Minggu, 8 November 2020
Pekan Biasa XXXII – O
Pekan IV
Hari Minggu Biasa (H)
IBADAT BACAAN
PEMBUKAAN
P: Ya Allah, bersegeralah menolong aku
U: Ya Tuhan, perhatikanlah hambaMu
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti
pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Alleluya
MADAH
Yesus penyelamat kami
Hari yang pertama ini
Kausucikan selamanya
Dengan kebangkitan mulya
Bangkitlah sekarang ini
Hati dan semangat kami
Bangkitkanlah kemudian
Badan kami berkat iman
Bila Engkau datang lagi
Kami kan menyongsong pasti
Untuk hidup seterusnya
bersamaMu pada Bapa
Perkenankan kami nanti
Memuji sepenuh hati
Bapa Putra Roh mulia
Selalu senantiasa. Amin
PENDARASAN MAZMUR
Ant. 1
Siapakah boleh mendaki gunung Tuhan, siapakah berdiri di tempatNya yang
kudus?
Mazmur 23 (24) Tuhan masuk baitNya yang kudus
Pintu surga terbuka untuk Kristus pada waktu kenaikanNya
(S.Ireneus)
Milik Tuhanlah bumi dan segala isinya,*
jagat dan semua penghuninya.
Sebab Tuhan yang mendasarkan bumi atas laut,*
menegakkannya atas samudra raya.
Siapakah boleh mendaki gunung Tuhan,*
siapakah berdiri di tempatNya yang kudus?
Yang bersih tangannya dan murni hatinya,*
yang tidak bersikap curang dan tidak bersumpah palsu.
Dia yang menerima berkat Tuhan *
dan memperoleh balas jasa dari Allah, penyelamatnya.
Orang demikianlah yang mencari Tuhan,*
yang menghadap hadirat Allah Yakub.
Tinggikanlah tiangmu, hai gapura-gapura, †
dan lebarkanlah dirimu, gerbang abadi,*
supaya masuklah raja mulia.
Siapakah raja mulia itu?†
Tuhan yang perkasa dan perwira,*
Tuhan yang jaya dalam peperangan.
Tinggikanlah tiangmu, hai gapura-gapura, †
dan lebarkanlah dirimu, gerbang abadi,*
supaya masuklah raja mulia.
Siapakah raja mulia itu?†
Tuhan semesta alam,*
Dialah raja mulia.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti
pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Ant. 1
Siapakah boleh mendaki gunung Tuhan, siapakah berdiri di tempatNya yang
kudus?
Ant. 2
Pujilah Allah kami, hai para bangsa, sebab Allah memperkenankan kami
tetap hidup.
Mazmur 65 (66) Madah untuk kurban syukur
Kebangkitan Tuhan dan bertobatnya para bangsa (Hesychius).
I
Bersorak-sorailah bagi Allah, hai seluruh bumi, †
bermazmurlah bagi namaNya yang mulia *
dan gemakanlah pujianNya.
Berkatalah; “Ya Allah, betapa dahsyatlah karyaMu, †
betapa hebatlah kekuatanMu,*
sehingga musuh terbungkuk-bungkuk di hadapanMu.
Seluruh bumi sujud menyembah Engkau *
dan memuji namaMu dengan mazmur.”
Mari saksikan karya Allah,*
perbuatan Allah menggemparkan manusia.
Allah mengubah laut menjadi tanah kering, †
mereka menyeberangi sungai tanpa menjadi basah,*
mari kita bersorak-sorai kepada Allah.
Ia memerintah dari bentengNya yang abadi, †
pandanganNya mengawasi para bangsa,*
jangan sampai ada yang memberontak melawan Dia.
Pujilah Allah kami, hai para bangsa,*
serukanlah pujianNya dengan sepenuh hati.
Sebab Allah memperkenankan kami tetap hidup *
dan tidak menyerahkan kami kepada kematian.-
Engkau telah menguji kami, ya Allah,*-
membesut kami seperti membesut perak.
Engkau membawa kami ke padang belantara *
dan menimpakan wabah kepada kami.
Engkau memusingkan kepala kami dengan penyakit, †
kami mengalami siksaan api dan air *
setelah kami Kaubawa ke luar dari kemakmuran Mesir.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti
pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Ant. 2
Pujilah Allah kami, hai para bangsa, sebab Allah memperkenankan kami
tetap hidup.
Ant. 3
Dengarkanlah, hai kamu semua yang takwa, aku hendak mewartakan yang
dikerjakan Allah bagiku.
II
Aku akan masuk rumahMu membawa kurban bakaran, †
aku kan memenuhi
nazar *
yang telah kuucapkan dalam kegelisahanku.
Aku akan mempersembahkan hewan tambun,†
membakar domba jantan menjadi kurban yang harum,*
aku akan menyediakan kurban sapi dan kambing.
Mari, dengarkanlah, hai kamu semua yang takwa,*
aku hendak mewartakan yang dikerjakan Allah bagiku.
KepadaNya aku telah berseru,*
dan pujianNya telah kunyanyikan.
Sekiranya aku menyadari suatu kesalahan,*
Tuhanku pasti tidak mendengarkan daku
Tetapi kenyataannya Allah mendengarkan daku *
dan mengindahkan doa permohonanku.
Terpujilah Allah, yang tidak menolak doaku *
dan tidak menjauhkan kasih setiaNya dari padaku.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti
pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Ant. 3
Dengarkanlah, hai kamu semua yang takwa, aku hendak mewartakan yang
dikerjakan Allah bagiku.
BACAAN
1 Mak 1:1-24
1Mak 1:1 Aleksander
bin Filipus, orang Makedonia, telah merebut kekuasaan. Maka bertolaklah ia dari
negeri Kitim dan dikalahkannyalah Darius, raja Persia dan Media. Ia sendiri
menjadi raja menggantikan Darius, pertama-tama atas negeri Helas.
1Mak 1:2 Ia mengadakan banyak peperangan dan direbutnya
pelbagai kota berbenteng dan disembelihnya raja beberapa negeri.
1Mak 1:3 Ia menembus sampai ke ujung-ujung bumi dan
dirampasinya amat banyak bangsa. Dan bumi berdiam diri di hadapan Aleksander.
Maka ia menjadi tinggi hati dan congkak.
1Mak 1:4 Dihimpun olehnya pasukan yang sangat kuat dan
dikuasai olehnya berbagai negeri, bangsa dan penguasa yang wajib memberikan
upeti kepadanya.
1Mak 1:5 Ia jatuh sakit akhirnya di tempat tidurnya dan
merasa akan mati.
1Mak 1:6 Maka dipanggilnyalah para penjabatnya yang
terkemuka, yang sejak masa mudanya dididik bersama dengannya. Waktu masih hidup
ia membagi-bagikan kerajaannya kepada mereka.
1Mak 1:7 Adapun Aleksander menjadi raja selama dua belas
tahun, lalu mangkat.
1Mak 1:8 Para penjabatnya menjadi berkuasa,
masing-masing di wilayahnya sendiri.
1Mak 1:9 Setelah Aleksander mangkat maka mereka sekalian
mengenakan mahkota dan demikianpun anak mereka sesudahnya, bertahun-tahun lamanya.
Merekapun banyak berbuat jahat di bumi.
1Mak 1:10 Dari pada mereka itulah terbit sebuah
tunas yang berdosa, yaitu Antiokhus Epifanes putera raja Antiokhus. Ia telah
menjadi sandera di Roma. Antiokhus Epifanes menjadi raja dalam tahun seratus tiga
puluh tujuh di zaman pemerintahan Yunani.
1Mak 1:11 Di masa itu tampil dari Israel beberapa
orang jahat yang meyakinkan banyak orang dengan berkata: "Marilah kita
pergi dan mengadakan perjanjian dengan bangsa-bangsa di keliling kita. Sebab
sejak kita menyendiri maka kita ditimpa banyak malapetaka."
1Mak 1:12 Usulnya itu diterima baik.
1Mak 1:13 Maka beberapa orang dari kalangan rakyat
bersedia untuk menghadap raja. Mereka diberi hak oleh raja untuk menuruti adat
istiadat bangsa-bangsa lain.
1Mak 1:14 Kemudian orang-orang itu membangun di
Yerusalem sebuah gelanggang olah raga menurut adat bangsa-bangsa lain.
1Mak 1:15 Merekapun memulihkan kulup mereka pula
dan murtadlah mereka dari perjanjian kudus. Mereka bergabung dengan
bangsa-bangsa lain dan menjual dirinya untuk berbuat jahat.
1Mak 1:16 Setelah kokoh kuat kerajaannya maka
Antiokhus bermaksud memerintah juga di negeri Mesir, supaya dengan demikian
merajai kedua kerajaan itu.
1Mak 1:17 Maka ia memasuki negeri Mesir dengan
banyak pasukan, yaitu kereta perang, gajah, pasukan berkuda dan angkatan laut
yang besar.
1Mak 1:18 Mulailah ia berperang melawan Ptolemeus
raja Mesir, yang dikalahkan lalu melarikan diri. Dalam pada itu banyak orang
tewas karena luka.
1Mak 1:19 Kota-kota berbenteng di negeri Mesir
direbut dan dirampasi oleh Antiokhus.
1Mak 1:20 Sesudah mengalahkan Mesir dalam tahun
seratus empat puluh tiga maka kembalilah Antiokhus dan menyerbu Israel serta
naik menyerang kota Yerusalem dengan tentara besar.
1Mak 1:21 Ia memasuki Bait Suci dengan congkaknya.
Diangkutnyalah mezbah emas, kandil, segala perkakasnya,
1Mak 1:22 meja roti sajian, bokor penyiram, cawan,
perukupan emas, tabir, semua karangan dan segenap perhiasan emas yang ada pada
muka Bait Allah, yang seluruh lapis emasnya direnggutkan oleh Antiokhus.
1Mak 1:23 Diambilnya juga perak, emas dan perkakas
berharga serta harta benda tersembunyi yang ditemukannya.
1Mak 1:24 Kemudian Antiokhus pulang ke negerinya
dengan membawa semuanya itu, setelah ditumpahkannya banyak darah dan
diucapkannya kata-kata yang congkak sekali.
BACAAN PILIHAN
De Imitatione Christi – Mengikuti Jejak Kristus
Bagian I -
NASIHAT-NASIHAT UNTUK HIDUP ROHANI
PASAL XI – HAL MEMPEROLEH KETENTERAMAN HATI SERTA
PERKEMBANGAN ROHANI
3. Jika kita telah
benar-benar mematikan diri kita, dan bila hati kita tidak terlibat di dalam
perkara-perkara duniawi,niscaya kita sudah dapat mengenyam kenikmatan Ilahi dan
telah dapat sedikit mengetahui sinar cahaya kebahagiaan. Satu-satunya rintangan
serta halangan yang terbesar ialah karena kita tidak terlepas dari hawa nafsu
serta keinginan-keinginan kita dan tidak mencoba melalui jalan yang sempurna
seperti orang-orang suci. Lagi pula, jika kita sedikit saja mengalami kegagalan
atau merasa kecewa, kita lekas putus asa dan pergi mencari hiburan pada sesama
manusia.
MADAH ALLAH TUHAN KAMI
Allah, Tuhan kami.*
Engkau kami puji dan muliakan.
Bapa yang kekal abadi,*
seluruh bumi bersembah sujud pada-Mu.
Bagi-Mu seluruh malaikat bermadah,*
seluruh isi surga bernyanyi.
Bagi-Mu kerubim dan serafim*
tak kunjung putus melambungkan pujian.
Kudus, kudus, kuduslah Tuhan,*
Allah segala kuasa.
Surga dan bumi*
penuh kemuliaan-Mu.
Kepada-Mu paduan para rasul bersyukur,*
rombongan para nabi berbakti.
Kepada-Mu barisan para martir berkurban*
dengan mempertaruhkan nyawa.
Kepada-Mu Gereja kudus beriman,*
tersebar di seluruh dunia.
Ya Bapa Yang Mahakuasa,*
pencipta semesta alam.
Putra sejati Yang Terpuji,*
Putra Bapa Yang Tunggal.
Roh Kudus, cahaya mulia,*
penghibur umat beriman.
Engkaulah raja agung, ya Kristus,*
Engkaulah Putra Allah yang hidup.
Engkau sudi dikandung santa perawan*
menjadi manusia demi keselamatan kami.
Engkau mematahkan belenggu maut,*
membuka pintu kerajaan surga bagi kami.
Engkau bertakhta mulia di sisi Bapa,*
mengadili umat manusia.
Kami mohon,lindungilah hamba-hamba-Mu,*
yang Kautebus dengan darah-Mu sendiri.
Sambutlah kami bersama para kudus*
dalam kemuliaan abadi.
Selamatkanlah umat-Mu, ya Tuhan,*
dan berkatilah milik pusaka-Mu.
Bimbinglah kami semua,*
dan muliakanlah untuk selamanya.
Setiap hari kami meluhurkan Dikau,*
kami memuji nama-Mu sepanjang masa.
Ya Tuhan, sudilah menjaga kami,*
agar senantiasa luput dari dosa.
Kasihanilah kami, ya Tuhan,*
kasihanilah kami.
Limpahkanlah kasih setia-Mu kepada kami,*
sebab kami berharap kepada-Mu.
Kepada-Mu kami percaya, ya Tuhan,*
kami takkan kecewa selama-lamanya.
DOA PENUTUP
Allah yang mahakuasa
dan maharahim, singkirkanlah kiranya segala sesuatu yang menganggu kami,supaya
kami dapat menjalankan kehendakMu dalam kebebasan lahir batin. Demi Yesus
Kristus, PuteraMu dan pengantara kami, yang hidup dan berkuasa, kini dan
sepanjang masa. Amin.
PENUTUP
P: Marilah memuji Tuhan
U: Syukur kepada Allah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar