Jumat, 03 Maret 2023
Pekan I Prapaskah – O Pekan I
Hari Biasa Pekan I Prapaskah (U)
IBADAT BACAAN
PEMBUKAAN
P: Ya Allah, bersegeralah menolong aku
U: Ya Tuhan, perhatikanlah hambaMu
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus
Seperti pada permulaan, sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin
MADAH
Kinilah waktu yang tepat
Untuk menerima rahmat
Asalkan kita bertobat
Dengan kebulatan tekad.
Hati kita yang terluka
Tertindih timbunan dosa
Mengharapkan pengampunan
Hasil karya Kristus Tuhan
Marilah kita semua
Menyiapkan Paska raya
Dengan tekun berusaha
Menjadi abdi sesama
Ya Tritunggal maha suci
Trimalah pujian kami
Yang kami lambungkan ini
Dengan ikhlas penuh bakti. Amin.
PENDARASAN MAZMUR
Antifon 1
Ya Tuhan, bangkitlah menolong aku
Mazmur 34 (35), 1-2,3c,9-19,22-23,27-28 Tuhan penyelamat dalam penganiayaan
Mereka berkumpul..... dan berunding untuk menangkap Yesus dengan tipu muslihat dan untuk membunuh Dia (Mat 26,3-4)
I
Ya Tuhan, seranglah mereka yang menyerbu aku,*
berperanglah melawan mereka yang memerangi aku.
Ambillah perisai dan jebang,+
bangkitlah menolong aku,*
berkatalah kepada hatiku: “Akulah penyelamatmu.”
Maka hatiku akan bersorak dalam Tuhan,*
bersukacitalah atas penyelamatanNya.
Dengan segenap hati aku akan berkata: *
“Ya Tuhan, siapakah seperti Engkau?
Engkau melepaskan yang lemah dari orang yang lebih kuat,*
yang miskin dari orang yang memerasnya.”
Orang pendusta tampil bersaksi melawan daku,*
yang tidak mengenal aku mengusut perkaraku.
Mereka membalas kebaikanku dengan kejahatan,*
mematahkan semangat hatiku.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
Seperti pada permulaan sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon 1
Ya Tuhan, bangkitlah menolong aku
Antifon 2
Adililah perkaraku; belalah aku, ya Tuhan, sebab Engkau berkuasa
II
Sedang musuhku berpesta pora aku bertapa,*
aku menyiksa diri dengan puasa.
Aku mengungsi kepada doa *
yang kupeluk bagaikan sahabat karib.
Seperti seorang yang berkabung atas kematian ibunya,*
hatiku hancur luluh karena sedih.
Ketika aku tersandung, mereka berkerumun mengejek-ejek,*
mereka berkerumun melawan daku.
Orang yang tak kukenal menyayat hatiku,*
mereka tidak malu memfitnah aku.
Mereka mengepung aku sambil mengolok-olok *
dan menggertakkan gigi terhadapku.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon 2
Adililah perkaraku; belalah aku, ya Tuhan, sebab Engkau berkuasa
Antifon 3
Aku akan mewartakan keadilanMu dan memuji Engkau sepanjang hari
III
Ya Tuhan, masih berapa lamakah Engkau berpangku tangan? *
selamatkanlah aku dari tipu daya dan kebuasan mereka.
Aku akan bersyukur kepadaMu dalam himpunan umat, *
di tengah-tengah rakyat banyak aku akan memuliakan Dikau.
Jangan biarkan para pengkhianat mempermainkan daku, *
para musuhku yang mengerlingkan mata untuk mengganyang aku.
Perhatikanlah aku, ya Tuhan, jangan membisu,*
Tuhan, janganlah jauh dari padaku.
Tolong, tolong, majulah membela aku,*
ya Tuhan Allahku, berjuanglah bagiku.
Semoga teman-temanku bersorak gembira,*
semua yang mengharapkan keselamatanku.
Semoga mereka mengakui: “Agunglah Tuhan, *
Ia memperjuangkan kesejahteraan hambaNya.”
Maka aku akan mewartakan keadilanMu *
dan memuji Engkau sepanjang hari.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon 3
Aku akan mewartakan keadilanMu dan memuji Engkau sepanjang hari
BACAAN
Dikutip dari http://www.imankatolik.or.id
Ul 15:1-18
Ul 15:1 "Pada akhir tujuh tahun engkau harus
mengadakan penghapusan hutang.
Ul 15:2 Inilah cara penghapusan itu: setiap orang
yang berpiutang harus menghapuskan apa yang dipinjamkannya kepada sesamanya;
janganlah ia menagih dari sesamanya atau saudaranya, karena telah dimaklumkan
penghapusan hutang demi TUHAN.
Ul 15:3 Dari seorang asing boleh kautagih, tetapi
piutangmu kepada saudaramu haruslah kauhapuskan.
Ul 15:4 Maka tidak akan ada orang miskin di
antaramu, sebab sungguh TUHAN akan memberkati engkau di negeri yang diberikan
TUHAN, Allahmu, kepadamu untuk menjadi milik pusaka,
Ul 15:5 asal saja engkau mendengarkan baik-baik
suara TUHAN, Allahmu, dan melakukan dengan setia segenap perintah yang
kusampaikan kepadamu pada hari ini.
Ul 15:6 Apabila TUHAN, Allahmu, memberkati
engkau, seperti yang dijanjikan-Nya kepadamu, maka engkau akan memberi pinjaman
kepada banyak bangsa, tetapi engkau sendiri tidak akan meminta pinjaman; engkau
akan menguasai banyak bangsa, tetapi mereka tidak akan menguasai engkau.
Ul 15:7 Jika sekiranya ada di antaramu seorang
miskin, salah seorang saudaramu di dalam salah satu tempatmu, di negeri yang
diberikan kepadamu oleh TUHAN, Allahmu, maka janganlah engkau menegarkan hati
ataupun menggenggam tangan terhadap saudaramu yang miskin itu,
Ul 15:8 tetapi engkau harus membuka tangan lebar-lebar
baginya dan memberi pinjaman kepadanya dengan limpahnya, cukup untuk
keperluannya, seberapa ia perlukan.
Ul 15:9 Hati-hatilah, supaya jangan timbul di
dalam hatimu pikiran dursila, demikian: Sudah dekat tahun ketujuh, tahun
penghapusan hutang, dan engkau menjadi kesal terhadap saudaramu yang miskin itu
dan engkau tidak memberikan apa-apa kepadanya, maka ia berseru kepada TUHAN
tentang engkau, dan hal itu menjadi dosa bagimu.
Ul 15:10 Engkau harus memberi kepadanya dengan
limpahnya dan janganlah hatimu berdukacita, apabila engkau memberi kepadanya,
sebab oleh karena hal itulah TUHAN, Allahmu, akan memberkati engkau dalam
segala pekerjaanmu dan dalam segala usahamu.
Ul 15:11 Sebab orang-orang miskin tidak hentinya
akan ada di dalam negeri itu; itulah sebabnya aku memberi perintah kepadamu,
demikian: Haruslah engkau membuka tangan lebar-lebar bagi saudaramu, yang
tertindas dan yang miskin di negerimu."
Ul 15:12 "Apabila seorang saudaramu menjual
dirinya kepadamu, baik seorang laki-laki Ibrani ataupun seorang perempuan
Ibrani, maka ia akan bekerja padamu enam tahun lamanya, tetapi pada tahun yang
ketujuh engkau harus melepaskan dia sebagai orang merdeka.
Ul 15:13 Dan apabila engkau melepaskan dia sebagai
orang merdeka, maka janganlah engkau melepaskan dia dengan tangan hampa,
Ul 15:14 engkau harus dengan limpahnya memberi bekal
kepadanya dari kambing dombamu, dari tempat pengirikanmu dan dari tempat
pemerasanmu, sesuai dengan berkat yang diberikan kepadamu oleh TUHAN, Allahmu,
haruslah kauberikan kepadanya.
Ul 15:15 Haruslah kauingat, bahwa engkaupun dahulu
budak di tanah Mesir dan engkau ditebus TUHAN, Allahmu; itulah sebabnya aku
memberi perintah itu kepadamu pada hari ini.
Ul 15:16 Tetapi apabila dia berkata kepadamu: Aku
tidak mau keluar meninggalkan engkau, karena ia mengasihi engkau dan
keluargamu, sebab baik keadaannya padamu,
Ul 15:17 maka engkau harus mengambil sebuah penusuk
dan menindik telinganya pada pintu, sehingga ia menjadi budakmu untuk
selama-lamanya. Demikian juga kauperbuat kepada budakmu perempuan.
Ul 15:18 Janganlah merasa susah, apabila engkau
melepaskan dia sebagai orang merdeka, sebab enam tahun lamanya ia telah bekerja
padamu dengan jasa dua kali upah seorang pekerja harian. Maka TUHAN, Allahmu,
akan memberkati engkau dalam segala sesuatu yang kaukerjakan."
BACAAN LAIN
RENUNGAN KISAH SENGSARA TUHAN KITA YESUS KRISTUS
J.LOVE
9. Detil-detil sengsara
Yesus melihat semua detil sengsaraNya hingga Ia jatuh tersungkur
Para malaikat memperlihatkan setiap detil sengsara yang harus dijalaniNya mulai dari ciuman khianat Yudas hingga wafatNya. Detil sengsara memang menakutkan bagi kemanusiaan Yesus, namun yang paling menyiksaNya adalah keterpisahan dengan Allah Bapa. jubahNya basah oleh keringat darah, dan Yesus tersungkur seolah dalam sakrat maut.
“Engkau merenggut Aku daripadaMu. Aku merasa bagai turun ke suatu jurang yang sedemikian hingga Aku bahkan tak mengenali tanganMu dalam situasi yang begitu tragis itu. Darah yang mengucur dari tubuhKu memberikan kesaksian kepadaMu akan ketakberdayaanKu di bawah tanganMu yang penuh kuasa.”
Yesus mengalami sengsara batin yang luar biasa dalam pergumulan di Taman Zaitun. Suatu derita dukacita yang dapat membawa kematian. Sungguh salah bila kita hanya memikirkan sengsara fisik Yesus, sebab di Taman Zaitun inilah justru Yesus menderita paling hebat. Dalam kehidupan kita pun, seringkali penderitaan batin jauh lebih menyakitkan ketimbang penderitaan fisik. Bila suatu hari nanti kita mengalaminya, kita dapat mempersatukan dalam derita Yesus di Taman Zaitun dan kita akan memperoleh penghiburan dariNya sebab, seberat apapun penderitaan batin kita, tak akan pernah kita terpisahkan dari Tuhan.
DOA PENUTUP
Tuhan yang maharahim, dalam masa tobat ini kami menyiapkan diri untuk merayakan Paska. Berilah rahmatMu, agar usaha kami berguna bagi kemajuan rohani kami. Demi Yesus Kristus, pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dalam persekutuan Roh Kudus, sepanjang segala masa. Amin
PENUTUP
P: Marilah memuji Tuhan
U: Syukur kepada Allah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar