Senin, 9
November 2020
Pekan Biasa XXXII – O
Pekan IV
Pesta Pemberkatan Gereja Basilika Lateran (P)
IBADAT BACAAN
PEMBUKAAN
P: Ya Allah, bersegeralah menolong aku
U: Ya Tuhan, perhatikanlah hambaMu
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus
Seperti pada permulaan, sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Alleluya
MADAH
Kota Yerusalem mulya
Yang aman dan sentosa
Engkau dibangun di surga
Dari batu bernyawa
Suci murni indah permai
Tak ubahnya mempelai.
Engkau turun dari surga
Bagai mempelai mulya
Yang siap menghadap Tuhan
Dihias kesucian
Untuk bersatu slamanya
Dengan Tuhan yang jaya.
Pintumu penuh permata
Lebar-lebar terbuka
Bagi wargamu semua
Yang demi Anakdomba
Rela mengurbankan nyawa
Menumpahkan darahnya.
Terpujilah Allah Bapa
Pencipta yang kuasa
Bersama Putra ilahi
Yang bangkit dari mati
Menganugerahkan RohNya
Untuk tinggal slamanya. Amin.
PENDARASAN MAZMUR
Antifon 1
Tinggikanlah tiangmu, hai gapura-gapura, dan lebarkanlah
dirimu, gerbang abadi.
Mazmur 23 (24)
Milik Tuhanlah bumi dan segala isinya,*
jagat dan semua penghuninya.
Sebab Tuhan yang mendasarkan bumi atas laut,*
menegakkannya atas samudra raya.
Siapakah boleh mendaki gunung Tuhan,*
siapakah berdiri di tempatNya yang kudus?
Yang bersih tangannya dan murni hatinya,*
yang tidak bersikap curang dan tidak bersumpah palsu.
Dia yang menerima berkat Tuhan *
dan memperoleh balas jasa dari Allah, penyelamatnya.
Orang demikianlah yang mencari Tuhan,*
yang menghadap hadirat Allah Yakub.
Tinggikanlah tiangmu, hai gapura-gapura, +
dan lebarkanlah dirimu, gerbang abadi,*
supaya masukkah raja mulia.
Siapakah raja mulia itu?+
Tuhan yang perkasa dan perwira,*
Tuhan yang jaya dalam peperangan.
Tinggikanlah tiangmu, hai gapura-gapura, +
dan lebarkanlah dirimu, gerbang abadi,*
supaya masuklah raja mulia.
Siapakah raja mulia itu?+
Tuhan semesta alam,*
Dialah raja mulia.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
Seperti pada permulaan sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon 1
Tinggikanlah tiangmu, hai gapura-gapura, dan lebarkanlah
dirimu, gerbang abadi.
Antifon 2
Betapa menyenangkan kediamanMu, ya Tuhan semesta alam.
Mazmur 83 (84)
Betapa menyenangkan kediamanMu,*
ya Tuhan semesta alam!
Hatiku rindu mendambakan pelataran rumah Tuhan;*
jiwa ragaku bersorak-sorai kepada Allah yang hidup.
Bahkan burung pipit mendapat tempat,*
dan burung layang-layang bersarang di rumahMu.
Mereka meletakkan anak-anaknya dekat mezbahMu,*
ya Tuhan semesta alam, rajaku dan Allahku.
Berbahagialah orang yang diam di rumahMu,*
yang selalu memuji
Engkau.
Berbahagialah orang yang menimba kekuatan dari padaMu,*
yang suka berziarah ke rumahMu.
Lembah kering yang mereka lintasi *
berubah menjadi sumber air berkat hujan pertama.
Mereka berjalan dari kota ke kota *
hendak menghadap Allah di gunung Sion.
Tuhan, Allah semesta alam, dengarkanlah doaku,*
condongkanlah telingaMu, ya Allah Yakub.
Lihatlah, ya Allah, raja agung,*
pandanglah raja yang Kauurapi.
Lebih baik satu hari di pelataranMu *
daripada seribu hari di tempat lain.
Lebih baik berdiri di ambang pintu rumah Allah*
dari pada diam di rumah orang berdosa.
Sebab Tuhan Allah adalah raja yang agung dan murah hati,*
Ia memberikan kasih dan kemuliaan.
Tuhan menganugerahkan kebahagiaan *
kepada orang yang hidup tanpa cela.
Tuhan semesta alam,*
berbahagialah orang yang percaya kepadaMu.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala
abad. Amin
Antifon 2
Betapa menyenangkan kediamanMu, ya Tuhan semesta alam.
Antifon 3
Hai kota Yerusalem, Tuhan cinta padamu dan memperindah
engkau.
Mazmur 86 (87)
Hai Yerusalem, kota di atas gunung yang kudus,*
Tuhan cinta padamu.
Hai benteng Sion, Tuhan yang memperindah semua kediaman
Yakub *
berfirman dalam dirimu:
“Mesir dan Babel akan Kudaftar *
antara mereka yang mengakui Aku.
Bahkan Filistea, Tirus dan Etiopia *
akan termasuk warga negara Sion.”
Tetapi tentang Sion sendiri akan dikatakan: +
“Orang ini dan orang itu kelahiran Sion, *
Allah yang mahatinggi menyentosakannya.”
Tuhan akan mencatat dalam daftar para bangsa: *
“Inipun dilahirkan di Sion.”
Dan semua orang yang pernah menderita demi Sion *
akan bernyanyi dan menari-nari.
Kemuliaaan kepada
Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
Seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala
abad. Amin
Antifon 3
Hai kota Yerusalem, Tuhan cinta padamu dan memperindah
engkau.
BACAAN
1Ptr. 2:1-17
1Ptr 2:1 Karena
itu buanglah segala kejahatan, segala tipu muslihat dan segala macam
kemunafikan, kedengkian dan fitnah.
1Ptr 2:2 Dan
jadilah sama seperti bayi yang baru lahir, yang selalu ingin akan air susu yang
murni dan yang rohani, supaya olehnya kamu bertumbuh dan beroleh keselamatan,
1Ptr 2:3 jika
kamu benar-benar telah mengecap kebaikan Tuhan.
1Ptr 2:4 Dan
datanglah kepada-Nya, batu yang hidup itu, yang memang dibuang oleh manusia,
tetapi yang dipilih dan dihormat di hadirat Allah.
1Ptr 2:5 Dan
biarlah kamu juga dipergunakan sebagai batu hidup untuk pembangunan suatu rumah
rohani, bagi suatu imamat kudus, untuk mempersembahkan persembahan rohani yang
karena Yesus Kristus berkenan kepada Allah.
1Ptr 2:6 Sebab
ada tertulis dalam Kitab Suci: "Sesungguhnya, Aku meletakkan di Sion
sebuah batu yang terpilih, sebuah batu penjuru yang mahal, dan siapa yang
percaya kepada-Nya, tidak akan dipermalukan."
1Ptr 2:7 Karena
itu bagi kamu, yang percaya, ia mahal, tetapi bagi mereka yang tidak percaya:
"Batu yang telah dibuang oleh tukang-tukang bangunan, telah menjadi batu
penjuru, juga telah menjadi batu sentuhan dan suatu batu sandungan."
1Ptr 2:8 Mereka
tersandung padanya, karena mereka tidak taat kepada Firman Allah; dan untuk itu
mereka juga telah disediakan.
1Ptr 2:9 Tetapi
kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat
kepunyaan Allah sendiri, supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang
besar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada
terang-Nya yang ajaib:
1Ptr 2:10 kamu,
yang dahulu bukan umat Allah, tetapi yang sekarang telah menjadi umat-Nya, yang
dahulu tidak dikasihani tetapi yang sekarang telah beroleh belas kasihan.
1Ptr 2:11
Saudara-saudaraku yang kekasih, aku menasihati kamu, supaya sebagai
pendatang dan perantau, kamu menjauhkan diri dari keinginan-keinginan daging
yang berjuang melawan jiwa.
1Ptr 2:12 Milikilah
cara hidup yang baik di tengah-tengah bangsa-bangsa bukan Yahudi, supaya
apabila mereka memfitnah kamu sebagai orang durjana, mereka dapat melihatnya
dari perbuatan-perbuatanmu yang baik dan memuliakan Allah pada hari Ia melawat
mereka.
1Ptr 2:13
Tunduklah, karena Allah, kepada semua lembaga manusia, baik kepada raja
sebagai pemegang kekuasaan yang tertinggi,
1Ptr 2:14 maupun
kepada wali-wali yang diutusnya untuk menghukum orang-orang yang berbuat jahat
dan menghormati orang-orang yang berbuat baik.
1Ptr 2:15 Sebab
inilah kehendak Allah, yaitu supaya dengan berbuat baik kamu membungkamkan
kepicikan orang-orang yang bodoh.
1Ptr 2:16 Hiduplah
sebagai orang merdeka dan bukan seperti mereka yang menyalahgunakan kemerdekaan
itu untuk menyelubungi kejahatan-kejahatan mereka, tetapi hiduplah sebagai hamba
Allah.
1Ptr 2:17
Hormatilah semua orang, kasihilah saudara-saudaramu, takutlah akan
Allah, hormatilah raja!
BACAAN PILIHAN
Hari ini kita merayakan Pesta Pemberkatan Gereja Basilika
Lateran. Basilika agung ini didirikan oleh Kaisar Konstantinus Agung, putra
Santa Helena, pada tahun 324. Dalam konteks sejarah Kristiani, Basilika ini
merupakan Basilika agung yang pertama, yang melambangkan kemerdekaan dan
perdamaian di dalam Gereja setelah tiga-abad lebih berada di dalam kancah
penghambatan dan penganiayaan kaisar-kaisar Romawi yang kafir. Pemberkatannya
yang kita peringati pada hari ini merupakan peringatan akan kemerdekaan dan
perdamaian itu. Basilika Lateran merupakan Takhta Paus, bukan Basilika St.
Petrus sebagaimana yang anda kira selama ini. Ketika Paus menetapkan dogma,
Beliau berbicara dari Takhtanya di Basilika Lateran ini. Di Basilika Lateran
inilah Kursi Petrus berada. Mula-mula pesta ini hanya dirayakan di Roma, namun
lama kelamaan menjadi pesta bagi seluruh Gereja. Dalam pesta ini, selain kita
mengenang dan memperingati kemerdekaan dan perdamaian yang dialami Gereja, kita
juga mau mengungkapkan cinta kasih dan kesatuan kita dengan Uskup Roma, yang
sekaligus menjabat sebagai Paus, pemersatu seluruh Gereja dalam cinta kasih
Kristus. Gereja, tempat kita berkumpul merupakan tanda dan lambang Gereja, Umat
Allah.
DOA PENUTUP
Ya Allah, Engkau telah sudi mengumpulkan kami menjadi umat
pilihanMu. Semoga kami sungguh menghormati, mencintai dan mentaati Engkau, hingga di bawah bimbinganMu kami
mencapai surga yang Kaujanjikan. Demi Yesus Kristus, PuteraMu dan pengantara
kami, yang hidup dan berkuasa bersama Bapa dalam persekutuan Roh Kudus,
sepanjang segala masa. Amin.
PENUTUP
P: Marilah memuji Tuhan
U: Syukur kepada Allah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar