Senin, 26 Februari 2024
Pekan II Prapaskah – O Pekan II
Hari Biasa Pekan II Prapaskah (U)
IBADAT BACAAN
PEMBUKAAN
P: Ya Allah, bersegeralah menolong aku
U: Ya Tuhan, perhatikanlah hambaMu
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan, sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin
MADAH
Kinilah waktu yang tepat
Untuk menerima rahmat
Asalkan kita bertobat
Dengan kebulatan tekad.
Hati kita yang terluka
Tertindih timbunan dosa
Mengharapkan pengampunan
Hasil karya Kristus Tuhan
Marilah kita semua
Menyiapkan Paska raya
Dengan tekun berusaha
Menjadi abdi sesama
Ya Tritunggal maha suci
Trimalah pujian kami
Yang kami lambungkan ini
Dengan ikhlas penuh bakti. Amin.
PENDARASAN MAZMUR
Antifon1
Ya Tuhan, condongkanlah telingaMu kepadaku dan bebaskanlah aku.
Mazmur 30 (31), 1-17.20-25 Doa orang menderita yang penuh kepercayaan
Ya Bapa, ke dalam tanganMu Kuserahkan nyawaKu (Luk 23, 46)
I
KepadaMu, ya Tuhan, aku berlindung,*
jangan sampai aku dikecewakan!
Demi kesetiaanMu selamatkanlah aku, †
condongkanlah telingaMu kepadaku*
dan bebaskanlah aku segera!
Sudilah Engkau menjadi gunung pengungsianku*
dan benteng pertahananku yang kuat.
Sebab Engkaulah pelindung dan penyelamatku,
dan demi namaMu Engkau akan membimbing dan menuntun daku.
Engkau akan melepaskan daku dari jaring †
yang dipasang untuk menjerat aku,*
sebab Engkaulah pelindungku.
Ke dalam tanganMu kuserahkan hidupku,*
Tebuslah aku, ya Tuhan Allah.
Sungguh, aku benci akan para pemuja berhala, †
dan aku menaruh kepercayaanku pada Tuhan;*
aku bersorak-sorai dengan gembira atas kasih setiaMu.
Ketika melihat penderitaanku,*
Engkau membela aku terhadap serangan musuh.
Engkau tidak menyerahkan daku ke tangannya*
dan tidak menjerumuskan daku ke alam maut.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan, sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon 1
Ya Tuhan, condongkanlah telingaMu kepadaku dan bebaskanlah aku.
Antifon 2
Pandanglah hambaMu dengan wajah berseri, ya Tuhan.
II
Kasihanilah aku, ya Tuhan,*
sebab sungguh sesaklah hatiku.
Mataku pudar karena sedih,
meranalah jiwa dan ragaku.
Hidupku dihabiskan oleh derita,*
Sepanjang umur aku berkeluh kesah.
Kekuatanku surut terisap sengsara.
tulang-tulangku retak dan rapuhlah tenagaku*
Aku menjadi bahan hinaan bagi tetanggaku*
dan alamat naas bagi handai taulanku.
Semua orang yang melihat aku di jalan*
lari terbirit-birit menghindari aku.
Lisutlah aku tak ubahnya dengan mayat,
tiada berarti bagaikan jambangan yang pecah.
Kudengar desas-desus dibisikkan dari mulut ke mulut,*
suasana ketakutan menghantui aku.
Mereka bersekongkol mencelakakan daku,*
bersepakat mencabut nyawaku.
Tetapi aku, aku percaya kepadaMu, ya Tuhan, †
aku berkata: “Engkaulah Allahku,*
hidupku ada dalam tanganMu.”
Renggutlah aku dari cengkeraman musuh*
dan bebaskan daku dari para pengejarku.
Pandanglah hambaMu dengan wajah berseri,*
selamatkanlah aku demi kasih setiaMu.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan, sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon 2
Pandanglah hambaMu dengan wajah berseri, ya Tuhan.
Antifon 3
Terpujilah Tuhan, yang menyatakan kasih-Nya yang mengagumkan kepadaku.
III
Betapa berlimpahlah kebaikanMu
yang Kausediakan bagi orang takwa,
yang Kaukerjakan di hadapan seluruh umat manusia*
bagi orang yang berharap padaMu.
Engkau menyembunyikan mereka dalam kehadiranMu*
Terhadap fitnahan musuh.
Engkau melindungi mereka dalam rumahMu*
terhadap lidah yang mengumpat.
Terpujilah Tuhan †
yang menyatakan kasihNya yang mengagumkan*
dari dalam bentengNya yang kuat.
Pernah aku berkata dalam kegelisahanku:*
“Aku telah terpisah dari kehadiranMu.”
Tetapi Engkau mendengarkan permohonanku,*
Ketika aku berseru kepadaMu.
Cintailah Tuhan, hai semua orang beriman, †
sebab Tuhan memelihara umatNya yang setia,*
tetapi orang sombong menerima hukuman yang setimpal.
Besarlah hatimu dan tabahlah,*
hai kamu semua yang berlindung kepada Tuhan.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan, sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon 3
Terpujilah Tuhan, yang menyatakan kasih-Nya yang mengagumkan kepadaku.
BACAAN
Dikutip dari http://www.imankatolik.or.id
Kel 14:10-31
Kel 14:10 Ketika
Firaun telah dekat, orang Israel menoleh, maka tampaklah orang Mesir bergerak
menyusul mereka. Lalu sangat ketakutanlah orang Israel dan mereka berseru-seru
kepada TUHAN,
Kel 14:11 dan
mereka berkata kepada Musa: "Apakah karena tidak ada kuburan di Mesir,
maka engkau membawa kami untuk mati di padang gurun ini? Apakah yang kauperbuat
ini terhadap kami dengan membawa kami keluar dari Mesir?
Kel 14:12 Bukankah
ini telah kami katakan kepadamu di Mesir: Janganlah mengganggu kami dan biarlah
kami bekerja pada orang Mesir. Sebab lebih baik bagi kami untuk bekerja pada
orang Mesir dari pada mati di padang gurun ini."
Kel 14:13 Tetapi
berkatalah Musa kepada bangsa itu: "Janganlah takut, berdirilah tetap dan
lihatlah keselamatan dari TUHAN, yang akan diberikan-Nya hari ini kepadamu;
sebab orang Mesir yang kamu lihat hari ini, tidak akan kamu lihat lagi untuk
selama-lamanya.
Kel 14:14 TUHAN
akan berperang untuk kamu, dan kamu akan diam saja."
Kel 14:15 Berfirmanlah
TUHAN kepada Musa: "Mengapakah engkau berseru-seru demikian kepada-Ku?
Katakanlah kepada orang Israel, supaya mereka berangkat.
Kel 14:16 Dan
engkau, angkatlah tongkatmu dan ulurkanlah tanganmu ke atas laut dan belahlah
airnya, sehingga orang Israel akan berjalan dari tengah-tengah laut di tempat
kering.
Kel 14:17 Tetapi
sungguh Aku akan mengeraskan hati orang Mesir, sehingga mereka menyusul orang
Israel, dan terhadap Firaun dan seluruh pasukannya, keretanya dan orangnya yang
berkuda, Aku akan menyatakan kemuliaan-Ku.
Kel 14:18 Maka
orang Mesir akan mengetahui, bahwa Akulah TUHAN, apabila Aku memperlihatkan
kemuliaan-Ku terhadap Firaun, keretanya dan orangnya yang berkuda."
Kel 14:19 Kemudian
bergeraklah Malaikat Allah, yang tadinya berjalan di depan tentara Israel, lalu
berjalan di belakang mereka; dan tiang awan itu bergerak dari depan mereka,
lalu berdiri di belakang mereka.
Kel 14:20 Demikianlah
tiang itu berdiri di antara tentara orang Mesir dan tentara orang Israel; dan
oleh karena awan itu menimbulkan kegelapan, maka malam itu lewat, sehingga yang
satu tidak dapat mendekati yang lain, semalam-malaman itu.
Kel 14:21 Lalu
Musa mengulurkan tangannya ke atas laut, dan semalam-malaman itu TUHAN
menguakkan air laut dengan perantaraan angin timur yang keras, membuat laut itu
menjadi tanah kering; maka terbelahlah air itu.
Kel 14:22 Demikianlah
orang Israel berjalan dari tengah-tengah laut di tempat kering; sedang di kiri
dan di kanan mereka air itu sebagai tembok bagi mereka.
Kel 14:23 Orang
Mesir mengejar dan menyusul mereka-segala kuda Firaun, keretanya dan orangnya
yang berkuda-sampai ke tengah-tengah laut.
Kel 14:24 Dan
pada waktu jaga pagi, TUHAN yang di dalam tiang api dan awan itu memandang
kepada tentara orang Mesir, lalu dikacaukan-Nya tentara orang Mesir itu.
Kel 14:25 Ia
membuat roda keretanya berjalan miring dan maju dengan berat, sehingga orang
Mesir berkata: "Marilah kita lari meninggalkan orang Israel, sebab
Tuhanlah yang berperang untuk mereka melawan Mesir."
Kel 14:26 Berfirmanlah
TUHAN kepada Musa: "Ulurkanlah tanganmu ke atas laut, supaya air berbalik
meliputi orang Mesir, meliputi kereta mereka dan orang mereka yang
berkuda."
Kel 14:27 Musa
mengulurkan tangannya ke atas laut, maka menjelang pagi berbaliklah air laut ke
tempatnya, sedang orang Mesir lari menuju air itu; demikianlah TUHAN
mencampakkan orang Mesir ke tengah-tengah laut.
Kel 14:28 Berbaliklah
segala air itu, lalu menutupi kereta dan orang berkuda dari seluruh pasukan
Firaun, yang telah menyusul orang Israel itu ke laut; seorangpun tidak ada yang
tinggal dari mereka.
Kel 14:29 Tetapi
orang Israel berjalan di tempat kering dari tengah-tengah laut, sedang di kiri
dan di kanan mereka air itu sebagai tembok bagi mereka.
Kel 14:30 Demikianlah
pada hari itu TUHAN menyelamatkan orang Israel dari tangan orang Mesir. Dan
orang Israel melihat orang Mesir mati terhantar di pantai laut.
Kel 14:31 Ketika
dilihat oleh orang Israel, betapa besarnya perbuatan yang dilakukan TUHAN
terhadap orang Mesir, maka takutlah bangsa itu kepada TUHAN dan mereka percaya
kepada TUHAN dan kepada Musa, hamba-Nya itu.
BACAAN LAIN
RENUNGAN KISAH SENGSARA TUHAN KITA YESUS KRISTUS
J.LOVE
13. Pengadilan Hanas
Yesus dihina, diperolok, dipukuli dan ditampar dengan sarung tangan besi
Menjelang tengah malam, Yesus tiba di hadapan Hanas dalam keadaan yang menyedihkan dan kehabisan tenaga, namun Hanas terus mencecarnya dengan berbagai pertanyaan dan hinaan. Yesus hanya membisu dan ketika Ia memberi jawab agar Hanas bertanya kepada mereka yang mendengarkan pengajaranNya, seorang hamba rendahan menampar Yesus dengan sarung tangan besi hingga Yesus jatuh. Para pengawal yang lain kemudian ikut memukuli Yesus hingga darah menetes dari wajahNya.
Hanas adalah pemimpin pengadilan bagi orang yang dituduh mengajarkan ajaran palsu, dan Yesus dibawa ke sana sebagai tertuduh. Dia yang adalah kebenaran kekal diadili oleh para pendosa. Sama seperti kita yang kerap mengadili perbuatan orang lain yang lebih benar dari kita karena rasa curiga dan prasangka buruk. Kerap kita merasa diri benar dan orang lain yang salah. Betapa mudah kita menyalahkan orang lain, menjelekkan orang lain, membicarakan keburukan orang lain dan menghakimi mereka. Berapa kali kita sebenarnya telah membawa Yesus ke hadapan Hanas?
DOA PENUTUP
Ya Allah, Engkau menyuruh kami melakukan mati raga lahir untuk menyembuhkan batin kami. Bantulah kami melepaskan diri dari segala dosa, agar kami sanggup menunaikan tugas kebaktian kepadaMu. Demi Yesus Kristus, pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dalam persekutuan Roh Kudus, sepanjang segala masa. Amin
P: Marilah memuji Tuhan
U: Syukur kepada Allah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar