Selasa, 01 Juni 2021
Pekan Biasa IX – O Pekan I
Pw. S.Yustinus, Martir (M)
IBADAT BACAAN
PEMBUKAAN
P: Ya Allah,
bersegeralah menolong aku
U: Ya Tuhan,
perhatikanlah hambaMu
Kemuliaan kepada Bapa
dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang
segala abad. Amin
Alleluya
MADAH
Ya martir, pahlawan suci
Jejak Kristus kauikuti
Musuh sudah kaukalahkan
Kini engkau dimulyakan.
S’moga doamu yang sakti
Menghapuskan dosa kami
Menyingkirkan kejahatan
Yang merusak kesatuan.
Terlepas sudah tubuhmu
Dari ikatan belenggu
Lepaskan belenggu kami
Agar dapat hidup suci.
Dipujilah Allah Bapa
Bersama Putra tercinta
Dan Roh penghibur ilahi
Selalu tak kunjung henti. Amin.
PENDARASAN MAZMUR
Ant. 1 Tuhan
akan mengadili kaum miskin dengan adil
Mazmur 9B
(10) Ucapan syukur
Berbahagialah,
hai kamu yang miskin, sebab milikmulah kerajaan Allah (Luk 6,20)
I
Ya Tuhan, mengapa Engkau
jauh, *
mengapa Engkau
menyembunyikan diri di waktu kesusahan?
Orang durhaka menyusun
rencana busuk dalam hatinya,*
tak kenal lelah ia
mengiktiarkan yang jahat.
Orang berdosa
membanggakan kekejian hatinya,*
orang angkara
menyombongkan keserakahannya.
Orang angkuh menghina
Tuhan: *
“Allah takkan
melampiaskan amarahNya
Ia takkan mengganggu
rencanaku,*
dan aku akan unggul
selama-lamanya!”
Ya Allah yang
mahatinggi,†
orang jahat tidak ambil
pusing akan perintahMu,*
ia menentangnya
mati-matian.
Ia berkata dalam hati:
“Aku takkan goyah,*
pasti aku tetap mujur
dan takkan sial.”
Mulutnya penuh kutukan,
tipu muslihat dan kekerasan,*
lidahnya penuh kelaliman
dan kejahatan.
Ia mengadang di tengah
alang-alang *
dan membunuh orang yang
tak bersalah di tempat sunyi.
Matanya mengintai si
malang, *
seperti singa ia
mengendap di balik semak.
Ia mengendap untuk
menangkap si malang,*
ia menyergap dan
menyeretnya pergi.
Orang sial itu terjerat
dalam jaring,*
si celaka terperosok ke
dalam perangkap.
Orang jahat berkata
dalam hati : “Allah sudah lupa!*
Allah tak memperhatikan,
takkan melihat!”
Kemuliaan kepada Bapa
dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang
segala abad. Amin
Ant. 1 Tuhan
akan mengadili kaum miskin dengan adil
Ant. 2 Ya
Tuhan, pandanglah kesusahan si malang
II
Bangkitlah, ya Tuhan
Allah, ulurkanlah tanganMu,*
jangan Kaulupakan orang
yang tertindas.
Mungkinkah orang jahat
menghina Engkau selamanya? *
Mungkinkah Kaubiarkan
dia berpikir:
“Allah takkan membalas!”
Pandanglah kesusahan si
malang,*
bertindaklah dengan
kekuatan tanganMu.
KepadaMulah orang malang
menyerahkan diri,*
Engkau yang menolong
yatim piatu,
Patahkanlah lengan orang
berdosa dan balaslah kejahatannya,*
mungkin dosanya luput
dari pandanganMu?
Tuhanlah raja untuk
selama-lamanya,*
biarlah bangsa kafir
lenyap dari muka bumi.
Ya Tuhan, dengarkanlah
ratapan orang miskin,*
arahkanlah perhatianMu
dan condongkanlah telingaMu.
Belalah para yatim piatu
dan kaum tertindas,*
jangan sampai orang
angkuh menabur ketakutan di bumi.
Kemuliaan kepada Bapa
dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang
segala abad. Amin
Ant. 2 Ya
Tuhan, pandanglah kesusahan si malang
Ant. 3 Sabda
Tuhan adalah sabda murni bagaikan perak yang dimurnikan dalam api
Mazmur 11 (12) Melawan
orang sombong
Bapa
berkenan mengutus PuteraNya demi kita kaum miskin (S.Agustinus)
Tolonglah, ya Tuhan,
sebab habislah orang jujur,*
lenyaplah orang setia
dari antara umat manusia.
Dusta belaka yang
dibicarakan satu sama lain,*
bibirnya manis, tetapi
hatinya mendua.-
Semoga Tuhan merenggut
semua bibir yang lincir,*
semua lidah yang
berbicara sombong.
Kata mereka: “Lidahlah
kekuatan kami,*
bibirlah senjata kami,
siapa dapat mengalahkan kami?”
Tuhan bersabda:
“Mengingat jeritan orang miskin †
dan rintihan kaum
tertindas, *
sekarang Aku bangkit.
Aku akan memberikan
pertolongan *
kepada mereka yang
mengharapkannya.”
Sabda Tuhan adalah sabda
murni,*
bagaikan perak teruji
yang dimurnikan tujuh kali dalam api.
Engkau, ya Tuhan,
memelihara kami,*
Engkau melindungi kami
sejak dahulu, ya Allah kekal.
Orang berdosa berkeliaran
dimana-mana,*
menggali lubang
perangkap untuk sesamanya.
Kemuliaan kepada Bapa
dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang
segala abad. Amin
Ant. 3 Sabda
Tuhan adalah sabda murni bagaikan perak yang dimurnikan dalam api
BACAAN
Yak 3:1-12
Yak 3:1 Saudara-saudaraku,
janganlah banyak orang di antara kamu mau menjadi guru; sebab kita tahu, bahwa
sebagai guru kita akan dihakimi menurut ukuran yang lebih berat.
Yak 3:2 Sebab
kita semua bersalah dalam banyak hal; barangsiapa tidak bersalah dalam
perkataannya, ia adalah orang sempurna, yang dapat juga mengendalikan seluruh
tubuhnya.
Yak 3:3 Kita
mengenakan kekang pada mulut kuda, sehingga ia menuruti kehendak kita, dengan
jalan demikian kita dapat juga mengendalikan seluruh tubuhnya.
Yak 3:4 Dan
lihat saja kapal-kapal, walaupun amat besar dan digerakkan oleh angin keras,
namun dapat dikendalikan oleh kemudi yang amat kecil menurut kehendak jurumudi.
Yak 3:5 Demikian
juga lidah, walaupun suatu anggota kecil dari tubuh, namun dapat memegahkan
perkara-perkara yang besar. Lihatlah, betapapun kecilnya api, ia dapat membakar
hutan yang besar.
Yak 3:6 Lidahpun
adalah api; ia merupakan suatu dunia kejahatan dan mengambil tempat di antara
anggota-anggota tubuh kita sebagai sesuatu yang dapat menodai seluruh tubuh dan
menyalakan roda kehidupan kita, sedang ia sendiri dinyalakan oleh api neraka.
Yak 3:7 Semua
jenis binatang liar, burung-burung, serta binatang-binatang menjalar dan
binatang-binatang laut dapat dijinakkan dan telah dijinakkan oleh sifat
manusia,
Yak 3:8 tetapi
tidak seorangpun yang berkuasa menjinakkan lidah; ia adalah sesuatu yang buas,
yang tak terkuasai, dan penuh racun yang mematikan.
Yak 3:9 Dengan
lidah kita memuji Tuhan, Bapa kita; dan dengan lidah kita mengutuk manusia yang
diciptakan menurut rupa Allah,
Yak 3:10 dari
mulut yang satu keluar berkat dan kutuk. Hal ini, saudara-saudaraku, tidak
boleh demikian terjadi.
Yak 3:11 Adakah
sumber memancarkan air tawar dan air pahit dari mata air yang sama?
Yak 3:12 Saudara-saudaraku,
adakah pohon ara dapat menghasilkan buah zaitun dan adakah pokok anggur dapat
menghasilkan buah ara? Demikian juga mata air asin tidak dapat mengeluarkan air
tawar.
BACAAN LAIN
Sumber Iman Katolik
Yustinus lahir dari sebuah keluarga kafir di Nablus,
Samaria, Asia Kecil pada permulaan abad kedua kira-kira pada kurun waktu
meninggalnya Santo Yohanes Rasul.
Yustinus mendapat pendidikan yang baik semenjak
kecilnya. Kemudian ia tertarik pada pelajaran filsafat untuk memperoleh
kepastian tentang makna hidup ini dan tentang Allah. Suatu ketika ia
berjalan-jalan di tepi pantai sambil merenungkan berbagai soal. Ia bertemu
dengan seorang orang-tua. Kepada orang tua itu, Yustinus menanyakan berbagai
soal yang sedang direnungkannya. Orang tua itu menerangkan kepadanya segala hal
tentang para nabi Israel yang diutus Allah, tentang Yesus Kristus yang diramalkan
para nabi serta tentang agama Kristen. Ia dinasehati agar berdoa kepada Allah
memohon terang surgawi.
Di samping filsafat, ia juga belajar Kitab Suci. Ia
kemudian dipermandikan dan menjadi pembela kekristenan yang tersohor. Sesuai
kebiasaan jaman itu, Yustinus pun mengajar di tempat-tempat umum, seperti
alun-alun kota, dengan mengenakan pakaian seorang filsuf. Ia juga menulis
tentang berbagai masalah, terutama yang menyangkut pembelaan ajaran iman yang
benar. Di sekolahnya di Roma, banyak kali diadakan perdebatan umum guna membuka
hati banyak orang bagi kebenaran iman Kristen.
Yustinus bangga bahwa ia menjadi seorang Kristen yang
saleh, dan ia bertekad meluhurkan kekristenan dengan hidupnya. Dalam bukunya,
"Percakapan dengan Truphon Yahudi", Yustinus menulis: "Meski
kami orang Kristen dibunuh dengan pedang, disalibkan, atau di buang ke moncong-
moncong binatang buas, ataupun disiksa dengan belenggu api, kami tidak akan
murtad dari iman kami. Sebaliknya, semakin hebat penyiksaan, semakin banyak orang
demi nama Yesus, bertobat dan menjadi saleh."
Di Roma, Yustinus ditangkap dan bersama para martir
lainnya dihadapkan ke depan penguasa Roma. Setelah banyak disesah,
kepala mereka dipenggal. Peristiwa ini terjadi pada tahun 165. Yustinus dikenal
sebagai seorang pembela iman terbesar pada zaman Gereja Purba.
DOA PENUTUP
Allah, sumber hikmat, dengan kebodohan salib Engkau
telah mengajarkan kebijaksanaan Yesus Kristus kepada santo Yustinus martir. Semoga
berkat doanya kami diteguhkan dengan iman. Demi
Yesus Kristus, pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dalam
persekutuan Roh Kudus, sepanjang segala masa. Amin
P: Marilah memuji Tuhan
U: Syukur kepada Allah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar