Selasa, 06 Juli 2021
Pekan Biasa XIV – O PEKAN II
HARI BIASA
IBADAT BACAAN
PEMBUKAAN
P: Ya Allah, bersegeralah menolong aku
U: Ya Tuhan, perhatikanlah hambaMu
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus,
seperti pada permulaan, sekarang, selalu
dan sepanjang segala abad. Amin
Alleluya
MADAH
Ya Tritunggal mahamulya
Yang mengatur segalanya
Siang untuk kerja giat
Malam untuk istirahat
Waktu pagi waktu senja
Siang malam selamanya
Kami mohon perlindungan
Dari kemurahan Tuhan
Kami umatMu bersatu
Sujud menghadap padaMu
Memanjatkan permohonan
Teriring madah pujian
Ya Bapa yang baik hati
Luluskanlah doa kami
Berkat jasa Yesus Kristus
Yang mencurahkan Roh kudus.Amin
PENDARASAN MAZMUR
Antifon 1
Serahkanlah nasibmu kepada Tuhan, dan Ia akan
bertindak
Mazmur 36 (37) Nasib orang
jahat dan orang jujur
Berbahagialah
yang lembut hati, sebab mereka akan mewarisi tanah pusaka Allah (Mat 5,5)
I
Jangan cemburu terhadap orang jahat, *
jangan iri hati terhadap orang yang berbuat curang.
Sebab mereka cepat layu seperti bunga *
dan lisut seperti rumput hijau
Percayalah kepada Tuhan dan berbuatlah baik, †
tinggallah dalam tanah yang diberikan Tuhan *
dan nikmatilah kemakmurannya.
Carilah kebahagiaanmu dalam Tuhan,*
Ia akan meluluskan keinginan hatimu.
Serahkanlah nasibmu kepada Tuhan,*
percayalah kepadaNya, dan Ia akan bertindak.
Ia akan menampakkan kejujuranmu bagaikan matahari *
dan ketulusanmu bagaikan siang yang terang
benderang.
Nantikanlah Tuhan dan berharaplah padaNya, †
janganlah cemburu terhadap orang yang mujur,*
yang berhasil dalam tipu muslihatnya.
Hentikanlah amarahmu dan jangan membalas dendam,*
janganlah cemburu, karena tak ada gunanya.
Sebab orang jahat akan ditumpas,*
sedangkan orang yang berharap pada Tuhan akan
mewarisi tanah pusaka.
Sebentar lagi orang jahat lenyap,*
biarpun dicari, ia tiada lagi.
Tetapi orang yang rendah hati akan mewarisi tanah
pusaka *
dan menikmati kesejahteraan yang berlimpah-limpah.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus,
seperti pada permulaan, sekarang, selalu
dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon 1
Serahkanlah nasibmu kepada Tuhan, dan Ia akan
bertindak
Antifon 2
Jauhilah kejahatan dan berbuatlah baik, supaya
engkau hidup selama-lamanya
II
Orang jahat menyimpan rencana busuk terhadap orang
jujur *
dan mengertakkan giginya terhadap dia.
Tetapi Tuhan menertawakan dia, *
karena melihat bahwa ajalnya sudah dekat.
Orang jahat menghunus pedang dan melenturkan busur †
untuk menjatuhkan orang kecil dan miskin,*
untuk membunuh orang yang hidup jujur.
Pedang mereka akan menikam dadanya sendiri,*
dan busur mereka akan dipatahkan.
Lebih baik kemiskinan orang jujur *
daripada kemakmuran orang kaya yang jahat.
Sebab harta benda orang jahat akan
dihancurleburkan,*
tetapi orang jujur akan ditopang Tuhan.
Tuhan menjamin penghidupan orang jujur,*
milik pusaka mereka tak akan binasa.
Mereka takkan layu di musim kemarau,*
di waktu kelaparan mereka tetap makmur.
Tetapi orang jahat akan menemui kegagalan, †
dan para musuh Tuhan akan binasa seperti rumput yang
dimakan api,*
bagaikan asap mereka lenyap dalam sekejap mata.
Orang berdosa meminjam dan tidak mengembalikan,*
tetapi orang jujur memberi dengan murah hati.
Orang yang diberkati Tuhan akan mewarisi tanah
pusaka,*
tetapi yang dikutukNya akan binasa.
Tuhan meneguhkan langkah manusia,*
Ia membimbingnya di jalan yang aman.
Bila tersandung, ia takkan jatuh,*
sebab Tuhan memegang tangannya.
Dari umur muda sampai hari tua †
belum pernah kulihat orang jujur terlantar *
ataupun anaknya mengemis.
Ia selalu memberi pinjaman dengan murah hati,*
dan anak cucunya akan menerima berkat.
Jauhilah kejahatan dan berbuatlah baik,*
supaya engkau hidup selama-lamanya.
Sebab Tuhan cinta pada orang jujur *
dan tak pernah meninggalkan sahabatNya.
Orang jujur akan terjamin selama-lamanya,*
tetapi keturunan orang jahat akan ditumpas.
Orang jujur akan mewarisi tanah pusaka *
dan akan mendiaminya selama-lamanya.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus,
seperti pada permulaan, sekarang, selalu
dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon 2
Jauhilah kejahatan dan berbuatlah baik, supaya
engkau hidup selama-lamanya
Antifon 3
Berharaplah pada Tuhan dan ikutilah bimbinganNya
III
Mulut orang jujur menuturkan kebijaksanaan,*
dan lidahnya mengucapkan keadilan.
Hukum Allah disimpan dalam hatinya,*
dan langkahnya tidak goyah.
Orang jahat mengintai orang jujur *
dan mencari kesempatan untuk membunuhnya.
Tetapi Tuhan tidak membiarkan orang jujur ditangkap
*
atau dijatuhi hukuman dalam pengadilan.
Berharaplah pada Tuhan dan ikutilah bimbinganNya, *
sebab Ia akan mengangkat engkau menjadi ahliwaris
tanah pusaka.
Bila orang jahat ditumpas,*
engkau akan bersorak-sorai.
Pernah kulihat seorang berdosa menjadi makmur,*
ia berkembang bagaikan pohon yang rindang;
tetapi kemudian ia hilang lenyap, tidak berbekas,*
kucari-cari dia, tetapi tiada lagi.
Camkanlah, hai orang saleh, perhatikanlah, hai orang
jujur,*
sebab orang yang bersih mempunyai masa depan.
Tetapi orang yang bernoda akan ditumpas
habis-habis,*
masa depan orang jahat akan runtuh berantakan.
Keselamatan orang jujur berpangkal pada Tuhan,*
Tuhan menguatkan mereka dalam kesesakan.
Tuhan akan membebaskan dan menyelamatkan mereka,*
Ia meluputkan mereka dari tangan orang jahat.
Tuhan akan menjamin keamanan mereka,*
sebab mereka mencari perlindungan padaNya.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus,
seperti pada permulaan, sekarang, selalu
dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon 3
Berharaplah pada Tuhan dan ikutilah bimbinganNya
BACAAN
1 Sam 19;8-10;20:1-17
19:8 Ketika perang pecah pula, maka majulah Daud
dan berperang melawan orang Filistin; ia menimbulkan kekalahan besar di antara
mereka, sehingga mereka melarikan diri dari depannya.
19:9 Tetapi roh jahat yang dari pada TUHAN hinggap
pada Saul, ketika ia duduk di rumahnya, dengan tombaknya di tangannya; dan Daud
sedang main kecapi.
19:10 Lalu Saul berikhtiar menancapkan Daud
ke dinding dengan tombaknya, tetapi Daud mengelakkan tikaman Saul, sehingga
Saul mengenai dinding dengan tombak itu. Sesudah itu Daud melarikan diri dan
luputlah ia pada malam itu.
20:1 Maka larilah Daud dari Nayot, dekat Rama;
sampailah ia kepada Yonatan, lalu berkata: "Apakah yang telah kuperbuat?
Apakah kesalahanku dan apakah dosaku terhadap ayahmu, sehingga ia ingin
mencabut nyawaku?"
20:2 Tetapi Yonatan berkata kepadanya:
"Jauhlah yang demikian itu! engkau tidak akan mati dibunuh. Ingatlah,
ayahku tidak berbuat sesuatu, baik perkara besar maupun perkara kecil, dengan
tidak menyatakannya kepadaku. Mengapa ayahku harus menyembunyikan perkara ini
kepadaku? Tidak mungkin!"
20:3 Tetapi Daud menjawab, katanya: "Ayahmu
tahu benar, bahwa engkau suka kepadaku. Sebab itu pikirnya: Tidak boleh Yonatan
mengetahui hal ini, nanti ia bersusah hati. Namun, demi TUHAN yang hidup dan
demi hidupmu, hanya satu langkah jaraknya antara aku dan maut."
20:4 Yonatan berkata kepada Daud: "Apapun kehendak
hatimu, aku akan melakukannya bagimu."
20:5 Lalu kata Daud kepada Yonatan: "Kautahu,
besok bulan baru, maka sebenarnya aku harus duduk makan bersama-sama dengan
raja. Jika engkau membiarkan aku pergi, maka aku akan bersembunyi di padang
sampai lusa petang.
20:6 Apabila ayahmu menanyakan aku, haruslah
kaukatakan: Daud telah meminta dengan sangat kepadaku untuk pergi dengan segera
ke Betlehem, kotanya, karena di sana ada upacara pengorbanan tahunan bagi
segenap kaumnya.
20:7 Jika begini dikatakannya: Baiklah! maka
hambamu ini selamat. Tetapi jika amarahnya bangkit dengan segera, ketahuilah,
bahwa ia telah mengambil keputusan untuk mendatangkan celaka.
20:8 Jika demikian, tunjukkanlah kesetiaanmu
kepada hambamu ini, sebab engkau telah mengikat perjanjian di hadapan TUHAN
dengan hambamu ini. Tetapi jika ada kesalahan padaku, engkau sendirilah
membunuh aku. Mengapa engkau harus menyerahkan aku kepada ayahmu?"
20:9 Tetapi jawab Yonatan: "Jauhlah yang
demikian itu! Sebab jika kuketahui dengan pasti, bahwa ayahku telah mengambil
keputusan untuk mendatangkan celaka kepadamu, masakan aku tidak
memberitahukannya kepadamu?"
20:10 Lalu bertanyalah Daud kepada Yonatan:
"Siapakah yang akan memberitahukan kepadaku, apabila ayahmu menjawab
engkau dengan keras?"
20:11 Kata Yonatan kepada Daud: "Marilah
kita keluar ke padang." Maka keluarlah keduanya ke padang.
20:12 Lalu berkatalah Yonatan kepada Daud:
"Demi TUHAN, Allah Israel, besok atau lusa kira-kira waktu ini aku akan
memeriksa perasaan ayahku. Apabila baik keadaannya bagi Daud, masakan aku tidak
akan menyuruh orang kepadamu dan memberitahukannya kepadamu?
20:13 Tetapi apabila ayahku memandang baik
untuk mendatangkan celaka kepadamu, beginilah kiranya TUHAN menghukum Yonatan,
bahkan lebih lagi dari pada itu, sekiranya aku tidak menyatakannya kepadamu dan
membiarkan engkau pergi, sehingga engkau dapat berjalan dengan selamat. TUHAN
kiranya menyertai engkau, seperti Ia menyertai ayahku dahulu.
20:14 Jika aku masih hidup, bukankah engkau
akan menunjukkan kepadaku kasih setia TUHAN? Tetapi jika aku sudah mati,
20:15 janganlah engkau memutuskan kasih
setiamu terhadap keturunanku sampai selamanya. Dan apabila TUHAN melenyapkan
setiap orang dari musuh Daud dari muka bumi,
20:16 janganlah nama Yonatan terhapus dari
keturunan Daud, melainkan kiranya TUHAN menuntut balas dari pada musuh-musuh
Daud."
20:17 Dan Yonatan menyuruh Daud sekali lagi
bersumpah demi kasihnya kepadanya, sebab ia mengasihi Daud seperti dirinya
sendiri.
BACAAN LAIN
Dia dan aku,
kesaksian Gabrielle Bossis, mengenai Kasih Allah
Penterjemah Dr.Budi
Purnama
Penerbit Mutiara
Terpendam
2006/69
6. PENYESALAN
DAN PENGAMPUNAN (2)
“Bila DIA
seorang Nabi maka DIA akan mengetahui siapa sebenarnya orang yang mencium
kakiNya itu…” Aku tidak pernah berubah
sejak itu. HatiKu selalu berada pada orang-orang yang paling menderita.
Oleh karena itu
janganlah engkau membatasi doa-doamu, dan janganlah engkau mengucilkan seorang
pun dalam doamu. Engkau harus berani dan engkau harus berharap! Semakin banyak engkau menarik rahmat dariKu
semakin banyak pula Aku menyediakan DiriKu bagimu. KeinginanKu adalah bahwa
engkau selalu memohon dan berharap kepadaKu. Bila engkau atau orang-orang lain
hanya memohon sedikit, bagaimanakah Aku akan dapat memberimu banyak?
Percayalah bahwa
hal yang tampak sangat sukar atau juga sangat tidak mungkin bagimu, bagiKu hal
seperti itu belum apa-apa. Aku dapat melakukan apa saja, bukan? Sudah kodrat
KasihKu untuk memberi kepadamu, bukan?
DOA PENUTUP
Tuhan yang mahaagung, penyelenggaraanMu yang
bijaksana tak mungkin mengecewakan. Dengan rendah hati kami mohon, jauhkanlah
segala yang merugikan dan berilah kami segala yang menguntungkan. Demi Yesus
Kristus, pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dalam
persekutuan Roh Kudus, sepanjang segala masa. Amin
P: Marilah memuji Tuhan
U: Syukur kepada Allah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar