Sabtu, 04 Maret 2023

Ibadat Bacaan: Sabtu, 04 Maret 2023

Sabtu, 04 Maret 2023

Pekan I Prapaskah – O Pekan I

Hari Biasa Pekan I Prapaskah (U)

 

IBADAT BACAAN

 

PEMBUKAAN

P: Ya Allah, bersegeralah menolong aku

U: Ya Tuhan, perhatikanlah hambaMu

Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus

Seperti pada permulaan, sekarang, selalu  dan sepanjang segala abad. Amin

 

MADAH

Kinilah waktu yang tepat

Untuk menerima rahmat

Asalkan kita bertobat

Dengan kebulatan tekad.

 

Hati kita yang terluka

Tertindih timbunan dosa

Mengharapkan pengampunan

Hasil karya Kristus Tuhan

 

Marilah kita semua

Menyiapkan Paska raya

Dengan tekun berusaha

Menjadi abdi sesama

 

Ya Tritunggal maha suci

Trimalah pujian kami

Yang kami lambungkan ini

Dengan ikhlas penuh bakti. Amin.

 

PENDARASAN MAZMUR

 

Antifon 1

Bernyanyilah bagi Tuhan, kenangkanlah perbuatanNya yang megah.

 

Mazmur 104 (105) Tuhan setia kepada janjiNya

Para rasul mewartakan kepada bangsa-bangsa karya agung Allah yang tampak dalam kedatangan Kristus. (S.Atanasius)

                        I

Bersyukurlah kepada Tuhan, serukanlah namaNya,*

wartakanlah karyaNya yang agung di antara para bangsa!

 

Bernyanyilah bagi Tuhan, bermazmurlah bagiNya,*

kisahkanlah segala mukjijatNya.

 

Berbanggalah atas namaNya yang kudus,*

bergembiralah kamu semua yang mencari Tuhan!

 

Selamilah Tuhan dan kuasaNya,*

carilah selalu wajahNya

 

Kenangkanlah perbuatanNya yang megah,*

mukjijat dan keputusan mulutNya.

 

Hai keturunan Abraham, hambaNya,*

hai anak-anak Yakub, pilihanNya.

 

Sebab Dialah Tuhan, Allah kita: *

kewibawaanNya meliputi seluruh bumi.

 

Selamanya Ia ingat akan perjanjianNya,*

akan firmanNya yang berlaku untuk ribuan angkatan,

 

akan ikatan yang diadakanNya dengan Abraham *

dan yang disumpahkanNya kepada Ishak.

 

Ia menetapkannya sebagai hukum untuk Yakub,*

sebagai perjanjian kekal untuk Israel

 

Ia bersabda: “Suatu tanah akan Kuberikan kepadamu,*

tanah Kanaan akan menjadi milik pusakamu.”

 

Dulu jumlah mereka masih sangat kecil,*

segelintir saja apalagi sebagai pendatang.

 

Waktu itu mereka masih mengembara dari bangsa ke bangsa,*

dari kerajaan yang satu ke negara yang lain.

 

Namun Tuhan tidak membiarkan seorangpun menindas mereka,*

demi keselamatan mereka Ia menghukum raja-raja.

 

SabdaNya:  “Jangan mengusik umat yang Kuurapi,*

jangan berbuat  jahat terhadap para nabiKu.”

 

Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.

seperti pada permulaan sekarang, selalu  dan sepanjang segala abad. Amin

 

Antifon 1

Bernyanyilah bagi Tuhan, kenangkanlah perbuatanNya yang megah.

 

Antifon 2

Tuhan tidak meninggalkan orang jujur, melainkan membebaskan dia dari kaum berdosa.

                        II

Kemudian Tuhan mendatangkan kelaparan di tanah Kanaan,*

Ia menggagalkan seluruh panenan.

 

Maka diutusNya Yusuf  mendahului saudara-saudaranya,*

dijual sebagai budak belian.

 

Kakinya diborgol dengan belenggu,*

lehernya dirantai dengan besi.

 

Lalu firman Tuhan ditujukan kepada Firaun,*

dan Firaun melaksanakan janji Tuhan kepada Yusuf.

 

Ia menyuruh lepaskan Yusuf *

dan memberi perintah untuk membebaskannya.

 

Ia melantik Yusuf menjadi kepala istana *

dan pengurus segala harta bendanya.

 

Ia mengangkat Yusuf menjadi guru para pangeran,*

yang mengajarkan kebijaksanaan kepada kaum tua-tua.

 

Kemuliaan  kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.

seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin

 

Antifon 2

Tuhan tidak meninggalkan orang jujur, melainkan membebaskan dia dari kaum berdosa.

 

Antifon 3

Tuhan ingat akan perjanjian kudus, ia membimbing umatNya keluar dengan gembira.

                        III

Sesudah itu Israel datang di tanah Mesir,*

dan Yakub menetap di negeri Kham.

 

Tuhan membuat umatNya menjadi subur,*

terlalu kuat dalam pandangan lawannya.

 

Maka Mesir berganti haluan dan membenci hambaNya,*

dan Harun yang dipilihNya.

 

Mereka mengerjakan mukjijatNya di tanah Mesir *

dan tanda agung di negeri Kham.

 

Tuhan mengirimkan kegelapan, maka jadilah gelap,*

sehingga mereka tidak melihat perbuatanNya.

 

Ia mengubah air menjadi darah,*

sehingga matilah semua ikannya.

 

Ia menyuruh  katak berkeriapan di mana-mana,*

bahkan sampai ke dalam ruang-ruang istana.

 

Ia berfirman, maka datanglah lalat,*

dan nyamuk di seluruh negeri.

 

Ia menghujankan es ganti air,*

dan menyambar tanah mereka dengan petir.

 

Ia merusak perkebunan anggur dan ara *

dan menghancurkan hutan-hutan yang di bukit.

 

Ia berfirman, maka timbullah hama, *

belalang tak terbilang banyaknya.

 

Mereka memangsa segala dedaunan,*

menghabiskan segenap hasil bumi.

 

Ia membunuh semua anak sulung Mesir, *

kesuma bangsa mereka.

 

Lalu Tuhan menuntun umatNya keluar berbekalkan emas dan perak,*

mereka berjalan, dan tak seorangpun jatuh tersandung.

 

Mesir bersukacita atas keberangkatan Israel,*

sebab mereka dihinggapi rasa takut.

 

Tuhan membentangkan awan untuk menudungi umatNya *

dan api untuk menerangi malam.

 

Mereka mohon, maka Tuhan mendatangkan burung puyuh,*

Tuhan mengenyangkan mereka dengan roti dari surga.

 

Ia membuka wadas, maka terpancarlah air,*

mengalir bagaikan sungai di padang kersang.

 

Sebab Tuhan ingat akan perjanjian kudus,*

perjanjianNya dengan Abraham, hambaNya.

 

Demikianlah Ia membimbing umatNya ke luar dengan gembira,*

menuntun para pilihanNya dengan sorak sorai.

 

Ia menganugrahi mereka negeri kaum kafir,*

mereka merebut kekayaan para bangsa;

 

asal saja mereka berpegang pada ketetapanNya *

dan mengindahkan seluruh hukumNya.

 

Kemuliaan  kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.

seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin

 

Antifon 3

Tuhan ingat akan perjanjian kudus, ia membimbing umatNya keluar dengan gembira.

 

BACAAN

Dikutip dari  http://www.imankatolik.or.id

Ul 16:1-17

Ul 16:1       "Ingatlah akan bulan Abib dan rayakanlah Paskah bagi TUHAN, Allahmu, sebab dalam bulan Abib itulah TUHAN, Allahmu, membawa engkau keluar dari Mesir pada waktu malam.

 

Ul 16:2       Maka engkau harus menyembelih kambing domba dan lembu sapi sebagai korban Paskah bagi TUHAN, Allahmu, di tempat yang akan dipilih TUHAN untuk membuat nama-Nya diam di sana.

 

Ul 16:3       Janganlah engkau makan sesuatu yang beragi besertanya; tujuh hari lamanya engkau harus makan roti yang tidak beragi besertanya, yakni roti penderitaan, sebab dengan buru-buru engkau keluar dari tanah Mesir. Maksudnya supaya seumur hidupmu engkau teringat akan hari engkau keluar dari tanah Mesir.

 

Ul 16:4       Janganlah terdapat padamu ragi di seluruh daerahmu, tujuh hari lamanya; dan dari daging hewan yang kausembelih pada waktu petang pada hari pertama, janganlah ada yang bermalam sampai pagi.

 

Ul 16:5       Engkau tidak boleh mempersembahkan korban Paskah di salah satu tempat yang diberikan kepadamu oleh TUHAN, Allahmu.

 

Ul 16:6       Tetapi di tempat yang akan dipilih TUHAN, Allahmu, untuk membuat nama-Nya diam di sana, engkau harus mempersembahkan korban Paskah itu pada waktu senja, ketika matahari terbenam, bertepatan dengan saat engkau keluar dari Mesir.

 

Ul 16:7       Engkau harus memasaknya dan memakannya di tempat yang akan dipilih TUHAN, Allahmu; kemudian paginya engkau harus pulang kembali ke kemahmu.

 

Ul 16:8       Enam hari lamanya engkau harus makan roti yang tidak beragi dan pada hari yang ketujuh harus ada perkumpulan raya bagi TUHAN, Allahmu; maka janganlah engkau melakukan pekerjaan.

 

Ul 16:9       Tujuh minggu harus kauhitung: pada waktu orang mulai menyabit gandum yang belum dituai, haruslah engkau mulai menghitung tujuh minggu itu.

 

Ul 16:10     Kemudian haruslah engkau merayakan hari raya Tujuh Minggu bagi TUHAN, Allahmu, sekedar persembahan sukarela yang akan kauberikan, sesuai dengan berkat yang diberikan kepadamu oleh TUHAN, Allahmu.

 

Ul 16:11     Haruslah engkau bersukaria di hadapan TUHAN, Allahmu, engkau ini dan anakmu laki-laki serta anakmu perempuan, hambamu laki-laki dan hambamu perempuan, dan orang Lewi yang di dalam tempatmu, dan orang asing, anak yatim dan janda, yang di tengah-tengahmu, di tempat yang akan dipilih TUHAN, Allahmu, untuk membuat nama-Nya diam di sana.

 

Ul 16:12     Haruslah kauingat, bahwa engkaupun dahulu budak di Mesir, dan haruslah engkau melakukan ketetapan ini dengan setia.

 

Ul 16:13     Hari raya Pondok Daun haruslah kaurayakan tujuh hari lamanya, apabila engkau selesai mengumpulkan hasil tempat pengirikanmu dan tempat pemerasanmu.

 

Ul 16:14     Haruslah engkau bersukaria pada hari rayamu itu, engkau ini dan anakmu laki-laki serta anakmu perempuan, hambamu laki-laki dan hambamu perempuan, dan orang Lewi, orang asing, anak yatim dan janda yang di dalam tempatmu.

 

Ul 16:15     Tujuh hari lamanya harus engkau mengadakan perayaan bagi TUHAN, Allahmu, di tempat yang akan dipilih TUHAN; sebab TUHAN, Allahmu, akan memberkati engkau dalam segala hasil tanahmu dan dalam segala usahamu, sehingga engkau dapat bersukaria dengan sungguh-sungguh.

 

Ul 16:16     Tiga kali setahun setiap orang laki-laki di antaramu harus menghadap hadirat TUHAN, Allahmu, ke tempat yang akan dipilih-Nya, yakni pada hari raya Roti Tidak Beragi, pada hari raya Tujuh Minggu dan pada hari raya Pondok Daun. Janganlah ia menghadap hadirat TUHAN dengan tangan hampa,

 

Ul 16:17     tetapi masing-masing dengan sekedar persembahan, sesuai dengan berkat yang diberikan kepadamu oleh TUHAN, Allahmu."

 

BACAAN LAIN

RENUNGAN KISAH SENGSARA TUHAN KITA YESUS KRISTUS

J.LOVE

10. Cawan sengsara dan kekuatan

Yesus menerima kekuatan baru dan minum cawan sengsaraNya dengan rela.


Seorang malaikat tanpa sayap menghampiri Yesus dan memasukkan makanan berupa benda lonjong kecil sebesar kacang yang memancarkan sinar kemerah-merahan dan memberiNya minum dari piala yang bercahaya. Sesudah menerimanya, Yesus tenggelam dalam meditasi yang tenang dan mengucapkan syukur kepada Bapa. Ia masih dalam duka yang mendalam tapi telah cukup kuat dan tenang untuk menyongsong penangkapanNya.


Pergumulan Yesus sudah selesai. Sebuah keputusan telah diambil. Yesus akan menjalani serangkaian sengsara yang hebat demi menebus dosa umat manusia. Peristiwa yang terlihat kecil namun memiliki makna yang amat besar. Tanpa keputusan Yesus ini, penyelamatan manusia tidak akan pernah terjadi. Ini sungguh suatu peristiwa yang amat penting dalam kehidupan manusia sepanjang sejarah di bumi. Sungguh beruntung kita mengenang peristiwa penting ini dan bersyukur serta memujiNya. Ya Yesus, betapa mulia keputusanMu ini.

 

DOA PENUTUP

Bapa kekal, arahkanlah hati kami kepadaMu, agar kami setia berbakti kepadaMu. Semoga kami selalu mencari Engkau dan mengamalkan karya cinta kasih. Demi Yesus Kristus, pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dalam persekutuan Roh Kudus, sepanjang segala masa. Amin

 

PENUTUP

P: Marilah memuji Tuhan

U: Syukur kepada Allah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar