Rabu, 07 Juli 2021
Pekan XIV – O PEKAN II
HARI BIASA
IBADAT BACAAN
PEMBUKAAN
P: Ya Allah, bersegeralah menolong aku
U: Ya Tuhan, perhatikanlah hambaMu
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus
Seperti pada permulaan, sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Alleluya
MADAH
Trimalah madah pujian
Yesus sabda keslamatan
Kauselami lubuk hati
Hidup kami Kausayangi
Engkau gembala utama
Mencari orang berdosa
Domba yang sesat Kauantar
Ke sumber air yang segar
Smoga dalam pengadilan
Kami berdiri di kanan
Mewarisi kerajaan
Yang sudah Kausediakan
Terpujilah Kristus Tuhan
Yang rela menjadi kurban
Namun kini sudah jaya
Berkuasa selamanya. Amin.
PENDARASAN MAZMUR
Antifon 1
Kita mengeluh dalam lubuk hati, sambil merindukan
pembebasan tubuh kita.
Mazmur 38 (39) Doa orang sakit
Semua
makhluk takluk kepada kesia-siaan.........karena Dia yang telah menaklukkannya
(Rom 8,20)
I
Aku berkata dalam hati: “Aku hendak hidup
hati-hati,*
jangan sampai aku berdosa dengan lidahku
Aku hendak mengekang ucapan mulutku, *
selama orang jahat menentang aku.”
Aku diam seribu bahasa dan membisu,*
meskipun aku cemas tertekan oleh derita
Hatiku merasa panas seperti terbakar,*
bila kuingat sengsaraku, rasanya seperti api
menyala.
Akhirnya kubuka juga mulutku: *
“Ya, Tuhan, beri tahukanlah akhir hidupku:
singkapkanlah sisa hari-hariku: *
supaya aku tahu betapa singkat hidupku.”
Sungguh, umurku Kaubatasi beberapa jengkal saja,*
dan jangka hidupku tidak berarti bagiMu
Sayang, manusia hanya asap belaka,*
tiada ubahnya dengan gambar bayangan
Sayang, bagaikan khayalan manusia berlalu, *
percumalah segala kegelisahannya
Ia menimbun-nimbun kekayaan,*
tetapi ia tidak tahu siapa yang menikmatinya.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
seperti pada permulaan sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon 1
Kita mengeluh dalam lubuk hati, sambil merindukan
pembebasan tubuh kita.
Antifon 2
Ya Tuhan, dengarkanlah doaku, condongkanlah
telingaMu kepada jeritan tangisku
II
Dan sekarang, apa yang dapat kuharapkan, ya Tuhanku?
*
padaMulah kutaruh harapanku
bebaskanlah aku dari segala dosaku,*
jangan biarkan daku ditertawakan orang dungu
Tadinya aku diam seribu bahasa dan membisu,*
ah, sekiranya Engkau mau bertindak!
Singkirkanlah cambukMu dari padaku,*
aku hancur luluh karena pukulan tanganMu
Engkau menghukum manusia karena kesalahannya,†
dan bagaikan gegat Engkau merapuhkan badannya,*
sayang, manusia hanya asap belaka
Ya Tuhan, dengarkanlah doaku *
dan condongkanlah telingaMu kepada seruanku
Janganlah tuli terhadap jeritan tangisku †
sebab aku hanyalah pendatang dalam rumahMu,*
perantau seperti semua leluhurku
Palingkanlah wajah kemurkaanMu daripadaku, †
supaya aku bersukacita *
sebelum aku meninggal dan tiada lagi
Kemuliaan
kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang
segala abad. Amin
Antifon 2
Ya Tuhan, dengarkanlah doaku, condongkanlah
telingaMu kepada jeritan tangisku
Antifon 3
Aku percaya pada kasih setia Allah sekarang dan
selama-lamanya
Mazmur 51 (52) Melawan penghojat
Yang
berbangga, hendaknya berbangga dalam Tuhan (1 Kor 1,31)
Mengapa engkau bangga atas kejahatan,*
hai pahlawan gadungan?
Hai orang mursid yang palsu,*
mengapa terus menerus engkau menabung pikiran busuk?
Tajam bagaikan pisau cukur sindiran lidahmu,*
hai ahli penipu
Engkau memilih kejahatan dan bukan kebaikan,*
engkau mengatakan dusta dan bukan kebenaran
Engkau suka akan segala macam omonganmu *
yang merusak dan menipu
Semoga Allah membinasakan dikau dengan pukulanNya,*
memusnakan dikau untuk selama-lamanya
Semoga Ia menyeret engkau ke luar dari rumah *
dan menciduk anakmu hidup-hidup dari bumi
Melihat itu orang jujur akan takut,*
tetapi kemudian mereka tertawa:
“Lihatlah dia, inilah orangnya *
yang tidak sudi berlindung pada Allah
Dia menaruh
harapan pada kekayaannya,*
dia percaya pada tipu muslihatnya!”
Tetapi aku, bagaikan pohon berbuah *
aku tumbuh di rumah Allah
Percayalah pada kasih setia Allah *
sekarang dan selama-lamanya
Aku hendak bersyukur kepadaMu, ya Allah kekal,*
sebab Engkau telah bertindak
Aku hendak memaklumkan namaMu,*
sebab Engkau baik hati terhadap sahabat-sahabatMu.
Kemuliaan
kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang
segala abad. Amin
Antifon 3
Aku percaya pada kasih setia Allah sekarang dan
selama-lamanya
BACAAN
1Sam21:1-9, 22:1-5
21:1
Sampailah Daud ke Nob kepada Ahimelekh, imam itu. Dengan gemetar
Ahimelekh pergi menemui Daud dan berkata kepadanya: "Mengapa engkau
seorang diri dan tidak ada orang bersama-sama dengan engkau?"
21:2 Jawab
Daud kepada imam Ahimelekh: "Raja menugaskan sesuatu kepadaku, katanya
kepadaku: Siapapun juga tidak boleh mengetahui sesuatu dari hal yang kusuruh
kepadamu dan yang kutugaskan kepadamu ini. Sebab itu orang-orangku telah
kusuruh pergi ke suatu tempat.
21:3 Maka
sekarang, apa yang ada padamu? Berikanlah kepadaku lima roti atau apapun yang
ada."
21:4 Lalu
jawab imam itu kepada Daud: "Tidak ada roti biasa padaku, hanya roti kudus
yang ada; asal saja orang-orangmu itu menjaga diri terhadap perempuan."
21:5 Daud
menjawab imam itu, katanya kepadanya: "Memang, kami tidak diperbolehkan
bergaul dengan perempuan, seperti sediakala apabila aku maju berperang. Tubuh
orang-orangku itu tahir, sekalipun pada perjalanan biasa, apalagi pada hari
ini, masing-masing mereka tahir tubuhnya."
21:6 Lalu
imam itu memberikan kepadanya roti kudus itu, karena tidak ada roti di sana
kecuali roti sajian; roti itu biasa diangkat orang dari hadapan TUHAN, supaya
pada hari roti itu diambil, ditaruh lagi roti baru.
21:7 Maka
pada hari itu juga ada di sana salah seorang pegawai Saul, yang dikhususkan
melayani TUHAN; namanya Doeg, seorang Edom, pengawas atas gembala-gembala Saul.
21:8
Berkatalah Daud kepada Ahimelekh: "Tidak adakah padamu di sini
tombak atau pedang? Sebab baik pedangku maupun senjataku, tidak dapat kubawa,
karena perintah raja itu mendesak."
21:9 Kemudian
berkatalah imam itu: "Pedang Goliat, orang Filistin, yang kaupukul kalah
di Lembah Tarbantin, itulah yang ada di sini, terbungkus dalam kain di belakang
efod itu. Jika engkau hendak mengambilnya, ambillah; yang lain tidak ada, hanya
ini." Kata Daud: "Tidak ada yang seperti itu; berikanlah itu
kepadaku."
22:1 Lalu
Daud pergi dari sana dan melarikan diri ke gua Adulam. Ketika
saudara-saudaranya dan seluruh keluarganya mendengar hal itu, pergilah mereka
ke sana mendapatkan dia.
22:2
Berhimpunlah juga kepadanya setiap orang yang dalam kesukaran, setiap
orang yang dikejar-kejar tukang piutang, setiap orang yang sakit hati, maka ia
menjadi pemimpin mereka. Bersama-sama dengan dia ada kira-kira empat ratus
orang.
22:3 Dari
sana Daud pergi ke Mizpa di Moab dan berkata kepada raja negeri Moab:
"Izinkanlah ayahku dan ibuku tinggal padamu, sampai aku tahu, apa yang
dilakukan Allah kepadaku."
22:4 Lalu
diantarkannyalah mereka kepada raja negeri Moab, dan mereka tinggal bersama dia
selama Daud ada di kubu gunung.
22:5 Tetapi
Gad, nabi itu, berkata kepada Daud: "Janganlah tinggal di kubu gunung itu,
pergilah dan pulanglah ke tanah Yehuda." Lalu pergilah Daud dan masuk ke
hutan Keret.
BACAAN LAIN
Dia dan aku,
kesaksian Gabrielle Bossis, mengenai Kasih Allah
Penterjemah Dr.Budi
Purnama
Penerbit Mutiara
Terpendam
2006/69
6. PENYESALAN
DAN PENGAMPUNAN (2)
Janganlah engkau
melakukan sesuatu tanpa Kasih: berbicaralah
dengan penuh kasih, arahkanlah pembicaraanmu kepada Kasih. Dan bukankah
segala-galanya sangatlah mudah antara manusia dan Allahnya? Dan antara dua
orang bersahabat, dapatkah kita harapkan sesuatu yang berbeda?... Selalu kita
akan kembali pada ulangan nyanyian Kasih dan kita tidak pernah akan jemu bila
hati kita selalu berkobar-kobar dengan Kasih.
AnakKu, semoga
nyanyian jiwamu setiap hari menggemakan sesuatu yang baru; Nyanyian yang tidak
ada akhirnya, karena engkau akan terus bernyanyi sampai keabadian, dan engkau
akan dipenuhi dengan cara yang tak terlukiskan…
Mulai sekarang
ini juga kasihilah, dan kasihilah sebesar mungkin. Engkau tidak akan pernah
mengetahui segala sesuatu yang dapat engkau terima, apa yang dapat engkau ubah
dengan kasihmu itu di dunia ini. Tetapi Aku mengetahuinya.
DOA PENUTUP
Ya Allah, Engkau menunjukkan cahaya kebenaranMu
kepada orang-orang yang sesat, agar mereka kembali ke jalan yang benar. Semoga
kami semua yang menamakan diri orang kristen menjauhkan segalanya yang
bertentangan dengan nama itu serta berusaha hidup sebagai orang kristen sejati.
Demi Yesus Kristus, pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama Engkau
dalam persekutuan Roh Kudus, sepanjang segala masa. Amin
P: Marilah memuji Tuhan
U: Syukur kepada Allah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar