Rabu, 30 Juni 2021
Pekan Biasa XIII – O PEKAN I
HARI BIASA
IBADAT BACAAN
PEMBUKAAN
P: Ya Allah, bersegeralah menolong aku
U: Ya Tuhan, perhatikanlah hambaMu
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus
Seperti pada permulaan, sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Alleluya.
MADAH
Trimalah madah pujian
Yesus sabda keslamatan
Kauselami lubuk hati
Hidup kami Kausayangi
Engkau gembala utama
Mencari orang berdosa
Domba yang sesat Kauantar
Ke sumber air yang segar
Smoga dalam pengadilan
Kami berdiri di kanan
Mewarisi kerajaan
Yang sudah Kausediakan
Terpujilah Kristus Tuhan
Yang rela menjadi kurban
Namun kini sudah jaya
Berkuasa selamanya.Amin
PENDARASAN MAZMUR
Antifon 1
Aku cinta padaMu, ya Tuhan, kekuatanku.
Mazmur 17 (18), 2-30 Syukur atas keselamatan dan kemenangan
Pada
saat itu terjadilah gempa bumi yang dashyat (Why 11,13)
I
Aku cinta padaMu, ya Tuhan, kekuatanku †
Tuhanlah pelindung dan pembelaku,*
Allahku yang menyelamatkan daku.
Tuhanlah gunung pengungsianku, †
perisai dan senjataku,*
bentengku, sangat terpuji.
Aku berseru kepada Tuhan, *
dan aku diselamatkan dari musuhku.
Maut mengancam aku bagaikan gelora ombak,*
malapetaka menyerbu aku bagaikan banjir.
Jerat pratala meliliti aku,*
perangkap neraka menganga di hadapanku.
Dalam kesesakanku aku berseru kepada Tuhan,*
aku mengaduh-aduh kepada Allahku.
Dari istanaNya Tuhan mendengar seruanku,*
dan teriakku sampai ke telingaNya.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
seperti pada permulaan sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon 1
Aku cinta padaMu, ya Tuhan, kekuatanku.
Antifon 2
Tuhan menyelamatkan daku, sebab Ia cinta padaku
II
Bumi bergetar dan goyah, †
goncanglah alas gunung-gemunung,*
digoncangkan amarah Tuhan.
Tuhan menyemburkan murkaNya bagaikan asap, †
bagaikan api yang menghanguskan,*
bagaikan bara yang berpijar-pijar.
Ia membungkukkan langit dan turun,*
kakiNya beralaskan awan kelam.
Ia menunggangi garuda dan terbang,*
melayang-layang dengan sayap terbentang.
Ia berselubungkan kegelapan,*
bersembunyi dalam mendung yang menghitam.
Ia menyambarkan halilintar dari tengah gumpalan awan
*
dan menghujankan es berkepal-kepal.
Tuhan mengguntur di langit,*
yang mahatinggi memperdengarkan suaraNya.
Ia mengasah panah dan melepaskannya,
Ia melemparkan tombakNya bertubi-tubi
Maka terbukalah dasar laut, dan alas bumi
tersingkap, †
di hadapan gertak ancamanMu, ya Tuhan, *
di hadapan semburan nafasMu.
Ia mengulurkan tangan dari atas dan memegang aku,*
Ia menarik aku dari air yang dalam.
Ia membebaskan
daku dari musuh yang perkasa,*
dari musuh yang kuat melebihi aku.
Tuhan mendampingi aku pada hari kematianku,*
Ia menjadi sandaranku.
Ia mengantar aku ke luar dari alam maut,*
Ia menyelamatkan daku, sebab ia cinta padaku
Kemuliaan
kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang
segala abad. Amin
Antifon 2
Tuhan menyelamatkan daku, sebab Ia cinta padaku
Antifon 3
Engkaulah pelitaku, ya Tuhan, Engkau menerangi
kegelapanku
III
Tuhan mengganjar aku karena aku jujur, *
Ia membalas aku sebab hidupku murni.
Sebab aku tetap melakukan kehendak Tuhan *
dan tidak berbuat jahat di hadapan Allahku.
Sebab segala hukumNya kuperhatikan,*
dan kehendakNya tidak kuabaikan.
Aku selalu terbuka terhadap Tuhan *
dan berusaha menghindarkan kesalahan.
Dan Tuhan mengganjar aku sebab aku jujur,*
sebab hidupku murni di hadapanNya.
Engkau setia terhadap orang yang setia *
dan terbuka terhadap orang yang terbuka.
Engkau tulus terhadap orang yang ikhlas,*
tetapi cerdik terhadap orang yang licik.
Engkau menyelamatkan orang yang rendah hati *
dan menundukkan orang yang sombong.
Sungguh, Engkaulah pelitaku, ya Tuhan, *
Allahku, Engkau menerangi kegelapanku.
Berkat bantuanMu aku menerobos pasukan musuh,*
bersama dengan Allahku aku melompati benteng.
Kemuliaan
kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang
segala abad. Amin
Antifon 3
Engkaulah pelitaku, ya Tuhan, Engkau menerangi
kegelapanku
BACAAN
1Sam. 11: 1-15
11:1 Maka
Nahas, orang Amon itu, bergerak maju dan berkemah mengepung Yabesh-Gilead. Lalu
berkatalah semua orang Yabesh itu kepada Nahas: "Adakanlah perjanjian dengan
kami, maka kami akan takluk kepadamu."
11:2 Tetapi
Nahas, orang Amon itu, berkata kepada mereka: "Dengan syarat inilah aku
akan mengadakan perjanjian dengan kamu, bahwa tiap mata kananmu akan kucungkil;
dengan demikian aku mendatangkan malu kepada segenap orang Israel."
11:3 Para
tua-tua Yabesh berkata kepadanya: "Berilah kelonggaran kepada kami tujuh
hari lamanya, supaya kami mengirim utusan ke seluruh daerah Israel; dan jika
tidak ada seorangpun yang menyelamatkan kami, maka kami akan keluar menyerahkan
diri kepadamu."
11:4 Ketika
para utusan itu sampai di Gibea-Saul, dan menyampaikan hal itu kepada bangsa
itu, menangislah bangsa itu dengan suara nyaring.
11:5 Saul
baru saja datang dari padang dengan berjalan di belakang lembunya, dan ia
bertanya: "Ada apa dengan orang-orang itu, sehingga mereka menangis?"
Mereka menceritakan kepadanya kabar orang-orang Yabesh itu.
11:6 Ketika
Saul mendengar kabar itu, maka berkuasalah Roh Allah atas dia, dan
menyala-nyalalah amarahnya dengan sangat.
11:7
Diambilnyalah sepasang lembu, dipotong-potongnya, lalu potongan-potongan
itu dikirimkannya ke seluruh daerah Israel dengan perantaraan utusan, pesannya:
"Siapa yang tidak maju mengikuti Saul dan mengikuti Samuel, lembu-lembunya
akan diperlakukan juga demikian." Lalu TUHAN mendatangkan ketakutan kepada
bangsa itu, sehingga majulah mereka serentak.
11:8 Ketika
Saul memeriksa barisan mereka di Bezek, maka ada tiga ratus ribu orang Israel
dan tiga puluh ribu orang Yehuda.
11:9 Kepada
para utusan yang datang itu dikatakan: "Beginilah kamu katakan kepada
orang-orang Yabesh-Gilead: Besok pada waktu panas teriknya matahari akan datang
bagimu penyelamatan." Ketika para utusan kembali dan memberitahukan hal
itu kepada orang-orang Yabesh, bersukacitalah mereka.
11:10 Lalu
orang-orang Yabesh itu berkata kepada Nahas: "Besok kami akan keluar
menyerahkan diri kepadamu; maka bolehlah kamu lakukan terhadap kami apapun yang
kamu pandang baik."
11:11
Keesokan harinya Saul membagi rakyat itu menjadi tiga pasukan. Mereka
itu masuk ke tengah-tengah perkemahan musuh pada waktu kawal pagi dan memukul
kalah orang-orang Amon sebelum hari panas; dan terserak-seraklah orang-orang
yang lolos itu, sehingga di antara mereka tidak ada tinggal dua orang
bersama-sama.
11:12
Lalu berkatalah bangsa itu kepada Samuel: "Siapakah yang telah
berkata: Masakan Saul menjadi raja atas kita? Serahkanlah orang-orang itu,
supaya kami membunuhnya."
11:13
Tetapi kata Saul: "Pada hari ini seorangpun tidak boleh dibunuh,
sebab pada hari ini TUHAN telah mewujudkan keselamatan kepada Israel."
11:14
Dan Samuel berkata kepada bangsa itu: "Marilah kita pergi ke Gilgal
dan membaharui jabatan raja di sana."
11:15
Lalu pergilah seluruh bangsa itu ke Gilgal dan menjadikan Saul raja di
sana di hadapan TUHAN di Gilgal, dan mereka mempersembahkan di sana korban
keselamatan di hadapan TUHAN, dan bersukarialah di sana Saul dan semua orang
Israel dengan sangat.
BACAAN LAIN
Dia dan aku,
kesaksian Gabrielle Bossis, mengenai Kasih Allah
Penterjemah Dr.
Budi Purnama
Penerbit Mutiara
Terpendam
2006/65-66
6. PENYESALAN
DAN PENGAMPUNAN (2)
Setelah reuni di ruangan yang penuh dengan teman-teman
Tidakkah engkau
juga tahu bahwa hal yang lebih memberikan arti pada percakapanmu bukannya apa
yang kaulakukan itu, melainkan caramu mengatakannya?
Demikian juga
bila engkau berbicara dengan Aku: cobalah menggali di dalam dirimu cara-cara
untuk berbicara dengan penuh kasih dalam berbagai bentuk kepercayaan, dan
engkau akan membuat Aku menyerah.
Engkau mengenal
senjata-senjatamu, mengapa engkau tidak mau mempergunakannya ketimbang
senjata-senjata yang lain?
KeadaanKu pada
saat ini sama dengan orang yang meletakkan pedang bermata dua di tangan
lawannya yang dapat melukainya lebih hebat lagi.
Aku katakan
kepadamu: arahkan tusukanmu dengan tepat. Hidupkanlah semangatmu, ceritakanlah
kesedihanmu oleh sebab kesalahan-kesalahanmu, bukan terutama karena
kesalahan-kesalahanmu itu telah menodaimu, melainkan terutama karena tindakanmu
itu telah membuat HatiKu sedih. Karena engkau
telah mempunyai keberanian yang menyedihkan untuk membuat sedih manusia Allah
yang telah memberikan hidupNya bagimu….
Meskipun engkau
mengetahuinya, namun engkau toh melakukannya juga…
Engkau mengesampingkannya,
meskipun engkau tahu bahwa DIA mengetahui tindakanmu dengan Hati yang pedih. Engkau
tetap melakukan kemauanmu sendiri yang tidak DIA kehendaki…
DOA PENUTUP
Allah yang mahatinggi, PuteraMu telah merendahkan
diri untuk mengangkat dunia yang telah jatuh dan membebaskan kami dari dosa.
Berilah umatMu kegembiraan yang sejati agar kami dapat menikmati sukacita
abadi. Demi Yesus Kristus, pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama
Engkau dalam persekutuan Roh Kudus, sepanjang segala masa. Amin
PENUTUP
P: Marilah memuji Tuhan
U: Syukur kepada Allah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar