Senin, 10 Oktober 2022
Pekan Biasa XXVIII – O PEKAN IV
HARI BIASA (H)
IBADAT BACAAN
PEMBUKAAN
P: Ya Allah, bersegeralah menolong aku
U: Ya Tuhan, perhatikanlah hambaMu
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Alleluya
MADAH
Allah cahaya abadi
Tritunggal yang mahasuci
Kami percaya padaMu
Kami mohon berkat restu
Engkaulah sumber dan asal
Engkaulah tujuan tunggal
PadaMulah penghiburan
Harapan umat beriman
Engkau pencipta dunia
Cahaya kami semua
Engkau pahala mulia
Bagi umat yang percaya
Terpujilah Allah Bapa
Bersama Putra tercinta
Dan Roh penghibur ilahi
Mulia kekal abadi. Amin
PENDARASAN MAZMUR
Antifon 1
Hai Israel, betapa baiklah Allah bagi orang yang murni hatinya
Mazmur 72 (73) Mengapa orang jujur diganggu
Berbahagialah orang yang tidak sangsi akan Daku (Mat 11,6)
I
Hai Israel, betapa baiklah Allah *
bagi orang yang murni hatinya
Namun kakiku hampir tergelincir,*
aku nyaris jatuh terpelanting
Sebab aku cemburu kepada kaum pembual,*
iri hati kepada kemujuran orang jahat
Bagi mereka tak ada kesusahan,*
segar bugarlah tubuh mereka
Mereka tidak perlu berjerih payah *
dan tidak diinjak-injak seperti orang lain
Maka mereka menghias diri dengan kesombongan *
dan mengenakan pakaian kekerasan
Mata mereka licin melebihi lemak, *
mereka sewenang-wenang melampaui batas
Mereka menyeringai dan bermegah atas kejahatannya,*
mereka menyombongkan diri atas pemerasan
Mereka membuka mulut selebar langit,*
dan lidahnya sampai ke tubir bumi
Dengan rakus mereka menggendutkan diri,*
seakan-akan menghisap habis samudra raya
Mereka berkata:”Masakan Allah tahu!*
Masakan Yang mahatinggi maklum!”
Demikianlah keadaan orang jahat: †
mereka tidak menghiraukan Allah yang kekal *
dan hanya menimbun-nimbun kekayaan saja
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon 1
Hai Israel, betapa baiklah Allah bagi orang yang murni hatinya
Antifon 2
Sukacita orang jahat akan diubah menjadi dukacita, dan kegirangan mereka menjadi kesusahan
II
Jadi apa gunanya aku memelihara hatiku bersih,*
apa gunanya hidup tak bersalah?
Jika toh sepanjang hari aku kena kutuk *
dan disiksa setiap hari mulai pagi!
Ya Tuhan, seandainya aku berkata seperti mereka,*
aku mengkhianati himpunan umatMu
Telah kucoba untuk memahami kemujuran orang jahat, *
tetapi ternyata terlalu sulit bagi pikiranku
Baru nanti sesudah aku menghadap Allah yang kudus,*
akan kusaksikan kesudahan mereka:
Sungguh, Kaujebloskan mereka ke dalam kebinasaan,*
Kaujerumuskan mereka ke dalam kesepian
Sekonyong-konyong mereka akan ditimpa kemalangan,*
mereka lenyap, terlarut dalam kengerian yang hebat
Seperti mimpi yang lenyap pada waktu bangun, ya Tuhan,*
mereka Kauanggap sepi dalam kerajaan maut
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon 2
Sukacita orang jahat akan diubah menjadi dukacita, dan kegirangan mereka menjadi kesusahan
Antifon 3
Orang yang menjauhi Engkau, akan binasa, tetapi aku akan berbahagia karena dekat pada Allah
III
Tetapi, melihat kemujuran orang jahat, hatiku menjadi pahit,*
dan batinku sangat tersinggung
Seperti seorang dungu aku tidak mengerti,*
aku seperti hewan yang tak berakal di hadapanMu
Namun aku hendak tinggal selalu dekat padaMu,*
peganglah tanganku dan bimbinglah aku
Antarlah aku ke dalam surgaMu *
dan sambutlah aku dalam kemuliaanMu
Bila kuingat kebahagiaanku beserta Engkau di surga,*
tak ada keinginan lagi padaku di dunia
Biarlah jiwa ragaku habis melenyap, ya Pelindungku,†
namun aku akan menikmati hidup kekal, ya Allah,*
sedangkan orang yang menjauhi Engkau, akan binasa
Musnakanlah setiap orang yang meninggalkan Dikau! *
tetapi aku akan berbahagia karena dekat pada Allah
Aku menaruh harapan padaMu, ya Tuhan Allahku,*
aku mewartakan segala karyaMu
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon 3
Orang yang menjauhi Engkau, akan binasa, tetapi aku akan berbahagia karena dekat pada Allah
BACAAN
Dikutip dari http://www.imankatolik.or.id
Sir 11:11-28
Sir 11:11 Ada orang yang bersusah payah, berjerih
lelah dan berburu-buru, namun semakin kekurangan.
Sir 11:12 Ada juga orang yang berlambat, yang
minta-minta tolong, yang kurang kuat dan miskin sekali, tetapi dengan rela
dipandang Tuhan serta diangkat dari kemalangannya.
Sir 11:13 Tuhan menegakkan kepala orang itu, sehingga
banyak orang tercengang karenanya.
Sir 11:14 Baik dan buruk, mati dan hidup, kemiskinan
dan kekayaan berasal dari Tuhan semua.
Sir 11:15 Untuk sementara waktu musuh akan tinggal
sertamu,
Sir 11:16 Seorang musuh manis dengan bibirnya, tetapi
dalam hati merencanakan bagaimana ia dapat menjatuhkan dirimu ke dalam lobang,
Sir 11:17 Anugerah Tuhan tetap ada pada orang
bertakwa, dan perkenanan-Nya selalu menyertai mereka.
Sir 11:18 Ada orang yang menjadi kaya karena cermat
lagi hemat, namun demikian bagian ganjarannya begini:
Sir 11:19 Pada saat ia berkata: "Kini aku telah
mendapat istirahat, sekarang hendak kunikmati harta milikku," maka tidak
tahulah ia berapa lamakah akan berlangsung, hingga terpaksa ia meninggalkan
semuanya kepada orang lain lalu mati.
Sir 11:20 Hendaklah tetap berpegang kepada jabatanmu
serta menunaikannya, jadilah tua dalam pekerjaanmu itu.
Sir 11:21 Karena segala pekerjaan orang berdosa jangan
keheran-heranan, percayalah pada Tuhan dan hendaklah tekun berjerih lelah.
Sebab dalam pandangan Tuhan mudah sekali dalam sekejap mata tiba-tiba membuat
orang miskin menjadi kaya.
Sir 11:22 Berkat Allah menjadi ganjaran orang
bertakwa, dan dalam sekelip mata Tuhan membuat berkat-Nya berkembang.
Sir 11:23 Jangan berkata: "Apakah masih
kubutuhkan, apakah kepunyaanku kelak?"
Sir 11:24 Jangan berkata: "Aku sudah kecukupan,
bencana manakah masih dapat menimpa diriku nanti?"
Sir 11:25 Memang pada masa sejahtera orang lupa akan
kemalangan, dan pada masa kemalangan orang tidak ingat akan kesejahteraan
dahulu.
Sir 11:26 Tentu mudah bagi Tuhan pada hari terakhir
membalas manusia sekedar tingkah lakunya.
Sir 11:27 Sejam kemalangan membuat orang lupa akan
kemewahannya, dan pada akhir hidup manusia disingkapkanlah segala pekerjaannya.
Sir 11:28 Jangan memuji seseorang bahagia sebelum ia
mati, sebab manusia dikenal dalam anak-anaknya.
BACAAN LAIN
Dia dan aku, kesaksian Gabrielle Bossis, mengenai Kasih Allah
Penterjemah Dr.Budi Purnama
Penerbit Mutiara Terpendam
2006/223
19. KEMATIAN
Hadiah yang terindah yang engkau dapat berikan kepadaKu adalah bila engkau melayani Aku dengan sukacita. Juga bila engkau mengenang kematian, janganlah pikiran itu membuatmu bersedih. Bukankah Aku juga telah menjalaninya sendiri. Juga IbuKu ingin menempuhnya. Dan sering kali hal itu adalah suatu cara untuk memperbaiki suatu kehidupan panjang penuh kecerobohan dan egoisme. 18 Feb 1947
DOA PENUTUP
Ya Allah, Engkau suka tinggal dalam hati yang jujur dan murni. Semoga dengan bantuan rahmatMu kamipun menjadi jujur dan murni, sehingga Engkau berkenan mendiami hati kami. Demi Yesus Kristus, PuteraMu dan pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dalam persekutuan Roh Kudus, sepanjang segala masa. Amin
PENUTUP
P: Marilah memuji Tuhan
U: Syukur kepada Allah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar