Senin, 17 Maret 2025
Pekan II Prapaskah – O Pekan II
Hari Biasa Pekan II Prapaskah (U)
IBADAT BACAAN
PEMBUKAAN
P: Ya Allah, bersegeralah menolong aku.
U: Ya Tuhan, perhatikanlah hamba-Mu.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan, sekarang, selalu, dan sepanjang segala abad. Amin.
MADAH
Kinilah waktu yang tepat
Untuk menerima rahmat
Asalkan kita bertobat
Dengan kebulatan tekad.
Hati kita yang terluka
Tertindih timbunan dosa
Mengharapkan pengampunan
Hasil karya Kristus Tuhan.
Marilah kita semua
Menyiapkan Paska Raya
Dengan tekun berusaha
Menjadi abdi sesama.
Ya Tritunggal Maha Suci
Trimalah pujian kami
Yang kami lambungkan ini
Dengan ikhlas penuh bakti. Amin.
PENDARASAN MAZMUR
Ant. 1 Ya Tuhan, condongkanlah telinga-Mu kepadaku dan bebaskanlah aku.
Mazmur 30 (31):1-17; 20-25 Doa orang menderita yang penuh kepercayaan
Ya Bapa, ke dalam Tangan-Mu Kuserahkan Nyawa-Ku (Lukas 23:46).
I
Kepada-Mu, ya Tuhan, aku berlindung,*
jangan sampai aku dikecewakan!
Demi kesetiaan-Mu selamatkanlah aku, †
condongkanlah telinga-Mu kepadaku,*
dan bebaskanlah aku segera!
Sudilah Engkau menjadi gunung pengungsianku*
dan benteng pertahananku yang kuat.
Sebab Engkaulah pelindung dan penyelamatku,
dan demi nama-Mu Engkau akan membimbing dan menuntun daku.
Engkau akan melepaskan daku dari jaring †
yang dipasang untuk menjerat aku,*
sebab Engkaulah pelindungku.
Ke dalam Tangan-Mu kuserahkan hidupku,*
Tebuslah aku, ya Tuhan Allah.
Sungguh, aku benci akan para pemuja berhala, †
dan aku menaruh kepercayaanku pada Tuhan;*
aku bersorak-sorai dengan gembira atas kasih setia-Mu.
Ketika melihat penderitaanku,*
Engkau membela aku terhadap serangan musuh.
Engkau tidak menyerahkan daku ke tangannya*
dan tidak menjerumuskan daku ke alam maut.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan, sekarang, selalu, dan sepanjang segala abad. Amin
Ant. 1 Ya Tuhan, condongkanlah telinga-Mu kepadaku dan bebaskanlah aku.
Ant. 2 Pandanglah hamba-Mu dengan wajah berseri, ya Tuhan.
II
Kasihanilah aku, ya Tuhan,*
sebab sungguh sesaklah hatiku.
Mataku pudar karena sedih,
meranalah jiwa dan ragaku.
Hidupku dihabiskan oleh derita,*
Sepanjang umur aku berkeluh kesah.
Kekuatanku surut terisap sengsara.
tulang-tulangku retak dan rapuhlah tenagaku,*
Aku menjadi bahan hinaan bagi tetanggaku,*
dan alamat naas bagi handai taulanku.
Semua orang yang melihat aku di jalan,*
lari terbirit-birit menghindari aku.
Lisutlah aku tak ubahnya dengan mayat,*
tiada berarti bagaikan jambangan yang pecah.
Kudengar desas-desus dibisikkan dari mulut ke mulut,*
suasana ketakutan menghantui aku.
Mereka bersekongkol mencelakakan daku,*
bersepakat mencabut nyawaku.
Tetapi aku, aku percaya kepada-Mu, ya Tuhan, †
aku berkata: “Engkaulah Allahku,*
hidupku ada dalam Tangan-Mu.”
Renggutlah aku dari cengkeraman musuh,*
dan bebaskan daku dari para pengejarku.
Pandanglah hamba-Mu dengan wajah berseri,*
selamatkanlah aku demi kasih setia-Mu.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan, sekarang, selalu, dan sepanjang segala abad. Amin
Ant. 2 Pandanglah hamba-Mu dengan wajah berseri, ya Tuhan.
Ant. 3 Terpujilah Tuhan, yang menyatakan kasih-Nya yang mengagumkan kepadaku.
III
Betapa berlimpahlah kebaikan-Mu,*
yang Kausediakan bagi orang takwa,
yang Kaukerjakan di hadapan seluruh umat manusia,*
bagi orang yang berharap pada-Mu.
Engkau menyembunyikan mereka dalam kehadiran-Mu,*
terhadap fitnahan musuh.
Engkau melindungi mereka dalam rumah-Mu*
terhadap lidah yang mengumpat.
Terpujilah Tuhan †
yang menyatakan kasih-Nya yang mengagumkan,*
dari dalam benteng-Nya yang kuat.
Pernah aku berkata dalam kegelisahanku:*
“Aku telah terpisah dari kehadiran-Mu.”
Tetapi Engkau mendengarkan permohonanku,*
Ketika aku berseru kepada-Mu.
Cintailah Tuhan, hai semua orang beriman, †
sebab Tuhan memelihara umat-Nya yang setia,
tetapi orang sombong menerima hukuman yang setimpal.
Besarlah hatimu dan tabahlah,*
hai kamu semua yang berlindung kepada Tuhan.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan, sekarang, selalu, dan sepanjang segala abad. Amin
Ant. 3 Terpujilah Tuhan, yang menyatakan kasih-Nya yang mengagumkan kepadaku.
BACAAN
Dikutip dari http://www.imankatolik.or.id
Ulangan 24:1 - 25:4
Ul 24:1 "Apabila seseorang mengambil seorang perempuan dan menjadi suaminya, dan jika kemudian ia tidak menyukai lagi perempuan itu, sebab didapatinya yang tidak senonoh padanya, lalu ia menulis surat cerai dan menyerahkannya ke tangan perempuan itu, sesudah itu menyuruh dia pergi dari rumahnya,
Ul 24:2 dan jika perempuan itu keluar dari rumahnya dan pergi dari sana, lalu menjadi isteri orang lain,
Ul 24:3 dan jika laki-laki yang kemudian ini tidak cinta lagi kepadanya, lalu menulis surat cerai dan menyerahkannya ke tangan perempuan itu serta menyuruh dia pergi dari rumahnya, atau jika laki-laki yang kemudian mengambil dia menjadi isterinya itu mati,
Ul 24:4 maka suaminya yang pertama, yang telah menyuruh dia pergi itu, tidak boleh mengambil dia kembali menjadi isterinya, setelah perempuan itu dicemari; sebab hal itu adalah kekejian di hadapan TUHAN. Janganlah engkau mendatangkan dosa atas negeri yang diberikan TUHAN, Allahmu, kepadamu menjadi milik pusakamu.
Ul 24:5 Apabila baru saja seseorang mengambil isteri, janganlah ia keluar bersama-sama dengan tentara maju berperang atau dibebankan sesuatu pekerjaan; satu tahun lamanya ia harus dibebaskan untuk keperluan rumah tangganya dan menyukakan hati perempuan yang telah diambilnya menjadi isterinya."
Ul 24:6 "Janganlah mengambil kilangan atau batu kilangan atas sebagai gadai, karena yang demikian itu mengambil nyawa orang sebagai gadai.
Ul 24:7 Apabila seseorang kedapatan sedang menculik orang, salah seorang saudaranya, dari antara orang Israel, lalu memperlakukan dia sebagai budak dan menjual dia, maka haruslah penculik itu mati. Demikianlah harus kauhapuskan yang jahat itu dari tengah-tengahmu.
Ul 24:8 Hati-hatilah dalam hal penyakit kusta dan lakukanlah dengan tepat segala yang diajarkan imam-imam orang Lewi kepadamu; apa yang kuperintahkan kepada mereka haruslah kamu lakukan dengan setia.
Ul 24:9 Ingatlah apa yang dilakukan TUHAN, Allahmu, kepada Miryam pada waktu perjalananmu keluar dari Mesir.
Ul 24:10 Apabila engkau meminjamkan sesuatu kepada sesamamu, janganlah engkau masuk ke rumahnya untuk mengambil gadai dari padanya.
Ul 24:11 Haruslah engkau tinggal berdiri di luar, dan orang yang kauberi pinjaman itu haruslah membawa gadai itu ke luar kepadamu.
Ul 24:12 Jika ia seorang miskin, janganlah engkau tidur dengan barang gadaiannya;
Ul 24:13 kembalikanlah gadaian itu kepadanya pada waktu matahari terbenam, supaya ia dapat tidur dengan memakai kainnya sendiri dan memberkati engkau. Maka engkau akan menjadi benar di hadapan TUHAN, Allahmu.
Ul 24:14 Janganlah engkau memeras pekerja harian yang miskin dan menderita, baik ia saudaramu maupun seorang asing yang ada di negerimu, di dalam tempatmu.
Ul 24:15 Pada hari itu juga haruslah engkau membayar upahnya sebelum matahari terbenam; ia mengharapkannya, karena ia orang miskin; supaya ia jangan berseru kepada TUHAN mengenai engkau dan hal itu menjadi dosa bagimu.
Ul 24:16 Janganlah ayah dihukum mati karena anaknya, janganlah juga anak dihukum mati karena ayahnya; setiap orang harus dihukum mati karena dosanya sendiri.
Ul 24:17 Janganlah engkau memperkosa hak orang asing dan anak yatim; juga janganlah engkau mengambil pakaian seorang janda menjadi gadai.
Ul 24:18 Haruslah kauingat, bahwa engkaupun dahulu budak di Mesir dan engkau ditebus TUHAN, Allahmu, dari sana; itulah sebabnya aku memerintahkan engkau melakukan hal ini.
Ul 24:19 Apabila engkau menuai di ladangmu, lalu terlupa seberkas di ladang, maka janganlah engkau kembali untuk mengambilnya; itulah bagian orang asing, anak yatim dan janda-supaya TUHAN, Allahmu, memberkati engkau dalam segala pekerjaanmu.
Ul 24:20 Apabila engkau memetik hasil pohon zaitunmu dengan memukul-mukulnya, janganlah engkau memeriksa dahan-dahannya sekali lagi; itulah bagian orang asing, anak yatim dan janda.
Ul 24:21 Apabila engkau mengumpulkan hasil kebun anggurmu, janganlah engkau mengadakan pemetikan sekali lagi; itulah bagian orang asing, anak yatim dan janda.
Ul 24:22 Haruslah kauingat, bahwa engkaupun dahulu budak di tanah Mesir; itulah sebabnya aku memerintahkan engkau melakukan hal ini."
Ul 25:1 "Apabila ada perselisihan di antara beberapa orang, lalu mereka pergi ke pengadilan, dan mereka diadili dengan dinyatakannya siapa yang benar dan siapa yang salah,
Ul 25:2 maka jika orang yang bersalah itu layak dipukul, haruslah hakim menyuruh dia meniarap dan menyuruh orang memukuli dia di depannya dengan sejumlah dera setimpal dengan kesalahannya.
Ul 25:3 Empat puluh kali harus orang itu dipukuli, jangan lebih; supaya jangan saudaramu menjadi rendah di matamu, apabila ia dipukul lebih banyak lagi.
Ul 25:4 Janganlah engkau memberangus mulut lembu yang sedang mengirik."
BACAAN LAIN
RENUNGAN KISAH SENGSARA TUHAN KITA YESUS KRISTUS
J.LOVE
13. PENGADILAN HANAS
Yesus dihina, diperolok, dipukuli, dan ditampar dengan sarung tangan besi
Menjelang tengah malam, Yesus tiba di hadapan Hanas dalam keadaan yang menyedihkan dan kehabisan tenaga, namun Hanas terus mencecarnya dengan berbagai pertanyaan dan hinaan. Yesus hanya membisu dan ketika Ia memberi jawab agar Hanas bertanya kepada mereka yang mendengarkan pengajaran-Nya, seorang hamba rendahan menampar Yesus dengan sarung tangan besi hingga Yesus jatuh. Para pengawal yang lain kemudian ikut memukuli Yesus hingga darah menetes dari wajah-Nya.
Hanas adalah pemimpin pengadilan bagi orang yang dituduh mengajarkan ajaran palsu, dan Yesus dibawa ke sana sebagai tertuduh. Dia yang adalah kebenaran kekal diadili oleh para pendosa. Sama seperti kita yang kerap mengadili perbuatan orang lain yang lebih benar dari kita karena rasa curiga dan prasangka buruk. Kerap kita merasa diri benar dan orang lain yang salah. Betapa mudah kita menyalahkan orang lain, menjelekkan orang lain, membicarakan keburukan orang lain dan menghakimi mereka. Berapa kali kita sebenarnya telah membawa Yesus ke hadapan Hanas?
DOA PENUTUP
Ya Allah, Engkau menyuruh kami melakukan mati raga lahir untuk menyembuhkan batin kami. Bantulah kami melepaskan diri dari segala dosa, agar kami sanggup menunaikan tugas kebaktian kepada-Mu. Demi Yesus Kristus, Pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dalam persekutuan Roh Kudus, sepanjang segala masa. Amin
P: Marilah memuji Tuhan.
U: Syukur kepada Allah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar