Kamis, 09 Maret 2023
Pekan II Prapaskah – O Pekan II
Hari Biasa Pekan II Prapaskah (U)
IBADAT BACAAN
PEMBUKAAN
P: Ya Allah, bersegeralah menolong aku
U: Ya Tuhan, perhatikanlah hambaMu
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus
Seperti pada permulaan, sekarang dan sepanjang segala abad. Amin
MADAH
Kinilah waktu yang tepat
Untuk menerima rahmat
Asalkan kita bertobat
Dengan kebulatan tekad
Hati kita yang terluka
Tertindih timbunan dosa
Mengharapkan pengampunan
Hasil karya Kristus Tuhan
Marilah kita semua
Menyiapkan Paska raya
Dengan tekun berusaha
Menjadi abdi sesama
Ya Tritunggal maha suci
Trimalah pujian kami
Yang kami lambungkan ini
Dengan ikhlas penuh bakti. Amin.
PENDARASAN MAZMUR
Antifon 1
Engkaulah yang memberi kami kemenangan, ya Tuhan, namaMu kami puji sepanjang masa
Mazmur 43 (44) Bencana umat Allah
Dalam segalanya itu kita akan menang dengan jaya karena kekuasaan Kristus yang mencintai kita (Rom 8,37)
Ya Allah, dengan telinga kami sendiri telah kami dengar *
kisah yang diceritakan para leluhur kami,
Tentang karya agung yang Kau lakukan pada zaman mereka,*
yang Kau kerjakan dahulu kala dengan tanganMu.
Untuk menanamkan umatMu, Kauhalaukan para bangsa,*
Kau cerai beraikan mereka, supaya umatMu dapat berkembang.
Leluhur kami merebut tanah bukan berkat pedangnya sendiri,*
mereka mencapai kemenangan bukan berkat kekuatannya,
Melainkan berkat keperkasaanMu dan cahaya wajahMu,*
sebab Engkau cinta pada mereka.
Engkaulah rajaku dan Allahku,*
panglimaku yang menyelamatkan keturunan Yakub.
Berkat kekuatanMu kami tundukkan lawan kami,*
berkat namaMu kami kalahkan musuh yang menyerbu.
Sebab bukan busurku yang kuandalkan,*
bukan pedangku yang memberi kemenangan.
Melainkan Engkaulah yang memberi kami kemenangan atas musuh,*
Engkaulah yang mempermalukan lawan kami.
Maka hanya Engkaulah kebanggaan kami senantiasa,*
namaMulah kami puji sepanjang masa.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon 1
Engkaulah yang memberi kami kemenangan, ya Tuhan, namaMu kami puji sepanjang masa
Antifon 2
Sayangilah, ya Tuhan, dan janganlah serahkan milik pusakaMu kepada penghinaan
II
Namun Engkau membuang dan mengaibkan kami,*
Engkau tidak lagi mendampingi tentara kami.
Engkau membiarkan kami dipukul mundur oleh lawan *
dan dirampas oleh musuh kami.
Engkau menjadikan kami bagaikan ternak sembelihan*
dan menceraiberaikan kami diantara para bangsa.
Engkau menjual umatMu tanpa harga *
dan mengganggap kami tidak bernilai.
Engkau menjadikan kami bahan celaan tetangga *
ejekan dan olok-olokan di lingkungan kami
Nama kami dipakai sebagai sindiran oleh para bangsa,*
sebagai lelucon oleh khalayak ramai.
Kehinaan menghantui kami sepanjang hari,*
kami malu dan kehilangan muka.
Sebab musuh mengumpat dan memfitnah kami,
mereka menyerang dan membalas dendam.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon 2
Sayangilah, ya Tuhan, dan janganlah serahkan milik pusakaMu kepada penghinaan
Antifon 3
Bangkitlah, ya Tuhan, bebaskanlah kami dari kasih setiaMu
III
Segala macam cerca menimpa diri kami, †
namun kami tidak lupa akan Dikau,*
tidak pula melanggar perjanjianMu.
Hati kami tidak mengingkari Engkau,*
dan langkah kami tidak menyimpang dari jalanMu.
Engkau mematahkan hati kami,*
dan meliputi kami dengan kegelapan.-
Seandainya kami lupa akan Allah kami,*
atau menadahkan tangan kepada dewa lain,
Masakan Allah tidak mengetahuinya? *
Ia kan menyelami segala lubuk hati!
Sesungguhnya karena Engkaulah kami dibantai sepanjang hari *
dan diperlakukan sebagai domba sembelihan.
Bangkitlah, mengapa Engkau tidur, ya Tuhan kami ? *
Bangunlah, jangan marah terus menerus!
Mengapa Kau palingkan wajahMu dari pada kami? *
Mengapa penindasan dan kemalangan kami tidak Kauhiraukan?
Kepala kami ditundukkan sampai mencium debu,*
tubuh kami bertiarap melekat di tanah.
Bangkitlah untuk menolong kami! *
Bebaskan kami demi kasih setiaMu.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
Seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon 3
Bangkitlah, ya Tuhan, bebaskanlah kami dari kasih setiaMu
BACAAN
Dikutip dari http://www.imankatolik.or.id
Kel 28:13-27
Kel 18:13 Keesokan
harinya duduklah Musa mengadili di antara bangsa itu; dan bangsa itu berdiri di
depan Musa, dari pagi sampai petang.
Kel 18:14 Ketika
mertua Musa melihat segala yang dilakukannya kepada bangsa itu, berkatalah ia:
"Apakah ini yang kaulakukan kepada bangsa itu? Mengapakah engkau seorang
diri saja yang duduk, sedang seluruh bangsa itu berdiri di depanmu dari pagi
sampai petang?"
Kel 18:15 Kata
Musa kepada mertuanya itu: "Sebab bangsa ini datang kepadaku untuk
menanyakan petunjuk Allah.
Kel 18:16 Apabila
ada perkara di antara mereka, maka mereka datang kepadaku dan aku mengadili
antara yang seorang dan yang lain; lagipula aku memberitahukan kepada mereka
ketetapan-ketetapan dan keputusan-keputusan Allah."
Kel 18:17 Tetapi
mertua Musa menjawabnya: "Tidak baik seperti yang kaulakukan itu.
Kel 18:18 Engkau
akan menjadi sangat lelah, baik engkau baik bangsa yang beserta engkau ini;
sebab pekerjaan ini terlalu berat bagimu, takkan sanggup engkau melakukannya
seorang diri saja.
Kel 18:19 Jadi
sekarang dengarkanlah perkataanku, aku akan memberi nasihat kepadamu dan Allah
akan menyertai engkau. Adapun engkau, wakililah bangsa itu di hadapan Allah dan
kauhadapkanlah perkara-perkara mereka kepada Allah.
Kel 18:20 Kemudian
haruslah engkau mengajarkan kepada mereka ketetapan-ketetapan dan
keputusan-keputusan, dan memberitahukan kepada mereka jalan yang harus
dijalani, dan pekerjaan yang harus dilakukan.
Kel 18:21 Di
samping itu kaucarilah dari seluruh bangsa itu orang-orang yang cakap dan takut
akan Allah, orang-orang yang dapat dipercaya, dan yang benci kepada pengejaran
suap; tempatkanlah mereka di antara bangsa itu menjadi pemimpin seribu orang,
pemimpin seratus orang, pemimpin lima puluh orang dan pemimpin sepuluh orang.
Kel 18:22 Dan
sewaktu-waktu mereka harus mengadili di antara bangsa; maka segala perkara yang
besar haruslah dihadapkan mereka kepadamu, tetapi segala perkara yang kecil
diadili mereka sendiri; dengan demikian mereka meringankan pekerjaanmu, dan
mereka bersama-sama dengan engkau turut menanggungnya.
Kel 18:23 Jika
engkau berbuat demikian dan Allah memerintahkan hal itu kepadamu, maka engkau
akan sanggup menahannya, dan seluruh bangsa ini akan pulang dengan puas senang
ke tempatnya."
Kel 18:24 Musa
mendengarkan perkataan mertuanya itu dan dilakukannyalah segala yang
dikatakannya.
Kel 18:25 Dari
seluruh orang Israel Musa memilih orang-orang cakap dan mengangkat mereka
menjadi kepala atas bangsa itu, menjadi pemimpin seribu orang, pemimpin seratus
orang, pemimpin lima puluh orang dan pemimpin sepuluh orang.
Kel 18:26 Mereka
ini mengadili di antara bangsa itu sewaktu-waktu; perkara-perkara yang sukar
dihadapkan mereka kepada Musa, tetapi perkara-perkara yang kecil diadili mereka
sendiri.
Kel 18:27 Kemudian
Musa membiarkan mertuanya itu pergi dan ia pulang ke negerinya.
BACAAN LAIN
RENUNGAN KISAH SENGSARA TUHAN KITA YESUS KRISTUS
J.Love
16. Penyangkalan Petrus
Petrus menyangkal Yesus hingga 3 kali saat Yesus menanggung sengsara
Tingkah laku Petrus yang amat berduka mengundang kecurigaan orang-orang di pengadilan. Mereka mulai menanyai dan menuduhnya sebagai murid Yesus. Petrus yang ketakutan jika mereka menyiksanya, segera menyangkal Yesus hingga tiga kali. Saat itulah Yesus yang digiring melintasi halaman menatap Petrus dengan belas kasih dan dukacita. Tatapan Yesus menembus hati Petrus yang terdalam dan ia sungguh menyesal telah menyangkal Gurunya yang saat itu sedang menanggung sengsara dengan sabar. Petrus pun menangis sejadi-jadinya dalam kepedihan yang dalam.
Manusia itu lemah. Dalam keadaan kalut dan takut, siapapun dapat melakukan kesalahan yang fatal, termasuk kita. Namun jika kita memandang kepada Yesus dan membiarkan tatapan mataNya menembusi hati kita, maka kita akan memperoleh rahmat pertobatan yang tulus dan menjadi kuat kembali untuk melakukan kebenaran. Untuk memaklumkan kepada dunia bahwa Yesus adalah Tuhan dan Guru dalam setiap tindakan kita. Artinya , kita sungguh-sungguh bertingkah laku sebagai murid Yesus yang penuh cinta kasih.
DOA PENUTUP
Ya Allah, Engkau memulihkan dan mencintai kesucian. Arahkanlah hati kami kepadaMu, supaya dengan kekuatan RohMu kami teguh dalam iman dan giat dalam karya.
Demi Yesus Kristus, PuteraMu dan pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dalam persekutuan Roh Kudus, sepanjang segala masa. Amin
PENUTUP
P: Marilah memuji Tuhan
U: Syukur kepada Allah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar