Minggu, 27 Juni 2021
Pekan Biasa
XIII – O PEKAN I
HARI MINGGU
BIASA
IBADAT
BACAAN
PEMBUKAAN
P: Ya Allah,
bersegeralah menolong aku
U: Ya Tuhan,
perhatikanlah hambaMu
Kemuliaan
kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu
dan sepanjang segala abad. Amin
Alleluya
MADAH
Yesus
penyelamat kami
Hari yang
pertama ini
Kausucikan
selamanya
Dengan
kebangkitan mulya
Bangkitkan
sekarang ini
Hati dan
semangat kami
Bangkitkanlah
kemudian
Badan kami
berkat iman
Bila Engkau
datang lagi
Kami kan
menyongsong pasti
Untuk hidup
seterusnya
BersamaMu
pada Bapa
Perkenankan
kami nanti
Memuji
sepenuh hati
Bapa Putra
Roh mulia
Selalu
senantiasa.Amin
PENDARASAN
MAZMUR
Antifon 1
Pohon
kehidupan ditampakkan dalam salib Tuhan
Mazmur 1
Dua jalan kehidupan manusia
Berbahagialah orang yang berharap
pada salib dan turun ke air pembaptisan (penulis abad 2)
Berbahagialah
orang yang tidak mengikuti nasihat orang berdosa, †
tidak
menempuh jalan orang sesat *
dan tidak
bergaul dengan kaum pencemooh;
Tetapi yang
suka akan hukum Tuhan *
dan
mendaraskannya siang dan malam.
Ia bagaikan
pohon di tepi aliran sungai,*
yang
menghasilkan buah pada musimnya.
Daunnya
tidak pernah layu,*
barang apa
yang dihasilkannya bermutu.
Sebaliknya
orang berdosa,*
mereka
bagaikan sekam yang dihamburkan angin.
Sungguh,
orang berdosa takkan bertahan dalam pengadilan,*
orang
tersesat takkan bertahan dalam himpunan orang jujur.
Sebab Tuhan
menjamin hidup orang jujur,*
tetapi hidup
orang berdosa menuju kebinasaan.
Kemuliaan
kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu
dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon 1
Pohon
kehidupan ditampakkan dalam salib Tuhan
Antifon 2
Aku telah
diurapi menjadi raja Tuhan di Sion
Mazmur 2
Almasih, raja dan pemenang
Sesungguhnya mereka telah berkumpul
melawan Yesus, hambaMu yang kudus yang Kauurapi (Kis 4,27)
Mengapa
bangsa-bangsa bergelora,*
mengapa
suku-suku mengerahkan pasukannya?
Para raja
bumi bersiap-siap,*
para
panglima bersekongkol melawan Tuhan dan raja yang diurapiNya:
“Marilah
kita patahkan belenggunya,*
marilah kita
gulingkan penjajahannya!”
Tetapi Tuhan
tertawa dari takhtaNya di surga,*
Tuhan
mengolok-olok mereka.
Dalam
amarahNya Tuhan menghalau para perwira mereka,*
dan dalam
murkaNya Ia mengacau-balaukan mereka.
Tetapi aku
telah diurapi menjadi rajaNya,*
di Sion,
gunungNya yang kudus.
Akan
kubacakan surat keputusan Tuhan,*
Tuhan
bersabda kepadaku:
“Engkaulah
puteraKu,*
pada hari
ini Aku menjadi Bapamu.
Mintalah
kemakmuran, maka akan Kuberikan,†
para bangsa
akan menjadi milik pusakamu,*
dan seluruh
bumi akan kaukuasai.
Engkau akan
menghancurkan musuhmu dengan tongkat besi,*
meremukkan
mereka seperti jambangan tanah liat.”
Dan sekarang
ketahuilah, hai para raja,*
awaslah, hai
para panglima!
Beribadatlah
kepada Tuhan dengan takwa,*
berbaktilah
kepadaNya dengan gentar!
Jangan
sampai Tuhan menjadi marah dan kamu binasa,*
sebab mudah
sekali amarahNya menyala.
Berbahagialah
semua orang *
yang
berlindung pada Tuhan.
Kemuliaan
kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu
dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon 2
Aku telah
diurapi menjadi raja Tuhan di Sion
Antifon 3
Engkaulah
Tuhanku seumur hidup, Engkau membesarkan hatiku.
Mazmur 3
Tuhanlah pelindungku
Ia membaringkan diri, lalu tertidur
dan kemudian bangkit, sebab Tuhan melindungi Dia (S.Ireneus)
Ya Tuhan,
betapa banyaknya musuhku,*
betapa
banyak yang bangkit melawan daku!
Betapa
banyak yang mengincar hidupku: *
‘Tak mungkin
Allah menyelamatkan dia!”
Namun
Engkau, ya Allah, Engkaulah Tuhanku seumur hidupku, *
Allahku yang
mulia, Engkau membesarkan hatiku.
Bila aku
berseru kepada Tuhan dengan suara nyaring, *
Ia menjawab
aku dari gunungNya yang kudus.
Bila aku
membaringkan diri untuk tidur,*
pastilah aku
bangun lagi, sebab Tuhan melindungi aku.
Aku tidak
takut akan serangan musuh *
yang
dilancarkan melawan daku dari segenap penjuru.
Bangkitlah
Tuhan! Tolong, tolong, ya Allahku! †
Pukullah
rahang musuhku,*
patahkanlah
gigi mereka!
Ya Tuhan, selamatkanlah
aku,*
dan
berkatilah umatMu!
Kemuliaan
kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu
dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon 3
Engkaulah
Tuhanku seumur hidup, Engkau membesarkan hatiku.
BACAAN
1Sam.
5:1,6-6:4
5:1 Sesudah orang Filistin merampas tabut
Allah, maka mereka membawanya dari Eben-Haezer ke Asdod.
5:6 Tangan TUHAN menekan orang-orang Asdod itu
dengan berat dan Ia membingungkan mereka: Ia menghajar mereka dengan
borok-borok, baik Asdod maupun daerahnya.
5:7 Ketika dilihat orang-orang Asdod, bahwa
demikian halnya, berkatalah mereka: "Tabut Allah Israel tidak boleh
tinggal pada kita, sebab tangan-Nya keras melawan kita dan melawan Dagon, allah
kita."
5:8 Sebab itu mereka memanggil berkumpul kepadanya
semua raja kota orang Filistin dan berkata: "Apakah yang akan kita lakukan
dengan tabut Allah Israel itu?" Lalu kata mereka: "Tabut Allah Israel
harus dipindahkan ke Gat." Jadi mereka memindahkan tabut Allah Israel itu
ke sana.
5:9 Tetapi setelah mereka memindahkannya, maka
tangan TUHAN mendatangkan kegemparan yang sangat besar atas kota itu; Ia
menghajar orang-orang kota itu, anak-anak dan orang dewasa, sehingga timbul
borok-borok pada mereka.
5:10 Lalu mereka mengantarkan tabut Allah itu ke
Ekron. Tetapi sesampai tabut Allah itu di Ekron, berteriaklah orang Ekron itu,
demikian: "Mereka memindahkan tabut Allah Israel itu kepada kita untuk
mematikan kita dan bangsa kita."
5:11 Sebab itu mereka memanggil berkumpul semua
raja kota orang Filistin itu dan berkata: "Antarkanlah tabut Allah Israel
itu; biarlah itu kembali ke tempatnya, supaya jangan dimatikannya kita dan
bangsa kita." Sebab di seluruh kota itu ada kegemparan maut; tangan Allah
menekan orang-orang di sana dengan sangat berat:
5:12 orang-orang yang tidak mati, dihajar dengan
borok-borok, sehingga teriakan kota itu naik ke langit.
6:1 Setelah tujuh bulan lamanya tabut TUHAN itu
ada di daerah orang Filistin,
6:2 maka orang Filistin itu memanggil para imam
dan para petenung, lalu berkata kepada mereka: "Apakah yang harus kami
lakukan dengan tabut TUHAN itu? Beritahukanlah kepada kami, bagaimana kami
harus mengantarkannya kembali ke tempatnya."
6:3 Lalu kata mereka: "Apabila kamu
mengantarkan tabut Allah Israel itu, maka janganlah kamu mengantarkannya dengan
tangan hampa, melainkan haruslah kamu membayar tebusan salah kepada-Nya; maka
kamu akan menjadi sembuh dan kamu akan mengetahui, mengapa tangan-Nya tidak
undur dari padamu."
6:4 Sesudah itu bertanyalah mereka:
"Apakah tebusan salah yang harus kami bayar kepada-Nya?" Jawab
mereka: "Menurut jumlah raja-raja kota orang Filistin, lima borok emas dan
lima tikus emas, sebab tulah yang sama menimpa kamu sekalian dan raja-raja
kotamu.
BACAAN LAIN
Dia dan aku, kesaksian Gabrille Bossis, mengenai Kasih
Allah
Penterjemah Dr.Budi Purnama
Penerbit Mutiara Terpendam
2006/64
5. PENYESALAN DAN PENGAMPUNAN (1)
Ingatlah, datanglah ke dalam pelukanKu, sebelum engkau
tidur di malam hari, nyalakanlah kasihmu kepadaKu dengan hati yang meluap
gembira, dan mohonlah kepadaKu untuk datang kembali. Aku akan datang dengan
berkat baru.
Dengan cara yang demikian ini kita akan sampai pada
akhir kehidupan dan sampai pada rahmatKu yang terakhir. Dan untuk berkat yang
terakhir ini katakanlah sekarang ini juga “Terimakasih, Tuhanku.”
Percayakah engkau bahwa Aku lebih senang melihat
seseorang yang sering kali jatuh, tetapi selalu kembali dengan rendah hati
untuk menyatakan penyesalannya kepadaKu, daripada seseorang yang selalu merasa
puas akan dirinya sendiri, seakan dia sama sekali tidak mempunyai kesalahan.
AnakKu, tunjukkanlah kepadaKu setiap hari penyesalanmu akan
kesalahan-kesalahanmu. Serahkanlah kepadaKu supaya Aku memperbaikinya. Akuilah kelemahanmu
dan akuilah kegagalanmu. Katakan kepadaKU, “Tolonglah aku, SahabatKu. Engkau mengetahui
benar bahwa seorang diri aku tidak dapat melakukan sesuatu dengan baik, tetapi
bersama-sama denganMu aku dapat melakukan apa pun.” Kembalilah setiap hari pada
jalan yang benar dengan penuh kepercayaan kepadaKu. Mengertikah engkau? Dan meskipun
engkau tidak melihat sesuatu kemajuan, bersabarlah dan tetaplah tabah. Bukankah
Aku membutuhkan ketabahan juga sewaktu Aku mendaki bukit Kalvari? Mempelai perempuan
tidak boleh berbeda dengan Mempelai Laki-laki. Ia harus menghormatiNya dan
dengan setia mengikutiNya serta menyenangkan HatiNya. Inilah cara bagimu untuk
lebih dekat padaNya.
Jangan pernah engkau menjauhkan dirimu karena
kesalahanmu dan bila engkau terseret godaan-godaan dalam kehidupan ini,
kembalilah kepadaKu seakan godaan-godaan itu tidak pernah ada. Letakkan hatimu
dalam HatiKu. Keinginanmu tidak lain melakukan KeinginanKu. 11 Apr 1942
MADAH ALLAH
TUHAN KAMI
Allah Tuhan
kami,*
Engkau kami
puji dan kami muliakan.
Bapa yang
kekal,*
seluruh bumi
bersembah sujud padaMu.
BagiMu semua
malaikat bermadah,*
seluruh isi
surga bernyanyi.
BagiMu
kerubim dan serafim*
tak kunjung
putus melambungkan pujian.
Kudus,
kudus, kuduslah Tuhan,*
Allah segala
kuasa.
Surga dan
bumi*
penuh
kemuliaanMu.
KepadaMu
paduan para rasul bersyukur,*
rombongan
para nabi berbakti.
KepadaMu
barisan para martir berkurban*
dengan
mempertaruhkan nyawa.
KepadaMu
Gereja kudus beriman,*
tersebar di
seluruh dunia.
Ya Bapa yang
mahakuasa,*
pencipta
semesta alam.
Putera
sejati yang terpuji,*
Putera Bapa
yang tunggal.
Roh kudus,
cahaya mulia,*
penghibur
umat beriman.
Engkaulah raja
agung, ya Kristus,*
Engkaulah
Putera Allah yang hidup.
Engkau sudi
dikandung santa perawan,*
menjadi
manusia demi keselamatan kami.
Engkau
mematahkan belenggu maut,*
membuka
pintu kerajaan surga bagi kami.
Engkau
bertakhta mulia di sisi Bapa,*
mengadili
umat manusia.
Kami mohon,
lindungilah hamba-hambaMu,*
yang
Kautebus dengan darahMu sendiri.
Sambutlah
kami bersama para kudus*
dalam
kemuliaan abadi. –
Selamatkanlah
umatMu, ya Tuhan,*
dan
berkatilah milik pusakaMu.
Bimbinglah
kami semua*
dan
muliakanlah untuk selamanya.
Setiap hari
kami meluhurkan Dikau,*
kami memuji
namaMu sepanjang masa.
Ya Tuhan,
sudilah menjaga kami,*
agar
senantiasa luput dari dosa.
Kasihanilah
kami, ya Tuhan,*
kasihanilah
kami.
Limpahkanlah
kasih setiaMu kepada kami,*
sebab kami
berharap kepadaMu.
KepadaMu
kami percaya, ya Tuhan.*
kami takkan
kecewa selama-lamanya.
DOA PENUTUP
Allah, Bapa
yang mahabaik, Engkau telah mengangkat kami menjadi anak-anak-Mu dan menjadikan
kami putera-putera terang. Kami mohon, semoga kami Kaulepaskan dari kelam kabut
kesesatan dan Kaupelihara dalam kebenaranMu yang terang-benderang. Demi Yesus
Kristus, pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dalam
persekutuan Roh Kudus, sepanjang segala masa. Amin
PENUTUP
P: Marilah
memuji Tuhan
U: Syukur
kepada Allah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar