Selasa, 11 Oktober 2022
Pekan Biasa XXVIII – O Pekan IV
Hari Biasa (H)
IBADAT BACAAN
PEMBUKAAN
P: Ya Allah, bersegeralah menolong aku
U: Ya Tuhan, perhatikanlah hambaMu
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Alleluya.
MADAH
Ya Tritunggal mahamulya
Yang mengatur segalanya
Siang untuk kerja giat
Malam untuk istirahat
Waktu pagi waktu senja
Siang malam selamanya
Kami mohon perlindungan
Dari kemurahan Tuhan
Kami umatMu bersatu
Sujud menghadap padaMu
Memanjatkan permohonan
Teriring madah pujian
Ya Bapa yang baik hati
Luluskanlah doa kami
Berkat jasa Yesus Kristus
Yang mencurahkan Roh kudus. Amin
PENDARASAN MAZMUR
Ant. 1
Semoga seruanku sampai kepadaMu, ya Tuhan, janganlah Kausembunyikan wajahMu dari padaku.
Mazmur 101 (102) Doa dalam pembuangan
Allah menghibur kita dalam segala penderitaan (2 Kor 1,4)
I
Tuhan, dengarkanlah doaku, *
semoga seruanku sampai kepadaMu.
Janganlah Kausembunyikan wajahMu dari padaku,*
pada hari kesesakanku.
Dengarkanlah aku pada hari aku berseru,*
bersegeralah menjawab aku.
Sebab hari hidupku lenyap bagaikan asap,*
tulangku membara seperti perapian.
Hatiku layu seperti rumput yang hangus, *
dan aku menjadi mangsa dewa maut.
Rahangku nyeri karena mengigil ketakutan,*
aku tinggal tulang berbungkus kulit.
Aku kesepian seperti burung undan di padang gurun,*
seperti burung hantu di puing-puing.
Aku tak dapat tidur dan merasa seperti burung pipit,*
yang sepanjang hari bertengger sendirian di atas atap.
Musuhku menghina aku,*
lawanku mempermainkan daku.
Abu kumakan sebagai santapan,*
dan minumanku kucampur dengan air mata.
Karena amarah dan murkaMu,*
Engkau mengangkat dan membanting aku.
Hari hidupku bagaikan bayangan yang menghilang,*
dan aku menjadi layu seperti rumput.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Ant. 1
Semoga seruanku sampai kepadaMu, ya Tuhan, janganlah Kausembunyikan wajahMu dari padaku.
Ant. 2
Tuhan, dengarkanlah doa orang yang terlantar.
II
Tetapi Engkau, ya Tuhan, Engkau bersemayam dari sediakala, *
dan takhtaMu bertahan sepanjang segala masa.
Engkau akan bangkit untuk mengasihani Sion, †
sebab sudah waktunya untuk merelai dia, *
sungguh, saatnya telah tiba.
Sebab para hambaMu amat sayang akan batu-batunya,*
mereka terharu melihat puing-puingnya.-
Kemudian para bangsa akan menjunjung tinggi namaMu, ya Tuhan,*
dan semua raja akan mengakui kemuliaanMu.
Sebab Engkau akan membangun Sion kembali *
dan menampakkan diri dengan mulia.
Engkau akan mendengarkan doa orang yang telantar, *
Engkau tidak menolak permohonan mereka.
Hendaknya ini dituliskan bagi anak cucu kita,*
supaya angkatan yang akan datang memuji Tuhan:
“Tuhan memandang dari gunungNya yang kudus,*
Ia memperhatikan bumi dari surga.
Ia mendengarkan keluhan orang tawanan *
dan membebaskan orang yang dihukum mati.
Semoga nama Tuhan dimaklumkan di Sion *
dan pujianNya diperdengarkan di Yerusalem;
bila para bangsa datang berkumpul bersama raja mereka *
untuk beribadat kepada Tuhan.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Ant. 2
Tuhan, dengarkanlah doa orang yang terlantar.
Ant. 3
Engkau meletakkan dasar bumi, ya Tuhan, dan langit adalah buatan tanganMu
III
Tuhan melumpuhkan tenagaku dengan kekuatanNya,*
Ia memperpendek masa kejayaanku.
Aku berdoa: “Ya Allahku, †
jangan aku Kaupanggil di tengah hidupku,*
sedangkan tahun-tahunMu berlangsung turun temurun.”
Di zaman purbakala Engkau meletakkan dasar bumi,*
dan langit adalah buatan tanganMu.
Semuanya itu akan binasa, tetapi Engkau tetap ada,*
semuanya menjadi usang seperti pakaian.
Engkau mengubah mereka seperti orang berganti pakaian,*
dan mereka hilang lenyap.
Tetapi Engkau tetap sama,*
dan tahun-tahunMu tidak berakhir.
Anak cucu hambaMu akan hidup dengan aman,*
dan keturunan mereka tetap tinggal di hadiratMu.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Ant. 3
Engkau meletakkan dasar bumi, ya Tuhan, dan langit adalah buatan tanganMu
BACAAN
Dikutip dari http://www.imankatolik.or.id
Sir 14:20-15:10
Sir 14:20 Berbahagialah orang yang merenungkan kebijaksanaan
serta menimbang-nimbang dengan pengertian.
Sir 14:21 Barangsiapa yang dalam hati memikirkan
jalan-jalan kebijaksanaan merenungkan pula segala rahasianya.
Sir 14:22 Kejarlah kebijaksanaan seperti seorang
pemburu, dan pasanglah pengadangan di jalan-jalannya.
Sir 14:23 Barangsiapa mengintip melalui
jendela-jendelanya mendengarkan pula pada pintu-pintunya.
Sir 14:24 Barangsiapa memasang kediamannya dekat pada
rumah kebijaksanaan menancapkan pula pasak kemahnya di dalam
dinding-dindingnya;
Sir 14:25 ia membentangkan kemahnya di sisinya dan
berkemah di tempat yang baik;
Sir 14:26 semua anaknya ditempatkannya di bawah
perlindungannya dan diam di bawah dedaunannya;
Sir 14:27 maka ia terlindung olehnya terhadap panas
terik, dan diam di dalam kemuliaannya.
Sir 15:1 Begitulah perbuatan orang yang takut akan
Tuhan, dan siapa yang melekat pada Taurat memperoleh kebijaksanaan.
Sir 15:2 Seperti ibu kebijaksanaan menjemput dia,
dan bagaikan isteri yang masih perawan menyambutnya.
Sir 15:3 Kebijaksanaan memberi dia makanan
pengertian, dan memberi minum air kebijaksanaan.
Sir 15:4 Bersandar kepadanya orang tidaklah
goncang, yang percaya padanya tidak dikecewakan.
Sir 15:5 Kebijaksanaan meninggikan orang ke atas
teman kawan, dan mulut orang dibuka olehnya di tengah-tengah jemaah.
Sir 15:6 Orang mendapat kegembiraan dan puncak
sukacita, dan kemasyhuran abadi diberikan kepadanya.
Sir 15:7 Tetapi orang bodoh tidak sampai ,
memperoleh kebijaksanaan, dan orang berdosa tidak memperhatikannya.
Sir 15:8 Kebijaksanaan adalah jauh dari
kecongkakan, dan para pendusta tidak ingat kepadanya.
Sir 15:9 Tidak serasilah lagu pujian di mulut orang
berdosa, sebab tidak diilhamkan oleh Tuhan.
Sir 15:10 Lagu pujian diucapkan berkat kebijaksanaan
dan dibimbing oleh Tuhan.
BACAAN LAIN
Dia dan aku, kesaksian Gabrielle Bossis, mengenai Kasih Allah
Penterjemah Dr.Budi Purnama
Penerbit Mutiara Terpendam
2006/224
19.KEMATIAN
Bebaskan dirimu berangsur-angsur dari hal-hal duniawi. Bukankah saat pertemuan bagimu dan bagiKu sudah mendekat?
Apakah peringatan-peringatanKu (Aku, Gabrielle, jatuh pingsan di dalam gereja) tidak mengingatkanmu kepada tiga pukulan gong sebelum tirai tersingkap tanda pertunjukan dimulai? Persiapkanlah dirimu dengan suatu keinginan yang gembira untuk hadir di panggung yang berikutnya. Berlatihlah memerankan kekasih yang tidak sabar yang hampir mencapai impiannya.
DOA PENUTUP
Tuhan, Engkaulah kekuatan bagi orang yang berharap kepadaMu. Indahkanlah permohonan kami, orang yang lemah ini, sebab tanpa Engkau kami tak sanggup berbuat apa-apa. Maka bantulah kami senantiasa dengan rahmatMu. Semoga kami berusaha mematuhi perintah-perintahMu dan menyenangkan hatiMu, baik dengan kehendak maupun dengan perbuatan kami. Demi Yesus Kristus, PuteraMu dan pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dalam persekutuan Roh Kudus, sepanjang segala masa. Amin
PENUTUP
P: Marilah memuji Tuhan
U: Syukur kepada Allah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar