Minggu, 25 Februari 2024

Ibadat Sore: Minggu, 25 Februari 2024

Minggu, 25 Februari 2024

Pekan II Prapaskah – O Pekan II

Hari Minggu Prapaskah II (U)

 

IBADAT SORE

 

PEMBUKAAN

P: Ya, Allah, bersegeralah menolong aku.

U: Tuhan, perhatikanlah hambaMu.

Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.

Seperti pada permulaan sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin.

 

MADAH

Dengarkan Bapa ilahi

Doa dan jeritan hati

Yang kami panjatkan ini

Di masa Prapaska suci.

 

Sungguh banyak dosa kami

Semua kami akui

Maafkanlah sembuhkanlah

Hati kami luka parah.

 

Semoga tubuh kamipun

Dengan tabah lagi tekun

Melatih tobat dan tapa

Dengan pantang dan puasa.

 

Kami mohon pada Tuhan

S’moga masa persiapan

Yang kami langsungkan ini

Kaulimpahi rahmat suci. Amin

 

PENDARASAN MAZMUR

 

Antifon 1

Yesus mengajak Petrus, Yakobus dan Yohanes, saudaranya, dan bersama-sama mereka mendaki sebuah gunung yang tinggi. Di depan mata mereka berubahlah rupa Yesus.

 

Mazmur 109 (110), 1-5.7 Almasih, raja dan imam

Kristus harus memegang pemerintahan sebagai raja, sampai Allah meletakkan semua musuh di bawah kakiNya (1 Kor 15,25)

 

Tuhan berfirman kepada baginda: “Duduklah di sisi kananKu,*

sampai musuh musuhmu Kujadikan tumpuan kakimu”.

 

Tuhan meluaskan kekuasaan baginda dari kediamanNya di Sion,*

“Berkuasalah atas para musuh.

 

Engkau berkuasa sejak kelahiranmu, di atas gunung yang suci,*

sejak engkau terkandung, sejak fajar masa mudamu”.

 

Tuhan telah bersumpah dan tidak menyesal,*

“Engkaulah imam seperti Melkisedek, untuk selama-lamanya”.

 

Tuhan mendampingi baginda,*

pada hari kemurkaanNya raja-raja dihancurkanNya.

 

Tuhan menyertai baginda dalam segala usaha,*

agar baginda berlangkah maju dengan gagah perkasa.

 

Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.

Seperti pada permulaan sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin.

 

Antifon 1

Yesus mengajak Petrus, Yakobus dan Yohanes, saudaranya, dan bersama-sama mereka mendaki sebuah gunung yang tinggi. Di depan mata mereka berubahlah rupa Yesus.

 

Antifon 2

WajahNya bersinar laksana matahari, pakaianNya menjadi putih seperti kapas.

 

Mazmur 113B (115) Pujian untuk Allah yang benar

Kamu berpaling dari berhala-berhala kepada Allah untuk mengabdi Allah yang hidup dan benar (1 Tes 1,9)

 

Bukan kami, ya Tuhan, bukan kami,†

melainkan namaMulah hendaknya dimuliakan,*

karena kasih dan kesetiaanMu.

 

Mengapa para bangsa harus berkata,*

“Di manakah Allah mereka?”

 

Allah kita ada di surga,*

Ia melakukan semua yang dikehendakiNya.

 

Berhala-berhala mereka perak dan emas belaka,*

buatan tangan manusia.

 

Mempunyai mulut, tetapi tidak dapat berbicara,*

mempunyai mata, tetapi tidak dapat melihat.

 

Mempunyai telinga, tetapi tidak dapat mendengar,*

mempunyai hidung, tetapi tidak dapat mencium.

 

Mempunyai tangan, tetapi tidak dapat meraba,†

mempunyai kaki, tetapi tidak dapat berjalan,*

tiada suara keluar dari tenggorokannya.

 

Mereka yang membuatnya akan sama halnya,*

begitu pun mereka yang percaya kepadanya.

 

Umat Israel hendaknya percaya kepada Tuhan,*

Dialah pertolongan dan perisai mereka.

 

Kaum Harun hendaknya percaya kepada Tuhan,*

Dialah pertolongan dan perisai mereka.

 

Semua orang yang takwa hendaknya percaya kepada Tuhan,*

Dialah pertolongan dan perisai mereka.

 

Tuhan akan mengingat kita,*

Ia akan memberkati kita.

 

Ia memberkati umat Israel,*

Ia memberkati kaum Harun.

 

Ia memberkati semua orang yang takwa,*

baik yang kecil maupun yang besar.

 

Semoga Tuhan menambah jumlahmu,*

jumlahmu sendiri dan jumlah keturunanmu.

 

Diberkatilah engkau oleh Tuhan Allah kita,*

yang menjadikan langit dan bumi.

 

Surga itu kepunyaan Tuhan,*

dan bumi diberikanNya kepada manusia.

 

Yang memuji Tuhan bukan orang-orang mati,*

dan bukan mereka yang turun ke alam maut.

 

Tetapi kitalah yang memuliakan Tuhan,*

sekarang dan selama-lamanya.

 

Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.

Seperti pada permulaan sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin.

 

Antifon 2

WajahNya bersinar laksana matahari, pakaianNya menjadi putih seperti kapas.

 

Antifon 3

Musa dan Elias berbicara dengan Yesus tentang maksud perjalananNya ke Yerusalem.

 

Kidung 1 Ptr 2,21-24 Hamba Allah menderita dengan suka rela

 

Kristus telah menderita sengsara bagi kita +

dan memberikan teladan *

supaya kita mengikuti jejakNya

 

Ia tak pernah berdosa, *

dan tak terdapat dusta pada mulutNya.

 

Ketika dinista, Ia  tak membalas dengan nista, *

tatkala menderita, Ia tak mengancam,

 

tetapi menyerahkan semuanya kepada Allah, *

hakim yang adil.

 

Ia sendiri menanggung dosa kita *

ketika mati di kayu salib,

 

supaya kita mati terhadap dosa, *

lalu hidup dengan suci.

 

Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.

Seperti pada permulaan sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin.

 

Antifon 3

Musa dan Elias berbicara dengan Yesus tentang maksud perjalananNya ke Yerusalem.

 

BACAAN SINGKAT

(1Kor 9,24-25)

Dalam gelanggang pertandingan semua peserta turut berlari, tetapi hanya satu orang saja yang mendapat hadiah. Larilah sedemikian rupa hingga kamu menang. Semua peserta pertandingan menguasai diri dalam segala hal. Mereka hanya untuk merebut mahkota yang fana, tetapi kita untuk yang baka.

 

LAGU SINGKAT

P: Perhatikanlah dan kasihanilah kami, ya Tuhan,* Sebab kami berdosa di hadapanMu.

U: Perhatikanlah dan kasihanilah kami, ya Tuhan,* Sebab kami berdosa di hadapanMu.

P: Dengarkanlah permohonan kami, ya Kristus.

U: Sebab kami berdosa di hadapanMu.

P: Kemuliaan kepada Bapa Putera dan Roh Kudus.

U: Perhatikanlah dan kasihanilah kami, ya Tuhan,* Sebab kami berdosa di hadapanMu.

 

Antifon Kidung

Jangan ceritakan kepada seorangpun apa yang kamu lihat, sebelum Putera manusia bangkit dari alam maut.

 

KIDUNG MARIA

(Luk 1,46-5)

Aku mengagungkan Tuhan,*

hatiku bersukaria karena Allah, penyelamatku.

 

Sebab Ia memperhatikan daku,*

hambaNya yang hina ini.

 

Mulai sekarang aku disebut: yang bahagia,*

oleh sekalian bangsa.

 

Sebab perbuatan besar dikerjakan bagiku oleh Yang mahakuasa,*

kuduslah namaNya.

 

Kasih sayangNya turun-temurun,*

kepada orang yang takwa.

 

Perkasalah perbuatan tanganNya,*

dicerai-beraikanNya orang yang angkuh hatinya

 

Orang yang berkuasa diturunkanNya dari takhta,*

yang hina-dina diangkatnya.

 

Orang lapar dikenyangkanNya dengan kebaikan,*

orang kaya diusirNya pergi dengan tangan kosong

 

Menurut janjiNya kepada leluhur kita,*

Allah telah menolong Israel, hambaNya.

 

Demi kasih sayangNya kepada Abraham serta keturunannya,*

untuk selama-lamanya.

 

Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.

Seperti pada permulaan sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin.

 

Antifon Kidung

Jangan ceritakan kepada seorangpun apa yang kamu lihat, sebelum Putera manusia bangkit dari alam maut.

 

DOA PERMOHONAN

Pujian bagi Allah Bapa, sebab Ia melahirkan kembali umat pilihanNya dengan sabdaNya yang kekal. Marilah kita mohon kepadaNya:

U: Kasihanilah umatMu, ya Tuhan.

 

Ya Allah mahapengasih, dengarkanlah permohonan yang kami haturkan bagi umatMu,* agar kami mendambakan sabdaMu, dan tidak hanya menginginkan rezeki yang fana.

 

Ajarlah kami mencintai bangsa kami dan semua manusia tanpa memandang muka,* dan selalu mengusahakan kebaikan dan perdamaian.

 

Ingatlah semua orang yang hendak dilahirkan kembali dalam pembaptisan,* agar mereka ikut membangun rumah rohani bagiMu sebagai batu yang hidup.

 

Dengan khotbah nabi Yunus Engkau telah mentobatkan orang-orang Ninive,* ubahlah kiranya hati semua orang berdosa dengan sabdaMu.

 

Semoga orang-orang yang meninggal dapat menghadap Kristus hakimnya penuh pengharapan,* dan bergembira melihat Engkau selama-lamanya.

 

BAPA KAMI

Bapa kami yang ada di surga,

dimuliakanlah namaMu.

Datanglah kerajaanMu.

Jadilah kehendakMu di atas bumi seperti di dalam surga.

Berilah kami rezeki pada hari ini.

Dan ampunilah kesalahan kami,

seperti kamipun mengampuni yang bersalah kepada kami.

Dan janganlah masukkan kami ke dalam percobaan,

Tetapi bebaskanlah kami dari yang jahat. Amin

 

DOA PENUTUP

Bapa surgawi, Engkau menyuruh kami mendengarkan PuteraMu yang tercinta dan menyinari batin kami dengan sabdaMu. Murnikanlah hati kami dengan ajaranMu, supaya kami dapat menatap kemuliaanMu. Demi Yesus Kristus, pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dalam persekutuan Roh Kudus, sepanjang segala masa. Amin

 

PENUTUP

P: Semoga Tuhan memberkati kita, melindungi kita terhadap dosa dan menghantar kita ke hidup yang kekal.

U: Amin.

==== 

DOA PEMBEBASAN DARI KUTUK

Bapa yang kekal, Engkaulah satu-satunya Tuhan yang abadi, Tuhan yang adalah kasih, penuh belas kasih dan ramah. Lihatlah Putera TunggalMu, Yesus Kristus, dan kasihanilah.

Kupersembahkan kepadaMu kesakitanNya pada penderaan di tiang, luka-luka dan darahNya, bagi semua orang yang berada di bawah kutuk dosa nenek moyang mereka dan ketidakpatuhan mereka, yang melanggar perjanjian yang mereka buat denganMu.

Semoga Engkau membebaskan kami melalui penderaan PuteraMu, sembuhkanlah melalui luka-lukaNya dan selamatkanlah melalui Darah BerhargaNya. Amin

 

Darah Berharga Yesus Kristus – lepaskanlah kami dari kutuk-kutuk.

Luka-luka Yesus Kristus – sembuhkanlah luka-luka kami

Dengan penderaanMu, - meteraikanlah kami. Amin

====

“Semua yang ada di bawah kutuk dan secara terus menerus mengucapkan doa ini akan dibebaskan dari kutuk-kutuk mereka. Keluarga yang menderita dari kutuk akan dosa yang dilakukan oleh nenek moyang mereka dan melakukan 144 novena melalui doa ini; akan dibebaskan. Semua yang melanggar sebuah perjanjian dan seharusnya mati akan diselamatkan dan juga dilepaskan dari kutuk mereka jika mereka secara terus menerus mengucapkan doa ini dan bertobat. Anak-anakKu, betapa mengerikannya jika mengalami murka Tuhan! Berpalinglah dari dosa-dosamu dan hiduplah. Aku mengasihi kalian semua. Jadilah sembuh.”

Sumber: Buku “Precious Blood of Jesus”

NIHIL OBSTAT: Rev. Fr. Stephen Obiukwu Censor Deputatus Chairman, Doctrine and Faith Committee Archdiocese of Onitsha, Anambra State, Nigeria 1 July 1999 Imprimatur of Ayo-Maria Atoyebi. O.P., Bishop of Ilorin, Nigeria, June 17, 2001

Tidak ada komentar:

Posting Komentar