Minggu, 25 Februari 2024
Pekan II Prapaskah – O Pekan II
Hari Minggu Prapaskah II (U)
IBADAT BACAAN
PEMBUKAAN
P: Ya Allah, bersegeralah menolong aku
U: Ya Tuhan, perhatikanlah hambaMu
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus
Seperti pada permulaan, sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin
MADAH
Marilah menyongsong Paska
Dengan pantang dan puasa
Menurut teladan Tuhan
Dan adat umat beriman
Makanan serta minuman
Hiburan dan percakapan
Hendaknya kita batasi
Agar lahir batin murni
Kita menjaga pikiran
Agar tak berkeliaran
Jangan sampai kena jerat
Tertipu musuh yang jahat
Kami mohon pada Tuhan
Smoga masa persiapan
Yang kami langsungkan ini
Kaulimpahi rahmat suci. Amin.
PENDARASAN MAZMUR
Antifon 1
Tuhan Allahku, Engkau berdandanan keagungan dan semarak, berselubungkan cahaya bagaikan mantol
Mazmur 103 (104) Memuji Tuhan pencipta
Barangsiapa bersatu dengan Kristus, menjadi ciptaan baru. Yang lama telah lenyap, segala-galanya sudah menjadi baru (2 Kor 5,17)
I
Pujilah Tuhan, hai hatiku! *
Tuhan Allahku, betapa agunglah Engkau!
Engkau berdandanan keagungan dan semarak, *
berselubungkan cahaya bagaikan mantol
Engkau membentangkan langit laksana tenda *
dan mengisi gudang angkasa dengan air
Engkau mengendarai awan-gemawan bagaikan kereta *
dan melayang dengan sayap terentang
Engkau mengutus angin sebagai duta *
dan mengangkat api menjadi menteri
Engkau mendasarkan bumi di atas alasnya,*
jangan sampai ia goncang
Engkau menyelubunginya dengan samudera purba,*
air setinggi gunung-gemunung
Engkau menghardik, maka surutlah air, *
melarikan diri karena Engkau mengguntur
Air menguap naik ke langit dan mengalir turun ke lembah,*
masing-masing ke tempat yang Kautetapkan
Engkau menentukan batas yang tak boleh dilanggar, *
jangan sampai air menutupi bumi kembali.-
Engkau memancarkan mata air dan sungai *
yang mengalir di celah gunung-gemunung
Engkau memberi minum segala margasatwa,*
kuda-kuda liar dapat meredakan dahaganya
Di sampingnya bertenggerlah burung-burung udara *
dan memperdengarkan kicauannya
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
seperti pada permulaan sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon 1
Tuhan Allahku, Engkau berdandanan keagungan dan semarak, berselubungkan cahaya bagaikan mantol
Antifon 2
Tuhan menghasilkan gandum dari bumi dan menggembirakan hati manusia dengan anggur.
II
Engkau menyirami gunung dari surga *
dan memenuhi keperluan bumi dengan persediaan lumbungMu.
Engkau menumbuhkan rumput bagi ternak *
dan makanan untuk hewan pertanian
Engkau menghasilkan gandum dari bumi *
dan menggembirakan hati manusia dengan anggur
Sungguh, Engkau menggilapkan wajah manusia dengan minyak *
dan memelihara hidupnya dengan makanan
Pohon-pohon Tuhan tersiram segar, *
pohon jati raksasa yang ditanamNya
Di situlah burung-burung bersarang,*
burung bangau di pohon besar
Gunung tinggi menampung kijang,*
dan wadas melindungi musang dalam celah-celahnya
Bulan beredar sesuai dengan musim,*
matahari hafal akan saat terbenamnya
Sesudah senja turunlah malam,*
dan segala margasatwa berkeliaran
Anak singa meraung-raung mencari mangsa,*
menuntut makanan dari Allah
Bila matahari terbit, menyingkirlah mereka *
dan berbaring di tempat perteduhannya
Manusia keluar ke pekerjaannya, *
melakukan tugasnya sampai petang
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
Seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon 2
Tuhan menghasilkan gandum dari bumi dan menggembirakan hati manusia dengan anggur.
Antifon 3
Allah melihat semua yang dijadikanNya, dan amat baiklah semuanya itu
III
Betapa banyaknya karyaMu, ya Tuhan! †
segalanya Kaukerjakan dengan bijaksana,*
bumi penuh ciptaanMu
Engkau menciptakan lautan yang dalam dan luas, †
Engkau mengisinya dengan jutaan benda licin,*
dengan makhluk berhayat, besar maupun kecil
Kapal-kapal mengarunginya,*
dan naga besar bermain-main dalam ombaknya
Semua mengharapkan Dikau,*
mengharapkan makanan pada waktunya
Engkau memberi, dan mereka memungut,*
Engkau membuka tangan, dan mereka kenyang
Bila Engkau memalingkan wajah, mereka merana, †
bila Engkau mengambil rohMu, matilah semuanya *
dan kembali menjadi debu
Utuslah rohMu, maka terciptalah mereka kembali,*
dan Engkau membaharui muka bumi
Semoga kemuliaan Tuhan tetap selama-lamanya,*
semoga Tuhan bergembira atas karyaNya
Dialah yang memandang bumi, sehingga bergetar,*
yang menyentuh gunung, sehingga berasap
Aku hendak bernyanyi bagi Tuhan sepanjang hidup,*
bermazmur bagi Allahku selama-lamanya
Semoga Tuhan berkenan akan laguku! *
sungguh, Tuhanlah sukacitaku
Biarlah orang berdosa musna dari muka bumi, †
biarlah orang jahat hilang lenyap, *
Pujilah Tuhan, hai hatiku
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon 3
Allah melihat semua yang dijadikanNya, dan amat baiklah semuanya itu
BACAAN
Dikutip dari http://www.imankatolik.or.id
Ul Kel 13:17-14:9
Kel 13:17 Setelah
Firaun membiarkan bangsa itu pergi, Allah tidak menuntun mereka melalui jalan
ke negeri orang Filistin, walaupun jalan ini yang paling dekat; sebab firman
Allah: "Jangan-jangan bangsa itu menyesal, apabila mereka menghadapi
peperangan, sehingga mereka kembali ke Mesir."
Kel 13:18 Tetapi
Allah menuntun bangsa itu berputar melalui jalan di padang gurun menuju ke Laut
Teberau. Dengan siap sedia berperang berjalanlah orang Israel dari tanah Mesir.
Kel 13:19 Musa
membawa tulang-tulang Yusuf, sebab tadinya Yusuf telah menyuruh anak-anak
Israel bersumpah dengan sungguh-sungguh: "Allah tentu akan mengindahkan
kamu, maka kamu harus membawa tulang-tulangku dari sini."
Kel 13:20 Demikianlah
mereka berangkat dari Sukot dan berkemah di Etam, di tepi padang gurun.
Kel 13:21 TUHAN
berjalan di depan mereka, pada siang hari dalam tiang awan untuk menuntun
mereka di jalan, dan pada waktu malam dalam tiang api untuk menerangi mereka,
sehingga mereka dapat berjalan siang dan malam.
Kel 13:22 Dengan
tidak beralih tiang awan itu tetap ada pada siang hari dan tiang api pada waktu
malam di depan bangsa
Kel 14:1 Berfirmanlah
TUHAN kepada Musa, demikian:
Kel 14:2 "Katakanlah
kepada orang Israel, supaya mereka balik kembali dan berkemah di depan
Pi-Hahirot, antara Migdol dan laut; tepat di depan Baal-Zefon berkemahlah kamu,
di tepi laut.
Kel 14:3 Maka
Firaun akan berkata tentang orang Israel: Mereka telah sesat di negeri ini,
padang gurun telah mengurung mereka.
Kel 14:4 Aku
akan mengeraskan hati Firaun, sehingga ia mengejar mereka. Dan terhadap Firaun
dan seluruh pasukannya Aku akan menyatakan kemuliaan-Ku, sehingga orang Mesir
mengetahui, bahwa Akulah TUHAN." Lalu mereka berbuat demikian.
Kel 14:5 Ketika
diberitahukan kepada raja Mesir, bahwa bangsa itu telah lari, maka berubahlah
hati Firaun dan pegawai-pegawainya terhadap bangsa itu, dan berkatalah mereka:
"Apakah yang telah kita perbuat ini, bahwa kita membiarkan orang Israel
pergi dari perbudakan kita?"
Kel 14:6 Kemudian
ia memasang keretanya dan membawa rakyatnya serta.
Kel 14:7 Ia
membawa enam ratus kereta yang terpilih, ya, segala kereta Mesir, masing-masing
lengkap dengan perwiranya.
Kel 14:8 Demikianlah
TUHAN mengeraskan hati Firaun, raja Mesir itu, sehingga ia mengejar orang
Israel. Tetapi orang Israel berjalan terus dipimpin oleh tangan yang dinaikkan.
Kel 14:9 Adapun
orang Mesir, segala kuda dan kereta Firaun, orang-orang berkuda dan pasukannya,
mengejar mereka dan mencapai mereka pada waktu mereka berkemah di tepi laut,
dekat Pi-Hahirot di depan Baal-Zefon.
BACAAN LAIN
RENUNGAN KISAH SENGSARA TUHAN KITA YESUS KRISTUS
J.LOVE
12. Penyiksaan sepanjang jalan
Yesus dianiaya dan disiksa sepanjang jalan hingga terjatuh ke dalam sungai
Yesus digiring dengan bertelanjang kaki melewati jalanan berbatu tajam sambil terus dipukuli dan dianiaya. Ketika melewati jembatan, mereka menghantam Yesus hingga terlempar dan jatuh ke sungai. Kemudian mereka menyeretNya ke tepian, agar Ia naik jembatan kedua kalinya. Wajah Yesus pucat pasi, bengkak, memar. KakiNya terluka, jubahNya terkoyak, namun mereka terus menghajarNya hingga Yesus beberapa kali terjatuh.
Setiap hari, saat kita melakukan dosa-dosa kecil, itu seperti kerikil tajam dan onak yang melukai kaki Yesus. Saat kita menyambutNya dalam keadaan tidak pantas, itu seperti pukulan dan aniaya yang mengenai wajah dan tubuhNya. Setiap kali kita mencaci maki sesama, maka prajurit meneruskan caci maki itu kepada Yesus, dan betapa kita mencampakkan Yesus ke dalam sungai dengan segala perbuatan kotor kita, dengan segala tindakan kita yang mengabaikan cinta kasih.
Madah ‘Allah Tuhan Kami’ ditiadakan.
DOA PENUTUP
Bapa surgawi, Engkau menyuruh kami mendengarkan PuteraMu yang tercinta dan menyinari batin kami dengan sabdaMu. Murnikanlah hati kami dengan ajaranMu, supaya kami dapat menatap kemuliaanMu. Demi Yesus Kristus, pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dalam persekutuan Roh Kudus, sepanjang segala masa. Amin
PENUTUP
P: Marilah memuji Tuhan
U: Syukur kepada Allah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar