Jumat, 09 Juli 2021
Pekan Biasa XIV – O PEKAN II
HARI BIASA
IBADAT BACAAN
PEMBUKAAN
P: Ya Allah, bersegeralah menolong aku
U: Ya Tuhan, perhatikanlah hambaMu
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus,
seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Alleluya
MADAH
Kristus dampingilah kami
Dengan kasih yang sejati
Yang sudah Kau perjuangkan
Di salib sebagai kurban
Kami mohon penuh iman
Kelimpahan pengampunan
Atas segala tindakan
Yang tak tertanggungjawabkan
Lindungilah para putra
Dari segala bencana
Berkat salib tanda jaya
Yang tersiram darah mulya
Terpujilah Yesus Kristus
Sabda Bapa yang diutus
Menjadi juruselamat
Membagikan Roh dan rahmat. Amin
PENDARASAN MAZMUR
Antifon 1
Janganlah menghajar aku dalam amarahMu, ya Tuhan.
Mazmur 37 (38) Doa orang berdosa dalam bahaya
Semua
orang yang mengenal Yesus dari dekat berdiri jauh-jauh ( Luk 23,49 )
I
Ya Tuhan, janganlah menyiksa aku dalam murkaMu,
janganlah menghajar aku dalam amarahMu.
PanahMu tertancap dalam tubuhku,*
tanganMu berat menekan daku.
Karena amarahMu rusaklah tubuhku terkoyak-koyak,*
karena dosaku remuklah tulang belulangku.
Aku tenggelam dalam lautan kesalahanku,*
tersesak oleh timbunan dosa yang tak tertahan.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus,
seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon 1
Janganlah menghajar aku dalam amarahMu, ya Tuhan.
Antifon 2
Ya Tuhanku, jeritan tangisku menggema dihadapanMu.
II
Lukaku membusuk dan bernanah *
karena kebodohan tingkah lakuku.
Aku tertunduk dan tersungkur,*
sepanjang hari aku berkeliaran kebingungan.
Hatiku panas, tersengat radang, *
tiada yang sehat dalam diriku.
Aku hancur luluh kehabisan tenaga,*
hatiku mengaduh dan meronta-ronta kesakitan.
Ya Tuhanku, jeritan tangisku menggema di hadapanMu,*
dan rintihanku tidak tersembunyi bagiMu.
Jantungku berdebar-debar dimakan demam, kekuatanku
menghilang, *
bahkan cahaya mataku pudar melenyap.
Handai taulanku menyingkiri aku karena penyakitku,*
dan kaum kerabatku menjauhi aku.
Orang yang ingin mencabut nyawaku memasang jerat, *
orang yang mengikhtiarkan celakaku, mengejar aku.
Pembunuhan dan pengkhianatan *
itulah yang mereka pikir-pikirkan sepanjang hari.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus,
seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon 2
Ya Tuhanku, jeritan tangisku menggema di hadapanMu.
Antifon 3
Aku mengakui dosaku; jangan tinggalkan daku, ya
Tuhan, penyelamatku.
III
Namun aku seperti orang tuli yang tidak mendengar, *
seperti orang bisu yang tidak membuka mulut
Aku seperti orang yang tidak mendengar,*
yang tidak mengucapkan bantahan.
Sebab kepadaMulah aku berharap, ya Tuhan, *
Engkaulah yang akan menjawab, ya Allahku.
Kataku: “Janganlah biarkan mereka mempermainkan
daku,*
jangan mereka menjadi sombong bila aku goyah.”
Sebab tak mungkin aku lepas dari kesalahanku,*
terus menerus aku dirundung kesusahan.
Sungguh, aku mengakui dosaku,*
aku cemas karena kejahatanku.-
Aku menghadapi lawan yang sangat kuat,*
amat banyaklah musuh yang mengkhianati aku.
Mereka membalas kebaikan dengan kejahatan,*
mereka mengumpat aku, padahal aku bermaksud baik.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus,
seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon 3
Aku mengakui dosaku; jangan tinggalkan daku, ya
Tuhan, penyelamatku.
BACAAN
1Sam 26:2-25
26:2 Lalu
berkemaslah Saul dan turun ke padang gurun Zif dengan tiga ribu orang yang
terpilih dari orang Israel untuk mencari Daud di padang gurun Zif.
26:3
Berkemahlah Saul di bukit Hakhila yang di tepi jalan di padang
belantara, sedang Daud tinggal di padang gurun. Ketika diketahui Daud, bahwa Saul
datang mengikuti dia ke padang gurun,
26:4
disuruhnyalah pengintai-pengintai, maka diketahuinyalah, bahwa Saul
benar-benar datang.
26:5
Berkemaslah Daud, lalu sampai ke tempat Saul berkemah. Waktu Daud
melihat tempat Saul berbaring dengan Abner bin Ner, panglima tentaranya, --Saul
berbaring di tengah-tengah perkemahan, sedang rakyat berkemah sekelilingnya--
26:6
berbicaralah Daud kepada Ahimelekh, orang Het itu, dan kepada Abisai,
anak Zeruya, saudara Yoab, katanya: "Siapa turun bersama-sama dengan aku
kepada Saul ke tempat perkemahan itu?" Jawab Abisai: "Aku turun
bersama-sama dengan engkau."
26:7
Datanglah Daud dengan Abisai kepada rakyat itu pada waktu malam, dan
tampaklah di sana Saul berbaring tidur di tengah-tengah perkemahan, dengan
tombaknya terpancung di tanah pada sebelah kepalanya, sedang Abner dan rakyat
itu berbaring sekelilingnya.
26:8 Lalu
berkatalah Abisai kepada Daud: "Pada hari ini Allah telah menyerahkan
musuhmu ke dalam tanganmu, oleh sebab itu izinkanlah kiranya aku menancapkan dia
ke tanah dengan tombak ini, dengan satu tikaman saja, tidak usah dia
kutancapkan dua kali."
26:9 Tetapi
kata Daud kepada Abisai: "Jangan musnahkan dia, sebab siapakah yang dapat
menjamah orang yang diurapi TUHAN, dan bebas dari hukuman?"
26:10
Lagi kata Daud: "Demi TUHAN yang hidup, niscaya TUHAN akan membunuh
dia: entah karena sampai ajalnya dan ia mati, entah karena ia pergi berperang
dan hilang lenyap di sana.
26:11
Kiranya TUHAN menjauhkan dari padaku untuk menjamah orang yang diurapi
TUHAN. Ambillah sekarang tombak yang ada di sebelah kepalanya dan kendi itu,
dan marilah kita pergi."
26:12
Kemudian Daud mengambil tombak dan kendi itu dari sebelah kepala Saul,
lalu mereka pergi. Tidak ada yang melihatnya, tidak ada yang mengetahuinya,
tidak ada yang terbangun, sebab sekaliannya tidur, karena TUHAN membuat mereka
tidur nyenyak.
26:13
Setelah Daud sampai ke seberang, berdirilah ia jauh-jauh di puncak
gunung, sehingga ada jarak yang besar antara mereka.
26:14
Dan berserulah Daud kepada tentara itu dan kepada Abner bin Ner,
katanya: "Tidakkah engkau menjawab, Abner?" Maka jawab Abner,
katanya: "Siapakah engkau ini yang berseru-seru kepada raja?"
26:15
Kemudian berkatalah Daud kepada Abner: "Apakah engkau ini bukan
laki-laki? Siapakah yang seperti engkau di antara orang Israel? Mengapa engkau
tidak mengawal tuanmu raja? Sebab ada seorang dari rakyat yang datang untuk
memusnahkan raja, tuanmu itu.
26:16
Tidak baik hal yang kauperbuat itu. Demi TUHAN yang hidup, kamu ini
harus mati, karena kamu tidak mengawal tuanmu, orang yang diurapi TUHAN itu.
Sekarang, lihatlah, di mana tombak raja dan kendi yang ada di sebelah kepalanya?"
26:17
Saul mengenal suara Daud, lalu ia berkata: "Suaramukah itu, anakku
Daud?" Jawab Daud: "Suaraku, tuanku raja."
26:18
Lalu berkatalah ia: "Mengapa pula tuanku mengejar hambanya ini? Apa
yang telah kuperbuat? Apakah kejahatan yang melekat pada tanganku?
26:19
Oleh sebab itu, kiranya tuanku raja mendengarkan perkataan hambanya ini.
Jika TUHAN yang membujuk engkau melawan aku, maka biarlah Ia mencium bau korban
persembahan; tetapi jika itu anak-anak manusia, terkutuklah mereka di hadapan
TUHAN, karena mereka sekarang mengusir aku, sehingga aku tidak mendapat bagian
dari pada milik TUHAN, dengan berkata: Pergilah, beribadahlah kepada allah
lain.
26:20
Sebab itu, janganlah kiranya darahku tertumpah ke tanah, jauh dari
hadapan TUHAN. Sebab raja Israel keluar untuk mencabut nyawaku, seperti orang
memburu seekor ayam hutan di gunung-gunung."
26:21
Lalu berkatalah Saul: "Aku telah berbuat dosa, pulanglah, anakku
Daud, sebab aku tidak akan berbuat jahat lagi kepadamu, karena nyawaku pada
hari ini berharga di matamu. Sesungguhnya, perbuatanku itu bodoh dan aku sesat
sama sekali."
26:22
Tetapi Daud menjawab: "Inilah tombak itu, ya tuanku raja! Baiklah
salah seorang dari orang-orangmu menyeberang untuk mengambilnya.
26:23
TUHAN akan membalas kebenaran dan kesetiaan setiap orang, sebab TUHAN
menyerahkan engkau pada hari ini ke dalam tanganku, tetapi aku tidak mau
menjamah orang yang diurapi TUHAN.
26:24
Dan sesungguhnya, seperti nyawamu pada hari ini berharga di mataku,
demikianlah hendaknya nyawaku berharga di mata TUHAN, dan hendaknya Ia
melepaskan aku dari segala kesusahan."
26:25
Lalu berkatalah Saul kepada Daud: "Diberkatilah kiranya engkau,
anakku Daud. Apa juapun yang kauperbuat, pastilah engkau sanggup
melakukannya." Lalu pergilah Daud meneruskan perjalanannya dan pulanglah
Saul ke tempatnya.
BACAAN LAIN
Dia dan aku,
kesaksian Gabrielle Bossis, mengenai Kasih Allah
Penterjemah Dr.Budi
Purnama
Penerbit Mutiara
Terpendam
2006/70
6.PENYESALAN DAN
PENGAMPUNAN (2)
Saya tidak puas dengan apa yang kulakukan pada hari
ini
Tidak apa-apa. Aku
menerima engkau sebagaimana adamu dengan segala penyesalanmu. Ya, sesalilah
kesalahan-kesalahanmu. Dan katakan juga kepadaKu bahwa besok engkau akan lebih
memperhatikannya lagi. Bukankah engkau juga percaya bahwa Aku lebih suka akan
orang yang terjatuh, tetapi menyesalinya daripada orang yang bangga akan
kebaikan yang ia lakukan? Orang seperti itu akan kehilangan segala upahnya. 6
Feb 1941
Hal yang pasti
adalah Aku selalu akan mengampuni engkau bila engkau dengan rasa penyesalan dan
malu mengatakan kepadaKu bahwa engkau telah melalaikan sesuatu. Aku bukanlah
majikan yang selalu menunggu-nunggu kesempatan untuk mencatat segala
kekuranganmu dan menegurmu dengan keras. Aku adalah Kebaikan itu sendiri. Lihatlah
bagaimana senangnya anak-anak datang kepadaKu. Berlakulah seperti anak-anak itu
dan datanglah kepadaKu. 18 Agt 1942
DOA PENUTUP
Allah mahapengasih dan penyayang, segala perintahMu
Kauringankan dalam perintah cinta kepadaMu dan kepada sesama manusia. Semoga
dengan mentaati perintah-perintahMu, kami dapat memperoleh kehidupan abadi.
Demi Yesus Kristus, pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama Engkau
dalam persekutuan Roh Kudus, sepanjang segala masa. Amin
PENUTUP
P: Marilah memuji Tuhan
U: Syukur kepada Allah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar