Minggu, 09 Oktober 2022
Pekan Biasa XXVIII – O Pekan IV
Hari Minggu Biasa XXVIII (H)
IBADAT BACAAN
PEMBUKAAN
P: Ya Allah, bersegeralah menolong aku
U: Ya Tuhan, perhatikanlah hambaMu
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Alleluya
MADAH
Yesus penyelamat kami
Hari yang pertama ini
Kausucikan selamanya
Dengan kebangkitan mulya
Bangkitlah sekarang ini
Hati dan semangat kami
Bangkitkanlah kemudian
Badan kami berkat iman
Bila Engkau datang lagi
Kami kan menyongsong pasti
Untuk hidup seterusnya
bersamaMu pada Bapa
Perkenankan kami nanti
Memuji sepenuh hati
Bapa Putra Roh mulia
Selalu senantiasa. Amin
PENDARASAN MAZMUR
Ant. 1
Siapakah boleh mendaki gunung Tuhan, siapakah berdiri di tempatNya yang kudus?
Mazmur 23 (24) Tuhan masuk baitNya yang kudus
Pintu surga terbuka untuk Kristus pada waktu kenaikanNya (S.Ireneus)
Milik Tuhanlah bumi dan segala isinya,*
jagat dan semua penghuninya.
Sebab Tuhan yang mendasarkan bumi atas laut,*
menegakkannya atas samudra raya.
Siapakah boleh mendaki gunung Tuhan,*
siapakah berdiri di tempatNya yang kudus?
Yang bersih tangannya dan murni hatinya,*
yang tidak bersikap curang dan tidak bersumpah palsu.
Dia yang menerima berkat Tuhan *
dan memperoleh balas jasa dari Allah, penyelamatnya.
Orang demikianlah yang mencari Tuhan,*
yang menghadap hadirat Allah Yakub.
Tinggikanlah tiangmu, hai gapura-gapura, †
dan lebarkanlah dirimu, gerbang abadi,*
supaya masuklah raja mulia.
Siapakah raja mulia itu?†
Tuhan yang perkasa dan perwira,*
Tuhan yang jaya dalam peperangan.
Tinggikanlah tiangmu, hai gapura-gapura, †
dan lebarkanlah dirimu, gerbang abadi,*
supaya masuklah raja mulia.
Siapakah raja mulia itu?†
Tuhan semesta alam,*
Dialah raja mulia.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Ant. 1
Siapakah boleh mendaki gunung Tuhan, siapakah berdiri di tempatNya yang kudus?
Ant. 2
Pujilah Allah kami, hai para bangsa, sebab Allah memperkenankan kami tetap hidup.
Mazmur 65 (66) Madah untuk kurban syukur
Kebangkitan Tuhan dan bertobatnya para bangsa (Hesychius).
I
Bersorak-sorailah bagi Allah, hai seluruh bumi, †
bermazmurlah bagi namaNya yang mulia *
dan gemakanlah pujianNya.
Berkatalah; “Ya Allah, betapa dahsyatlah karyaMu, †
betapa hebatlah kekuatanMu,*
sehingga musuh terbungkuk-bungkuk di hadapanMu.
Seluruh bumi sujud menyembah Engkau *
dan memuji namaMu dengan mazmur.”
Mari saksikan karya Allah,*
perbuatan Allah menggemparkan manusia.
Allah mengubah laut menjadi tanah kering, †
mereka menyeberangi sungai tanpa menjadi basah,*
mari kita bersorak-sorai kepada Allah.
Ia memerintah dari bentengNya yang abadi, †
pandanganNya mengawasi para bangsa,*
jangan sampai ada yang memberontak melawan Dia.
Pujilah Allah kami, hai para bangsa,*
serukanlah pujianNya dengan sepenuh hati.
Sebab Allah memperkenankan kami tetap hidup *
dan tidak menyerahkan kami kepada kematian.-
Engkau telah menguji kami, ya Allah,*-
membesut kami seperti membesut perak.
Engkau membawa kami ke padang belantara *
dan menimpakan wabah kepada kami.
Engkau memusingkan kepala kami dengan penyakit, †
kami mengalami siksaan api dan air *
setelah kami Kaubawa ke luar dari kemakmuran Mesir.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Ant. 2
Pujilah Allah kami, hai para bangsa, sebab Allah memperkenankan kami tetap hidup.
Ant. 3
Dengarkanlah,hai kamu semua yang takwa, aku hendak mewartakan yang dikerjakan Allah bagiku.
II
Aku akan masuk rumahMu membawa kurban bakaran, †
aku akan memenuhi nazar *
yang telah kuucapkan dalam kegelisahanku.
Aku akan mempersembahkan hewan tambun,†
membakar domba jantan menjadi kurban yang harum,*
aku akan menyediakan kurban sapi dan kambing.
Mari, dengarkanlah, hai kamu semua yang takwa,*
aku hendak mewartakan yang dikerjakan Allah bagiku.
KepadaNya aku telah berseru,*
dan pujianNya telah kunyanyikan.
Sekiranya aku menyadari suatu kesalahan,*
Tuhanku pasti tidak mendengarkan daku
Tetapi kenyataannya Allah mendengarkan daku *
dan mengindahkan doa permohonanku.
Terpujilah Allah, yang tidak menolak doaku *
dan tidak menjauhkan kasih setiaNya dari padaku.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Ant. 3
Dengarkanlah,hai kamu semua yang takwa, aku hendak mewartakan yang dikerjakan Allah bagiku.
BACAAN
Dikutip dari http://www.imankatolik.or.id
Sir 10:6-18
Sir 10:6 Hendaklah engkau tidak pernah menaruh
benci kepada sesamamu apapun juga kesalahannya, dan jangan berbuat apa-apa
terpengaruh oleh nafsu.
Sir 10:7 Kecongkakan dibenci oleh Tuhan maupun oleh
manusia, dan bagi kedua-duanya kelaliman adalah salah.
Sir 10:8 Pemerintahan beralih dari bangsa yang satu
kepada bangsa yang lain akibat kelaliman, kekerasan dan uang.
Sir 10:9 Mengapa congkak, engkau yang hanya debu
dan abu, yang isi perutnya sudah memualkan selagi hidup?
Sir 10:10 Penyakit keras mengejek-ejek tabib, hari ini
masih raja dan besok sudah mati!
Sir 10:11 Apabila manusia mati maka nasibnya begini:
ulat, binatang buas dan cacing.
Sir 10:12 Permulaan kecongkakan ialah meninggalkan
Tuhan serta menjauhkan hati dari pada Penciptanya.
Sir 10:13 Sebab permulaan kecongkakan ialah dosa, dan
siapa yang menyerahkan diri kepadanya menghamburkan kekejian. Itulah sebabnya
maka Tuhan menyiksanya dengan hukuman-hukuman ajaib, dan meruntuhkan mereka
sampai binasa seluruhnya.
Sir 10:14 Tuhan menggulingkan takhta orang kuasa, dan
menempatkan orang rendah hati ganti mereka.
Sir 10:15 Akar pelbagai bangsa dicabut oleh Tuhan, dan
orang-orang rendah ditanam-Nya ganti mereka.
Sir 10:16 Tuhan menjungkirbalikkan daerah pelbagai
bangsa serta membasmi mereka sampai dasar-dasar bumi.
Sir 10:17 Beberapa di antaranya ditinggikan-Nya dahulu
lalu dibasmi-Nya, dan kenangan akan mereka. dilenyapkan-Nya dari muka bumi.
Sir 10:18 Kecongkakan tidak patut bagi manusia, dan geram yang hebat tidak serasi dengan yang lahir dari perempuan.
BACAAN LAIN
Dia dan aku, kesaksian Gabrielle Bossis, mengenai Kasih Allah
Penterjemah Dr.Budi Purnama
Penerbit Mutiara Terpendam
2006/223
19. KEMATIAN
Apakah engkau pandang suatu kematian sebagai suatu pesta yang sudah ingin engkau persiapkan sejak sekarang ini?
Bukankah perjamuan-perjamuanmu di dunia ini mau engkau persiapkan dengan baik?
Dan mengenai "reuni" di atas sana: bukankah juga penting bagimu untuk mempersiapkannya dengan penuh ketelitian? Bergegaslah kekasihKu!
Warna hutan telah berubah menjadi kuning emas karena usianya. Jiwamu, yang penuh dengan kesegaran kehidupan akan segera menerima penerangan yang terakhir. Lalu ia akan pulang ke asalnya. Engkau akan meninggalkan pemandangan dunia ini, untuk memasuki terang yang lebih indah. 8 Nov 1945
MADAH ALLAH TUHAN KAMI
Allah, Tuhan kami.
Engkau kami puji dan muliakan.
Bapa yang kekal abadi,
seluruh bumi bersembah sujud pada-Mu.
Bagi-Mu seluruh malaikat bermadah,
seluruh isi surga bernyanyi.
Bagi-Mu Kerubim dan Serafim
tak kunjung putus melambungkan pujian.
Kudus, kudus, kuduslah Tuhan,
Allah segala kuasa.
Surga dan bumi penuh kemuliaan-Mu.
Kepada-Mu paduan para rasul bersyukur,
rombongan para nabi berbakti.
Kepada-Mu barisan para martir berkurban
dengan mempertaruhkan nyawa.
Kepada-Mu Gereja kudus beriman,
tersebar di seluruh dunia.
Ya Bapa Yang Mahakuasa,
pencipta semesta alam.
Putra sejati Yang Terpuji,
Putra Bapa Yang Tunggal.
Roh Kudus, cahaya mulia,
penghibur umat beriman.
Engkaulah raja agung, ya Kristus,
Engkaulah Putra Allah yang hidup.
Engkau sudi dikandung santa perawan
menjadi manusia demi keselamatan kami.
Engkau mematahkan belenggu maut,
membuka pintu kerajaan surga bagi kami.
Engkau bertakhta mulia di sisi Bapa,
mengadili umat manusia.
Kami mohon lindungilah hamba-hamba-Mu,
yang Kautebus dengan darah-Mu sendiri.
Sambutlah kami bersama para kudus
dalam kemuliaan abadi.
Selamatkanlah umat-Mu, ya Tuhan,
dan berkatilah milik pusaka-Mu.
Bimbinglah kami semua,
dan muliakanlah untuk selamanya.
Setiap hari kami meluhurkan Dikau,
kami memuji nama-Mu sepanjang masa.
Ya Tuhan, sudilah menjaga kami,
agar senantiasa luput dari dosa.
Kasihanilah kami, ya Tuhan,
kasihanilah kami.
Limpahkanlah kasih setia-Mu kepada kami,
sebab kami berharap kepada-Mu.
Kepada-Mu kami percaya, ya Tuhan,
kami takkan kecewa selama-lamanya.
DOA PENUTUP
Allah yang setia, kami mohon, semoga rahmatMu selalu mendahului dan mengikuti tingkah laku kami, sehingga kami setiap waktu penuh perhatian untuk berbuat baik. Demi Yesus Kristus, PuteraMu dan pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dalam persekutuan Roh kudus, sepanjang segala masa. Amin
PENUTUP
P: Marilah memuji Tuhan
U: Syukur kepada Allah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar