Minggu, 05 Maret 2023
Pekan II Prapaskah – O Pekan II
Hari Minggu Prapaskah II (U)
IBADAT BACAAN
PEMBUKAAN
P: Ya Allah, bersegeralah menolong aku
U: Ya Tuhan, perhatikanlah hambaMu
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus
Seperti pada permulaan, sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin
MADAH
Marilah menyongsong Paska
Dengan pantang dan puasa
Menurut teladan Tuhan
Dan adat umat beriman
Makanan serta minuman
Hiburan dan percakapan
Hendaknya kita batasi
Agar lahir batin murni
Kita menjaga pikiran
Agar tak berkeliaran
Jangan sampai kena jerat
Tertipu musuh yang jahat
Kami mohon pada Tuhan
Smoga masa persiapan
Yang kami langsungkan ini
Kaulimpahi rahmat suci. Amin.
PENDARASAN MAZMUR
Antifon 1
Tuhan Allahku, Engkau berdandanan keagungan dan semarak, berselubungkan cahaya bagaikan mantol
Mazmur 103 (104) Memuji Tuhan pencipta
Barangsiapa bersatu dengan Kristus, menjadi ciptaan baru. Yang lama telah lenyap, segala-galanya sudah menjadi baru (2 Kor 5,17)
I
Pujilah Tuhan, hai hatiku! *
Tuhan Allahku, betapa agunglah Engkau!
Engkau berdandanan keagungan dan semarak, *
berselubungkan cahaya bagaikan mantol
Engkau membentangkan langit laksana tenda *
dan mengisi gudang angkasa dengan air
Engkau mengendarai awan-gemawan bagaikan kereta *
dan melayang dengan sayap terentang
Engkau mengutus angin sebagai duta *
dan mengangkat api menjadi menteri
Engkau mendasarkan bumi di atas alasnya,*
jangan sampai ia goncang
Engkau menyelubunginya dengan samudera purba,*
air setinggi gunung-gemunung
Engkau menghardik, maka surutlah air, *
melarikan diri karena Engkau mengguntur
Air menguap naik ke langit dan mengalir turun ke lembah,*
masing-masing ke tempat yang Kautetapkan
Engkau menentukan batas yang tak boleh dilanggar, *
jangan sampai air menutupi bumi kembali.-
Engkau memancarkan mata air dan sungai *
yang mengalir di celah gunung-gemunung
Engkau memberi minum segala margasatwa,*
kuda-kuda liar dapat meredakan dahaganya
Di sampingnya bertenggerlah burung-burung udara *
dan memperdengarkan kicauannya
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
seperti pada permulaan sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon 1
Tuhan Allahku, Engkau berdandanan keagungan dan semarak, berselubungkan cahaya bagaikan mantol
Antifon 2
Tuhan menghasilkan gandum dari bumi dan menggembirakan hati manusia dengan anggur.
II
Engkau menyirami gunung dari surga *
dan memenuhi keperluan bumi dengan persediaan lumbungMu.
Engkau menumbuhkan rumput bagi ternak *
dan makanan untuk hewan pertanian
Engkau menghasilkan gandum dari bumi *
dan menggembirakan hati manusia dengan anggur
Sungguh, Engkau menggilapkan wajah manusia dengan minyak *
dan memelihara hidupnya dengan makanan
Pohon-pohon Tuhan tersiram segar, *
pohon jati raksasa yang ditanamNya
Di situlah burung-burung bersarang,*
burung bangau di pohon besar
Gunung tinggi menampung kijang,*
dan wadas melindungi musang dalam celah-celahnya
Bulan beredar sesuai dengan musim,*
matahari hafal akan saat terbenamnya
Sesudah senja turunlah malam,*
dan segala margasatwa berkeliaran
Anak singa meraung-raung mencari mangsa,*
menuntut makanan dari Allah
Bila matahari terbit, menyingkirlah mereka *
dan berbaring di tempat perteduhannya
Manusia keluar ke pekerjaannya, *
melakukan tugasnya sampai petang
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
Seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon 2
Tuhan menghasilkan gandum dari bumi dan menggembirakan hati manusia dengan anggur.
Antifon 3
Allah melihat semua yang dijadikanNya, dan amat baiklah semuanya itu
III
Betapa banyaknya karyaMu, ya Tuhan! †
segalanya Kaukerjakan dengan bijaksana,*
bumi penuh ciptaanMu
Engkau menciptakan lautan yang dalam dan luas, †
Engkau mengisinya dengan jutaan benda licin,*
dengan makhluk berhayat, besar maupun kecil
Kapal-kapal mengarunginya,*
dan naga besar bermain-main dalam ombaknya
Semua mengharapkan Dikau,*
mengharapkan makanan pada waktunya
Engkau memberi, dan mereka memungut,*
Engkau membuka tangan, dan mereka kenyang
Bila Engkau memalingkan wajah, mereka merana, †
bila Engkau mengambil rohMu, matilah semuanya *
dan kembali menjadi debu
Utuslah rohMu, maka terciptalah mereka kembali,*
dan Engkau membaharui muka bumi
Semoga kemuliaan Tuhan tetap selama-lamanya,*
semoga Tuhan bergembira atas karyaNya
Dialah yang memandang bumi, sehingga bergetar,*
yang menyentuh gunung, sehingga berasap
Aku hendak bernyanyi bagi Tuhan sepanjang hidup,*
bermazmur bagi Allahku selama-lamanya
Semoga Tuhan berkenan akan laguku! *
sungguh, Tuhanlah sukacitaku
Biarlah orang berdosa musna dari muka bumi, †
biarlah orang jahat hilang lenyap, *
Pujilah Tuhan, hai hatiku
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon 3
Allah melihat semua yang dijadikanNya, dan amat baiklah semuanya itu
BACAAN
Dikutip dari http://www.imankatolik.or.id
Ul 18:1-22
Ul 18:1 "Imam-imam orang Lewi, seluruh suku
Lewi, janganlah mendapat bagian milik pusaka bersama-sama orang Israel; dari
korban api-apian kepada TUHAN dan apa yang menjadi milik-Nya harus mereka
mendapat rezeki.
Ul 18:2 Janganlah ia mempunyai milik pusaka di
tengah-tengah saudara-saudaranya; Tuhanlah milik pusakanya, seperti yang dijanjikan-Nya
kepadanya.
Ul 18:3 Inilah hak imam terhadap kaum awam,
terhadap mereka yang mempersembahkan korban sembelihan, baik lembu maupun
domba: kepada imam haruslah diberikan paha depan, kedua rahang dan perut besar.
Ul 18:4 Hasil pertama dari gandummu, dari
anggurmu dan minyakmu, dan bulu guntingan pertama dari dombamu haruslah
kauberikan kepadanya.
Ul 18:5 Sebab dialah yang dipilih oleh TUHAN,
Allahmu, dari segala sukumu, supaya ia senantiasa melayani TUHAN dan
menyelenggarakan kebaktian demi nama-Nya, ia dan anak-anaknya.
Ul 18:6 Apabila seorang Lewi datang dari tempat
manapun di Israel, di mana ia tinggal sebagai pendatang, dan dengan sepenuh
hati masuk ke tempat yang akan dipilih TUHAN,
Ul 18:7 dan menyelenggarakan kebaktian demi nama
TUHAN, Allahnya, sama seperti semua saudaranya, orang-orang Lewi, yang melayani
TUHAN di sana,
Ul 18:8 maka haruslah mereka mendapat rezeki yang
sama, dengan tidak terhitung apa yang ia peroleh dengan menjual harta nenek
moyangnya."
Ul 18:9 "Apabila engkau sudah masuk ke
negeri yang diberikan kepadamu oleh TUHAN, Allahmu, maka janganlah engkau
belajar berlaku sesuai dengan kekejian yang dilakukan bangsa-bangsa itu.
Ul 18:10 Di antaramu janganlah didapati seorangpun
yang mempersembahkan anaknya laki-laki atau anaknya perempuan sebagai korban
dalam api, ataupun seorang yang menjadi petenung, seorang peramal, seorang
penelaah, seorang penyihir,
Ul 18:11 seorang pemantera, ataupun seorang yang
bertanya kepada arwah atau kepada roh peramal atau yang meminta petunjuk kepada
orang-orang mati.
Ul 18:12 Sebab setiap orang yang melakukan hal-hal
ini adalah kekejian bagi TUHAN, dan oleh karena kekejian-kekejian inilah TUHAN,
Allahmu, menghalau mereka dari hadapanmu.
Ul 18:13 Haruslah engkau hidup dengan tidak bercela
di hadapan TUHAN, Allahmu.
Ul 18:14 Sebab bangsa-bangsa yang daerahnya akan
kaududuki ini mendengarkan kepada peramal atau petenung, tetapi engkau ini
tidak diizinkan TUHAN, Allahmu, melakukan yang demikian.
Ul 18:15 Seorang nabi dari tengah-tengahmu, dari
antara saudara-saudaramu, sama seperti aku, akan dibangkitkan bagimu oleh
TUHAN, Allahmu; dialah yang harus kamu dengarkan.
Ul 18:16 Tepat seperti yang kamu minta dahulu kepada
TUHAN, Allahmu, di gunung Horeb, pada hari perkumpulan, dengan berkata: Tidak
mau aku mendengar lagi suara TUHAN, Allahku, dan api yang besar ini tidak mau
aku melihatnya lagi, supaya jangan aku mati.
Ul 18:17 Lalu berkatalah TUHAN kepadaku: Apa yang
dikatakan mereka itu baik;
Ul 18:18 seorang nabi akan Kubangkitkan bagi mereka
dari antara saudara mereka, seperti engkau ini; Aku akan menaruh firman-Ku
dalam mulutnya, dan ia akan mengatakan kepada mereka segala yang Kuperintahkan
kepadanya.
Ul 18:19 Orang yang tidak mendengarkan segala
firman-Ku yang akan diucapkan nabi itu demi nama-Ku, dari padanya akan Kutuntut
pertanggungjawaban.
Ul 18:20 Tetapi seorang nabi, yang terlalu berani
untuk mengucapkan demi nama-Ku perkataan yang tidak Kuperintahkan untuk
dikatakan olehnya, atau yang berkata demi nama allah lain, nabi itu harus mati.
Ul 18:21 Jika sekiranya kamu berkata dalam hatimu:
Bagaimanakah kami mengetahui perkataan yang tidak difirmankan TUHAN? ?
Ul 18:22 apabila seorang nabi berkata demi nama
TUHAN dan perkataannya itu tidak terjadi dan tidak sampai, maka itulah
perkataan yang tidak difirmankan TUHAN; dengan terlalu berani nabi itu telah
mengatakannya, maka janganlah gentar kepadanya."
BACAAN LAIN
RENUNGAN KISAH SENGSARA TUHAN KITA YESUS KRISTUS
J.LOVE
11. Penangkapan
Yesus diikat dengan tali kasar dan dibelenggu dengan rantai bagai penjahat.
Yesus keluar dari Taman Zaitun dan menghadapi para penangkapNya dengan tenang. Para prajurit terjatuh oleh perkataan Yesus yang penuh kuasa. Yudas memberi Yesus sebuah ciuman pengkhianatan yang menjadi tanda bagi prajurit pembantu untuk menangkap Yesus dengan tali yang kasar dan membelengguNya dengan rantai serta selempang kulit. Petrus mencoba melawan dan memotong telinga Malkhus, hamba imam besar, namun Yesus menyembuhkannya.
Ada begitu banyak kejadian dalam satu peristiwa penangkapan dimana jelas terlihat bahwa Yesus masih memiliki kuasa penuh sebagai Putera Allah. Namun Yesus memilih untuk menyerahkan diri dan diperlakukan sebagai manusia biasa yang lemah. Ini sungguh suatu pengendalian diri yang luar biasa. Sebab jauh lebih sulit untuk mengendalikan kekuatan dan kuasa yang ada pada diri sendiri ketimbang menahan suatu penderitaan. Sungguh bertolak belakang dengan Yudas yang karena tidak bisa mengendalikan keinginannya untuk kaya tega menjual Gurunya sendiri. Mampukah kita mengendalikan diri seperti Yesus? Atau kita seperti Yudas yang mengabaikan iman kita demi jabatan, demi uang, demi keluarga dan kesenangan pribadi?
Madah ‘Allah Tuhan Kami’ ditiadakan.
DOA PENUTUP
Bapa surgawi, Engkau menyuruh kami mendengarkan PuteraMu yang tercinta dan menyinari batin kami dengan sabdaMu. Murnikanlah hati kami dengan ajaranMu, supaya kami dapat menatap kemuliaanMu. Demi Yesus Kristus, pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dalam persekutuan Roh Kudus, sepanjang segala masa. Amin
PENUTUP
P: Marilah memuji Tuhan
U: Syukur kepada Allah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar