Selasa, 28 Februari 2023
Pekan I Prapaskah – O Pekan I
Hari Biasa Pekan I Prapaskah (U)
IBADAT BACAAN
PEMBUKAAN
P: Ya Allah, bersegeralah menolong aku
U: Ya Tuhan, perhatikanlah hambaMu
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus
Seperti pada permulaan, sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin
MADAH
Kinilah waktu yang tepat
Untuk menerima rahmat
Asalkan kita bertobat
Dengan kebulatan tekad.
Hati kita yang terluka
Tertindih timbunan dosa
Mengharapkan pengampunan
Hasil karya Kristus Tuhan
Marilah kita semua
Menyiapkan Paska raya
Dengan tekun berusaha
Menjadi abdi sesama
Ya Tritunggal maha suci
Trimalah pujian kami
Yang kami lambungkan ini
Dengan ikhlas penuh bakti. Amin.
PENDARASAN MAZMUR
Antifon 1
Tuhan akan mengadili kaum miskin dengan adil
Mazmur 9B (10) Ucapan syukur
Berbahagialah, hai kamu yang miskin, sebab milikmulah kerajaan Allah (Luk 6,20)
I
Ya Tuhan, mengapa Engkau jauh, *
mengapa Engkau menyembunyikan diri di waktu kesusahan?
Orang durhaka menyusun rencana busuk dalam hatinya,*
tak kenal lelah ia mengikhtiarkan yang jahat.
Orang berdosa membanggakan kekejian hatinya,*
orang angkara menyombongkan keserakahannya.
Orang angkuh menghina Tuhan: *
“Allah takkan melampiaskan amarahNya
Ia takkan mengganggu rencanaku,*
dan aku akan unggul selama-lamanya!”
Ya Allah yang mahatinggi,†
orang jahat tidak ambil pusing akan perintahMu,*
ia menentangnya mati-matian.
Ia berkata dalam hati: “Aku takkan goyah,*
pasti aku tetap mujur dan takkan sial.”
Mulutnya penuh kutukan, tipu muslihat dan kekerasan,*
lidahnya penuh kelaliman dan kejahatan.
Ia mengadang di tengah alang-alang *
dan membunuh orang yang tak bersalah di tempat sunyi.
Matanya mengintai si malang, *
seperti singa ia mengendap di balik semak.
Ia mengendap untuk menangkap si malang,*
ia menyergap dan menyeretnya pergi.
Orang sial itu terjerat dalam jaring,*
si celaka terperosok ke dalam perangkap.
Orang jahat berkata dalam hati : “Allah sudah lupa!*
Allah tak memperhatikan, takkan melihat!”
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
seperti pada permulaan sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon 1
Tuhan akan mengadili kaum miskin dengan adil
Antifon 2
Ya Tuhan, pandanglah kesusahan si malang
II
Bangkitlah, ya Tuhan Allah, ulurkanlah tanganMu,*
jangan Kaulupakan orang yang tertindas.
Mungkinkah orang jahat menghina Engkau selamanya? *
Mungkinkah Kaubiarkan dia berpikir:
“Allah takkan membalas!”
Pandanglah kesusahan si malang,*
bertindaklah dengan kekuatan tanganMu.
KepadaMulah orang malang menyerahkan diri,*
Engkau yang menolong yatim piatu,
Patahkanlah lengan orang berdosa dan balaslah kejahatannya,*
mungkin dosanya luput dari pandanganMu?
Tuhanlah raja untuk selama-lamanya,*
biarlah bangsa kafir lenyap dari muka bumi.
Ya Tuhan, dengarkanlah ratapan orang miskin,*
arahkanlah perhatianMu dan condongkanlah telingaMu.
Belalah para yatim piatu dan kaum tertindas,*
jangan sampai orang angkuh menabur ketakutan di bumi.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
seperti pada permulaan sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon 2
Ya Tuhan, pandanglah kesusahan si malang
Antifon 3
Sabda Tuhan adalah sabda murni bagaikan perak yang dimurnikan dalam api
Mazmur 11 (12) Melawan orang sombong
Bapa berkenan mengutus PuteraNya demi kita kaum miskin (S.Agustinus)
Tolonglah, ya Tuhan, sebab habislah orang jujur,*
lenyaplah orang setia dari antara umat manusia.
Dusta belaka yang dibicarakan satu sama lain,*
bibirnya manis, tetapi hatinya mendua.-
Semoga Tuhan merenggut semua bibir yang lincir,*
semua lidah yang berbicara sombong.
Kata mereka: “Lidahlah kekuatan kami,*
bibirlah senjata kami, siapa dapat mengalahkan kami?”
Tuhan bersabda: “Mengingat jeritan orang miskin †
dan rintihan kaum tertindas, *
sekarang Aku bangkit.
Aku akan memberikan pertolongan *
kepada mereka yang mengharapkannya.”
Sabda Tuhan adalah sabda murni,*
bagaikan perak teruji yang dimurnikan tujuh kali dalam api.
Engkau, ya Tuhan, memelihara kami,*
Engkau melindungi kami sejak dahulu, ya Allah kekal.
Orang berdosa berkeliaran dimana-mana,*
menggali lubang perangkap untuk sesamanya.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon 3
Sabda Tuhan adalah sabda murni bagaikan perak yang dimurnikan dalam api
BACAAN
Dikutip dari http://www.imankatolik.or.id
Ul 9:7-21,25-29
Ul 9:7 "Ingatlah, janganlah lupa, bahwa
engkau sudah membuat TUHAN, Allahmu, gusar di padang gurun. Sejak engkau keluar
dari tanah Mesir sampai kamu tiba di tempat ini, kamu menentang TUHAN.
Ul 9:8 Di Horeb kamu sudah membuat TUHAN
gusar, bahkan TUHAN begitu murka kepadamu, hingga Ia mau memunahkan kamu.
Ul 9:9 Setelah aku mendaki gunung untuk
menerima loh-loh batu, loh-loh perjanjian yang diikat TUHAN dengan kamu, maka
aku tinggal empat puluh hari empat puluh malam lamanya di gunung itu; roti
tidak kumakan dan air tidak kuminum.
Ul 9:10 TUHAN memberikan kepadaku kedua loh batu,
yang ditulisi jari Allah, di mana ada segala firman yang diucapkan TUHAN
kepadamu di gunung itu dari tengah-tengah api, pada hari perkumpulan.
Ul 9:11 Sesudah lewat empat puluh hari empat
puluh malam itu, maka TUHAN memberikan kepadaku kedua loh batu, loh-loh
perjanjian itu.
Ul 9:12 Lalu berfirmanlah TUHAN kepadaku:
Bangunlah, turunlah dengan segera dari sini, sebab bangsamu, yang kaubawa
keluar dari Mesir, telah berlaku busuk; mereka segera menyimpang dari jalan
yang Kuperintahkan kepada mereka; mereka telah membuat patung tuangan.
Ul 9:13 Lagi TUHAN berfirman kepadaku: Telah
Kulihat bangsa ini dan sesungguhnya mereka adalah bangsa yang tegar tengkuk.
Ul 9:14 Biarkanlah Aku, maka Aku akan memunahkan
mereka dan menghapuskan nama mereka dari kolong langit; tetapi dari padamu akan
Kubuat suatu bangsa yang lebih berkuasa dan lebih banyak dari pada bangsa ini.
Ul 9:15 Setelah itu berpalinglah aku, lalu turun
dari gunung yang sedang menyala itu dengan kedua loh perjanjian di kedua tanganku.
Ul 9:16 Lalu aku menyaksikan, bahwa sesungguhnya
kamu telah berbuat dosa terhadap TUHAN, Allahmu: kamu telah membuat suatu anak
lembu tuangan, kamu telah segera menyimpang dari jalan yang diperintahkan TUHAN
kepadamu.
Ul 9:17 Maka kupeganglah kuat-kuat kedua loh itu,
kulemparkan dari kedua tanganku, kupecahkan di depan matamu.
Ul 9:18 Sesudah itu aku sujud di hadapan TUHAN,
empat puluh hari empat puluh malam lamanya, seperti yang pertama kali?roti
tidak kumakan dan air tidak kuminum?karena segala dosa yang telah kamu perbuat,
yakni kamu melakukan apa yang jahat di mata TUHAN, sehingga kamu menimbulkan
sakit hati-Nya.
Ul 9:19 Sebab aku gentar karena murka dan
kepanasan amarah yang ditimpakan TUHAN kepadamu, sampai Ia mau memunahkan kamu.
Tetapi sekali inipun TUHAN mendengarkan aku.
Ul 9:20 Juga kepada Harun TUHAN begitu murka,
hingga Ia mau membinasakannya; maka pada waktu itu aku berdoa untuk Harun juga.
Ul 9:21 Tetapi hasil perbuatanmu yang berdosa,
yakni anak lembu itu, kuambil, kubakar, kuhancurkan dan kugiling baik-baik
sampai halus, menjadi abu, lalu abunya kulemparkan ke dalam sungai yang
mengalir turun dari gunung.
Ul 9:25 Maka aku sujud di hadapan TUHAN -empat
puluh hari empat puluh malam lamanya aku sujud-,karena TUHAN telah berfirman
akan memunahkan kamu,
Ul 9:26 dan aku berdoa kepada TUHAN, kataku: Ya,
Tuhan ALLAH, janganlah musnahkan umat milik-Mu sendiri, yang Kautebus dengan
kebesaran-Mu, dan yang Kaubawa keluar dari Mesir dengan tangan yang kuat.
Ul 9:27 Ingatlah kepada hamba-hamba-Mu, kepada
Abraham, Ishak dan Yakub; janganlah perhatikan ketegaran bangsa ini ataupun
kefasikannya dan dosanya,
Ul 9:28 supaya negeri, dari mana Engkau membawa
kami keluar, jangan berkata: Sebab TUHAN tidak dapat membawa mereka masuk ke
negeri yang dijanjikan-Nya kepada mereka, dan sebab benci-Nya kepada mereka,
maka Ia membawa mereka keluar untuk membunuh mereka di padang gurun.
Ul 9:29 Bukankah mereka itu umat milik-Mu
sendiri, yang Kaubawa keluar dengan kekuatan-Mu yang besar dan dengan lengan-Mu
yang teracung?"
BACAAN LAIN
RENUNGAN KISAH SENGSARA TUHAN KITA YESUS KRISTUS
J.LOVE
6. Penghinaan terhadap Sakramen Mahakudus
Yesus melihat diriNya terkoyak dan tercabik hingga hancur berkeping-keping.
Yesus melihat seekor ular raksasa bermahkota memimpin para penghuni neraka yang amat banyak dari berbagai bangsa dan usia. Segala jenis senjata mereka berterbangan di udara bagaikan mesin pengirik. Mereka menyerang Yesus dari segala penjuru hingga tubuhNya terkoyak dan tercabik. Betapa mengerikan! Yesus terluka dan memar, roboh dari satu sisi ke sisi yang lain seolah serangan mereka nyata. Tetes-tetes besar darah menuruni wajahNya. Serangan mengerikan ini adalah dosa terhadap Sakramen MahaKudus.
Hosti dan anggur adalah sungguh tubuh dan darah Yesus yang diberikan kepada gereja, mempelaiNya untuk mempersatukan mereka denganNya. Namun, karya kasih Yesus yang luar biasa ini dihina dan dicemarkan terus menerus hingga kini. Banyak umat yang menerimaNya dengan asal-asalan, tanpa rasa hormat, tanpa cinta kasih, dan tanpa pengakuan dosa. Bahkan banyak yang menolak dan tidak mau mengakui kehadiranNya yang nyata dalam Sakramen MahaKudus. Dosa sakrelegi ini sungguh mencabik tubuh Yesus sepenuhnya dan Ia melihatnya dalam dukacita yang dahsyat.
DOA PENUTUP
Tuhan, kerinduan kami, pandanglah umatMu ini. Semoga dalam menjalani masa tobat, hati kami selalu bergembira karena rindu akan Dikau. Demi Yesus Kristus, pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dalam persekutuan Roh Kudus, sepanjang segala masa. Amin
PENUTUP
P: Marilah memuji Tuhan
U: Syukur kepada Allah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar