Senin, 9 November 2020
Pekan Biasa XXXII – O Pekan IV
Pesta Pemberkatan Gereja Basilika Lateran (P)
IBADAT SIANG
PEMBUKAAN
P: Ya, Allah, bersegeralah menolong aku.
U: Tuhan, perhatikanlah hambaMu.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti
pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Alleluya
MADAH
Engkau Tuhan raja mulya
Yang mengatur segalanya
Fajar pagi Kauterbitkan
Panas siang Kaukobarkan.
Padamkan api sengketa
Yang memisahkan sesama
Teguhkan s’mangat berpadu
Yang menyatukan sekutu.
Kabulkanlah doa kami
Ya Allah Bapa surgawi
Bersama Putra dan RohMu
Sekarang serta selalu. Amin.
PENDARASAN MAZMUR
Ant. 1 RumahKu akan disebut rumah sembahyang(M.P.
Alleluya).
Mazmur 118 (119),129-136 Renungan tentang hukum Tuhan
Cinta kasih itu kesempurnaan hukum (Rom 13,10)
SabdaMu mengagumkan, ya Tuhan,*
aku berpegang padanya.
Singkapkanlah firmanMu yang memberi terang,*
yang memberi pengertian kepada orang yang bersahaja.
Dengan mulut ternganga aku termengah-mengah,*
sebab aku rindu akan perintahMu.
Perhatikan daku dan kasihanilah aku,*
sebab aku cinta padaMu.
Teguhkanlah langkahku sesuai dengan janjiMu,*
janganlah kejahatan menguasai aku.
Bebaskanlah aku dari penindasan,*
supaya aku berpegang pada titahMu.
Pandanglah hambaMu dengan wajah berseri,*
ajarkanlah kehendakMu kepadaku.
Air mataku berlinang-linang,*
sebab banyak orang tidak berpegang pada hukumMu.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti
pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Ant. 1 RumahKu akan disebut rumah sembahyang,(M.P.
Alleluya).
Ant. 2 Terpujilah
Engkau, ya Tuhan, di rumahMu yang suci, (M.P. Alleluya).
Mazmur 81 (82)
Allah memimpin sidang surgawi,*
menghakimi para dewata:
“Berapa lama lagi kamu menghakimi dengan lalim,*
dan memihak kepada orang jahat?
Belalah orang lemah dan yatim piatu,*
berilah keadilan kepada orang hina dan papa.
Luputkanlah orang lemah dan miskin,*
luputkanlah mereka dari tangan orang berdosa”.
Para dewata kehilangan akal berkeliaran dalam kegelapan,*
segala dasar bumi goyang.
“Tadinya kukira kamu semua dewata,*
putera Allah yang mahatinggi.
Nyatanya kamu mati seperti manusia,*
tewas seperti perwira gadungan”.
Bangkitlah, ya Allah, hakimilah bumi,*
rajailah sendiri segala bangsa.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti
pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Ant. 2 Terpujilah Engkau, ya Tuhan, di rumahMu yang suci, (M.P.
Alleluya).
Ant. 3 Pujilah Tuhan dalam himpunan para kudusNya, (M.P.
Alleluya).
Mazmur 119 (120) Merindukan perdamaian
Sabarlah dalam kesusahan dan bertekunlah dalam doa (Rom
12,12).
Dalam kesesakanku aku berseru kepada Tuhan,*
dan Ia mendengarkan daku.
Ya Tuhan, lepaskanlah aku dari bibir pendusta,*
dan dari lidah penipu.
Tuhan pasti membalas kamu,*
Ia pasti mengganjar kamu, hai para penipu!
Dengan panah tajam dari busur tentara,*
dengan bara yang berpijar-pijar.
Celakalah aku entah aku tinggal jauh di daerah Mesekh,*
entah jauh di perkemahan Kedar!
Aku masih tinggal terlalu dekat juga,*
pada orang yang membenci perdamaian.
Kalau aku, perdamaianlah yang kubicarakan,*
sedangkan mereka hanya peperangan.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti
pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Ant. 3 Pujilah Tuhan dalam himpunan para kudusNya, (M.P.
Alleluya).
BACAAN SINGKAT
(1 Kor 3, 16-17)
Saudara-saudara, kamu
kan tahu, bahwa kamu tempat kediaman Allah dan bahwa Roh Allah tinggal dalam
dirimu. Orang yang menghancurkan kediaman Allah, akan dihancurkan oleh Allah.
Sebab kuduslah kediaman Allah dan kamu sendirilah kediaman itu.
P: Tuhan,
aku mencintai rumah kediamanMu.
U: Tempat
Engkau bersemayam dalam kemuliaan.
DOA PENUTUP
Ya Allah, Engkau telah sudi mengumpulkan kami menjadi umat
pilihanMu. Semoga kami sungguh menghormati, mencintai dan mentaati Engkau, hingga di bawah bimbinganMu kami
mencapai surga yang Kaujanjikan. Demi Yeus Kristus, PuteraMu dan pengantara
kami, yang hidup dan berkuasa bersama Bapa dalam persekutuan Roh Kudus,
sepanjang segala masa. Amin.
PENUTUP
P: Marilah memuji Tuhan.
U: Syukur kepada Allah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar