Selasa,
29 Juni 2021
PEKAN BIASA XIII – O PEKAN I
HARI RAYA SANTO PETRUS DAN SANTO PAULUS, RASUL (M)
IBADAT BACAAN
PEMBUKAAN
P: Ya Allah, bersegeralah menolong aku
U: Ya Tuhan, perhatikanlah hambaMu
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus,
seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Alleluya
MADAH
Yesus cahaya yang menyinari bumi
Hari mulia hari meriah ini
Kaugemilangkan dengan kenangan suci
Yang merayakan kemartiran sejati
Pahlawan Petrus penjaga pintu surga
Serupa Kristus disalib dan disiksa
Pedang terhunus yang memenggal kepala
Melantik Paulus menjadi martir jaya
O Roma mulya engkau sungguh terpuji
Karena jasa kedua tokoh suci
Yang mengkuduskan tanah yang kaubanggakan
Dengan percikan darah yang dicurahkan
Dimulyakanlah Bapa mahakuasa
Diluhurkanlah Putra tunggal tercinta
Dihormatilah Roh penghibur Gereja
Berkuasalah kini dan selamanya. Amin.
PENDARASAN MAZMUR
Antifon 1
“Engkaulah Kristus, Putera Allah yang hidup”.-“Dan
engkau, berbahagialah engkau, hai Simon Petrus”.
Mazmur 18 (19) A
Langit mewartakan kemuliaan Allah,*
dan cakrawala memasyhurkan karya tanganNya.
Hari yang satu mengisahkannya kepada hari yang
lain,*
dan malam yang satu menyampaikannya kepada malam
berikut.
Meskipun tidak bicara dan tidak memperdengarkan
suara, †
namun di seluruh dunia bergemalah seruannya,*
dan pesannya sampai ke perbatasan bumi.
Di sanalah Tuhan memasang kemah bagi sang surya,*
yang meninggalkan peraduannya bagaikan pengantin.
Dengan girang sang surya menempuh jalan
peredarannya,*
laksana seorang pahlawan
Dari ujung langit yang satu ia beredar ke ujung yang
lain,*
dan tak ada yang luput dari panas teriknya.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus,
seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon 1
“Engkaulah Kristus, Putera Allah yang hidup”.-“Dan
engkau, berbahagialah engkau, hai Simon Petrus”.
Antifon 2
Engkaulah Petrus, dan di atas bukit wadas ini akan
Kudirikan GerejaKu
Mazmur 63 (64)
Ya Allah, dengarkanlah suara keluhanku,*
jagalah hidupku terhadap musuh.
Lindungilah aku dari kaum penjahat yang
bersekongkol,*
dari gangguan orang-orang durhaka.
Mereka mengasah lidah seperti pedang,*
membidikkan kata-kata beracun seperti panah.
Dengan diam-diam mereka menembak orang yang tak
bersalah,*
tidak malu mereka menembak sekonyong-konyong.
Mereka mengampuhkan racunnya, †
dan memasang perangkap dengan saksama,*
pikirnya: “Seorangpun tidak tahu.”
Mereka merahasiakan rencananya yang jahat, *
tak terdugalah batin mereka.-
Tetapi Allah menembak mereka dengan panah,*
sekonyong-konyong mereka terluka.
Mereka jatuh tergelincir oleh lidahnya sendiri,*
setiap orang yang melihat, menggelengkan kepala
Maka semua orang
takut dan mewartakan karya Allah,*
mereka menyelami perbuatan tanganNya.
Orang jujur bersukacita karena Tuhan dan berlindung
padaNya,*
orang yang lurus hati bermegah-megah.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus,
seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon 2
Engkaulah Petrus, dan di atas bukit wadas ini akan
Kudirikan GerejaKu
Antifon 3
Engkaulah alat pilihan, santo Paulus rasul, engkau
mewartakan kebenaran di seluruh dunia
Mazmur 96 (97)
Tuhan meraja, hendaklah bumi bersorak-sorai,*
dan pulau-pulau bersukacita.
Awan kelam menyelubungi Tuhan,*
keadilan dan hukum tumpuan takhtaNya.
Api menjalar di hadapan Tuhan,*
menghanguskan para lawan di sekitarnya.
Halilintar menyinari jagat,*
bumi melihatnya dan gemetar.
Gunung-gunung luluh laksana lilin di hadapan Tuhan,*
di hadapan Tuhan semesta alam.
Langit mewartakan keadilan Tuhan,*
dan segala bangsa melihat kemuliaanNya.
Dipermalukan orang yang menyembah berhala, †
yang bermegah atas arca yang tak berdaya,*
hendaknya segala dewa sujud menyembah Tuhan.
Sion mendengarnya dan bersukacita, †
kota-kota Yehuda bersorak-sorai*
karena keputusanMu, ya Tuhan.
Sebab Engkaulah, ya Tuhan, mahatinggi di atas
seluruh bumi,*
Engkau mahaagung di atas segala dewata,-
Hai orang yang mengasihi Tuhan, bencilah kejahatan †
sebab Tuhan memelihara orang yang mengasihiNya *
dan melepaskan mereka dari cengkeraman orang jahat.
Terang terbit bagi orang benar,*
sukacita bagi orang yang tulus hati.
Bersukacitalah dalam Tuhan, hai orang benar, *
muliakan namaNya yang kudus.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus,
seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon 3
Engkaulah alat pilihan, santo Paulus rasul, engkau
mewartakan kebenaran di seluruh dunia
BACAAN
Gal 1:15 Tetapi waktu Ia, yang telah memilih aku
sejak kandungan ibuku dan memanggil aku oleh kasih karunia-Nya,
Gal 1:16 berkenan menyatakan Anak-Nya di dalam aku,
supaya aku memberitakan Dia di antara bangsa-bangsa bukan Yahudi, maka
sesaatpun aku tidak minta pertimbangan kepada manusia;
Gal 1:17 juga aku tidak pergi ke Yerusalem
mendapatkan mereka yang telah menjadi rasul sebelum aku, tetapi aku berangkat
ke tanah Arab dan dari situ kembali lagi ke Damsyik.
Gal 1:18 Lalu, tiga tahun kemudian, aku pergi ke
Yerusalem untuk mengunjungi Kefas, dan aku menumpang lima belas hari di
rumahnya.
Gal 1:19 Tetapi aku tidak melihat seorangpun dari
rasul-rasul yang lain, kecuali Yakobus, saudara Tuhan Yesus.
Gal 1:20 Di hadapan Allah kutegaskan: apa yang
kutuliskan kepadamu ini benar, aku tidak berdusta.
Gal 1:21 Kemudian aku pergi ke daerah-daerah Siria
dan Kilikia.
Gal 1:22 Tetapi rupaku tetap tidak dikenal oleh
jemaat-jemaat Kristus di Yudea.
Gal 1:23 Mereka hanya mendengar, bahwa ia yang
dahulu menganiaya mereka, sekarang memberitakan iman, yang pernah hendak
dibinasakannya.
Gal 1:24 Dan mereka memuliakan Allah karena aku.
Gal 2:1 Kemudian setelah lewat empat belas tahun,
aku pergi pula ke Yerusalem dengan Barnabas dan Titus pun kubawa juga.
Gal 2:2 Aku pergi berdasarkan suatu penyataan. Dan kepada
mereka kubentangkan Injil yang kuberitakan di antara bangsa-bangsa bukan
Yahudi--dalam percakapan tersendiri kepada mereka yang terpandang--,supaya
jangan dengan percuma aku berusaha atau telah berusaha.
Gal 2:3 Tetapi kendatipun Titus, yang bersama-sama
dengan aku, adalah seorang Yunani, namun ia tidak dipaksa untuk menyunatkan
dirinya.
Gal 2:4 Memang ada desakan dari saudara-saudara
palsu yang menyusup masuk, yaitu mereka yang menyelundup ke dalam untuk
menghadang kebebasan kita yang kita miliki di dalam Kristus Yesus, supaya
dengan jalan itu mereka dapat memperhambakan kita.
Gal 2:5 Tetapi sesaatpun kami tidak mau mundur dan
tunduk kepada mereka, agar kebenaran Injil dapat tinggal tetap pada kamu.
Gal 2:6 Dan mengenai mereka yang dianggap terpandang
itu--bagaimana kedudukan mereka dahulu, itu tidak penting bagiku, sebab Allah
tidak memandang muka--bagaimanapun juga, mereka yang terpandang itu tidak
memaksakan sesuatu yang lain kepadaku.
Gal 2:7 Tetapi sebaliknya, setelah mereka melihat
bahwa kepadaku telah dipercayakan pemberitaan Injil untuk orang-orang tak
bersunat, sama seperti kepada Petrus untuk orang-orang bersunat
Gal 2:8 --karena Ia yang telah memberikan kekuatan
kepada Petrus untuk menjadi rasul bagi orang-orang bersunat, Ia juga yang telah
memberikan kekuatan kepadaku untuk orang-orang yang tidak bersunat.
Gal 2:9 Dan setelah melihat kasih karunia yang
dianugerahkan kepadaku, maka Yakobus, Kefas dan Yohanes, yang dipandang sebagai
sokoguru jemaat, berjabat tangan dengan aku dan dengan Barnabas sebagai tanda
persekutuan, supaya kami pergi kepada orang-orang yang tidak bersunat dan
mereka kepada orang-orang yang bersunat;
Gal 2:10 hanya kami harus tetap mengingat
orang-orang miskin dan memang itulah yang sungguh-sungguh kuusahakan
melakukannya.
BACAAN LAIN
Sumber Iman
Katolik
Sejak semula
Gereja menghormati kedua rasul, Petrus dan Paulus, secara bersama-sama. Kedua
rasul ini dianggap sebagai Sokoguru gereja.
Simon anak Yunus
dan saudara Andreas, lahir di Betsaida, Galilea, sebuah kampung di tepi danau Genesaret.
Seperti ayahnya, Simon adalah seorang nelayan yang ulet, bertabiat jujur, dan
rajin. Ia tidak berpendidikan tinggi tetapi cukup terampil dalam pekerjaannya
sebagai seorang nelayan. Kepribadiannya sangat menarik perhatian Yesus; karena
itu Yesus berkenan menjadikannya seorang muridNya, bahkan mengangkatnya sebagai
pemimpin para rasul dan pemimpin Gereja yang pertama.
Pada mulanya,
Simon bersama Andreas saudaranya, menjadi murid Yohanes Pemandi. Oleh Andreas,
Simon diperkenalkan kepada Yesus, Sang Mesias yang dinanti-nantikan oleh
seluruh bangsa Israel. “Kami telah menemukan Mesias, yaitu Kristus”, kata
Andreas kepada Simon. Pada saat itu, Yesus berkata kepada Simon, “Engkau anak
Yohanes, engkau akan dinamakan Kefas (artinya: Petrus).(Yoh1:41-42) Kefas
artinya wadas atau batu karang. Sejak saat itu, dia lebih dikenal dengan nama
Petrus.
Petrus secara
resmi berkeputusan mengikuti Yesus, Sang Mesias dengan meninggalkan
segala-galanya, ketika ia menyaksikan mukzijat penangkapan ikan secara ajaib
oleh Yesus. Kata Yesus kepada Petrus: “Bertolaklah ke tempat yang dalam dan
tebarkanlah jalamu untuk menangkap ikan.” Petrus berkata kepada Yesus: “Guru,
sepanjang malam kami bekerja keras, dan kami tidak menangkap apa-apa, tetapi
karena Engkau menyuruhnya, aku akan menebarkan jala juga.” Dengan kepercayaan
itu, Petrus menyaksikan kuasa Yesus, Sang Mesias.” Dan di depan Yesus yang
penuh kuasa Ilahi itu Petrus bersujud: “Tuhan, pergilah dari padaku, karena aku
ini seorang berdosa”. Kepada Petrus yang rendah hati itu, Yesus berkata:
“Jangan takut, mulai sekarang engkau akan menjala manusia”. Setelah penyerahan
diri ini, Petrus diperkenankan menyaksikan berbagai peristiwa dan akhirnya
dipercayakan tugas menjadi pemimpin para rasul dan gembala kaum beriman.
Di samping kisah-kisah
yang menampilkan pribadi Petrus sebagai orang kepercayaan Yesus, terdapat juga
kisah Injil yang menampilkan pribadi Petrus sebagai seorang yang masih dangkal
imannya dan belum memahami benar kehendak Allah atas diri Yesus. Dalam
Mat16:21-28 dikisahkan tentang pemberitahuan Yesus tentang penderitaanNya, dan
Petrus serta merta berkata: “Tuhan, kiranya Allah menjauhkan hal itu! Hal itu
sekali-kali takkan menimpa Engkau”. “Enyahlah iblis. Engkau suatu batu
sandungan bagiKu, sebab engkau bukan memikirkan apa yang dipikirkan Allah,
melainkan apa yang dipikirkan manusia”, demikian teguran Yesus kepada Petrus.
Ia juga menyangkal Yesus ketika Yesus ditangkap dan diadili. Mat26:30-35;
69-75).
Sesudah
kebangkitan Yesus, Petrus diangkat menjadi pemimpin keduabelas rasul dan
gembala kaum beriman di Yerusalem. Petrus juga yang menerima orang kafir
pertama ke dalam Gereja, dan memimpin konsili pertama di Yerusalem.
Paulus (Saulus)
dilahirkan di Tarsus, Asia Kecil dari keluarga Yahudi yang berkewarganegaraan
Romawi. Ia seorang terdidik dan belajar di Yerusalem pada Gamaliel, dari
kelompok Farisi. Sebagai seorang Farisi yang fanatik, Saulus tiada henti
mengejar dan memenjarakan murid-murid Yesus.
Dalam perjalanan
ke Damsyik, Yesus menangkapnya dan menjadikan dia seorang rasul untuk
bangsa-bangsa kafir. Ia dipermandikan oleh Ananias. Ia menjelajahi seluruh
daerah Laut Tengah untuk mewartakan Injil kepada bangsa-bangsa kafir.
Perjalanan misinya senantiasa diwarnai dengan berbagai kesulitan dan
pertentangan dengan kaum kafir. Di Yerusalem ia ditangkap oleh bangsa Yahudi,
lalu dipenjarakan dan di bawa ke Roma, sebab ia naik banding kepada kaisar.
Akhirnya ia dibebaskan. Tak lama kemudian, dia ditangkap lagi dan akhirnya
menemui ajalnya sebagai martir di Roma pada tahun 67.
MADAH ALLAH TUHAN KAMI
Allah Tuhan kami,*
Engkau kami puji dan kami muliakan.
Bapa yang kekal,*
seluruh bumi bersembah sujud padaMu.
BagiMu semua malaikat bermadah,*
seluruh isi surga bernyanyi.
BagiMu kerubim dan serafim*
tak kunjung putus melambungkan pujian.
Kudus, kudus, kuduslah Tuhan,*
Allah segala kuasa.
Surga dan bumi*
penuh kemuliaanMu.
KepadaMu paduan para rasul bersyukur,*
rombongan para nabi berbakti.
KepadaMu barisan para martir berkurban*
dengan mempertaruhkan nyawa.
KepadaMu Gereja kudus beriman,*
tersebar di seluruh dunia.
Ya Bapa yang mahakuasa,*
pencipta semesta alam.
Putera sejati yang terpuji,*
Putera Bapa yang tunggal.
Roh kudus, cahaya mulia,*
penghibur umat beriman.
Engkaulah raja agung, ya Kristus,*
Engkaulah Putera Allah yang hidup.
Engkau sudi dikandung santa perawan,*
menjadi manusia demi keselamatan kami.
Engkau mematahkan belenggu maut,*
membuka pintu kerajaan surga bagi kami.
Engkau bertakhta mulia di sisi Bapa,*
mengadili umat manusia.
Kami mohon, lindungilah hamba-hambaMu,*
yang Kautebus dengan darahMu sendiri.
Sambutlah kami bersama para kudus*
dalam kemuliaan abadi. –
Selamatkanlah umatMu, ya Tuhan,*
dan berkatilah milik pusakaMu.
Bimbinglah kami semua*
dan muliakanlah untuk selamanya.
Setiap hari kami meluhurkan Dikau,*
kami memuji namaMu sepanjang masa.
Ya Tuhan, sudilah menjaga kami,*
agar senantiasa luput dari dosa.
Kasihanilah kami, ya Tuhan,*
kasihanilah kami.
Limpahkanlah kasih setiaMu kepada kami,*
sebab kami berharap kepadaMu.
KepadaMu kami percaya, ya Tuhan.*
kami takkan kecewa selama-lamanya.
DOA PENUTUP
Tuhan, Allah kami, semoga kami dibantu oleh doa
santo Petrus dan Paulus rasulMu, dengan perantaraan mereka Engkau sudah
memberikan GerejaMu dasar rahmat surgawi. Kiranya dengan perantaraan mereka
pula Engkau memberikan sokongan kepada kami untuk mencapai keselamatan abadi.
Demi Yesus Kristus, pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama Engkau
dalam persekutuan Roh Kudus, sepanjang segala masa. Amin
P: Marilah memuji Tuhan
U: Syukur kepada Allah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar