbang Tuhan,*

para pemenang masuk ke dalamnya.

 

Syukur kepadaMu, sebab Engkau memenangkan daku,*

dan menjadi penyelamatku.

 

Batu yang dibuang oleh para pembangun,*

telah menjadi batu sendi.

 

Karya Tuhanlah itu,*

sangat mengagumkan kita.

 

Pada hari inilah Tuhan bertindak,*

mari kita rayakan dengan gembira.

 

Ya Tuhan, berilah kami keselamatan!*

Ya Tuhan, berilah kami kesejahteraan!

 

Terberkatilah yang datang demi nama Tuhan,†

kami memberkati kamu dari dalam rumah Tuhan,*

Tuhanlah Allah, Dia menerangi kita.

 

Beraraklah dengan membawa ranting berdaun,*

hiasilah tanduk-tanduk mesbah.

 

Allahkulah Engkau, Engkau kupuji,*

Allahku, Engkau kuagungkan.

 

Bersyukurlah kepada Tuhan, sebab Ia baik,*

kekal abadi kasih setiaNya.

 

Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.

Seperti pada permulaan sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin.

 

Antifon 1

Tuhan bertindak dengan tangan kuat, tangan Tuhan mahakuasa.

 

Antifon 2

Ketiga pemuda menyanyikan madah dalam tanur api sambil memuliakan dan memuji Tuhan.

 

Kidung Dan 3,52-57 Semua makhluk hendaknya memuji Tuhan

Pencipta…dipuji selama-lamanya (Rom 1,25)

 

Terpujilah Engkau, Tuhan, Allah leluhur kami,*

kepadaMulah pujian selama segala abad.

 

Terpujilah namaMu yang mulia dan kudus,*

kepadaMulah pujian selama segala abad.

 

Terpujilah Engkau dalam baitMu yang mulia dan kudus,*

kepadaMulah pujian selama segala abad.

 

Terpujilah Engkau di atas takhta kerajaanMu,*

kepadaMulah pujian selama segala abad.

 

Terpujilah Engkau yang mendugai samudera raya,†

dan bersemayam di atas singgasana,*

kepadaMulah pujian selama segala abad.

 

Terpujiah Engkau di bentangan langit,*

kepadaMulah pujian selama segala abad.

 

Pujilah Tuhan, hai segala karya Allah,*

kepadaNyalah pujian selama segala abad.

 

Pujilah Bapa dan Putera dan Roh kudus,*

kepadaNyalah pujian selama segala abad.

 

(Kidung ini, tidak ditutup dengan “Kemuliaan”)

 

Antifon 2

Ketiga pemuda menyanyikan madah dalam tanur api sambil memuliakan dan memuji Tuhan.

 

Antifon 3

Pujilah Tuhan di angkasa raya yang gemilang.

 

Mazmur 150 Pujilah Tuhan

Bermazmurlah dengan segenap hati dan budimu; muliakanlah Allah lahir batin (Hesychius)

 

Pujilah Tuhan di tempatNya yang kudus,*

pujilah Dia di angkasaNya yang gemilang.

 

Pujilah Dia karena karyaNya yang agung,*

pujilah Dia karena kemuliaanNya yang besar.

 

Pujilah Dia dengan bunyi sangkakala,*

pujilah Dia dengan kecapi dan celempung.

 

Pujilah Dia dengan rebana dan tari-tarian,*

pujilah Dia dengan gitar dan seruling.

 

Pujilah Dia dengan ceracap yang berdenting,†

Pujilah Dia dengan ceracap gemercing,*

segala yang bernafas, pujilah Tuhan.

 

Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.

Seperti pada permulaan sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin.

 

Antifon 3

Pujilah Tuhan di angkasa raya yang gemilang.

 

BACAAN SINGKAT

(Neh 8,9.10)

Hari ini dibaktikan kepada Tuhan Allah kita. Jangan berdukacita dan jangan menangis. Sebab hari ini suci bagi Tuhan. Maka janganlah bersusah hati, karena sukacita Tuhan menguatkan kita.

 

LAGU SINGKAT

P: Kristus, Putera Allah yang hidup,* Kasihanilah kami.

U. Kristus, Putera Allah yang hidup,* Kasihanilah kami.

P: HatiMu hancur luluh karena kedurhakaan kami.

U: Kasihanilah kami.

P: Kemuliaan kepada Bapa Putera dan Roh Kudus.

U: Kristus, Putera Allah yang hidup,* Kasihanilah kami.

 

Antifon Kidung

Tuhan kita Yesus Kristus menghancurkan kematian. Dengan Injil Ia menerangi kita dan memberi kita hidup abadi.

 

KIDUNG ZAKARIA

(Luk 1,68-79)

Terpujilah Tuhan, Allah Israel,*

sebab Ia mengunjungi dan membebaskan umatNya.

 

Ia mengangkat bagi kita seorang penyelamat yang gagah perkasa,*

putera Daud, hambaNya.

 

Seperti dijanjikanNya dari sediakala,*

dengan perantaraan para nabiNya yang kudus.

 

Untuk menyelamatkan kita dari musuh-musuh kita,*

dan dari tangan semua lawan yang membenci kita.

 

Untuk menunjukkan rahmatNya kepada leluhur kita,*

dan mengindahkan perjanjianNya yang kudus.

 

Sebab Ia telah bersumpah kepada Abraham, bapa kita,*

akan membebaskan kita dari tangan musuh.

 

Agar kita dapat mengabdi kepadaNya tanpa takut,*

dan berlaku kudus dan jujur di hadapanNya seumur hidup.

 

Dan engkau, anakku, akan disebut nabi Allah yang mahatinggi,*

sebab engkau akan mendahului Tuhan untuk menyiapkan jalanNya.

 

Untuk menanamkan pengertian akan keselamatan dalam umatNya,*

berkat pengampunan dosa mereka.

 

Sebab Allah kita penuh rahmat dan belaskasihan,*

Ia mengunjungi kita laksana fajar cemerlang.

 

Untuk menyinari orang yang meringkuk dalam kegelapan maut,*

dan membimbing kita ke jalan damai sejahtera.

 

Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.

Seperti pada permulaan sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin.

 

Antifon Kidung

Tuhan kita Yesus Kristus menghancurkan kematian. Dengan Injil Ia menerangi kita dan memberi kita hidup abadi.

 

DOA PERMOHONAN

Penebus kita telah menganugerahkan masa keselamatan ini kepada kita. Marilah kita memuji Dia dan berkata:

U: Perbaharuilah semangat kami, ya Tuhan.

 

Ya Kristus, kehidupan kami, kami telah dikuburkan bersama Engkau dalam pembaptisan dan dibangkitkan kepada kehidupan baru,* semoga kami pada hari ini berlaku sesuai dengan hidup baru itu.

 

Tuhan, Engkau telah berbuat baik kepada semua orang,* semoga kamipun selalu memperhatikan kepentingan umum.

 

Semoga kami sehati sejiwa membangun masyarakat kami di dunia,* dan sekaligus mengharapkan persatuan dengan umat suciMu di surga.

 

Berilah kami kekuatan jiwa dan raga, sembuhkanlah luka hati kami,* agar kami dapat mengejar kesucian berkat bantuanMu.

 

BAPA KAMI

Bapa kami yang ada di surga,

dimuliakanlah namaMu.

Datanglah kerajaanMu.

Jadilah kehendakMu di atas bumi seperti di dalam surga.

Berilah kami rezeki pada hari ini.

Dan ampunilah kesalahan kami,

seperti kamipun mengampuni yang bersalah kepada kami.

Dan janganlah masukkan kami ke dalam percobaan,

Tetapi bebaskanlah kami dari yang jahat. Amin

 

DOA PENUTUP

Bapa surgawi, Engkau menyuruh kami mendengarkan PuteraMu yang tercinta dan menyinari batin kami dengan sabdaMu. Murnikanlah hati kami dengan ajaranMu, supaya kami dapat menatap kemuliaanMu. Demi Yesus Kristus, pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dalam persekutuan Roh Kudus, sepanjang segala masa. Amin

 

PENUTUP

P: Semoga Tuhan memberkati kita, melindungi kita terhadap dosa dan menghantar kita ke hidup yang kekal.

U: Amin.


==== 

Renungan Kisah Sengsara

J.Love


12. Penyiksaan sepanjang jalan

Yesus dianiaya dan disiksa sepanjang jalan hingga terjatuh ke dalam sungai


Yesus digiring dengan bertelanjang kaki melewati jalanan berbatu tajam sambil terus dipukuli dan dianiaya. Ketika melewati jembatan, mereka menghantam Yesus hingga terlempar dan jatuh ke sungai. Kemudian mereka menyeretNya ke tepian, agar Ia naik jembatan kedua kalinya. Wajah Yesus pucat pasi, bengkak, memar. KakiNya terluka, jubahNya terkoyak, namun mereka terus menghajarNya hingga Yesus beberapa kali terjatuh.


Setiap hari, saat kita melakukan dosa-dosa kecil, itu seperti kerikil tajam dan onak yang melukai kaki Yesus. Saat kita menyambutNya dalam keadaan tidak pantas, itu seperti pukulan dan aniaya yang mengenai wajah dan tubuhNya. Setiap kali kita mencaci maki sesama, maka prajurit meneruskan caci maki itu kepada Yesus, dan betapa kita mencampakkan Yesus ke dalam sungai dengan segala perbuatan kotor kita, dengan segala tindakan kita yang mengabaikan cinta kasih.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar