Minggu, 16 Maret 2025

Ibadat Bacaan: 16 Maret 2025

Minggu, 16 Maret 2025

Pekan II Prapaskah – O Pekan II

Hari Minggu Prapaskah II (U)

 

IBADAT BACAAN

 

PEMBUKAAN

P: Ya Allah, bersegeralah menolong aku.

U: Ya Tuhan, perhatikanlah hamba-Mu.

Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan, sekarang, selalu, dan sepanjang segala abad. Amin

 

MADAH

Marilah menyongsong Paska

Dengan pantang dan puasa

Menurut teladan Tuhan

Dan adat umat beriman.

 

Makanan serta minuman

Hiburan dan percakapan

Hendaknya kita batasi

Agar lahir batin murni.

 

Kita menjaga pikiran

Agar tak berkeliaran

Jangan sampai kena jerat

Tertipu musuh yang jahat.

 

Kami mohon pada Tuhan

Smoga masa persiapan

Yang kami langsungkan ini

Kaulimpahi rahmat suci. Amin.

 

PENDARASAN MAZMUR

 

Ant. 1    Tuhan Allahku, Engkau berdandanan keagungan dan semarak, berselubungkan cahaya bagaikan mantol

 

Mazmur 103 (104)    Memuji Tuhan Pencipta

Barangsiapa  bersatu dengan Kristus, menjadi ciptaan baru. Yang lama telah lenyap, segala-galanya sudah menjadi baru (2 Kor 5:17)

                        I

Pujilah Tuhan, hai hatiku! *

Tuhan Allahku, betapa agunglah Engkau!

 

Engkau berdandanan keagungan dan semarak, *

berselubungkan cahaya bagaikan mantol

 

Engkau membentangkan langit laksana tenda *

dan mengisi gudang angkasa dengan air

 

Engkau mengendarai awan-gemawan bagaikan kereta *

dan melayang dengan sayap terentang

 

Engkau mengutus angin sebagai duta *

dan mengangkat api menjadi menteri

 

Engkau mendasarkan bumi di atas alasnya,*

jangan sampai ia goncang

 

Engkau menyelubunginya dengan samudera purba,*

air setinggi gunung-gemunung

 

Engkau menghardik, maka surutlah air, *

melarikan diri karena Engkau mengguntur

 

Air menguap naik ke langit dan mengalir turun ke lembah,*

masing-masing ke tempat yang Kautetapkan

 

Engkau menentukan batas yang tak boleh dilanggar, *

jangan sampai air menutupi bumi kembali.

 

Engkau memancarkan mata air dan sungai *

yang mengalir di celah gunung-gemunung

 

Engkau memberi minum segala margasatwa,*

kuda-kuda liar dapat meredakan dahaganya.

 

Di sampingnya bertenggerlah burung-burung udara *

dan memperdengarkan kicauannya.

 

Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus,

seperti pada permulaan, sekarang, selalu, dan sepanjang segala abad. Amin

 

Ant. 1    Tuhan Allahku, Engkau berdandanan keagungan dan semarak, berselubungkan cahaya bagaikan mantol

 

Ant. 2    Tuhan menghasilkan gandum dari bumi dan menggembirakan hati manusia dengan anggur.

                        II

Engkau menyirami gunung dari surga *

dan memenuhi keperluan bumi dengan persediaan lumbung-Mu.

 

Engkau menumbuhkan rumput bagi ternak *

dan makanan untuk hewan pertanian

 

Engkau menghasilkan gandum dari bumi *

dan menggembirakan hati manusia dengan anggur

 

Sungguh, Engkau menggilapkan wajah manusia dengan minyak *

dan memelihara hidupnya dengan makanan

 

Pohon-pohon Tuhan tersiram segar, *

pohon jati raksasa yang ditanam-Nya

 

Di situlah burung-burung bersarang,*

burung bangau di pohon besar

 

Gunung tinggi menampung kijang,*

dan wadas melindungi musang dalam celah-celahnya

 

Bulan beredar sesuai dengan musim,*

matahari hafal akan saat terbenamnya

 

Sesudah senja turunlah malam,*

dan segala margasatwa berkeliaran

 

Anak singa meraung-raung mencari mangsa,*

menuntut makanan dari Allah

 

Bila matahari terbit, menyingkirlah mereka *

dan berbaring di tempat perteduhannya

 

Manusia keluar ke pekerjaannya, *

melakukan tugasnya sampai petang

 

Kemuliaan  kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus,

seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin

 

Ant. 2    Tuhan menghasilkan gandum dari bumi dan menggembirakan hati manusia dengan anggur.

 

Ant. 3    Allah melihat semua yang dijadikan-Nya, dan amat baiklah semuanya itu.

                        III

Betapa banyaknya karya-Mu, ya Tuhan! †

segalanya Kaukerjakan dengan bijaksana,*

bumi penuh ciptaan-Mu

 

Engkau menciptakan lautan yang dalam dan luas, †

Engkau mengisinya dengan jutaan benda licin,*

dengan makhluk berhayat, besar maupun kecil

 

Kapal-kapal mengarunginya,*

dan naga besar bermain-main dalam ombaknya

 

Semua mengharapkan Dikau,*

mengharapkan makanan pada waktunya

 

Engkau memberi, dan mereka memungut,*

Engkau membuka tangan, dan mereka kenyang

 

Bila Engkau memalingkan wajah, mereka merana, †

bila Engkau mengambil Roh-Mu, matilah semuanya *

dan kembali menjadi debu

 

Utuslah Roh-Mu, maka terciptalah mereka kembali,*

dan Engkau membaharui muka bumi

 

Semoga kemuliaan Tuhan tetap selama-lamanya,*

semoga Tuhan bergembira atas karya-Nya

 

Dialah yang memandang bumi, sehingga bergetar,*

yang menyentuh gunung, sehingga berasap

 

Aku hendak bernyanyi bagi Tuhan sepanjang hidup,*

bermazmur bagi Allahku selama-lamanya

 

Semoga Tuhan berkenan akan laguku! *

sungguh, Tuhanlah sukacitaku

 

Biarlah orang berdosa musna dari muka bumi, †

biarlah orang jahat hilang lenyap, *

Pujilah Tuhan, hai hatiku

 

Kemuliaan  kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus,

seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin

 

Antifon 3

Allah melihat semua yang dijadikan-Nya, dan amat baiklah semuanya itu

 

BACAAN

Dikutip dari  http://www.imankatolik.or.id

Ul 18:1-22

Ul 18:1    "Imam-imam orang Lewi, seluruh suku Lewi, janganlah mendapat bagian milik pusaka bersama-sama orang Israel; dari korban api-apian kepada TUHAN dan apa yang menjadi milik-Nya harus mereka mendapat rezeki.

 

Ul 18:2    Janganlah ia mempunyai milik pusaka di tengah-tengah saudara-saudaranya; Tuhanlah milik pusakanya, seperti yang dijanjikan-Nya kepadanya.

 

Ul 18:3    Inilah hak imam terhadap kaum awam, terhadap mereka yang mempersembahkan korban sembelihan, baik lembu maupun domba: kepada imam haruslah diberikan paha depan, kedua rahang dan perut besar.

 

Ul 18:4    Hasil pertama dari gandummu, dari anggurmu dan minyakmu, dan bulu guntingan pertama dari dombamu haruslah kauberikan kepadanya.

 

Ul 18:5    Sebab dialah yang dipilih oleh TUHAN, Allahmu, dari segala sukumu, supaya ia senantiasa melayani TUHAN dan menyelenggarakan kebaktian demi nama-Nya, ia dan anak-anaknya.

 

Ul 18:6    Apabila seorang Lewi datang dari tempat manapun di Israel, di mana ia tinggal sebagai pendatang, dan dengan sepenuh hati masuk ke tempat yang akan dipilih TUHAN,

 

Ul 18:7    dan menyelenggarakan kebaktian demi nama TUHAN, Allahnya, sama seperti semua saudaranya, orang-orang Lewi, yang melayani TUHAN di sana,

 

Ul 18:8    maka haruslah mereka mendapat rezeki yang sama, dengan tidak terhitung apa yang ia peroleh dengan menjual harta nenek moyangnya."

 

Ul 18:9    "Apabila engkau sudah masuk ke negeri yang diberikan kepadamu oleh TUHAN, Allahmu, maka janganlah engkau belajar berlaku sesuai dengan kekejian yang dilakukan bangsa-bangsa itu.

 

Ul 18:10    Di antaramu janganlah didapati seorangpun yang mempersembahkan anaknya laki-laki atau anaknya perempuan sebagai korban dalam api, ataupun seorang yang menjadi petenung, seorang peramal, seorang penelaah, seorang penyihir,

 

Ul 18:11    seorang pemantera, ataupun seorang yang bertanya kepada arwah atau kepada roh peramal atau yang meminta petunjuk kepada orang-orang mati.

 

Ul 18:12    Sebab setiap orang yang melakukan hal-hal ini adalah kekejian bagi TUHAN, dan oleh karena kekejian-kekejian inilah TUHAN, Allahmu, menghalau mereka dari hadapanmu.

 

Ul 18:13    Haruslah engkau hidup dengan tidak bercela di hadapan TUHAN, Allahmu.

 

Ul 18:14    Sebab bangsa-bangsa yang daerahnya akan kaududuki ini mendengarkan kepada peramal atau petenung, tetapi engkau ini tidak diizinkan TUHAN, Allahmu, melakukan yang demikian.

 

Ul 18:15    Seorang nabi dari tengah-tengahmu, dari antara saudara-saudaramu, sama seperti aku, akan dibangkitkan bagimu oleh TUHAN, Allahmu; dialah yang harus kamu dengarkan.

 

Ul 18:16    Tepat seperti yang kamu minta dahulu kepada TUHAN, Allahmu, di gunung Horeb, pada hari perkumpulan, dengan berkata: Tidak mau aku mendengar lagi suara TUHAN, Allahku, dan api yang besar ini tidak mau aku melihatnya lagi, supaya jangan aku mati.

 

Ul 18:17    Lalu berkatalah TUHAN kepadaku: Apa yang dikatakan mereka itu baik;

 

Ul 18:18    seorang nabi akan Kubangkitkan bagi mereka dari antara saudara mereka, seperti engkau ini; Aku akan menaruh firman-Ku dalam mulutnya, dan ia akan mengatakan kepada mereka segala yang Kuperintahkan kepadanya.

 

Ul 18:19    Orang yang tidak mendengarkan segala firman-Ku yang akan diucapkan nabi itu demi nama-Ku, dari padanya akan Kutuntut pertanggungjawaban.

 

Ul 18:20    Tetapi seorang nabi, yang terlalu berani untuk mengucapkan demi nama-Ku perkataan yang tidak Kuperintahkan untuk dikatakan olehnya, atau yang berkata demi nama allah lain, nabi itu harus mati.

 

Ul 18:21    Jika sekiranya kamu berkata dalam hatimu: Bagaimanakah kami mengetahui perkataan yang tidak difirmankan TUHAN? ?

 

Ul 18:22    apabila seorang nabi berkata demi nama TUHAN dan perkataannya itu tidak terjadi dan tidak sampai, maka itulah perkataan yang tidak difirmankan TUHAN; dengan terlalu berani nabi itu telah mengatakannya, maka janganlah gentar kepadanya."

 

BACAAN LAIN

RENUNGAN KISAH SENGSARA TUHAN KITA YESUS KRISTUS

J.LOVE

12. PENYIKSAAN SEPANJANG JALAN

Yesus dianiaya dan disiksa sepanjang jalan hingga terjatuh ke dalam sungai.

Yesus digiring dengan bertelanjang kaki melewati jalanan berbatu tajam sambil terus dipukuli dan dianiaya. Ketika melewati jembatan, mereka menghantam Yesus hingga terlempar dan jatuh ke sungai. Kemudian mereka menyeret-Nya ke tepian, agar Ia naik jembatan kedua kalinya. Wajah Yesus pucat pasi, bengkak, memar. Kaki-Nya terluka, jubah-Nya terkoyak, namun mereka terus menghajar-Nya hingga Yesus beberapa kali terjatuh.


Setiap hari, saat kita melakukan dosa-dosa kecil, itu seperti kerikil tajam dan onak yang melukai kaki Yesus. Saat kita menyambut-Nya dalam keadaan tidak pantas, itu seperti pukulan dan aniaya yang mengenai wajah dan tubuh-Nya. Setiap kali kita mencaci maki sesama, maka prajurit meneruskan caci maki itu kepada Yesus, dan betapa kita mencampakkan Yesus ke dalam sungai dengan segala perbuatan kotor kita, dengan segala tindakan kita yang mengabaikan cinta kasih.

 

Madah ‘Allah Tuhan Kami’ ditiadakan.

 

DOA PENUTUP

Bapa Surgawi, Engkau menyuruh kami mendengarkan Putera-Mu yang tercinta dan menyinari batin kami dengan Sabda-Mu. Murnikanlah hati kami dengan ajaran-Mu, supaya kami dapat menatap kemuliaan-Mu. Demi Yesus Kristus, Pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dalam persekutuan Roh Kudus, sepanjang segala masa. Amin

 

PENUTUP

P: Marilah memuji Tuhan.

U: Syukur kepada Allah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar