Jumat, 04 Juni 2021
Pekan Biasa IX – O PEKAN I
Hari Biasa
IBADAT BACAAN
PEMBUKAAN
P: Ya Allah, bersegeralah menolong aku.
U: Ya Tuhan, perhatikanlah hambaMu
Kemuliaan kepada Bapa dan Putra dan Roh Kudus
Seperti pada permulaan, sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Aleluya
MADAH
Kristus dampingilah kami
Dengan kasih yang sejati
Yang sudah Kauperjuangkan
Di salib sebagai kurban
Kami mohon penuh iman
Kelimpahan pengampunan
Atas segala tindakan
Yang tak tertanggungjawabkan
Lindungilah para putra
Dari segala bencana
Berkat salib tanda jaya
Yang tersiram darah mulya
Terpujilah Yesus Kristus
Sabda Bapa yang diutus
Menjadi juruselamat
Membagikan Roh dan rahmat. Amin
PENDARASAN MAZMUR
Antifon
Ya Tuhan, bangkitlah menolong aku
Mazmur 34 (35), 1-2,3c,9-19,22-23,27-28 Tuhan penyelamat dalam
penganiayaan
Mereka berkumpul..... dan berunding untuk menangkap Yesus dengan tipu muslihat dan untuk membunuh Dia (Mat 26,3-4)
I
Ya Tuhan, seranglah mereka yang menyerbu aku,*
berperanglah melawan mereka yang memerangi aku.
Ambillah perisai dan jebang,†
bangkitlah menolong aku,*
berkatalah kepada hatiku: “Akulah penyelamatmu.”
Maka hatiku akan bersorak dalam Tuhan,*
bersukacitalah atas penyelamatanNya.
Dengan segenap hati aku akan berkata: *
“Ya Tuhan, siapakah seperti Engkau?
Engkau melepaskan yang lemah dari orang yang lebih kuat,*
yang miskin dari orang yang memerasnya.”
Orang pendusta tampil bersaksi melawan daku,*
yang tidak mengenal aku mengusut perkaraku.
Mereka membalas kebaikanku dengan kejahatan,*
mematahkan semangat hatiku.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
Seperti pada permulaan sekarang, selalu
dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon 1
Ya Tuhan, bangkitlah menolong aku
Antifon 2
Adililah perkaraku; belalah aku, ya Tuhan, sebab Engkau berkuasa
II
Sedang musuhku berpesta pora aku bertapa,*
aku menyiksa diri dengan puasa.
Aku mengungsi kepada doa *
yang kupeluk bagaikan sahabat karib.
Seperti seorang yang berkabung atas kematian ibunya,*
hatiku hancur luluh karena sedih.
Ketika aku tersandung, mereka berkerumun mengejek-ejek,*
mereka berkerumun melawan daku.
Orang yang tak kukenal menyayat hatiku,*
mereka tidak malu memfitnah aku.
Mereka mengepung aku sambil mengolok-olok *
dan menggertakkan gigi terhadapku.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon 2
Adililah perkaraku; belalah aku, ya Tuhan, sebab Engkau berkuasa
Antifon 3
Aku akan mewartakan keadilanMu dan memuji Engkau sepanjang hari
III
Ya Tuhan, masih berapa lamakah Engkau berpangku tangan? *
selamatkanlah aku dari tipu daya dan kebuasan mereka.
Aku akan bersyukur kepadaMu dalam himpunan umat, *
di tengah-tengah rakyat banyak aku akan memuliakan Dikau.
Jangan biarkan para pengkhianat mempermainkan daku, *
para musuhku yang mengerlingkan mata untuk mengganyang aku.
Perhatikanlah aku, ya Tuhan, jangan membisu,*
Tuhan, janganlah jauh dari padaku.
Tolong, tolong, majulah membela aku,*
ya Tuhan Allahku, berjuanglah bagiku.
Semoga teman-temanku bersorak gembira,*
semua yang mengharapkan keselamatanku.
Semoga mereka mengakui: “Agunglah Tuhan, *
Ia memperjuangkan kesejahteraan hambaNya.”
Maka aku akan mewartakan keadilanMu *
dan memuji Engkau sepanjang hari.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera
dan Roh Kudus.
seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon 3
Aku akan mewartakan keadilanMu dan memuji Engkau sepanjang hari
BACAAN
Yak. 4: 13 – 5: 11
4:13 Jadi sekarang, hai kamu yang
berkata: "Hari ini atau besok kami berangkat ke kota anu, dan di sana kami
akan tinggal setahun dan berdagang serta mendapat untung",
4:14 sedang kamu tidak tahu apa
yang akan terjadi besok. Apakah arti hidupmu? Hidupmu itu sama seperti uap yang
sebentar saja kelihatan lalu lenyap.
4:15 Sebenarnya kamu harus
berkata: "Jika Tuhan menghendakinya, kami akan hidup dan berbuat ini dan
itu."
4:16 Tetapi sekarang kamu
memegahkan diri dalam congkakmu, dan semua kemegahan yang demikian adalah
salah.
4:17 Jadi jika seorang tahu
bagaimana ia harus berbuat baik, tetapi ia tidak melakukannya, ia berdosa.
5:1 Jadi sekarang hai kamu
orang-orang kaya, menangislah dan merataplah atas sengsara yang akan menimpa
kamu!
5:2 Kekayaanmu sudah busuk, dan
pakaianmu telah dimakan ngengat!
5:3 Emas dan perakmu sudah
berkarat, dan karatnya akan menjadi kesaksian terhadap kamu dan akan memakan
dagingmu seperti api. Kamu telah mengumpulkan harta pada hari-hari yang sedang
berakhir.
5:4 Sesungguhnya telah
terdengar teriakan besar, karena upah yang kamu tahan dari buruh yang telah
menuai hasil ladangmu, dan telah sampai ke telinga Tuhan semesta alam keluhan
mereka yang menyabit panenmu.
5:5 Dalam kemewahan kamu telah
hidup dan berfoya-foya di bumi, kamu telah memuaskan hatimu sama seperti pada
hari penyembelihan.
5:6 Kamu telah menghukum,
bahkan membunuh orang yang benar dan ia tidak dapat melawan kamu.
5:7 Karena itu,
saudara-saudara, bersabarlah sampai kepada kedatangan Tuhan! Sesungguhnya
petani menantikan hasil yang berharga dari tanahnya dan ia sabar sampai telah
turun hujan musim gugur dan hujan musim semi.
5:8 Kamu juga harus bersabar
dan harus meneguhkan hatimu, karena kedatangan Tuhan sudah dekat!
5:9 Saudara-saudara, janganlah
kamu bersungut-sungut dan saling mempersalahkan, supaya kamu jangan dihukum.
Sesungguhnya Hakim telah berdiri di ambang pintu.
5:10 Saudara-saudara, turutilah
teladan penderitaan dan kesabaran para nabi yang telah berbicara demi nama
Tuhan.
5:11 Sesungguhnya kami menyebut
mereka berbahagia, yaitu mereka yang telah bertekun; kamu telah mendengar
tentang ketekunan Ayub dan kamu telah tahu apa yang pada akhirnya disediakan
Tuhan baginya, karena Tuhan maha penyayang dan penuh belas kasihan.
BACAAN LAIN
Dia dan aku, kesaksian Gabrielle Bossis, mengenai Kasih Allah
Penterjemah Dr.Budi Purnama
Penerbit Mutiara Terpendam
2006/49-50
4. PENDERITAAN
Pagi ini telah kaulihat bahwa suatu persembahan yang dilakukan dengan
gembira tidak lagi dirasakan sebagai pengorbanan. Tetapi kita akan merasakannya
sebagai beban yang berat, bila kita melakukannya dengan setengah hati. Angkatlah
salibmu ke atas bahumu, dan majulah! Maju bersamaKu, dan selalu lebih dekat
lagi padaKu. Arahkanlah setiap pikiranmu kepadaKu, seakan seluruh pikiranmu
telah hanyut ke dalam pikiranKu. Berilah kepadaKu pandangan penuh kepercayaan. Aku
juga meletakkan kepercayaanKu padamu, meskipun engkau hanya kecil sekali. Jadi,
letakkan juga kepercayaanmu kepadaKu, kepada yang Mahabesar dan Mahakuasa. Ingatlah
bahwa Aku dapat memberikan segala-galanya kepadamu. Tetapi Aku ingin bahwa
anak-anakKu memohonnya kepadaKu, dan Aku ingin merasakan denyutan hatimu,
karena kalian ini adalah anak-anak kecilKu yang terkasih. 22 Okt 1942
DOA PENUTUP
Allah maha pengasih, Engkau telah menebus kami dan mengangkat kami
menjadi anak-anakMu, karena kami percaya akan Kristus. Semoga kami memperoleh kebebasan sejati dan warisan
abadi. Demi Yesus Kristus, pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama
Engkau dalam persekutuan Roh Kudus, sepanjang segala masa. Amin
PENUTUP
P: Marilah memuji Tuhan
U: Syukur kepada Allah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar