Sabtu, 08 April 2023
PEKAN SUCI – O PEKAN II
HARI SABTU SUCI (P)
IBADAT BACAAN
PEMBUKAAN
P: Ya Allah, bersegeralah menolong aku
U: Ya Tuhan, perhatikanlah hambaMu
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus
Seperti pada permulaan, sekarang dan sepanjang segala abad. Amin
MADAH
Kristus penguasa surga
Serta penebus dunia
Dengan salibMu yang suci
Kauhancurkan maut kami
Kami mohon kepadaMu
Agar terjamin selalu
Anugerah penebusan
Yang sudah Kauperjuangkan
Engkaulah domba sejati
Yang menjadi kurban murni
Dengan darahMu yang mulya
Kautebus kami semua
Semoga umatMu ini
Bila Engkau bangkit nanti
Kaubawa serta ke surga
Untuk bersyukur slamanya. Amin
PENDARASAN MAZMUR
Antifon
Dengan tenteram aku membaringkan diri dan tertidur
Mazmur 4
Apabila aku berseru, jawablah aku, ya Allah yang adil †
apabila aku bersusah, lapangkanlah dadaku; *
kasihanilah aku dan dengarkanlah doaku.
Hai orang-orang besar,*
masih berapa lamakah kamu menghina Allah yang mulia?
Masih berapa lamakah kamu menyembah berhala *
dan minta nasihat mereka?
Ketahuilah, Tuhan akan mengerjakan karya agung bagi para kekasihNya, *
Tuhan akan mendengarkan daku bila aku berseru kepadaNya.
Memang kamu gelisah, tetapi jangan lalu berdosa,*
selidikilah batinmu dan mengaduhlah di tempat tidurmu.
Persembahkanlah kurban sejati *
dan percayalah pada Tuhan.
Banyak orang berkata: †
“Siapa yang akan menurunkan berkat? *
Hendaknya cahaya wajahMu menyinari kami, ya Tuhan.”
Penuhilah hatiku dengan kebahagiaan,*
lipat gandakanlah panen gandum dan anggur.
Aku hendak membaringkan diri dan tidur *
dalam hadiratMu yang menenteramkan,
sebab hanya Engkaulah, ya Tuhan,*
yang membuat istirahatku aman sentosa.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon 1
Dengan tenteram aku membaringkan diri dan tertidur
Antifon 2
Tubuhku beristirahat dengan tenteram
Mazmur 15 (16)
Jagalah aku, ya Allah, sebab aku berlindung kepadaMu. †
Aku mengakui: Engkaulah Tuhanku,*
tiada kebahagiaan bagiku selain Dikau.
Orang-orang saleh di negeri ini *
kumuliakan dan kujunjung tinggi.
Tetapi orang yang mengikuti dewa-dewa,*
menjatuhkan dirinya dalam jurang mala petaka.
Aku tidak ikut mempersembahkan kurban kepada dewa-dewa,*
bahkan bibirku takkan menyebut namanya.
Tuhan, Engkaulah milik pusaka dan warisanku,*
dalam tanganMulah nasibku.
Tanah permai akan menjadi bagianku,*
milik pusakaku menyenangkan hatiku.
Aku memuji Tuhan yang selalu menasihati aku,*
bahkan waktu malampun Ia berbicara dalam hatiku.
Aku selalu ingat akan Tuhan,*
aku tidak goyah, karena Ia ada di sampingku.
Sebab itu hatiku bergembira, dan jiwaku bersorak,*
dan tubuhku beristirahat dengan tenteram.-
Aku tak akan Kauserahkan kepada alam maut,*
dan kekasihMu takkan Kaubiarkan turun ke liang kubur.
Engkau akan menunjukkan kepadaku jalan kehidupan.†
Di hadapanMu terdapat sukacita melimpah,*
padaMulah kebahagiaan selama-lamanya.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon 2
Tubuhku beristirahat dengan tenteram
Antifon 3
Tinggikanlah tiangmu, hai gerbang abadi, supaya masuklah raja kemuliaan.
Mazmur 23 (24)
Milik Tuhanlah bumi dan segala isinya,*
jagat dan semua penghuninya.
Sebab Tuhan yang mendasarkan bumi atas laut,*
menegakkannya atas samudera raya.
Siapakah boleh mendaki gunung Tuhan,*
siapakah berdiri di tempatNya yang kudus?
Yang bersih tangannya dan murni hatinya,*
yang tidak bersikap curang dan tidak bersumpah palsu.
Dia yang menerima berkat Tuhan *
dan memperoleh balas jasa dari Allah penyelamatnya.
Orang demikianlah yang mencari Tuhan,*
yang menghadap hadirat Allah Yakub.
Tinggikanlah tiangmu, hai gapura-gapura,†
dan lebarkanlah dirimu, gerbang abadi,*
supaya masuklah raja mulia.
Siapakah raja mulia itu? †
Tuhan yang perkasa dan perwira,*
Tuhan yang jaya dalam peperangan.
Tinggikanlah tiangmu, hai gapura-gapura,†
dan lebarkanlah dirimu, gerbang abadi,*
supaya masuklah raja mulia.
Siapakah raja mulia itu? †
Tuhan semesta alam,*
Dialah raja mulia.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
Seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon 3
Tinggikanlah tiangmu, hai gerbang abadi, supaya masuklah raja kemuliaan.
BACAAN
Ibr 4:1-16
Ibr 4:1 Sebab itu, baiklah kita waspada, supaya jangan ada seorang di antara kamu yang dianggap ketinggalan, sekalipun janji akan masuk ke dalam perhentian-Nya masih berlaku.
Ibr 4:2 Karena kepada kita diberitakan juga kabar kesukaan sama seperti kepada mereka, tetapi firman pemberitaan itu tidak berguna bagi mereka, karena tidak bertumbuh bersama-sama oleh iman dengan mereka yang mendengarnya.
Ibr 4:3 Sebab kita yang beriman, akan masuk ke tempat perhentian seperti yang Ia katakan: "Sehingga Aku bersumpah dalam murka-Ku: Mereka takkan masuk ke tempat perhentian-Ku," sekalipun pekerjaan-Nya sudah selesai sejak dunia dijadikan.
Ibr 4:4 Sebab tentang hari ketujuh pernah dikatakan di dalam suatu nas: "Dan Allah berhenti pada hari ketujuh dari segala pekerjaan-Nya."
Ibr 4:5 Dan dalam nas itu kita baca: "Mereka takkan masuk ke tempat perhentian-Ku."
Ibr 4:6 Jadi sudah jelas, bahwa ada sejumlah orang akan masuk ke tempat perhentian itu, sedangkan mereka yang kepadanya lebih dahulu diberitakan kabar kesukaan itu, tidak masuk karena ketidaktaatan mereka.
Ibr 4:7 Sebab itu Ia menetapkan pula suatu hari, yaitu "hari ini", ketika Ia setelah sekian lama berfirman dengan perantaraan Daud seperti dikatakan di atas: "Pada hari ini, jika kamu mendengar suara-Nya, janganlah keraskan hatimu!"
Ibr 4:8 Sebab, andaikata Yosua telah membawa mereka masuk ke tempat perhentian, pasti Allah tidak akan berkata-kata kemudian tentang suatu hari lain.
Ibr 4:9 Jadi masih tersedia suatu hari perhentian, hari ketujuh, bagi umat Allah.
Ibr 4:10 Sebab barangsiapa telah masuk ke tempat perhentian-Nya, ia sendiri telah berhenti dari segala pekerjaannya, sama seperti Allah berhenti dari pekerjaan-Nya.
Ibr 4:11 Karena itu baiklah kita berusaha untuk masuk ke dalam perhentian itu, supaya jangan seorangpun jatuh karena mengikuti contoh ketidaktaatan itu juga.
Ibr 4:12 Sebab firman Allah hidup dan kuat dan lebih tajam dari pada pedang bermata dua manapun; ia menusuk amat dalam sampai memisahkan jiwa dan roh, sendi-sendi dan sumsum; ia sanggup membedakan pertimbangan dan pikiran hati kita.
Ibr 4:13 Dan tidak ada suatu makhlukpun yang tersembunyi di hadapan-Nya, sebab segala sesuatu telanjang dan terbuka di depan mata Dia, yang kepada-Nya kita harus memberikan pertanggungan jawab.
Ibr 4:14 Karena kita sekarang mempunyai Imam Besar Agung, yang telah melintasi semua langit, yaitu Yesus, Anak Allah, baiklah kita teguh berpegang pada pengakuan iman kita.
Ibr 4:15 Sebab Imam Besar yang kita punya, bukanlah imam besar yang tidak dapat turut merasakan kelemahan-kelemahan kita, sebaliknya sama dengan kita, Ia telah dicobai, hanya tidak berbuat dosa.
Ibr 4:16 Sebab itu marilah kita dengan penuh keberanian menghampiri takhta kasih karunia, supaya kita menerima rahmat dan menemukan kasih karunia untuk mendapat pertolongan kita pada waktunya.
BACAAN LAIN
RENUNGAN KISAH
SENGSARA TUHAN KITA YESUS KRISTUS
J.LOVE
48. DALAM
PANGKUAN BUNDA MARIA
Bunda Maria
menerima Yesus yang diturunkan dari salib ke dalam pelukannya.
Dengan sangat
berhati-hati, Nikodemus dan Yusuf Arimatea dengan dibantu kepala pasukan dan
wakilnya, menurunkan jenazah Yesus dari kayu salib. Bunda Maria menyambut tubuh
puteranya dengan penuh cinta kasih dan membaringkanNya dalam pangkuannya.
Dikuasai sepenuhnya oleh cinta dan dukacita yang dahsyat, Maria menunaikan
tugas suci mengurapi bagian kepala dan tubuh bagian atas dari Yesus. Bunda
Maria membasuh segala luka Yesus dan mengurapinya. Dia memeluk mesra tubuh
puteranya terkasih untuk terakhir kalinya dengan penuh ketabahan dan dukacita
sebelum melepasNya pergi untuk dimakamkan.
Tidak ada
dukacita manusia yang melebihi dukacita Bunda Maria, sebab ia merasakan segala
derita yang dialami Yesus baik derita fisik maupun batin. Pantaslah bila Maria
disebut sebagai “penebus serta” sebab memang ia menderita sebesar derita
puteranya terkasih. Peran Maria tak dapat dipisahkan dari karya penebusan Yesus
sebab dialah sang bunda yang bukan hanya harus menderita hebat tetapi juga
senantiasa berdoa bagi orang-orang yang menyiksa puteranya. Maria adalah
keteladanan dari ketabahan, kelemahlembutan dan cinta kasih yang luar biasa.
Bunda kita terkasih yang akan selalu merengkuh kita dalam pelukannya dan
mengobati segala luka batin kita.
49. DIMAKAMKAN
Yesus
dibaringkan dalam makam yang masih baru di sebuah taman yang indah.
Para sahabat
lelaki Yesus meneruskan pembasuhan atas tubuh Yesus dan mengurapiNya. Para
perempuan kudus kemudian turut mengurapi dan para lelaki kemudian membungkus
tubuh kudus dengan kain linen sesuai adat bangsa Yahudi. Setelah mereka semua
berlutut dan menyampaikan salam perpisahan, mereka membawa tubuh Yesus ke dalam
makam sembari memadahkan mazmur dengan nada lembut namun sedih. Mereka kemudian
membaringkan Yesus ke dalam makam yang masih baru itu, sekali lagi menyampaikan
salam perpisahan lalu menutupnya dengan sebuah batu besar.
Pemakaman adalah
perpisahan untuk seterusnya. Segala kepedihan tertumpah pada setiap pemakaman
di dunia ini, karena pada dasarnya setiap manusia tidak ingin berpisah dari
orang yang dicintainya. Yesus wafat dan dimakamkan untuk membawa manusia kepada
kehidupan kekal, agar pemakaman tidak lagi menjadi perpisahan untuk seterusnya
melainkan perpisahan sementara waktu. Hanya sekejap saja, dan manusia akan
berkumpul kembali dengan orang-orang yang dicintainya dalam kehidupan abadi
penuh kebahagiaan. Betapa indahnya! Terpujilah Tuhan Yesus yang telah
mengalahkan maut bagi kita!
DOA PENUTUP
Allah yang kekal dan kuasa, PuteraMu yang tunggal telah turun ke alam maut dan naik kembali dengan mulia. Semoga semua orang beriman yang telah dikuburkan bersama Kristus dalam pembaptisan, bangkit pula bersama Dia kepada kehidupan abadi. Sebab Dialah PuteraMu dan pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dalam persekutuan Roh Kudus, sepanjang segala masa. Amin
PENUTUP
P: Marilah memuji Tuhan
U: Syukur kepada Allah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar