Jumat, 14 Oktober 2022
Pekan Biasa XXVIIIO PEKAN IV
HARI BIASA
IBADAT BACAAN
PEMBUKAAN
P: Ya Allah, bersegeralah menolong aku
U: Ya Tuhan, perhatikanlah hambaMu
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Alleluya
MADAH
Kristus dampingilah kami
Dengan kasih yang sejati
Yang sudah Kauperjuangkan
Disalib sebagai kurban
Kami mohon penuh iman
Kelimpahan pengampunan
Atas segala tindakan
Yang tak tertanggungjawabkan
Lindungilah para putra
Dari segala bencana
Berkat salib tanda jaya
Yang tersiram darah mulya
Terpujilah Yesus Kristus
Sabda Bapa yang diutus
Menjadi juruselamat
Membagikan Roh dan rahmat. Amin.
PENDARASAN MAZMUR
Antifon 1
Ya Allahku, jangan menyembunyikan diri terhadap permohonanku, sebab aku dianiaya orang berdosa.
Mazmur 54 (55), 2-15, 17-24 Melawan sahabat yang tidak setia
Yesus sangat takut dan gentar (Mrk 14,33)
I
Ya Allah, dengarkanlah doaku,*
Jangan menyembunyikan diri terhadap permohonanku.
Perhatikan dan kabulkanlah doaku, *
Aku mengembara dan menangis.
Aku cemas karena teriakan musuh, *
Karena aniaya orang berdosa.
Sebab mereka menimpakan celaka kepadaku, *
Dan dengan geramnya memusuhi aku.
Hatiku gelisah di dalam dadaku,*
Kengerian maut mendatangi aku.
Aku ketakutan dan gemetar, *
Perasaan seram meliputi aku.
Kataku:”Siapa kiranya memberi aku sayap seperti merpati,*
Supaya aku terbang dan mencari tempat yang tenang.
Aku ingin lari jauh-jauh*
Dan tinggal di padang gurun.
Aku akan mencari tempat perlindungan *
Terhadap angin ribut dan badai.”
Cerai beraikan musuh, ya Tuhan, kacaukanlah bahasa mereka, *
Sebab aku melihat kekerasan dan perbantahan di kota.
Siang malam mereka mengelilingi kota di atas temboknya,*
Di dalam kota ada kelaliman dan bencana
Kebinasaan merajalela dalam kota,*
Lapangannya penuh penindasan dan tipu daya.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon 1
Ya Allahku, jangan menyembunyikan diri terhadap permohonanku, sebab aku dianiaya orang berdosa.
Antifon 2
Tuhan akan membebaskan kita dari tangan musuh.
II
Andaikata seorang musuh yang mencela aku, *
masih dapat kuterima.
Andaikata seorang lawan yang menentang aku,*
aku masih dapat menyembunyikan diri.
Tetapi engkau, orang yang akrab dengan daku,*
sahabat dan orang kepercayaanku;
dengan dikau aku bergaul mesra,*
bersama engkau aku masuk bait Allah di tengah-tengah orang banyak.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon 2
Tuhan akan membebaskan kita dari tangan musuh.
Antifon 3
Serahkanlah nasibmu kepada Tuhan, maka Ia akan melindungi Engkau.
III
Aku tetap berseru kepada Allah, *
Tuhan akan menyelamatkan daku.
Waktu malam, pagi dan siang aku menangis dengan cemas, *
dan Tuhan mendengarkan jeritanku.
Ia menyelamatkan daku dari serangan musuh, *
sebab banyaklah mereka yang melawan daku.
Allah mendengarkan doaku dan merendahkan mereka, *
Dialah hakim sejak sediakala,
Sebab mereka tak dapat diperbaiki *
dan tidak mau takut akan Allah.
Orang itu mengepalkan tangannya melawan sahabat *
dan melanggar perjanjiannya.
Mulutnya licin melebihi mentega, *
tetapi hatinya merancangkan perang.
Kata-katanya lembut melebihi minyak,*
tetapi sebenarnya bagaikan pedang terhunus.
Serahkanlah nasibmu kepada Tuhan, maka Ia melindungi engkau,*
orang benar tidak dibiarkanNya goyah.
Tetapi orang-orang jahat *
Kaujerumuskan ke alam maut, ya Allah.
Para penumpah darah dan penipu †
takkan mencapai setengah umur hidupnya,*
tetapi aku ini percaya kepadaMu, ya Tuhan.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon 3
Serahkanlah nasibmu kepada Tuhan, maka Ia akan melindungi Engkau.
BACAAN
Dikutip dari http://www.imankatolik.or.id
Sir 17:15-32
Sir 17:15 Langkah laku manusia selalu terbentang di
hadapan Tuhan, dan tak tersembunyi bagi mata-Nya.
Sir 17:17 Bagi tiap-tiap bangsa diangkat-Nya penguasa,
tetapi Israel menjadi bagian Tuhan.
Sir 17:19 Segala pekerjaan manusia seperti matahari
terbentang di hadapan Tuhan, dan mata-Nya selalu tertuju kepada langkah laku
mereka.
Sir 17:20 Kedurjanaan manusia tak tersembunyi bagi
Tuhan, dan segala dosa terbuka hadapanNya.
Sir 17:22 Seperti cincin meterai demikian derma
seseorang tersimpan pada Tuhan, dan bagaikan biji mata dipelihara-Nya sedekah
manusia.
Sir 17:23 Kelak Tuhan bangkit dan membalas mereka, dan
balasan diturunkan-Nya ke atas kepala mereka.
Sir 17:24 Namun untuk orang yang menyesalpun Tuhan
membuka jalan kembali, dan orang yang kehilangan ketabahan hati dilipur
oleh-Nya.
Sir 17:25 Berpalinglah kepada Tuhan dan lepaskanlah
dosa, berdoalah di hadapan-Nya dan berhentilah menghina.
Sir 17:26 Kembalilah kepada Yang Mahatinggi dan berpalinglah
dari yang durjana, dan hendaklah sangat benci kepada kekejian.
Sir 17:27 Siapa gerangan di dunia orang mati memuji
Yang Mahatinggi, sebagai pengganti orang yang hidup dan yang mempersembahkan
pujian?
Sir 17:28 Dari orang mati lenyaplah pujian seperti
dari yang tiada sama sekali, sedangkan barangsiapa yang hidup dan sehat memuji
Tuhan.
Sir 17:29 Alangkah besarnya belas kasihan Tuhan serta
pengampunan-Nya bagi semua yang berpaling kepada-Nya!
Sir 17:30 Sebab tidak semua dapat ada pada manusia,
oleh sebab anak manusia tidaklah baka.
Sir 17:31 Apakah yang lebih terang dari pada matahari?
Namun iapun menjadi kelam juga, tetapi kejahatan belakalah apa yang dipikirkan
daging dan darah.
Sir 17:32 Tuhan mengamat-amati kuasa-kuasa di langit
yang tinggi, tetapi manusia debu dan abu belaka semuanya.
BACAAN LAIN
Dia dan aku, kesaksian Gabrielle Bossis, mengenai Kasih Allah
Penterjemah Dr.Budi Purnama
Penerbit Mutiara Terpendam
2006/226
19. KEMATIAN
Jadi bersyukurlah untuk segala sesuatu yang Kulakukan di dalam dirimu, dan berserahlah kepadaKu dengan keinginan yang sangat bahwa tiada sesuatu pada dirimu yang terluput dari rangkulanKu.
Mohonlah dengan bersandar di HatiKu. Dan katakanlah:"Kekasih yang kukasihi, berikanlah kepadaku supaya aku dapat memberikan kepadaMu, satu orang berdosa setiap hari." 24 Sept 1942
DOA PENUTUP
Allah yang mahakuasa, kerahimanMu berlimpah, jauh melampaui pahala dan doa umat yang bermohon kepadaMu. Limpahkanlah belaskasihanMu kepada kami, ampunilah dosa kami yang menggelisahkan hati dan kurniakanlah anugerahMu yang melebihi harapan kami. Demi Yesus Kristus, PuteraMu dan pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dalam persekutuan Roh Kudus, sepanjang segala masa. Amin
PENUTUP
P: Marilah memuji Tuhan
U: Syukur kepada Allah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar