Jumat, 21 Maret 2025

Ibadat Bacaan: Jumat, 21 Maret 2025

Jumat, 21 Maret 2025

Pekan II Prapaskah – O Pekan II

Hari Biasa Pekan II Prapaskah (U)

 

IBADAT BACAAN

 

PEMBUKAAN

P: Ya Allah, bersegeralah menolong aku.

U: Ya Tuhan, perhatikanlah hamba-Mu

Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus,

seperti pada permulaan, sekarang, selalu, dan sepanjang segala abad. Amin.

 

MADAH

Kinilah waktu yang tepat

Untuk menerima rahmat

Asalkan kita bertobat

Dengan kebulatan tekad.

 

Hati kita yang terluka

Tertindih timbunan dosa

Mengharapkan pengampunan

Hasil karya Kristus Tuhan.

 

Marilah kita semua

Menyiapkan Paska Raya

Dengan tekun berusaha

Menjadi abdi sesama.

 

Ya Tritunggal Maha Suci

Trimalah pujian kami

Yang kami lambungkan ini

Dengan ikhlas penuh bakti. Amin.

 

PENDARASAN MAZMUR

 

Ant. 1    Janganlah menghajar aku dalam amarah-Mu, ya Tuhan.

 

Mazmur 37 (38)    Doa orang berdosa dalam bahaya

Semua orang yang mengenal Yesus dari dekat berdiri jauh-jauh (Lukas 23:49).

                        I

Ya Tuhan, janganlah menyiksa aku dalam murka-Mu,*

janganlah menghajar aku dalam amarah-Mu.

 

Panah-Mu tertancap dalam tubuhku,*

tangan-Mu berat menekan daku.

 

Karena amarah-Mu rusaklah tubuhku terkoyak-koyak,*

karena dosaku remuklah tulang belulangku.

 

Aku tenggelam dalam lautan kesalahanku,*

tersesak oleh timbunan dosa yang tak tertahan.

 

Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus,

seperti pada permulaan, sekarang, selalu, dan sepanjang segala abad. Amin.

 

Ant. 1    Janganlah menghajar aku dalam amarah-Mu, ya Tuhan.

 

Ant. 2    Ya Tuhanku, jeritan tangisku menggema di hadapan-Mu.

                        II

Lukaku membusuk dan bernanah *

karena kebodohan tingkah lakuku.

 

Aku tertunduk dan tersungkur,*

sepanjang hari aku berkeliaran kebingungan.

 

Hatiku panas, tersengat radang, *

tiada yang sehat dalam diriku.

 

Aku hancur luluh kehabisan tenaga,*

hatiku mengaduh dan meronta-ronta kesakitan.

 

Ya Tuhanku, jeritan tangisku menggema di hadapan-Mu,*

dan rintihanku tidak tersembunyi bagi-Mu.

 

Jantungku berdebar-debar dimakan demam, kekuatanku menghilang, *

bahkan cahaya mataku pudar melenyap.

 

Handai taulanku menyingkiri aku karena penyakitku,*

dan kaum kerabatku menjauhi aku.

 

Orang yang ingin mencabut nyawaku memasang jerat, *

orang yang mengikhtiarkan celakaku, mengejar aku.

 

Pembunuhan dan pengkhianatan *

itulah yang mereka pikir-pikirkan sepanjang hari.

 

Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus,

seperti pada permulaan, sekarang, selalu, dan sepanjang segala abad. Amin.

 

Ant. 2    Ya Tuhanku, jeritan tangisku menggema di hadapan-Mu.

 

Ant. 3    Aku mengakui dosaku; jangan tinggalkan daku, ya Tuhan, Penyelamatku.

                        III

Namun aku seperti orang tuli yang tidak mendengar, *

seperti orang bisu yang tidak membuka mulut

 

Aku seperti orang yang tidak mendengar,*

yang tidak mengucapkan bantahan.

 

Sebab kepada-Mulah aku berharap, ya Tuhan, *

Engkaulah yang akan menjawab, ya Allahku.

 

Kataku: “Janganlah biarkan mereka mempermainkan daku,*

jangan mereka menjadi sombong bila aku goyah.”

 

Sebab tak mungkin aku lepas dari kesalahanku,*

terus menerus aku dirundung kesusahan.

 

Sungguh, aku mengakui dosaku,*

aku cemas karena kejahatanku.

 

Aku menghadapi lawan yang sangat kuat,*

amat banyaklah musuh yang mengkhianati aku.

 

Mereka membalas kebaikan dengan kejahatan,*

mereka mengumpat aku, padahal aku bermaksud baik.


Jangan tinggalkan daku,*

ya Allahku, janganlah jauh daripadaku!


Bergegaslah menolong aku,*

ya Tuhan Penyelamatku.

 

Kemuliaan  kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus,

seperti pada permulaan, sekarang, selalu, dan sepanjang segala abad. Amin.

 

Ant. 3    Aku mengakui dosaku; jangan tinggalkan daku, ya Tuhan, Penyelamatku.

 

BACAAN

Dikutip dari http://www.imankatolik.or.id

Ulangan 31:1-15,23

Ul 31:1 Kemudian pergilah Musa, lalu mengatakan segala perkataan ini kepada seluruh orang Israel.


Ul 31:2 Berkatalah ia kepada mereka: "Aku sekarang berumur seratus dua puluh tahun; aku tidak dapat giat lagi, dan TUHAN telah berfirman kepadaku: Sungai Yordan ini tidak akan kauseberangi.


Ul 31:3 TUHAN, Allahmu, Dialah yang akan menyeberang di depanmu; Dialah yang akan memunahkan bangsa-bangsa itu dari hadapanmu, sehingga engkau dapat memiliki negeri mereka; Yosua, dialah yang akan menyeberang di depanmu, seperti yang difirmankan TUHAN.


Ul 31:4 Dan TUHAN akan melakukan terhadap mereka seperti yang dilakukan-Nya terhadap Sihon dan Og, raja-raja orang Amori, yang telah dipunahkan-Nya itu, dan terhadap negeri mereka.


Ul 31:5 TUHAN akan menyerahkan mereka kepadamu dan haruslah kamu melakukan kepada mereka tepat seperti perintah yang kusampaikan kepadamu.


Ul 31:6 Kuatkan dan teguhkanlah hatimu, janganlah takut dan jangan gemetar karena mereka, sebab TUHAN, Allahmu, Dialah yang berjalan menyertai engkau; Ia tidak akan membiarkan engkau dan tidak akan meninggalkan engkau."


Ul 31:7 Lalu Musa memanggil Yosua dan berkata kepadanya di depan seluruh orang Israel: "Kuatkan dan teguhkanlah hatimu, sebab engkau akan masuk bersama-sama dengan bangsa ini ke negeri yang dijanjikan TUHAN dengan sumpah kepada nenek moyang mereka untuk memberikannya kepada mereka, dan engkau akan memimpin mereka sampai mereka memilikinya.


Ul 31:8 Sebab TUHAN, Dia sendiri akan berjalan di depanmu, Dia sendiri akan menyertai engkau, Dia tidak akan membiarkan engkau dan tidak akan meninggalkan engkau; janganlah takut dan janganlah patah hati."


Ul 31:9 Setelah hukum Taurat itu dituliskan Musa, maka diberikannyalah kepada imam-imam bani Lewi, yang mengangkut tabut perjanjian TUHAN, dan kepada segala tua-tua Israel.


Ul 31:10 Dan Musa memerintahkan kepada mereka, demikian: "Pada akhir tujuh tahun, pada waktu yang telah ditetapkan dalam tahun penghapusan hutang, yakni hari raya Pondok Daun,


Ul 31:11 apabila seluruh orang Israel datang menghadap hadirat TUHAN, Allahmu, di tempat yang akan dipilih-Nya, maka haruslah engkau membacakan hukum Taurat ini di depan seluruh orang Israel.


Ul 31:12 Seluruh bangsa itu berkumpul, laki-laki, perempuan dan anak-anak, dan orang asing yang diam di dalam tempatmu, supaya mereka mendengarnya dan belajar takut akan TUHAN, Allahmu, dan mereka melakukan dengan setia segala perkataan hukum Taurat ini,


Ul 31:13 dan supaya anak-anak mereka, yang tidak mengetahuinya, dapat mendengarnya dan belajar takut akan TUHAN, Allahmu, -selama kamu hidup di tanah, ke mana kamu pergi, menyeberangi sungai Yordan untuk mendudukinya."


Ul 31:14 Kemudian berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Sesungguhnya sudah dekat waktunya bahwa engkau akan mati; maka panggillah Yosua dan berdirilah bersama-sama dengan dia dalam Kemah Pertemuan, supaya Aku memberi perintah kepadanya." Lalu pergilah Musa dan Yosua berdiri dalam Kemah Pertemuan.


Ul 31:15 Dan TUHAN menampakkan diri di kemah itu dalam tiang awan, dan tiang awan itu berdiri pada pintu kemah.


Ul 31:23 Kepada Yosua bin Nun diberi-Nya perintah, firman-Nya: "Kuatkan dan teguhkanlah hatimu, sebab engkau akan membawa orang Israel ke negeri yang Kujanjikan dengan sumpah kepada mereka, dan Aku akan menyertai engkau."

 

BACAAN LAIN

RENUNGAN KISAH SENGSARA TUHAN KITA YESUS KRISTUS

J.LOVE

17. PENJARA BAWAH TANAH

Yesus dianiaya dan dibelenggu dalam penjara yang gelap, pengap, dan bau.

Yesus dikurung dalam sebuah bilik penjara yang kecil, gelap, pengap, dan bau sembari menanti fajar yang segera menjelang. Di sini pun mereka masih saja menganiaya Yesus yang kaku kedinginan, meskipun akhirnya mereka meninggalkan-Nya seorang diri. Pada saat itu seberkas sinar matahari masuk melalui celah udara yang sempit dan jatuh atas-Nya. Yesus memandangi sinar mentari itu, mengangkat kedua tangan-Nya yang terbelenggu dan dengan cara yang sungguh menyentuh hati, mengucap syukur kepada Allah Bapa atas datangnya fajar, atas sengsara ngeri yang akan segera Ia derita.

Sampai hari ini, Yesus masih terpenjara dalam banyak sekali sanctuarium yang gelap dan dingin, karena sikap umat-Nya yang tidak peduli dan bahkan menganiaya-Nya dengan dosa-dosa mereka. Lebih parah lagi, di dalam hati mereka yang memanggil-Nya Tuhan, Yesus terpenjara dalam hati yang kotor oleh dosa, dingin tanpa cinta kasih dan bau kejahatan yang menusuk. Satu malam Yesus lewatkan dalam penjara bawah tanah, tapi bermalam-malam Ia lewatkan dalam sanctuarium dan hati umat-Nya. Betapa menderitanya Tuhan kita.

 

DOA PENUTUP

Allah Maha Kuasa, semoga tapa suci ini membersihkan kami, agar dengan hati murni kami mencapai keselamatan kekal. Demi Yesus Kristus, Pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dalam persekutuan Roh Kudus, sepanjang segala masa. Amin.

 

PENUTUP

P: Marilah memuji Tuhan.

U: Syukur kepada Allah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar