Senin, 05 Juli 2021
Pekan Biasa XIV – O PEKAN II
HARI BIASA
IBADAT BACAAN
PEMBUKAAN
P: Ya Allah, bersegeralah menolong aku
U: Ya Tuhan, perhatikanlah hambaMu
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus,
seperti pada permulaan, sekarang, selalu
dan sepanjang segala abad. Amin
Alleluya
MADAH
Allah cahaya abadi
Tritunggal yang mahasuci
Kami percaya padaMu
Kami mohon berkat restu
Engkaulah sumber dan asal
Engkaulah tujuan tunggal
PadaMulah penghiburan
Harapan umat beriman
Engkau pencipta dunia
Cahaya kami semua
Engkau pahala mulia
Bagi umat yang percaya
Terpujilah Allah Bapa
Bersama Putra tercinta
Dan Roh penghibur ilahi
Mulia kekal abadi. Amin
PENDARASAN MAZMUR
Antifon 1
Ya Tuhan, condongkanlah telingaMu kepadaku dan
bebaskanlah aku.
Mazmur 30 (31), 1-17.20-25 Doa orang menderita yang penuh kepercayaan
Ya
Bapa, ke dalam tanganMu Kuserahkan nyawaKu (Luk 23, 46)
I
KepadaMu, ya Tuhan, aku berlindung,*
jangan sampai aku dikecewakan!
Demi kesetiaanMu selamatkanlah aku, †
condongkanlah telingaMu kepadaku*
dan bebaskanlah aku segera!
Sudilah Engkau menjadi gunung pengungsianku*
dan benteng pertahananku yang kuat.
Sebab Engkaulah pelindung dan penyelamatku,
dan demi namaMu Engkau akan membimbing
dan menuntun daku.
Engkau akan melepaskan daku dari jaring †
yang dipasang untuk menjerat aku,*
sebab Engkaulah pelindungku.
Ke dalam tanganMu kuserahkan hidupku,*
Tebuslah aku, ya Tuhan Allah.
Sungguh, aku benci akan para pemuja berhala, †
dan aku menaruh kepercayaanku pada Tuhan;*
aku bersorak-sorai dengan gembira atas kasih
setiaMu.
Ketika melihat penderitaanku,*
Engkau membela aku terhadap serangan musuh.
Engkau tidak menyerahkan daku ke tangannya*
dan tidak menjerumuskan daku ke alam maut.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus,
seperti pada permulaan, sekarang, selalu
dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon 1
Ya Tuhan, condongkanlah telingaMu kepadaku dan
bebaskanlah aku.
Antifon 2
Pandanglah hambaMu dengan wajah berseri, ya Tuhan.
II
Kasihanilah aku, ya Tuhan,*
sebab sungguh sesaklah hatiku.
Mataku pudar karena sedih,
meranalah jiwa dan ragaku.
Hidupku dihabiskan oleh derita,*
Sepanjang umur aku berkeluh kesah.
Kekuatanku surut terisap sengsara.
tulang-tulangku retak dan rapuhlah tenagaku*
Aku menjadi bahan hinaan bagi tetanggaku*
dan alamat naas bagi handai taulanku.
Semua orang yang melihat aku di jalan*
lari terbirit-birit menghindari aku.
Lisutlah aku tak ubahnya dengan mayat,
tiada berarti bagaikan jambangan yang pecah.
Kudengar desas-desus dibisikkan dari mulut ke
mulut,*
suasana ketakutan menghantui aku.
Mereka bersekongkol mencelakakan daku,*
bersepakat mencabut nyawaku.
Tetapi aku, aku percaya kepadaMu, ya Tuhan, †
aku berkata: “Engkaulah Allahku,*
hidupku ada dalam tanganMu.”
Renggutlah aku dari cengkeraman musuh*
dan bebaskan daku dari para pengejarku.
Pandanglah hambaMu dengan wajah berseri,*
selamatkanlah aku demi kasih setiaMu.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus,
seperti pada permulaan, sekarang, selalu
dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon 2
Pandanglah hambaMu dengan wajah berseri, ya Tuhan.
Antifon 3
Terpujilah Tuhan, yang menyatakan kasih-Nya yang
mengagumkan kepadaku.
III
Betapa berlimpahlah kebaikanMu
yang Kausediakan bagi orang takwa,
yang Kaukerjakan di hadapan seluruh umat manusia*
bagi orang yang berharap padaMu.
Engkau menyembunyikan mereka dalam kehadiranMu*
Terhadap fitnahan musuh.
Engkau melindungi mereka dalam rumahMu*
terhadap lidah yang mengumpat.
Terpujilah Tuhan †
yang menyatakan kasihNya yang mengagumkan*
dari dalam bentengNya yang kuat.
Pernah aku berkata dalam kegelisahanku:*
“Aku telah terpisah dari kehadiranMu.”
Tetapi Engkau mendengarkan permohonanku,*
Ketika aku berseru kepadaMu.
Cintailah Tuhan, hai semua orang beriman, †
sebab Tuhan memelihara umatNya yang setia,
tetapi orang sombong menerima hukuman yang setimpal.
Besarlah hatimu dan tabahlah,*
hai kamu semua yang berlindung kepada Tuhan.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus,
seperti pada permulaan, sekarang, selalu
dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon 3
Terpujilah Tuhan, yang menyatakan kasih-Nya yang
mengagumkan kepadaku.
BACAAN
1Sam. 17:57 - 18:9,20-30
17:57
Ketika Daud kembali sesudah mengalahkan orang Filistin itu, maka Abner
memanggilnya dan membawanya menghadap Saul, sedang kepala orang Filistin itu
masih ada di tangannya.
17:58
Kata Saul kepadanya: "Anak siapakah engkau, ya orang muda?"
Jawab Daud: "Anak hamba tuanku, Isai, orang Betlehem itu."
18:1 Ketika
Daud habis berbicara dengan Saul, berpadulah jiwa Yonatan dengan jiwa Daud; dan
Yonatan mengasihi dia seperti jiwanya sendiri.
18:2 Pada
hari itu Saul membawa dia dan tidak membiarkannya pulang ke rumah ayahnya.
18:3 Yonatan
mengikat perjanjian dengan Daud, karena ia mengasihi dia seperti dirinya
sendiri.
18:4 Yonatan
menanggalkan jubah yang dipakainya, dan memberikannya kepada Daud, juga baju
perangnya, sampai pedangnya, panahnya dan ikat pinggangnya.
18:5 Daud
maju berperang dan selalu berhasil ke mana juga Saul menyuruhnya, sehingga Saul
mengangkat dia mengepalai para prajurit. Hal ini dipandang baik oleh seluruh
rakyat dan juga oleh pegawai-pegawai Saul.
18:6 Tetapi
pada waktu mereka pulang, ketika Daud kembali sesudah mengalahkan orang
Filistin itu, keluarlah orang-orang perempuan dari segala kota Israel
menyongsong raja Saul sambil menyanyi dan menari-nari dengan memukul rebana,
dengan bersukaria dan dengan membunyikan gerincing;
18:7 dan
perempuan yang menari-nari itu menyanyi berbalas-balasan, katanya: "Saul
mengalahkan beribu-ribu musuh, tetapi Daud berlaksa-laksa."
18:8 Lalu
bangkitlah amarah Saul dengan sangat; dan perkataan itu menyebalkan hatinya,
sebab pikirnya: "Kepada Daud diperhitungkan mereka berlaksa-laksa, tetapi
kepadaku diperhitungkannya beribu-ribu; akhir-akhirnya jabatan raja itupun
jatuh kepadanya."
18:9 Sejak
hari itu maka Saul selalu mendengki Daud.
18:20 Tetapi Mikhal, anak perempuan Saul, jatuh cinta kepada Daud; ketika hal itu diberitahukan kepada Saul, maka iapun menyetujuinya;
18:21
sebab pikir Saul: "Baiklah Mikhal kuberikan kepadanya; biarlah ia
menjadi jerat bagi Daud, dan biarlah tangan orang Filistin memukul dia!"
Lalu berkatalah Saul kepada Daud untuk kedua kalinya: "Pada hari ini
engkau boleh menjadi menantuku."
18:22
Lagi Saul memerintahkan kepada para pegawainya: "Katakanlah kepada
Daud dengan diam-diam, demikian: Sesungguhnya, raja suka kepadamu dan para
pegawainya mengasihi engkau; maka sebab itu, jadilah engkau menantu raja."
18:23
Lalu para pegawai Saul menyampaikan perkataan itu kepada Daud, tetapi
Daud menjawab: "Perkara ringankah pada pemandanganmu menjadi menantu raja?
Bukankah aku seorang yang miskin dan rendah?"
18:24
Para pegawai Saul memberitahukan kepada raja, katanya: "Demikianlah
jawab yang diberi Daud."
18:25
Kemudian berkatalah Saul: "Beginilah kamu katakan kepada Daud: Raja
tidak menghendaki mas kawin selain dari seratus kulit khatan orang Filistin
sebagai pembalasan kepada musuh raja." Saul bermaksud untuk menjatuhkan
Daud dengan perantaraan orang Filistin.
18:26
Ketika para pegawainya memberitahukan perkataan itu kepada Daud, maka
setujulah Daud menjadi menantu raja. Waktunya belum genap,
18:27
tetapi Daud sudah bersiap, ia pergi dengan orang-orangnya dan menewaskan
dari orang Filistin itu dua ratus orang serta membawa kulit khatan mereka; dan
dalam jumlah yang genap diberikan merekalah semuanya itu kepada raja, supaya
Daud menjadi menantu raja. Kemudian Saul memberikan Mikhal, anaknya, kepadanya
menjadi isterinya.
18:28
Lalu mengertilah Saul dan tahulah ia, bahwa TUHAN menyertai Daud, dan
bahwa seluruh orang Israel mengasihi Daud.
18:29
Maka makin takutlah Saul kepada Daud. Saul tetap menjadi musuh Daud seumur
hidupnya.
18:30
Apabila raja-raja orang Filistin maju berperang, setiap kali mereka maju
berperang, maka Daud lebih berhasil dari semua pegawai Saul, sehingga namanya
sangat masyhur.
BACAAN LAIN
Dia dan aku,
kesaksian Gabrielle Bossis, mengenai Kasih Allah
Penterjemah Dr.Budi
Purnama
Penerbit Mutiara
Terpendam
2006/68
6. PENYESALAN
DAN PENGAMPUNAN (2)
Tuhan, saudara-saudariku tinggal di dalam rumah-rumah
yang menyedihkan itu…. Ingin sekali aku bila di antara mereka ada yang
meninggalkan pekerjaan yang mengerikan itu. Setiap hari Minggu aku lewat di
tempat mereka dengan harapan bahwa Engkau yang berada di dalam diriku dapat
memberi rahmat kepada seseorang yang ada di dalamnya.
Apakah engkau
masih ingat ketika Aku mengatakan kepadamu, bahwa di tempat-tempat yang tidak
engkau datangi sendiri, doamu dapat
mencapainya?
Tidak ada satu dosa pun yang sedemikian besar yang
tidak dapat Kuampuni. Tidak ada seorangpun yang telah terjatuh sedemikian
dalamnya yang tidak dapat Kusembuhkan. Di dalam Injil telah kaubaca bahwa ada beberapa orang
yang tersinggung oleh karenanya. “DIA bergaul dengan orang-orang berdosa dan
juga DIA makan bersama mereka”….
DOA PENUTUP
Allah yang kekal dan kuasa, bimbinglah langkah kami
sesuai dengan kehendakMu. Semoga kami selalu sanggup berbuat baik dengan
bantuan rahmat PuteraMu yang tercinta, yaitu Yesus Kristus pengantara kami,
yang hidup dan berkuasa bersama Bapa dalam persekutuan Roh Kudus, sepanjang
segala masa. Amin.
P: Marilah memuji Tuhan
U: Syukur kepada Allah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar