Senin, 31
Mei
2021
Pekan Biasa IX - O
PEKAN I
Pesta SP Maria
Mengunjungi Elisabet (P)
IBADAT BACAAN
PEMBUKAAN
P: Ya Allah,
bersegeralah menolong aku
U: Ya Tuhan,
perhatikanlah hambaMu
Kemuliaan kepada
Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
Seperti pada
permulaan, sekarang, selalu dan
sepanjang segala abad. Amin. Alleluya
MADAH
Kristus yang
dimuliakan
Bumi langit dan
lautan
Dikandung bunda
Maria
Dan menjadi
manusia.
Yang menguasai
surya
Bulan bintang
semuanya
Berkenan menjadi
putra
Perawan yang
hina dina.
Sungguh bahagya
Maria
Yang meskipun
tetap dara
Dinaungi Roh
ilahi
Menjadi bunda
tersuci
Mulyalah Engkau
ya Tuhan
Yang lahir dari
perawan
Bersama Bapa dan
RohNya
Sepanjang segala
masa. Amin
PENDARASAN
MAZMUR
Antifon 1
Santa Maria menerima
berkat Tuhan dan memperoleh kemurahan dari
Allah penyelamatnya, alleluya
Mazmur 23 (24)
Milik Tuhanlah
bumi dan segala isinya, *
jagat dan semua
penghuninya.
Sebab Tuhan yang
mendasarkan bumi atas laut, *
menegakkannya
atas samudra raya.
Siapakah boleh
mendaki gunung Tuhan, *
siapakah berdiri
di tempatNya yang kudus?
Yang bersih
tangannya dan murni hatinya, *
yang tidak
bersikap curang dan tidak bersumpah palsu.
Dia yang
menerima berkat Tuhan *
dan memperoleh
balas jasa dari Allah, penyelamatnya.
Orang yang
demikianlah yang mencari Tuhan,*
yang menghadap
hadirat Allah Yakub.
Tinggikanlah
tiangmu, hai gapura-gapura,†
dan lebarkanlah
dirimu, gerbang abadi, *
supaya masuklah
raja mulia.
Siapakah raja
mulia itu? †
Tuhan yang
perkasa dan perwira, *
Tuhan yang jaya
dalam peperangan.
Tinggikanlah
tiangmu, hai gapura-gapura, †
dan lebarkanlah
dirimu, gerbang abadi, *
supaya masuklah
raja mulia.
Siapakah raja
mulia itu? †
Tuhan semesta
alam, *
Dialah raja
mulia.
Kemuliaan kepada
Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
Seperti pada
permulaan sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin.
Antifon 1
Santa Maria
menerima berkat Tuhan dan memperoleh kemurahan dari Allah penyelamatnya, alleluya
Antifon 2
Allah yang
mahatinggi, berkenan menyucikan tempat
kediamanNya, alleluya
Mazmur 45 (46)
Allah itu
perlindungan dan kekuatan kita, *
pertolonganNya
terbukti dalam kesesakan kita.
Maka kita tidak
takut, sekalipun bumi bergetar, *
sekalipun gunung
gemunung tenggelam ke dasar laut.
Sekalipun gelora
lautan berbuih mengamuk, *
sekalipun gunung
gemunung goncang diempas ombak.
Kota kediaman
Allah yang mahatinggi *
digembirakan
oleh aliran sungai.
Karena Allah
mendiaminya, kota itu tidak akan goncang, *
Allah
menolongnya waktu fajar merekah.
Bangsa-bangsa
ribut, kerajaan-kerajaan goncang, *
Allah
memperdengarkan suaraNya, maka hancurlah bumi. –
Tuhan semesta
alam menyertai kita, *
benteng kuatlah
bagi kita Allah Yakub.
Mari, pandanglah
karya Tuhan yang agung, *
dan karyaNya
yang dahsyat di seluruh bumi.
DihentikanNya
semua peperangan sampai ke ujung bumi, †
busur
dipatahkanNya, tombak diremukkanNya, *
dibakarNya
kereta perang.
“Jangan banyak
bicara, akuilah Aku sebagai Allah, *
agung di antara
bangsa-bangsa, agung di seluruh dunia.”
Tuhan semesta
alam menyertai kita, *
benteng kuatlah
bagi kita Allah Yakub.
Kemuliaan kepada
Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
Seperti pada
permulaan sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin.
Antifon 2
Allah yang
mahatinggi, berkenan menyucikan tempat
kediamanNya, alleluya
Antifon 3
Santa perawan
Maria, Tuhan cinta padamu
Mazmur 86 (87)
Hai Yerusalem,
kota di atas gunung yang kudus,*
Tuhan cinta
padamu.
Hai benteng
Sion, Tuhan yang memperindah semua kediaman Yakub *
berfirman dalam
dirimu:
“Mesir dan Babel
akan Kudaftar *
antara mereka
yang mengakui Aku.
Bahkan Filistea,
Tirus dan Etiopia *
akan termasuk
warga negara Sion.”
Tetapi tentang
Sion sendiri akan dikatakan: †
“Orang ini dan
orang itu kelahiran Sion, *
Allah yang
mahatinggi menyentosakannya.”
Tuhan akan
mencatat dalam daftar para bangsa: *
“Inipun
dilahirkan di Sion.”
Dan semua orang
yang pernah menderita demi Sion *
akan bernyanyi
dan menari-nari.
Kemuliaan kepada
Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
Seperti pada
permulaan sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin.
Antifon 3
Santa perawan
Maria, Tuhan cinta padamu
BACAAN
Kid 2;8-14;
8:6-7
2:8 Dengarlah!
Kekasihku! Lihatlah, ia datang, melompat-lompat di atas gunung-gunung,
meloncat-loncat di atas bukit-bukit.
2:9 Kekasihku
serupa kijang, atau anak rusa. Lihatlah, ia berdiri di balik dinding kita,
sambil menengok-nengok melalui tingkap-tingkap dan melihat dari kisi-kisi.
2: 10 Kekasihku
mulai berbicara kepadaku: "Bangunlah manisku, jelitaku, marilah!
2:11 Karena
lihatlah, musim dingin telah lewat, hujan telah berhenti dan sudah lalu.
2:12 Di ladang
telah nampak bunga-bunga, tibalah musim memangkas; bunyi tekukur terdengar di
tanah kita.
2:13 Pohon ara
mulai berbuah, dan bunga pohon anggur semerbak baunya. Bangunlah, manisku,
jelitaku, marilah!
2:14 Merpatiku
di celah-celah batu, di persembunyian lereng-lereng gunung, perlihatkanlah
wajahmu, perdengarkanlah suaramu! Sebab merdu suaramu dan elok wajahmu!"
8:6 Taruhlah aku
seperti meterai pada hatimu, seperti meterai pada lenganmu, karena cinta kuat
seperti maut, kegairahan gigih seperti dunia orang mati, nyalanya adalah nyala
api, seperti nyala api TUHAN!
8:7 Air yang
banyak tak dapat memadamkan cinta, sungai-sungai tak dapat menghanyutkannya.
Sekalipun orang memberi segala harta benda rumahnya untuk cinta, namun ia pasti
akan dihina.
BACAAN LAIN
Sumber Iman
Katolik
Ketika malaekat
Gabriel membawa khabar gembira kepada Maria, ia menyampaikan juga kepada Maria
peristiwa ilahi perkandungan Elisabeth. Malaikat Gabriel mengatakan bahwa
Elisabeth sedang mengandung seorang anak laki-laki pada usia tuanya. Bayi
laki-laki itu adalah Yohanes Pemandi, yang akan menjadi perintis jalan bagi
Yesus, Juru Selamat yang dijanjikan oleh Allah.
Maria segera
bergegas ke pegunungan Yudea, ke kota Karem, tempat tinggal Elisabeth dan
Zakarias. Maria berangkat kesana untuk melayani Elisabeth. Sebagaimana kata
Injil,pertemuan itu merupakan suatu peristiwa kegembiraan baik bagi Elisabeth
maupun anak yang dikandungnya.
MADAH ‘ALLAH
TUHAN KAMI’
Allah Tuhan
kami,*
Engkau kami puji
dan kami muliakan.
Bapa yang
kekal,*
seluruh bumi
bersembah sujud padaMu.
BagiMu semua
malaikat bermadah,*
seluruh isi
surga bernyanyi.
BagiMu kerubim
dan serafim*
tak kunjung
putus melambungkan pujian.
Kudus, kudus,
kuduslah Tuhan,*
Allah segala
kuasa.
Surga dan bumi*
penuh
kemuliaanMu.
KepadaMu paduan
para rasul bersyukur,*
rombongan para
nabi berbakti.
KepadaMu barisan
para martir berkurban*
dengan
mempertaruhkan nyawa.
KepadaMu Gereja
kudus beriman,*
tersebar di
seluruh dunia.
Ya Bapa yang
mahakuasa,*
pencipta semesta
alam.
Putera sejati
yang terpuji,*
Putera Bapa yang
tunggal.
Roh kudus,
cahaya mulia,*
penghibur umat
beriman.
Engkaulah raja
agung, ya Kristus,*
Engkaulah Putera
Allah yang hidup.
Engkau sudi
dikandung santa perawan,*
menjadi manusia
demi keselamatan kami.
Engkau
mematahkan belenggu maut,*
membuka pintu
kerajaan surga bagi kami.
Engkau bertakhta
mulia di sisi Bapa,*
mengadili umat
manusia.
Kami mohon,
lindungilah hamba-hambaMu,*
yang Kautebus
dengan darahMu sendiri.
Sambutlah kami
bersama para kudus*
dalam kemuliaan
abadi. –
Selamatkanlah
umatMu, ya Tuhan,*
dan berkatilah
milik pusakaMu.
Bimbinglah kami
semua*
dan muliakanlah
untuk selamanya.
Setiap hari kami
meluhurkan Dikau,*
kami memuji
namaMu sepanjang masa.
Ya Tuhan,
sudilah menjaga kami,*
agar senantiasa
luput dari dosa.
Kasihanilah
kami, ya Tuhan,*
kasihanilah
kami.
Limpahkanlah
kasih setiaMu kepada kami,*
sebab kami
berharap kepadaMu.
KepadaMu kami
percaya, ya Tuhan.*
kami takkan
kecewa selama-lamanya.
DOA PENUTUP
Allah yang kekal
dan kuasa, santa perawan Maria yang sedang mengandung PuteraMu, Kaudorong untuk
melawati Elisabet. Semoga kami selalu mentaati dorongan Roh kudus dan
memuliakan Dikau bersama Maria. Demi
Yesus Kristus, PuteraMu dan pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama
Engkau dalam persekutuan Roh kudus, sepanjang segala masa. Amin
P: Marilah memuji
Tuhan
U: Syukur kepada
Allah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar